• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar kegiatan tersebut mudah diolah dan sistematis (Suharsimi Arikunto, 2005: 101). Untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data, maka diperlukan instrumen penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pedoman observasi dan wawancara sebagai instrumen penelitian.

53 1. Pedoman observasi

Dalam penelitian ini, pedoman observasi mencakup data yang memiliki kaitan terhadap implementasi pembelajaran tematik dan format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun kisi-kisi pedoman observasi sebagai berikut.

Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

No. Aspek yang diamati

Indikator

1. Tema Penggunaan tema

2. Identitas RPP Penulisan satuan pendidikan Penulisan kelas/semester Penulisan tema

Alokasi waktu

Standar Kompetensi dari beberapa mata pelajaran

Kompetensi Dasar dari beberapa mata pelajaran

Indikator pencapaian kompetensi dari beberapa mata pelajaran

Kesesuaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indikator terhadap tema

3. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran 4. Materi

pembelajaran

Penulisan materi pokok pada setiap mata pelajaran

5. Strategi pembelajaran

Pemusatan pembelajaran pada guru Pemusatan pembelajaran pada siswa

Keterlibatan siswa dalam pembelajaran (Keaktifan siswa)

Variasi metode pembelajaran 6.

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Penggunaan tema dalam kegiatan pembelajaran

Kenampakan pergantian mata pelajaran satu ke mata pelajaran lain

Keterkaitan materi pembelajaran dengan lingkungan sekitar siswa

Keterkaitan materi pokok pada satu mata pelajaran dengan materi pelajaran lain

54 7. Media dan

sumber belajar

Penggunaan media pembelajaran/alat peraga Penggunaan sumber belajar

8. Penilaian Penilaian tes Penilaian nontes Sumber: BSNP (2007: 11-12)

Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Tematik

No. Aspek yang diamati

Indikator 1. Berpusat pada

siswa

Pemberian kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pendapat

Pemberian kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan guru

Pemberian kesempatan pada siswa untuk bertanya Diskusi antar siswa

Penggalian informasi secara mandiri oleh siswa Guru sebagai fasilitator

2. Memberikan pengalaman langsung

Keterkaitan materi pelajaran dengan lingkungan/kehidupan siswa

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar kelas Penggunaan alat peraga/media pembelajaran Keterlibatan siswa dalam penggunaan alat peraga

Ketersediaan alat peraga/media pembelajaran di lingkungan sekitar siswa

Keterkaitan materi pelajaran dengan pengalaman yang pernah ditemui siswa

3. Pemisahan antar

mata pelajaran tidak begitu jelas

Keterkaitan materi pokok antar mata pelajaran

Sumber tema yang digunakan dari kehidupan sehari-hari siswa

Fokus penyampaian konsep beberapa mata pelajaran pada tema yang digunakan

Kenampakan pergantian antar mata pelajaran 4. Menyajikan

konsep dari berbagai mata pelajaran

Pemahaman siswa terhadap konsep beberapa mata pelajaran secara utuh

Keterkaitan konsep antar mata pelajaran 5. Fleksibel atau

luwes

Keterkaitan beberapa mata pelajaran dengan kehidupan dan lingkungan sekitar siswa

Fokus pembelajaran pada satu sumber belajar Keterkaitan sumber belajar antar mata pelajaran 7. Menggunakan Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi

55 prinsip belajar

sambil bermain

Penggunaan prinsip Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM)

Kemudahan siswa dalam memahami materi pelajaran Keaktifan siswa dalam belajar

Sumber: Trianto (2011: 162-165)

Tabel 3. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Kegiatan Penilaian Pembelajaran Tematik

Aspek yang diamati Indikator Penilaian portofolio Kliping

Karangan (prosa) Poster

Puisi Surat

Penilaian kinerja Pengukuran kemampuan akademik siswa Diskusi

Pemecahan masalah Pengoperasian suatu alat Penilaian sikap Perhatian terhadap pelajaran

Kedisiplinan Kejujuran

Perilaku terhadap guru dan teman sekelas Hubungan sosial

Penilaian produk Lukisan/gambar Kerajinan tangan Tes tertulis Pilihan ganda

Dua pilihan (benar-salah, ya-tidak) Menjodohkan

Isian atau melengkapi Uraian

Tes lisan Pembacaan teks/puisi/narasi/prosa Hafalan

Sumber: Trianto (2011: 260) 2. Pedoman wawancara

Pada penelitian ini, wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran tematik. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman wawancara.

56

Tabel 4. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

No. Aspek yang diamati Indikator

1. Perencanaan Penyusunan RPP

Kelengkapan komponen RPP Penggunaan RPP saat pembelajaran 2. Pelaksanaan Pemusatan pembelajaran pada

guru/siswa

Pemberian pengalaman langsung Pemisahan antar mata pelajaran

Penyajian konsep dari berbagai mata pelajaran

Fleksibilitas

Kesesuaian perkembangan hasil pembelajaran dengan minat dan kebutuhan siswa

Penggunaan prinsip belajar sambil bermain

3. Penilaian Penilaian proses Penilaian hasil H. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen (Lexy J. Moleong, 2007: 248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut Miles dan Huberman (Emzir, 2011: 129-135) terdapat 3 macam kegiatan dalam analisis data kualitatif. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan

57

keputusan/kesimpulan. Berikut adalah bagan komponen dalam analisis data Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 337).

1. Reduksi data (Data Reduction)

Reduksi data terfokus pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian data yang telah diperoleh dari catatan-catatan lapangan tertulis. Data yang diperoleh cukup banyak, untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Reduksi data artinya merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2010: 92-94). Dalam melakukan reduksi data, peneliti berpedoman pada tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah penemuan. Oleh sebab itu, jika peneliti menemukan sesuatu yang asing, belum dikenal, belum memiliki pola, maka itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. Pada penelitian ini, data yang direduksi terdapat pada perencanaan, proses pembelajaran, serta penilaian dalam implementasi pembelajaran tematik.

58 2. Penyajian data (Data Display)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Namun, yang sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2010: 95-98). Penyajian data dilakukan dengan mendeskripsikan data yang diperoleh melalui pengumpulan data, seperti hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data mengenai perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian dalam implementasi pembelajaran tematik.

3. Pengambilan kesimpulan atau verifikasi (Verification)

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih samar, sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan yang awalnya masih samar-samar dan diragukan, dengan diperolehnya data-data yang lengkap dan dapat mendukung bukti-bukti maka kesimpulan tersebut dapat dikatakan kredibel dan valid.

Pada penelitian ini, dilakukan analisis terhadap data tentang perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam implementasi pembelajaran tematik yang telah dilakukan penyajian data agar dapat diperoleh kesimpulan.

59 I. Keabsahan Data

Penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2010: 121) dinyatakan absah apabila memiliki validitas internal (credibility), validitas eksternal (transferability), reliabilitas (dependability), dan obyektivitas (confimability). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi data untuk menguji keabsahan data. Menurut Wiliam Wiersma (1986) dalam Sugiyono (2010: 125) triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu.

Triangulasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber artinya pengujian kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi teknik yaitu pengujian kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Sedangkan triangulasi waktu adalah pengujian kredibilitas data dengan melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.

Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik yaitu mengecek data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi karena bertujuan untuk mengecek kebenaran data tertentu dengan membandingkan data yang telah diperoleh dari pengumpulan data melalui hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

60 BAB IV

Dokumen terkait