• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Derivatif Derivative Instruments a. Perusahaan memperoleh fasilitas Foreign

Exchange Line (Forex Line) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) sebagai berikut:

a. The Company obtained Foreign Exchange Line (Forex Line) Facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) as follow:

1. Fasilitas Treasury Line sebesar nilai nosional sebesar US$ 200.000 ribu pada tanggal 31 Mei 2021 yang digunakan untuk lindung nilai terkait eksposur nilai tukar atas transaksi valas termasuk Global Bond dan penggunaan lainnya. Jangka waktu fasilitas ini adalah 8 tahun sampai dengan 31 Mei 2029.

1. Treasury Line facility with a notional amount of US$ 200,000 thousand on May 31, 2021 which is used for hedging related to exchange rate exposure on foreign exchange transactions including Global Bonds and other uses. The term of this facility is 8 years until May 31, 2029.

2. Fasilitas Forex Line untuk transaksi Forward, Spot, Swap, Tom dan Option sebesar US$ 20.000 ribu untuk lindung nilai transaksi ekspor impor dari risiko fluktuasi kurs mata uang asing yang ditransaksikan oleh Grup di Mandiri.

2. Forex Line for Forward, Spot, Swap, Tom and Option transactions amounting to US$ 20,000 thousand for hedging export import transactions from fluctuation of foreign currencies transacted by the Group in Mandiri.

Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa

3. Fasilitas Forex Line sebesar nilai nasional sebesar US$ 100.000 ribu pada tanggal 23 Januari 2018 yang kemudian diturunkan menjadi US$ 50.000 ribu pada tanggal 17 Juli 2018, untuk lindung nilai utang obligasi (Catatan 22) dari fluktuasi kurs valuta asing yang dapat digunakan untuk transaksi Cross Currency Swap (CCS) dan Call Spread Option (CSO). Jangka waktu fasilitas ini adalah 5 tahun. Pada tanggal 24 Januari 2018, Perusahaan melakukan transaksi CCS dengan Mandiri dengan nilai nosional sebesar US$ 50.000 ribu dengan tanggal jatuh tempo 19 Januari 2023.

3. Forex Line facility with national amount of US$ 100,000 thousand on January 23, 2018, and then this facility is decreased to US$ 50,000 thousand on July 17, 2018 for hedging purposes of bonds payable (Note 22) from fluctuation transaction of foreign currency, and can be used for Cross Currency Swap (CCS) and Call Spread Option (CSO). The term of this facility is 5 years. On January 24, 2018, the Company entered in to CCS transaction with Mandiri with notional amount of US$ 50,000 thousand with maturity date on January 19, 2023.

Fasilitas Forex Line dari Mandiri dijamin dengan agunan yang sama dengan fasilitas tunai dan non tunai yang diterima dari Perusahaan dari Mandiri.

Forex Line facility from Mandiri is secured with the same collaterals for cash and non cash loan facilities obtained by the Company from Mandiri.

b. Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) berupa fasilitas Cross Currency Interest Rate Swap (CCIRS) dengan Pre-settlement Limit sebesar US$ 6.450 ribu yang digunakan untuk lindung nilai utang obligasi (Catatan 21) dari fluktuasi kurs valuta asing dan dapat digunakan untuk transaksi CCS dan CSO dengan tenor maksimal 5 tahun. Pada tahun 2020, Pre-settlement Limit ini ditingkatkan menjadi sebesar US$ 22.000 ribu. Fasilitas ini sublimit dengan fasilitas Foreign Exchange dengan Pre-Settlement Limit sebesar US$ 6.450 ribu untuk lindung nilai forward mata uang asing dengan tenor maksimal 6 bulan. Fasilitas ini tidak dijamin oleh suatu jaminan apapun (clean basis). Pada tanggal 31 Maret 2022, transaksi CCS dan CSO sebagai berikut:

b. The Company obtained facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) for Cross Currency Interest Rate Swap (CCIRS) Lines with Pre-settlement Limit of US$ 6,450 thousand for hedging purposes of bonds payable (Note 21) from fluctuation transaction of foreign currency and can be used for CCS and CSO with term of maximum 5 years. In 2020, Pre-settlement Limit increase to US$ 22,000 thousand. This facility sublimit to Foreign Exchange Lines with Pre-settlement Limit of US$ 6,450 thousand which can be used for hedging forex forward with term of maximum 6 months. This facility is not guaranteed by any collateral (clean basis).

