• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Peneliti menetapkan fokus penelitian, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan. Peneliti dituntut untuk memiliki kemampuan yang memadai tentang hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip kesantunan berbahasa dengan enam maksimnya.

Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan pembuatan indikator-indikator berdasarkan teori kesantunan berbahasa. Indikator-indikator-indikator ini akan mempermudah proses penelitian khususnya dalam proses analisis data. Indikator yang dibuat peneliti adalah indikator kesantunan berbahasa, subindikator pelanggaran kesantunan berbahasa, dan subindikator fungsi pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan.

Tabel 1: Indikator Kesantunan Berbahasa Menurut Leech (Terjemahan Oka, 1993

No Maksim Indikator Pusat

Penutur Lawan tutur 1 Kearifan a. (+) Perbesar keuntungan

b. (+) Perkecil keuntungan

- -

  2 Kedermawanan a. (+) Perbesar kerugian

b. (+) Perkecil keuntungan



- -

3 Pujian a. (+) Perbesar pujian b. (+) Perkecil kecaman

- -

  4 Kerendahhatian a. (+) Perbesar kecaman

b. (+) Perkecil pujian



- -

5 Kesepakatan a. (+) Perbesar kesesuaian b. (+) Perkecil

ketidaksesuaian 6 Kesimpatian a. (+) Perbesar simpati

b. (+) Perkecil antipati

Tabel 2: Subindikator Pematuhan Maksim Kesantunan Berbahasa dalam Rubrik “UrunRembuk” di Surat Kabar Radar Jogja Jawa Pos

No Maksim Indikator Subindikator 1 Kearifan a. (+) Memperbesar

keuntungan orang lain

Memberikan informasi yang menguntungan mitra tutur

b. (–) Memperkecil kerugian orang lain

Menggunakan strategi ketaklangsungan dengan tidak menuntut adanya respon langsung yang berupa tindakan mitra tutur, dapat berupa bentuk anjuran, nasihat, atau penggunaan kalimat tanya untuk mengungkapkan sebuah perintah

2 Kedermawanan a. (+) Memperbesar kerugian diri sendiri

Memberikan sesuatu yang menghasilkan efek berupa tindakan diri sendiri, misalnya berupa memberikan doa yang baik

b. (–) Memperkecil keuntungan diri sendiri

Bersikap membantu dan menghormati orang lain dengan memberikan saran atau nasihat yang baik 3 Pujian a. (+) Memperbesar

pujian orang lain

Memberikan penghargaan berupa pujian yang tulus kepada mitra tutur

b. (–) Memperkecil kecaman orang lain

Tidak mengatakan hal-hal yang bersifat mengecam mitra tutur

4 Kerendahhatian a. (+) Memperbesar kecaman diri sendiri

Bersikap rendah hati dengan tidak mengatakan hal-hal yang tidak menunjukkan kesombongan diri sendiri b. (–) Memperkecil

pujian diri sendiri

Tidak menyombongkan diri sendiri 5 Kesepakatan a. (+) Memperbesar

persesuaian diri sendiri dan orang lain

Menyepakati tuturan atau gagasan mitra tutur

b. (–) Memperkecil ketidaksesuaian diri sendiri dan orang lain

Memberikan pendapat yang dapat disertai contoh, perbandingan atau sindiran halus sebagai upaya memberikan saran yang membangun

6 Kesimpatian a. (+) Memperbesar simpati

Berusaha merasakan apa yang dirasakan mitra tutur b. (–) Memperkecil

antipati

Mengucapkan selamat atas perihal positif yang dialami mitra tutur

Diolah dari sumber Leech (Terjemahan Oka, 1993:206-207)

Tabel 3: Subindikator Pelanggaran Maksim Kesantunan Berbahasa dalam Rubrik “Urun Rembuk” di Surat Kabar Radar Jogja Jawa Pos

No Maksim Indikator Subindikator 1 Kearifan a. (+) Memperkecil

keuntungan orang lain

Menginformasikan sesuatu yang meresahkan atau merugikan mitra tutur

b. (–) Memperbesar kerugian orang lain

Penggunaan imperatif yang memaksakan, merepotkan, menyusahkan dan merugikan mitra tutur

2 Kedermawanan a. (+) Memperkecil kerugian diri sendiri

Mengeluhkan sesuatu yang sifatnya untuk kepentingan pribadi, bukan kepentingan umum b. (–) Memperbesar

keuntungan diri sendiri

Menggunakan bentuk imperatif untuk memperbesar keuntungan diri sendiri 3 Pujian a. (+) Memperkecil

pujian orang lain

Memberikan celaan pada mitra tutur b. (–) Memperbesar

kecaman orang lain

Memberikan kecaman pada mitra tutur berupa penyampaian kecurigaan dengan menyebut nama/intansi sehinggadapat mencemarkan nama baik

