• Tidak ada hasil yang ditemukan

C . Instrumen Evaluasi

4. Buku catatan harian (buku log)

Buku log adalah buku yang digunakan oleh peserta PPDS I untuk mencatat setiap kegiatan selama dalam pendidikan. Setiap selesai melakukan suatu kegiatan, baik kegiatan akademik, pelatihan keprofesian maupun kegiatan ko- dan ekstra kurikuler, peserta PPDS I harus mencatat kegiatan tersebut di buku log masing-masing dan ditandatangani oleh staf terkait.

Buku log ini sudah harus digunakan sejak dari kegiatan awal peserta PPDS I di pendidikan. Penulisan dan konfirmasi setiap kegiatan yang akan diisikan ke dalam buku log dibicarakan lebih dahulu kemudian diparaf oleh supervisor terkait. Oleh karena itu diingatkan kepada peserta PPDS I agar mencatat semua kegiatan di buku log segera setelah kegiatan tersebut selesai supaya tidak terlupakan. Pada akhir setiap periode pendidikan, buku log dibicarakan dengan supervisor terkait untuk menilai dan merencanakan kegiatan berikutnya.

Manfaat buku log:

§ membantu peserta PPDS I mencatat semua kegiatan yang dilakukan, dengan maksud mengetahui kekurangan yang terjadi dan merencanakan kegiatan tambahan untuk menutupi kekurangan tersebut.

§ membantu supervisor menilai kegiatan peserta PPDS I agar dapat memberikan kegiatan tambahan untuk peserta PPDS I bersangkutan.

Untuk menjaga kerahasiaan pasien, nama pasien tidak ditulis, tetapi hanya inisial, nomor rekam medik, jenis kelamin, umur dan diagnosis.

C

. Instrumen Evaluasi

1. Multiple Choice Question (MCQ) Nasional

§ Multiple Choice Question (MCQ) Nasional adalah suatu metode evaluasi peserta PPDS I

dalam bentuk ujian tulis dengan soal pilihan jamak dalam Bahasa Inggris yang dilakukan serempak secara nasional di seluruh Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Indonesia.

§ Persyaratan:

o MCQ Nasional wajib diikuti oleh semua peserta PPDS I Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo, mulai tahap yunior sampai dengan senior. § Pelaksanaan:

o MCQ Nasional dilaksanakan secara serempak di tingkat nasional sesuai jadwal dari Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia.

§ Persiapan:

o Koordinasi dilakukan oleh pengelola pendidikan dengan Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia.

o Soal MCQ Nasional yang disusun oleh Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia digandakan di masing-masing Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

o Pengelola pendidikan membentuk Tim Pelaksana di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak. Tim ini bertugas sebagai pelaksana operasional ujian MCQ Nasional termasuk mengatur agar kegiatan pelayanan terhadap penderita tidak terganggu selama ujian berlangsung.

45

§ Penilaian:

o Lembar jawaban peserta dikirimkan ke Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia untuk dilakukan penilaian.

o Nilai batas lulus MCQ Nasional adalah 65.

o Daftar nilai akan dikirimkan dari Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia ke masing-masing Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak, berupa nilai yang diurutkan mulai dari yang terbaik, baik berdasarkan urutan nilai peserta di masing-masing Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak maupun berdasarkan urutan nilai rata-rata di satu Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak terhadap Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak lainnya di seluruh Indonesia.

o Kelulusan ujian MCQ Nasional merupakan prasyarat untuk mengikuti Evaluasi Nasional dimana diwajibkan lulus ujian MCQ Nasional minimal 1 (satu) kali selama masa pendidikan sebelum menjalani Evaluasi Nasional.

2. OSCE (Objective Structured Clinical Examination)

§ Objective Structured Clinical Examination (OSCE) adalah suatu metode evaluasi untuk

menguji ketrampilan klinis kinerja dan kompetensi peserta PPDS I dalam hal komunikasi, teknik pemeriksaan klinis, prosedur medis, dan penatalaksanaan secara komprehensif. § Sesuai namanya, OSCE dirancang untuk menjadi:

o Objektif: Semua peserta PPDS I dinilai menggunakan station yang persis sama, dengan skema penilaian yang sama, sehingga penilaian keterampilan klinis lebih objektif.

o Terstruktur: station OSCE mempunyai tugas yang sangat spesifik, dimana instruksi diberikan secara tertulis dan disusun untuk dapat mencakup berbagai elemen dalam kurikulum serta berbagai keterampilan klinis.

o Ujian klinis: OSCE ini dirancang untuk mengevaluasi kompetensi klinis dan pengetahuan teoritis yang berhubungan dengan kasus klinis.

§ OSCE untuk peserta PPDS I terdiri dari rangkaian station singkat dengan jangka waktu masing-masing station selama 5 menit. Setiap peserta PPDS I menjalani station satu persatu dan bergeser secara berurutan sampai setiap peserta menyelesaikan seluruh

station. § Pelaksanaan:

o OSCE dilakukan pada saat evaluasi untuk kenaikan tahap, baik dari tahap yunior ke madya maupun dari tahap madya ke senior, dilakukan secara serempak selama 1 (satu) hari.

§ Persiapan:

o Soal OSCE dalam bentuk station disiapkan oleh masing-masing divisi.

o Isi soal OSCE dapat meliputi pengetahuan teoritis yang berhubungan dengan klinis, interpretasi gambar, demonstrasi ketrampilan anamnesis dan pemeriksaan klinis, interpretasi hasil pemeriksaan, diagnosis dan diagnosis banding, demonstrasi prosedur klinik, sampai dengan penatalaksanaan pasien secara komprehensif. § Penilaian:

o Penilaian OSCE dilakukan oleh masing-masing divisi yang membuat pertanyaan OSCE dalam station. Penilaian ditulis menggunakan lembar yang telah disediakan.

o Pengumuman nilai OSCE dilakukan paling lambat dalam 3 (tiga) hari sesudah OSCE oleh masing-masing divisi.

o Nilai batas lulus OSCE untuk masing-masing divisi adalah 65.

o Bila tidak lulus, pelaksanaan ujian ulangan dilakukan oleh masing-masing divisi dengan koordinasi waktu antar divisi oleh Sekretariat Pendidikan.

o Nilai akhir OSCE ditentukan oleh masing-masing divisi dan merupakan nilai yang dimasukkan dalam perhitungan kelulusan yudisium untuk kenaikan tahap.

46

3. Presentasi kajian jurnal

§ Selama tahap yunior dan madya, presentasi kajian jurnal wajib dilakukan minimal 12 (dua belas) kali di 12 divisi dari keseluruhan 14 divisi dengan perincian 3 (tiga) kali di ruang sidang dan 9 (sembilan) kali di divisi. Di 2 divisi dimana tidak dilakukan presentasi kajian jurnal, peserta PPDS I tersebut harus mempresentasikan makalah ilmiah lainnya (laporan kasus atau tinjauan kepustakaan) di ruang sidang.

§ Jurnal adalah artikel hasil penelitian yang dimuat dalam majalah/jurnal/buletin ilmiah internasional. Artikel review, editorial, prosedur tetap, laporan kasus, dan beberapa tulisan non-penelitian lain tidak termasuk dalam pengertian jurnal yang boleh ditampilkan.

§ Sumber jurnal dapat berasal dari majalah yang ada di perpustakaan Departemen/SMF IKA FK Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo, Perpustakaan Universitas Airlangga, perpustakaan lain di mana saja, diambil dari internet, ataupun sumber-sumber lainnya yang setara.

§ Waktu pelaksanaan presentasi kajian jurnal adalah pada Hari Senin-Jumat dimulai pada pukul 13.00 WIB. § Persyaratan jurnal: 1. Jurnal yang dipilih adalah jurnal dengan tenggang waktu publikasi kurang dari 2 (dua) tahun sebelum disajikan. 2. Jurnal tersebut belum pernah ditampilkan oleh peserta PPDS I lain. 3. Topik jurnal yang dipilih harus sesuai dengan divisi yang sudah pernah dilewati atau yang sedang dijalani. Keterlibatan divisi yang belum pernah dijalani hanya diperkenankan apabila ada keterkaitan dengan divisi yang telah dijalani dan bukan sebagai divisi utama.

4. Panjang jurnal tidak dibatasi namun sebaiknya mempertimbangkan alokasi waktu penyajian yang sangat terbatas. § Persiapan: 1. Persiapan untuk presentasi kajian jurnal terdiri dari beberapa kegiatan : a. Pemilihan jurnal. b. Persiapan bahan dan referensi. c. Persiapan presentasi. d. Latihan presentasi. 2. Jangka waktu persiapan ini sekitar 1-2 bulan. 3. Pembimbing kajian jurnal ditentukan berdasarkan kebijakan masing-masing divisi. 4. Selama persiapan, komunikasi dengan pembimbing harus dilakukan seintensif

mungkin, dengan mengadakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali pertemuan bimbingan.

5. Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu atau 7 (tujuh) hari sebelum tanggal yang ditentukan untuk presentasi, peserta PPDS I harus mengumpulkan salinan jurnal tersebut sebanyak 8 (delapan) buah kepada Sekretariat Pendidikan dengan melampirkan tanda tangan persetujuan pembimbing dalam Lembar Pengesahan Makalah Ilmiah (Jurnal). § Pemilihan jurnal: 1. Peserta PPDS I mengajukan beberapa jurnal yang kemudian dipilih oleh pembimbing yang mana yang akan disajikan. 2. Apabila pada usulan tersebut belum diperoleh jurnal yang sesuai maka peserta PPDS I yang bersangkutan wajib mencari kembali pilihan-pilihan jurnal lainnya. § Persiapan bahan dan referensi:

1. Setelah jurnal dipilih, peserta PPDS I mempersiapkan referensi dan bahan-bahan pendukung lain yang diperlukan.

47

Dokumen terkait