As of March 31, 2022, CCS and CSO transactions as follows:

 CCS  CCS

a. Pada tanggal 31 Maret 2022, dengan nilai nosional sebesar US$ 19.500 ribu.

b. Pada tanggal 5 November 2020, dengan nilai nosional sebesar US$ 5.000 ribu.

a. On March 31, 2022, with notional amount of US$ 19,500 thousand.

b. On November 5, 2020, with notional amount of US$ 5,000 thousand.

c. Pada tanggal 26 Oktober 2020, dengan nilai nosional sebesar US$ 5.000 ribu.

c. On October 26, 2020, with notional amount of US$ 5,000 thousand.

d. Pada tanggal 22 Oktober 2020, dengan nilai nosional sebesar US$ 5.000 ribu.

 d. On October 22, 2020, with notional amount of US$ 5,000 thousand.

e. Pada tanggal 2 Oktober 2020, dengan nilai nosional sebesar US$ 5.000 ribu.

 e. On October 2, 2020, with notional amount of US$ 5,000 thousand.

 CSO   CSO a. Pada tanggal 31 Maret 2022, dengan

nilai nosional sebesar US$ 25.000 ribu untuk harga strike Rp 14.350 – Rp 15.860 (dalam Rupiah penuh).

b. Pada tanggal 26 Oktober 2020, dengan nilai nosional sebesar US$ 5.000 ribu

c. Pada tanggal 22 Oktober 2020, dengan nilai nosional sebesar US$ 5.000 ribu

d. Pada tanggal 15 Oktober 2020, dengan nilai nosional sebesar US$ 5.000 ribu

e. Pada tanggal 5 Oktober 2020, dengan nilai nosional sebesar US$ 5.000 ribu

f. Pada tanggal 1 Oktober 2020, dengan nilai nosional sebesar US$ 3.000 ribu c. Perusahaan memperoleh fasilitas Forex Line

dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) dengan maksimum limit sebesar US$ 20.000 ribu. Pada tahun 2020, fasilitas ini diturunkan menjadi US$ 17.500 ribu yang dapat diguna untuk transaksi CCS, CSO, dan FX Line Jual/Beli untuk Spot, Tom, Forward dan Swap maksimum 6 (enam) bulan dengan kondisi settlement against good fund, dan masing-masing dengan nilai nosional maksimum sebesar US$ 125.000 ribu.

Fasilitas ini digunakan untuk hedging atas utang obligasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (Catatan 21). Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 5 tahun per transaksi.

Pada tanggal 31 Maret 2022, transaksi CSO hedging dengan Maybank Indonesia untuk pinjaman Sindikasi dan utang Indonesia Eximbank sebagai berikut:

 CCS

a. Pada tanggal 31 Maret 2022, dengan nilai nosional sebesar US$ 19.500 ribu.

b. Pada tanggal 11 November 2020, dengan nilai nosional sebesar US$

2.000 ribu.

c. The Company obtained Forex Line facility from PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) with a maximum limit of US$ 20,000 thousand, In 2020, this facility has reduced to US$ 17,500 thousand, which can be used for CCS, CSO, and FX Line Sell/Buy for Spot, Tom, Forwad and Swap for maximum of 6 (six) months with condition of settlement against good fund, with each notional amount maximum to US$ 125,000 thousand. This facility is used to for hedging bonds payable denominated in U.S. Dollar currency (Note 21).

This facility has a term of 5 years per

b. On November 11, 2020, with notional amount of US$ 2,000 thousand.

 CSO  CSO strike price between Rp 14,350 – Rp 15,860 (in full Rupiah).

d. Perusahaan memperoleh fasilitas Derivatif dari PT Bank UOB Indonesia (UOB) sebagai berikut:

d. The Company obtained Derivative facility from PT Bank UOB Indonesia (UOB) as follow:

1. Fasilitas Forex Line dari PT Bank UOB Indonesia (UOB) berupa Spot, Tom dan Forward sebesar US$ 20.000 ribu.

Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2022.

1. Forex Line facility from PT Bank UOB Indonesia (UOB) in form of Spot, Tom and Forward) amounting to US$ 20,000 thousand. This facility has been extended several times with latest maturity on September 30, 2022.

2. Fasilitas CCS dan CSO berdasarkan ISDA Agreement tanggal 28 Oktober 2014 dan melalui perubahan terakhir tanggal 23 September 2021 untuk lindung nilai utang obligasi (Catatan 21) dari fluktuasi kurs valuta asing yang dapat digunakan untuk transaksi CCS dan CSO.