4 Kerendahhatian a. (+) Memperkecil kecaman diri sendiri

Berpendapat dengan cara seolah-olah paling paham terhadap suatu topik dan lebih berpengalaman dari mitra tutur

b. (–) Memperbesar pujian diri sendiri

Menyebutkan kelebihan diri sendiri

5 Kesepakatan a. (+) Memperkecil persesuaian diri sendiri dan orang lain

Berpendapat yang bertolak belakang dengan topik pembicaraan

b. (–) Memperbesar ketidaksesuaian diri sendiri dan orang lain

Berpendapat tidak secara objektif dan dapat menyinggung perasaan mitra tutur

6 Kesimpatian a. (+) Memperkecil simpati

Mengungkapkan sikap tidak senang atas pencapaian keberhasilan mitra tutur b. (–) Memperbesar

antipati

Mengungkapkan kebahagiaan di atas masalah yang menimpa mitra tutur

Tabel 4: Subindikator Fungsi Pematuhan dalam SMS Pembaca dalam Rubrik “Urun Rembuk” di Surat Kabar Radar Jogja Jawa Pos

Maksim Jenis Tuturan Fungsi Ciri Tuturan Pematuhan Maksim Kesantunan Direktif

Menyarankan Memberikan saran dengan disertai alasan pendukung

Menyuruh Memerintah agar lawan tutur melakukan tindakan

Asertif Mengemukakan pendapat

Mengungkapkan pendapat disertai argumentasi penutur

Ekspresif

Memuji Memberikan pujian pada mitra tutur Menyindir Memperhalus kritik melalui sindirian

untuk memperkecil ketidaksesuaian Selamat Mengucapkan selamat

Komisif Menawarkan Menjanjikan, menawarkan, berkaul (berjanji)

Deklaratif Mengundurkan diri Memutuskan mengundurkan diri dari suatu hal

Diolah dari sumber Leech (Terjemahan Oka, 1993: 164-165)

Tabel 5: Subindikator Fungsi Pelanggaran dalam SMS Pembaca dalam Rubrik “Urun Rembuk” di Surat Kabar Radar Jogja Jawa Pos

Maksim Jenis Tuturan Fungsi Ciri Tuturan

Pelanggaran Maksim Kesantunan

Direktif

Memaksa Tidak memberikan opsi pilihan terhadap perintah yang diberikan sehingga mitra tutur tidak memiliki pilihan untuk menolak

Asertif

Mengemukakan pendapat

Mengungkapkan pendapat disertai argumentasi penutur

Melaporkan Melaporkan kejadian yang dialami penutur

Menyalahkan Menyalahkan mitra tutur melalui ucapan yang tidak menyenangkan Menuduh Menduga dan menuduh kesalahan

telah dilakukan mitra tutur

Menyindir Menyatakan keinginan secara tersirat dengan maksud menyakiti mitra tutur. Menjanjikan Menjanjikan sesuatu hal berkenaan

dengan masa depan (belum terjadi) kepada mitra tutur

Deklaratif Mengundurkan diri

Memutuskan mengundurkan diri dari suatu hal

Tabel 6: Subindikator Fungsi Pematuhan dan Pelanggaran dalam Rubrik “Urun Rembuk” di Surat Kabar Radar Jogja Jawa Pos

Maksim Jenis Tuturan Fungsi Ciri Tuturan

Pematuhan dan Pelanggaran

Maksim Kesantunan

Direktif

Memaksa Tidak memberikan opsi pilihan terhadap perintah yang diberikan sehingga mitra tutur tidak memiliki pilihan untuk menolak

Menyarankan Memberikan saran dengan disertai alasan pendukung

Menyuruh Memerintah agar lawan tutur melakukan tindakan

Asertif

Mengemukakan pendapat

Mengungkapkan pendapat disertai argumentasi penutur

Melaporkan Melaporkan kejadian yang dialami penutur

Ekspresif

Memuji Memberikan pujian pada mitra tutur Selamat Mengucapkan selamat

Menyalahkan Menyalahkan mitra tutur melalui ucapan yang tidak menyenangkan Menuduh Menduga dan menuduh kesalahan

telah dilakukan mitra tutur

Menyindir Menyatakan keinginan secara tersirat dengan maksud menyakiti mitra tutur.

Komisif

Menawarkan Menjanjikan, menawarkan, berkaul (berjanji)

Menjanjikan Menjanjikan sesuatu hal berkenaan dengan masa depan (belum terjadi) kepada mitra tutur

Deklaratif Mengundurkan diri

Memutuskan mengundurkan diri dari suatu hal

Diolah dari sumber Leech (Terjemahan Oka, 1993: 164-165)

Dokumen terkait