• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan

28 Penghasilan (Beban) Keuangan Neto

31. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan

Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

Direksi telah menelaah kebijakan manajemen risiko keuangan secara berkala. (i) Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

Jumlah eksposur risiko kredit maksimum asset keuangan pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Nilai Tercatat Eksposur Maksimum Nilai Tercatat Eksposur Maksimum

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan

Pinjaman yang diberikan dan Piutang

Kas dan Setara Kas 180.293.570.266 180.293.570.266 159.848.063.872 159.848.063.872 Piutang Usaha 681.765.686.820 681.765.686.820 575.226.876.921 575.226.876.921 Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 570.321.486 570.321.486 1.287.224.420 1.287.224.420 Aset Keuangan Lancar Lainnya 7.568.067.823 7.568.067.823 6.457.567.169 6.457.567.169

Jumlah 870.197.646.395 870.197.646.395 742.819.732.382 742.819.732.382

31 Maret 2016 31 Desember 2015

Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing- masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.

Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:

Jumlah

Belum Jatuh Tempo 0-90 Hari 91-180 Hari >181 Hari Perusahaan Perbankan

Perusahaan Non-

Perbankan Perseorangan

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Kas dan Setara Kas 171.515.520.345 8.778.049.921 180.293.570.266

Piutang Usaha 129.098.205.295 109.557.495.603 79.188.319.958 82.141.872.999 312.815.382.453 712.801.276.306

Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 570.321.486 570.321.486

Aset Keuangan Lancar Lainnya 7.568.067.823 7.568.067.823

Jumlah 129.098.205.295 109.557.495.603 79.188.319.958 82.141.872.999 171.515.520.345 329.731.821.683 - 901.233.235.881 31 Maret 2016

Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Jumlah Belum Jatuh Tempo 0-90 Hari 91-180 Hari >181 Hari Perusahaan Perusahaan Non- Perseorangan

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Kas dan Setara Kas 153.255.054.472 6.593.009.400 159.848.063.872

Piutang Usaha 68.564.698.496 200.430.172.137 46.309.557.384 31.035.589.486 259.922.448.904 606.262.466.407

Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1.287.224.420 1.287.224.420

Aset Keuangan Lancar Lainnya 6.457.567.169 6.457.567.169

Jumlah 68.564.698.496 200.430.172.137 46.309.557.384 31.035.589.486 153.255.054.472 274.260.249.893 - 773.855.321.868 31 Desember 2015

Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha (lihat Catatan 4).

Aset keuangan yang belum jatuh tempo yang terindikasi risiko kredit terutama dari kas dan setara kas dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada risiko kredit yang signifikan atas penempatan dana di bank yang penggunaannya tidak dibatasi maupun yang dibatasi, karena penempatan dana hanya ditempatkan pada bank-bank yang berpredikat baik.

(ii)Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:

Tidak Memiliki

Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp

Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi

Utang Usaha - Pihak Ketiga 289.439.295.411 -- -- -- 289.439.295.411

Beban Akrual 323.772.184.332 -- -- -- 323.772.184.332

Utang Bank 6.631.837.760 22.443.699.842 -- -- 29.075.537.602

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 74.340.388.457 -- -- -- 74.340.388.457

Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 354.758.433.191 354.758.433.191

Jumlah 694.183.705.960 22.443.699.842 -- 354.758.433.191 1.071.385.838.993

31 Maret 2016 Akan Jatuh Tempo dalam

Tidak Memiliki

Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp

Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi

Utang Usaha - Pihak Ketiga 254.713.743.081 -- -- -- 254.713.743.081

Beban Akrual 249.661.341.149 -- -- -- 249.661.341.149

Utang Bank 9.656.545.001 23.042.103.703 -- -- 32.698.648.704

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 64.186.469.225 -- -- -- 64.186.469.225

Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 354.745.657.192 354.745.657.192

Jumlah 578.218.098.456 23.042.103.703 -- 354.745.657.192 956.005.859.351

31 Desember 2015 Akan Jatuh Tempo dalam

(iii)Risiko Pasar

a. Risiko Mata Uang

Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Grup secara signifikan terekspos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Grup dalam mata uang asing.

Analisa Sensitivitas

Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%,

akan meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp890.463.518 (2015: Rp941.537.537).

Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%,

akan meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp346.384.554 (2015: Rp369.500.059).

Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak.

Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang asing dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.

b. Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.

Pengukuran Nilai Wajar

Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan:

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Kas dan Setara Kas 180.293.570.266 180.293.570.266 159.848.063.872 159.848.063.872 Piutang Usaha 681.765.686.820 681.765.686.820 575.226.876.921 575.226.876.921 Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 570.321.486 570.321.486 1.287.224.420 1.287.224.420 Aset Keuangan Lancar Lainnya 7.568.067.823 7.568.067.823 6.457.567.169 6.457.567.169

Jumlah 870.197.646.395 870.197.646.395 742.819.732.382 742.819.732.382

31 Maret 2016 31 Desember 2015

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan

Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi :

Utang Usaha - Pihak Ketiga 289.439.295.411 289.439.295.411 254.713.743.081 254.713.743.081 Beban Akrual 323.772.184.332 323.772.184.332 249.661.341.149 249.661.341.149 Utang Bank 29.075.537.602 29.075.537.602 32.698.648.704 32.698.648.704 Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 74.340.388.457 74.340.388.457 64.186.469.225 64.186.469.225 Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 354.758.433.191 354.758.433.191 354.745.657.192 354.745.657.192

Jumlah 1.071.385.838.993 1.071.385.838.993 956.005.859.351 956.005.859.351

31 Maret 2016 31 Desember 2015

Pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.

Dokumen terkait