BAB III METODE PENELITIAN
E. Instrumen Penelitian
Peneliti perlu membuat kisi-kisi instrumen untuk memudahkan dalam penyususnan instrument (Sugiyono, 2010:149). Alat bantu instrument yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen penelitian yang peneliti kembangkan berdasarkan variabel yang diteliti :
1. Kisi-kisi pedoman observasi
Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk
check list. Dalam proses observasi, peneliti memberikan tanda check list (√) pada kolom ya/tidak. Bila kejadian yang diamati lebih dari 1 kali, maka pemberian tanda cukup 1 kali dalam setiap pengamatan. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman observasi akomodasi pembelajaran yang diberikan guru keals terhadap siswa berkebutuhan khusus.
Tabel 1. Pedoman Observasi Akomodasi Pembelajaran Guru Kelas Terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus di SD N 4 Wates
Bentuk-bentuk
Akomodasi Aspek yang Diamati
1. Akomodasi materi dan cara pengajaran
a. Bagaimana guru dalam memulai pelajaran.
b. Bagaimana guru dalam menyikapi siswa berkebutuhan khusus yang ramai di kelas.
c. Bagaimana usaha guru dalam penyampaian materi pada siswa berkebutuhan khusus.
2. Akomodasi tugas dan penilaian di kelas
a. Bagaimana guru dalam memberikan tugas pada siswa berkebutuhan khusus.
b. Bagaimana tindakan guru dalam melakukan penilaian pada setiap materi pembelajaran.
c. Bagaimana guru dalam membantu siswa berkebutuhan khusus mengelola tugas sekolah.
3. Akomodasi tuntunan waktu dan penajdwalan
a. Bagaimana usaha guru dalam menyesuaikan waktu pada penyelesaian tugas bagi siswa berkebutuhan khusus. b. Bagaimana guru dalam mengelola alokasi waktu pada
kegiatan pembelajaran. 4. Akomodasi lingkungan
belajar
a. Bagaimana usaha guru dalam pengaturan kelas.
b. Bagaimana usaha guru dalam mengelola lingkungan kelas.
5. Akomodasi
penggunaan system komunikasi khusus
a. Bagaimana guru dalam melatih keterampilan siswa. b. Bagaimana usaha guru dalam memberikan media yang
dibutuhkan siswa untuk mempermudah penerimaan informasi.
Selanjutnya peneliti mengembangkan kisi-kisi pedoman observasi tersebut sebagai dasar penyusunan instrumen pedoman observasi. Pedoman observasi terlampir di bagian lampiran halaman 142.
2. Instrumen wawancara
Instrumen wawancara digunakan sebagai panduan peneliti dalam memperoleh informasi yang lebih mendalam dari hasil observasi. Instrumen wawancara terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan akomodasi proses pembelajaran, akomodasi respon, akomodasi pengaturan, akomodasi waktu, akomodasi penjadwalan, dan akomodasi keterampilan organisasi untuk siswa berkebutuhan khusus.Berikut ini kisi-kisi pedoman wawancara akomodasi pembelajaran guru kelas terhadap siswa berkebutuhan khusus.
Tabel 2. Pedoman Wawancara Guru Kelas di SD N 4 Wates (Subjek Penelitian) mengenai akomodasi pembelajaran yang diberikan kepada siswa berkebutuhan khusus di kelas.
Bentuk-bentuk
Akomodasi Aspek yang Ditanyakan
1. Akomodasi materi dan cara pengajaran
a. Bagaimana guru dalam memulai pelajaran.
b. Bagaimana guru dalam menyikapi siswa berkebutuhan khusus yang ramai di kelas.
c. Bagaimana usaha guru dalam penyampaian materi pada siswa berkebutuhan khusus.
2. Akomodasi tugas dan penilaian di kelas
a. Bagaimana guru dalam memberikan tugas pada siswa berkebutuhan khusus.
b. Bagaimana tindakan guru dalam melakukan penilaian pada setiap materi pembelajaran.
c. Bagaimana guru dalam membantu siswa berkebutuhan khusus mengelola tugas sekolah.
3. Akomodasi tuntunan waktu dan penajdwalan
a. Bagaimana usaha guru dalam menyesuaikan waktu pada penyelesaian tugas bagi siswa berkebutuhan khusus. b. Bagaimana guru dalam mengelola alokasi waktu pada
kegiatan pembelajaran. 4. Akomodasi lingkungan
belajar
a. Bagaimana usaha guru dalam pengaturan kelas.
b. Bagaimana usaha guru dalam mengelola lingkungan kelas. 5. Akomodasi penggunaan
system komunikasi khusus
a. Bagaimana guru dalam melatih keterampilan siswa. b. Bagaimana usaha guru dalam memberikan media yang
dibutuhkan siswa untuk mempermudah penerimaan informasi.
Tabel 3. Pedoman Wawancara Siswa Berkebutuhan Khusus di SD N 4 Wates (Subjek Penelitian) mengenai akomodasi pembelajaran yang diberikan kepada siswa berkebutuhan khusus di kelas. Bentuk-bentuk
Akomodasi Aspek yang Ditanyakan
1. Akomodasi materi dan cara pengajaran
a. Bagaimana guru dalam memulai pelajaran.
b. Bagaimana guru dalam menyikapi siswa berkebutuhan khusus yang ramai di kelas.
c. Bagaimana usaha guru dalam penyampaian materi pada siswa berkebutuhan khusus.
2. Akomodasi tugas dan penilaian di kelas
a. Bagaimana guru dalam memberikan tugas pada siswa berkebutuhan khusus.
b. Bagaimana tindakan guru dalam melakukan penilaian pada setiap materi pembelajaran.
c. Bagaimana guru dalam membantu siswa berkebutuhan khusus mengelola tugas sekolah.
3. Akomodasi tuntunan waktu dan penajdwalan
a. Bagaimana usaha guru dalam menyesuaikan waktu pada penyelesaian tugas bagi siswa berkebutuhan khusus. b. Bagaimana guru dalam mengelola alokasi waktu pada
kegiatan pembelajaran. 4. Akomodasi lingkungan
belajar
a. Bagaimana usaha guru dalam pengaturan kelas.
b. Bagaimana usaha guru dalam mengelola lingkungan kelas. 5. Akomodasi penggunaan
system komunikasi khusus
a. Bagaimana guru dalam melatih keterampilan siswa. b. Bagaimana usaha guru dalam memberikan media yang
dibutuhkan siswa untuk mempermudah penerimaan informasi.
Tabel 4. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah Bentuk-bentuk
Akomodasi Aspek yang Diamati
1. Akomodasi materi dan cara pengajaran
a. Bagaimana tindakan Kepala Sekolah dalam memberikan instruksi kepada guru kelas terkait penyampaian materi dan cara pengajaran.
b. Apakah ada program pembuatan media khusus bagi siswa berkebutuhan khusus.
2. Akomodasi tugas dan penilaian di kelas
a. Apakah ada standard penilaian yang berbeda antar siswa rata-rata dan siswa berkebutuhan khusus. b. Memperluas akses pencarian sumber
3. Akomodasi tuntunan
waktu dan
penajdwalan
a. Apakah ada instruksi khusus untuk memberikan waktu lebih bagi siswa berkebutuhan khusus.
4. Akomodasi lingkungan belajar
a. Apakah ada instruksi untuk menempatkan siswa berkebutuhan khusus di tempat yang dibutuhkan. 5. Akomodasi
penggunaan system komunikasi khusus
a. Apakah ada program penggunaan media benda nyata dalam pembelajaran.
Selanjutnya, peneliti mengembangkan kisi-kisi pedoman wawancara tersebut sebagai dasar penyusunan alat bantu instrumen di
lapangan berupa pedoman wawancara. Pedoman wawancara terlampir di bagian lampiran halaman 201, 224 dan 235.
3. Instrumen studi dokumentasi
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu membuat lembar pendataan dokumentasi untuk mengetahui ada tidaknya dokumen yang berkaitan dengan akomodasi pembelajaran guru kelas terhadap siswa berkebutuhan khusus di SD N 4 Wates yang berbentuk check list. Jika aspek yang dicermati muncul, maka peneliti hanya memberikan tanda
check list (√) pada kolom yang sesuai. Berikut ini kisi-kisi lembar studi dokumentasi akomodasi pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus. Tabel 5. Pedoman Dokumentasi Akomodasi Pembelajaran Guru Kelas
Terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus Bentuk-bentuk
Akomodasi Aspek yang Ditanyakan
1. Akomodasi materi dan cara pengajaran
a. Apakah ada penggunaan alat bantu yang dapat memungkinkan informasi masuk melalui berbagai indera.
b. Apakah ada penggunaan alat bantu untuk mendukung pemahaman konsep abstrak
c. Apakah ada penggunaan media yang dapat menarik perhatian siswa.
2. Akomodasi tugas dan penilaian di kelas
a. Apakah ada pengecualian dalam pemberian tugas. 3. Akomodasi tuntunan
waktu dan
penajdwalan
a. Apakah ada pengecualian dalam pengumpulan tugas.
4. Akomodasi lingkungan belajar
a. Bagaimana pengaturan tempat duduk siswa di kelas. 5. Akomodasi
penggunaan system komunikasi khusus
a. Apakah ada penggunaan media benda nyata dalam penyampaian materi.
Selanjutnya, peneliti mengembangkan kisi-kisi pedoman dokumentasi tersebut sebagai dasar penyusunan alat bantu instrumen di lapangan berupa pedoman dokumentasi yang terlampir pada bagian
lampiran halaman 311. Dalam penelitian ini, juga melampirkan foto kegitan yang berkaitan dengan akomodasi pembelajaran guru kelas terhadap siswa berkebutuhan khusus di SD N 4 Wates. Untuk selanjutnya, dokumen-dokumen tersebut sebagai pelengkap dalam menganalisis data penelitian berupa hasil wawancara dan observasi.