BAB III: METODE PENELITIAN
C. Instrumen Dan Tekhnik Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.9
7Sugiyono, op.cit. h. 218
8Ibid, h.220
9Riduwan, belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula (bandung : alfabeta, 2012),h.69
Dalam penelitian kualitatif,yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informasi sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.10
Instrumen sebagai alat pengumpul data harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Data yang salah atau tidak menggambarkan data empiris bisa menyesatkan peneliti, sehingga kesimpulan penelitian yang ditarik / dibuat peneliti bisa keliru.11
Tekhnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui tekhnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.12
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural
setting (kondisi alamiah) sumber data primer, dan tekhnik pengumpulan data
lebih banyak pada observasi berperan serta (participan observation), wawancara
10Sugiyono, Op. Cit. h.222.
11S.margono, Op. Cit. h.155
mendalam (in depth interview) dan dokumentasi.13 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tekhnik observasi, wawancara dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi adalah tekhnik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau prilaku objek sasaran.14 Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian.15
Dalam konteks penelitian kualitatif, observasi tidak untuk menguji kebenaran tetapi untuk mengetahui kebenaran yang berhubungan dengan aspek atau kategori sebagai aspek study yang dikembangkan peneliti.16
Objek penelitian dalam penelitian kualitatif yang diobservasi menurut spradley dinamakan situasi sosial, yang terdiri dari tiga komponen yaitu :17 a. Place atau tempat di mana interaksi dalam situasi sosial sedang
berlangsung.
b. Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu. c. Activity, kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang
sedang berlangsung.
13Sugiyono, ibid. h.225
14Abdurrahmat fathoni, metodologi penelitian & tekhnik penyusunan skripsi (rineka cipta : jakarta 2011)hal.104
15Djam’an satori dan aan komariah, Op. Cit. h.105
16Ibid, 106
Dalam tekhnik observasi ini yang menjadi tempat penelitian yaitu fakultas tarbiyah UIN Raden Intan Lampung, sedangkan yang menjadi pelaku adalah mahasiswi UIN fakultas tarbiyah jurusan PAI angkatan 2013 dan yang menjadi pengamatan dalam penelitian ini adalah cara berhijab mahasiswi. Observasi ini dilakukan untuk mengamati gaya atau model hijab yang dipakai oleh mahasiswi UIN Raden Intan Lampung fakultas tarbiyah dan keguruan.
2. Wawancara
Wawancara adalah tekhnik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.18Dalam wawancara pertanyaan dan jawaban diberikan secara verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan saling berhadapan, namun komunikasi dapat juga dilakukan melalui telepon.19
Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada mahasiswi UIN Raden Intan Lampung yang memenuhi syarat dan kriteria sebagai responden, dan wawancara dilakukan berdasarkan pedoman wawancara.wawancara ini difokuskan untuk memperoleh informasi atau data persepsi mahasiswi tentang perintah berhijab dan aplikasinya dalam kehidupan.
18Abdurrahmat fathoni, Op. Cit. hal.105
Dalam penelitian kualitatif, wawancara mendalam (indepht interview) biasanya dilakukan secara tidak berstruktur. Namun demikian, peneliti boleh melakukan wawancara untuk penelitian kualitatif secara berstuktur.20 Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara terstuktur.
Wawancara terpimpin (berstruktur) adalah wawancara yang menggunakan pokok-pokok masalah yang diteliti.Dalam wawancara berstruktur semua pertanyaan telah dirumuskan sebelumnya dengan cermat, biasanya secara tertulis.21
3. Dokumentasi
Studi dokumentasi ialah tekhnik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti yang dilakukan seorang psikolog dalam meneliti perkembangan seorang klien melalui catatan pribadinya.22
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. 23
20Tohirin, metode penelitian kualitatif dalam pendidikan dan bimbingan konseling (jakarta : rajagrafindo, 2012),h.63.
21S. Nasution, Metode Research (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 117
22Abdurrahmat fathoni, Op. Cit. hal.112
Metode dokumentas ini digunakan oleh peneliti untuk menghimpun data yang berupa catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti sehingga akan diperoleh data yang lengkap.
4. Triangulasi
Dalam tehnik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai tehnik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai tehnik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.24Bila peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti telah mengumpulkan data yang sekaligus menguji kreadibilitas data tersebut, yaitu mencetak kredibilitas data dengan berbagai tehnik pengumpulan data dan berbagai sumber data.
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekkan data dari berbagi sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi di bagi menjadi 3, yaitu:
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber adalah pengujian untuk menguji kredibilitas data, dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
24Sugiyono, op.cit. h. 204
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan tenik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Adapun triangulasi sumber berarti mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.”25
c. Triangulasi Waktu
Waktu juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredible.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi tekhnik yaitu menggabungkan metode wawancara, observasi dan dokumentasi serta menggunakan triangulasi sumber untuk menggali kebenaran data dari teman subjek penelitian.