BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
Lampiran 7. Instrumen Observasi Proses Pembelajaran
OBSERVASI PROSES
PEMBELAJARAN
145
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit dengan
Menggunakan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning)
Mata pelajaran : Dasar Teknologi Menjahit Kelas/ Semester : X/2
Kompetensi Dasar : Penyelesaian Tepi (rompok, depun, dan serip) Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta
Petunjuk pengisian :
1. Lembar observasi ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran pembuatan penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip) dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Project Based Learning).
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cheklist (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan fakta yang terjadi.
3. Skala pengukuran menggunakan skala Guttman, yaitu “YA” dan “TIDAK”, “YA” = 1
dan “Tidak”=0.
Aspek Indikator Kegiatan pembelajaran Kriteria
Penilaian Ya Tidak Proses belajar mengajar penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip) dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Project Based Learning) Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam, mengkondisikan kelas dan pembiasaan, menanyakan kondisi siswa dan memeriksa kehadiran peserta didik
b. Guru melakukan pretest
c. Guru memberi motivasi kepada siswa tentang materi yang akan ditayangkan
d. Guru menyampaikan sistem penilaian, tujuan pembelajaran, dan materi yang akan diajarkan
e. Pembagian kelompok dalam penugasan proyek
Kegiatan inti Fase 1 : penentuan pertanyaan mendasar
a.Guru menanyakan kepada siswa tentang cara membuat penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip)
Fase 2 : Mendesain Perencanaan Proyek
a.Guru dan siswa berdiskusi dalam menentukan ketua kelompok
b.Guru dan siswa bersepakat mengenai pengerjakan penyelesaian tepi akan dilaksanakan selama 2X pertemuan
146
c.Guru dan siswa bersepakat mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan penyelesian tepi (rompok, depun, dan serip)
d.Guru dan siswa bersepakat mengenai tahapan dan cara dalam penyelesaian tepi, dilakukan secara urut mulai dari pengerjakan rompok, pengerjaan depun, kemudian dilanjutkan pengerjaan serip
e.Guru dan siswa bersepakat mengenai kualitas mutu jahitan penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip) f. Siswa merencanakan penyusunan
laporan penyelesaian tepi
Fase 3 : menyusun jadwal
a.Pengerjaan penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip) dilaksanakan selama 2X pertemuan yaitu selama 14 jam pembelajaran b.Pada pertemuan pertama siswa
membuat jadwal pelaksanaan proyek dengan pertemuan pertama membuat rompok dan depun
c.Pada pertemuan kedua siswa membuat serip, finishing akhir, dan presentasi hasil kerja kelompok
Fase 4 : monitoring siswa dan kemajuan proyek
a.Guru mengamati siswa terkait
pelaksanaan pembuatan
penyelesaian tepi dengan membawa lembar pengamatan psikomotor siswa
b.Guru menjadi mentor bagi tiap-tiap kelompok
c.Guru menggunakan rubrik untuk menilai aktivitas siswa
Fase 5 : Menguji hasil
a.Guru melakukan tes dan menilai karya siswa
b. Guru dan siswa mendiskusikan strategi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Fase 6 : mengevaluasi pengalaman
a.Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil pengerjaan rompok, depun dan serip dalam kelompok
Penutup a.Guru mengajak dan mengarahkan
147
rangkuman/kesimpulan b.Guru memberikan posttest c.Berdoa
Yogyakarta,... Observer
148
Rubrik LembarObservasi Pelaksanaan Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit
dengan Menggunakan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning)
Kegiatan pembelajaran Kriteria penilaian
Ya Tidak Kegiatan pendahuluan a. Guru memberikan salam, mengkondisikan kelas dan pembiasaan, menanyakan kondisi siswa dan memeriksa kehadiran peserta didik
Jika guru memberikan salam, mengkondisikan kelas dan pembiasaan, menanyakan kondisi siswa dan memeriksa kehadiran peserta didik
Jika guru tidak memberikan salam, mengkondisikan kelas
dan pembiasaan,
menanyakan kondisi siswa dan memeriksa kehadiran peserta didik
b. Guru melakukan pretest
Jika guru melakukan pretest Jika guru tidak melakukan pretest
c. Guru memberi motivasi kepada siswa tentang materi
yang akan
disampaikan
Jika guru memberi motivasi kepada siswa tentang materi yang akan disampaikan
Jika guru tidak memberi motivasi kepada siswa tentang materi yang akan disampaikan
d. Guru menyampaikan sistem penilaian, tujuan pembelajaran, dan materi yang akan diajarkan
Jika guru menyampaikan sistem penilaian, tujuan pembelajaran, dan materi yang akan diajarkan
Jika guru tidak
menyampaikan sistem penilaian, tujuan pembelajaran, dan materi yang akan diajarkan
e. Pembagian kelompok dalam penugasan proyek
Jika guru melakukan pembagian kelompok dalam penugasan proyek
Jika guru tidak melakukan pembagian kelompok dalam penugasan proyek
Kegiatan inti
Fase 1 : penentuan
pertanyaan mendasar
a.Guru menanyakan kepada siswa tentang
cara membuat
penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip)
Jika guru menanyakan kepada siswa tentang cara membuat penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip)
Jika guru tidak menanyakan kepada siswa tentang cara membuat penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip)
Fase 2 : Mendesain
Perencanaan Proyek
a.Guru dan siswa berdiskusi dalam menentukan ketua kelompok
Jika guru dan siswa
berdiskusi dalam
menentukan ketua kelompok
Jika guru dan siswa tidak
berdiskusi dalam
menentukan ketua kelompok
b.Guru dan siswa bersepakat mengenai pengerjakan
penyelesaian tepi akan dilaksanakan selama 2X pertemuan
Jika guru dan siswa bersepakat mengenai pengerjakan penyelesaian tepi akan dilaksanakan selama 2X pertemuan
Jika guru dan siswa tidak bersepakat mengenai pengerjakan penyelesaian tepi akan dilaksanakan selama 2X pertemuan
149 bersepakat mengenai
alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan
penyelesian tepi (rompok, depun, dan serip)
bersepakat mengenai alat dan bahan yang digunakan
dalam pembuatan
penyelesian tepi (rompok, depun, dan serip)
bersepakat mengenai alat dan bahan yang digunakan
dalam pembuatan
penyelesian tepi (rompok, depun, dan serip)
d.Guru dan siswa bersepakat mengenai tahapan dan cara dalam penyelesaian tepi, dilakukan secara urut mulai dari pengerjakan rompok, pengerjaan depun, kemudian dilanjutkan pengerjaan serip
Jika guru dan siswa bersepakat mengenai tahapan dan cara dalam penyelesaian tepi, dilakukan secara urut mulai dari pengerjakan rompok, pengerjaan depun, kemudian dilanjutkan pengerjaan serip
Jika guru dan siswa tidak bersepakat mengenai tahapan dan cara dalam penyelesaian tepi, dilakukan secara urut mulai dari pengerjakan rompok, pengerjaan depun, kemudian dilanjutkan pengerjaan serip
e.Guru dan siswa bersepakat mengenai kualitas mutu jahitan penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip)
Jika guru dan siswa bersepakat mengenai kualitas mutu jahitan penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip)
Jika guru dan siswa tidak bersepakat mengenai kualitas mutu jahitan penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip)
f. Siswa merencanakan penyusunan laporan penyelesaian tepi
Jika siswa merencanakan penyusunan laporan penyelesaian tepi
Jika siswa tidak merencanakan penyusunan laporan penyelesaian tepi
Fase 3 : menyusun
jadwal
a.Pengerjaan
penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip) dilaksanakan selama 2X pertemuan yaitu selama 14 jam pembelajaran
Jika pengerjaan penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip) dilaksanakan selama 2X pertemuan yaitu selama 14 jam pembelajaran
Jika pengerjaan penyelesaian tepi (rompok, depun, dan serip) tidak dilaksanakan selama 2X pertemuan yaitu selama 14 jam pembelajaran
b.Pada pertemuan pertama siswa membuat jadwal pelaksanaan proyek dengan pertemuan pertama membuat rompok dan depun
Jika pada pertemuan pertama siswa membuat jadwal pelaksanaan proyek dengan pertemuan pertama membuat rompok dan depun
Jika pada pertemuan pertama siswa tidak
membuat jadwal
pelaksanaan proyek dengan pertemuan pertama membuat rompok dan depun c.Pada pertemuan kedua
siswa membuat serip, finishing akhir, dan presentasi hasil kerja kelompok
Jika pada pertemuan kedua siswa membuat serip, finishing akhir, dan presentasi hasil kerja kelompok
Jika pada pertemuan kedua siswa tidak membuat serip, finishing akhir, dan presentasi hasil kerja kelompok
Fase 4 : monitoring siswa dan kemajuan proyek
a.Guru mengamati siswa terkait pelaksanaan
Jika guru mengamati siswa terkait pelaksanaan pembuatan penyelesaian tepi dengan membawa lembar
Jika guru tidak mengamati siswa terkait pelaksanaan pembuatan penyelesaian tepi dengan membawa lembar
150 pembuatan penyelesaian tepi dengan membawa lembar pengamatan psikomotor siswa pengamatan psikomotor siswa pengamatan psikomotor siswa
b.Guru menjadi mentor bagi tiap-tiap kelompok
Jika guru menjadi mentor bagi tiap-tiap kelompok
Jika guru tidak menjadi mentor bagi tiap-tiap kelompok
c.Guru menggunakan rubrik untuk menilai aktivitas siswa
Jika guru menggunakan rubrik untuk menilai aktivitas siswa
Jika guru tidak menggunakan rubrik untuk menilai aktivitas siswa
Fase 5 : Menguji hasil
a.Guru melakukan tes dan menilai karya siswa
Jika guru melakukan tes dan menilai karya siswa
Jika guru tidak melakukan tes dan menilai karya siswa
b. Guru dan siswa mendiskusikan
strategi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Jika guru dan siswa mendiskusikan strategi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Jika guru dan siswa tidak mendiskusikan strategi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Fase 6 : mengevaluasi pengalaman
a.Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil pengerjaan rompok, depun dan serip dalam kelompok
Jika guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil pengerjaan rompok, depun dan serip dalam kelompok
Jika guru dan siswa tidak melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil pengerjaan rompok, depun dan serip dalam kelompok
Kegiatan Penutup
a.Guru mengajak dan mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman/kesimpul an
Jika guru mengajak dan mengarahkan siswa untuk membuat
rangkuman/kesimpulan
Jika guru tidak mengajak dan mengarahkan siswa
untuk membuat
rangkuman/kesimpulan b.Guru memberikan
posttest
Jika guru memberikan posttest
Jika guru tidak memberikan posttest
c.Berdoa Jika guru menutup
pembelajaran dengan berdoa
Jika guru tidak menutup pembelajaran dengan berdoa
151