2. CCS and CSO facility based on ISDA Agreement dated on October 28, 2014 and through the amendments on September 23, 2021 for hedging purposes of bonds payable (Note 21) from fluctuation transaction of foreign currency, and can be used for CCS and CSO.

e. Perusahaan memperoleh fasilitas Forex Line dari PT Bank Permata Tbk (Permata) berupa loan equivalent risk limit sebesar US$ 3.000 ribu, dengan limit nosional untuk transaksi spot sebesar US$ 150.000 ribu yang digunakan untuk transaksi Today, Spot, Tom dan Forward maksimum enam (6) bulan, dengan kondisi good fund settlement untuk vanilla forex. Pada tahun 2020, loan equivalent risk limit diturunkan menjadi US$ 1.000 ribu, dengan limit nosional untuk transaksi spot sebesar US$ 50.000 ribu. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan jatuh tempo pada tanggal 22 Juli 2022.

e. The Company obtained Forex Line Facility from PT Bank Permata Tbk (Permata) in the form of loan equivalent risk limit of US$ 3,000 thousand with a notional limit of US$ 150,000 thousand, which can be used for Today, Spot, Tom and Forward transaction for maximum of six (6) months with condition of settlement against good fund for vanila forex. In 2020, the loan equivalent risk limit has been reduced to US$ 1,000 thousand with notional limit for spot transaction of US$ 50,000 thousand. This facility has been extended several times, with latest maturity on July 22, 2022.

f. Pada tanggal 24 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas Forex Line dari OCBC NISP dengan maksimum limit sebesar US$ 20.000 ribu yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi mata uang asing dan upaya lindung nilai terhadap mata uang asing Perusahaan. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dengan jatuh tempo terakhir tanggal 31 Agustus 2022.

f. On March 24, 2015, the Company obtained Forex Line facility from OCBC NISP with a maximum limit of US$ 20,000 thousand, which can be used for the Company’s transaction and hedging in foreign currencies.

This facility has been extended with maturity date on August 31, 2022.

g. Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank Danamon Tbk (Danamon) berupa transaksi valuta asing dengan Pre-settlement exposure sebesar US$ 21.250 ribu yang digunakan untuk mendukung transaksi lindung nilai utang obligasi. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 17 April 2023.

g. The Company obtained facilities from PT Bank Danamon Tbk (Danamon) in a form of foreign transaction with Pre-settlement exposure of US$ 21,250 thousand for hedging purposes of bonds payable. This facility will be matured on April 17, 2023.

h. AKG, entitas anak memperoleh fasilitas Forex Line dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan maksimum limit sebesar US$ 20.000 ribu yang digunakan untuk transaksi TOM, TOD, Spot, Forward dan Swap maksimum enam (6) bulan, dengan kondisi settlement against good fund. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai 24 Juli 2022.

h. AKG, a subsidiary obtained Forex Line facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) with a maximum limit of US$ 20,000 thousand, which can be used for TOM, TOD, Spot, Forward and Swap transactions for maximum of six (6) months with condition of settlement against good fund. This facility has been extended several times, the latest until July 24, 2022.

40. Informasi Segmen 40. Segment Information

Grup bergerak dalam bidang usaha perkebunan dan pabrikasi. Aktivitas usaha ini juga digunakan Grup sebagai dasar pelaporan informasi segmen operasi sebagai berikut:

The Group is presently engaged in plantations and manufacturing businesses. These business activities are the basis on which the Group reports its operation segment information as follows:

Jumlah/

Luar Indonesia Sumatera Jawa Kalimantan Total

Penjualan Sales

Lokal - 3.646.402 342.947 86.143 4.075.492 Local Ekspor - 656.791 364.523 - 1.021.314 Export

Jumlah sebelum dieliminasi - 4.303.193 707.470 86.143 5.096.806 Total before elimination Eliminasi - (1.159.411) - (86.143) (1.245.554) Elimination

Jumlah setelah dieliminasi - 3.143.782 707.470 - 3.851.252 Total after elimination 31 Maret / March 31, 2022

Jumlah/

Luar Indonesia Sumatera Jawa Kalimantan Total

Penjualan Sales

Lokal - 4.327.151 360.018 68.745 4.755.914 Local Ekspor - 197.344 115.216 - 312.560 Export

Jumlah sebelum dieliminasi - 4.524.495 475.234 68.745 5.068.474 Total before elimination Eliminasi - (1.506.734) - (68.745) (1.575.479) Elimination

Jumlah setelah dieliminasi - 3.017.761 475.234 - 3.492.995 Total after elimination 31 Maret / March 31, 2021

41. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko