• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

G. Uji Coba Instrumen

Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dari responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk memperoleh alat ukur yang sahih (valid) dan handal (reliabel). Dalam penelitian ini, uji coba instrumen dilakukan dengan uji coba terpakai dimana pengujian instrumen dilakukan pada 30 Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FE UNY angkatan 2011 yang juga digunakan ketika menguji hipotesis. Jumlah yang digunakan ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2010: 253) yang menyebutkan

bahwa “…untuk unit kelas siswa, subjek uji coba dapat diambil sejumlah

antara 25-40, suatu jumlah yang sudah memungkinkan pelaksanaan dan analisisinya”. Uji coba instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting berikut ini:

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dapat melakukan fungsinya. Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bahwa setiap butir pernyataan yang diajukan kepada responden valid atau tidak. Uji validitas yang digunakan yaitu pengujian terhadap kualitas

item-itemnya. Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi Product

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y

N : Jumlah responden

∑XY : Jumlah perkalian skor butir X dan skor total Y

∑X : Jumlah skor butir X

∑Y : Jumlah skor total Y

∑X2

: Jumlah kuadrat dari skor butir X ∑Y2

: Jumlah kuadrat dari skor total Y

(Suharsimi Arikunto, 2013: 87) Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid jika harga rhitung sama dengan atau lebih besar daripada harga rtabel pada

taraf signifikansi 5%. Jika harga rhitung yang diperoleh lebih kecil dari

rtabel pada taraf signifikan 5% maka butir yang dimaksud tidak valid. Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada 30 mahasiswa pendidikan Akuntansi FE UNY angkatan 2011 dengan lembar angket variabel Motivasi Lulus Tepat Waktu berjumlah 12 butir pernyataan, lembar angket variabel Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah berjumlah 18 butir pernyataan, lembar angket variabel Ketersediaan Sumber Belajar berjumlah 15 butir pernyataan, lembar angket variabel Kualitas Bimbingan Skripsi berjumlah 17 butir pernyataan, dan lembar angket variabel Lingkungan Teman Sebaya berjumlah 12 butir pernyataan yang kemudian dilakukan analisis validitas dari setiap butir pernyataan pada setiap variabel.

Dari hasil analisis validitas instrumen diketahui nilai korelasi antara skor item dan skor total. Nilai tersebut kemudian dibandingkan

dengan nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% dengan jumlah data (n) 30

(X1) tidak ada item yang nilai korelasinya kurang dari 0,361. Pada angket variabel Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah (X2) nilai korelasi untuk item 4 dan item 11 yang nilai korelasinya kurang dari 0,361. Pada angket variabel Ketersediaan Sumber Belajar (X3) nilai korelasi untuk item 1, item 3, item 11, dan item 12 yang nilai korelasinya kurang dari 0,361. Pada angket variabel Kualitas Bimbingan Skripsi (X4) nilai korelasi item 15 yang nilai korelasinya kurang dari 0,361 dan pada angket variabel Lingkungan Teman Sebaya (X5) nilai korelasi item 2 yang nilai korelasinya kurang dari 0,361.

Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki. Sedangkan pada item-item lainnya yang nilainya lebih dari 0,361 dapat disimpulkan bahwa item dari butir pernyataan pada instrumen tersebut dinyatakan valid. Untuk butir pernyataan yang gugur atau tidak valid telah dihilangkan dalam instumen penelitian dan butir-butir pernyataan yang valid menurut peneliti masih cukup untuk mewakili masing-masing indikator yang ingin diungkapkan sehingga instrumen tersebut masih layak digunakan. Adapun ringkasan hasil uji validitas instrumen dari lima variabel tersebut (X1, X2, X3, X4, dan X5) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jumlah butir semula Nomor butir yang gugur Jumlah butir yang gugur Jumlah butir yang valid X1 12 - 0 12 X2 18 4, 11 2 16 X3 15 1, 3, 11, 12 4 11 X4 17 15 1 16 X5 12 2 1 11 Jumlah 74 - 8 66

Sumber : Data primer yang diolah 2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabel menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien alpha, yaitu:

Keterangan:

r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ơb2

: Jumlah varians butir ơ2

t : Varians total

(Suharsimi Arikunto, 2013: 122).

Jika koefisien alpha lebih besar dari rtabel dengan taraf signifikasi

5%, maka kuisioner tersebut dinyatakan reliabel. Sebaliknya jika

koefisien alpha lebih kecil dari rtabel dengan taraf siginifikansi 5% maka

kuesioner dinyatakan tidak reliabel. Untuk menginterpretasi hasil uji reliabilitas, maka digunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel 10. Pedoman Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat kuat (Sugiyono, 2010: 231). Setelah angka reliabilitas instrumen diketahui, selanjutnya angka tersebut diinterpretasikan dengan tingkat keterandalan korelasi. Indikator instrumen dinyatakan reliabel jika instrumen memiliki tingkat interval koefisien ≥ 0,600.

Dari hasil uji reliabilitas instrumen didapat nilai Cronbach’s

Alpha untuk variabel Motivasi Lulus Tepat Waktu (X1) sebesar 0,756; untuk variabel Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah (X2) sebesar 0,748; untuk variabel Ketersediaan Sumber Belajar (X3) sebesar 0,744; untuk variabel Kualitas Bimbingan Skripsi (X4) sebesar 0,740; dan untuk variabel Lingkungan Teman Sebaya (X5) sebesar 0,756. Karena

nilai Cronbach’s Alpha dari masing-masing variabel di atas 0,600 maka

dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian ini reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 11. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel R11 Intepretasi X1 0,756 Kuat X2 0,748 Kuat X3 0,744 Kuat X4 0,740 Kuat X5 0,756 Kuat

Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk variabel Motivasi Lulus Tepat Waktu (X1), Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah (X2), Ketersediaan Sumber Belajar (X3), Kualitas Bimbingan Skripsi (X4), dan Lingkungan Teman Sebaya (X5). Maka langkah selanjutnya dilakukan penjaminan validitas dan reablitias untuk variabel Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi (Y). Penjaminan validitas dapat diketahui dari contruct validity (validitas kontruk) dan content validity (validitas isi).

Dari angket mengenai tahapan pencapaian Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi bisa dilihat kesesuaian antara isi tahapan Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi pada angket dengan proses Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi yang terdapat dalam buku panduan penyelesaian tugas akhir jurusan pendidikan akuntansi FE UNY tahun 2007 sehingga dapat disimpulkan bahwa angket tersebut dinyatakan valid. Sedangkan untuk

penjaminan reliabilitas dilakukan dengan expert judgment. Dari

pendapat para ahli di antaranya dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi dan Dosen Pembimbing maka angket mengenai tahapan pencapaian Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi dinyatakan realiabel.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen terkait