• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

C. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Bentuknya dapat berupa : tes tertulis, angket, wawancara, dokumentasi, observasi (Suparno, P., 2014). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang berisi pertanyaan untuk mengetahui tingkat kesiapan sekolah dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar, daftar pertanyaan untuk kepala sekolah dan lembar observasi untuk memperkuat hasil angket dan wawancara.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

1. Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket langsung yang berisi petanyaan tertutup yang telah disediakan alternatif pilihan

jawaban dan menggunakan model one way survey. Menurut Suparno, P. (2008), angket langsung yaitu peneliti mendatangi langsung subjek dan menyebarkan survei berupa angket. Pertanyaan tertutup yaitu responden hanya harus memilih jawaban yang sudah disediakan, sedangkan model one way survey yaitu peneliti tidak mengembalikan hasil angket kepada subjek sehingga subjek tidak mengerti hasil. Peneliti langsung menggunakan hasil penelitian itu untuk tindak lanjutnya sendiri. Kisi-kisi tentang kesiapan sekolah, disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.2 Kisi –Kisi Angket Kesiapan Sekolah Terhadap Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar

No Faktor Indikator Butir Soal

A. Sumber Daya Manusia

Kemampuan siswa menggunakan teknologi (internet) sebagai sumber belajar

1, 2, 3, 4

Kemampuan guru menggunakan teknologi (internet) sebagai sumber belajar

6,7, 8, 9

Kemampuan seluruh anggota sekolah dalam pemanfaatan internet

5, 10, 11

B. Sarana Prasarana

Fasilitas komputer yang memadai 1, 2, 3 Dapat akses internet disekolah dengan

wifi

4, 5, 6, 7, 8, 9

Adanya peralatan teknologi (hardware dan software)

10, 11 Sekolah memiliki website atau email

untuk menyediakan sumber belajar

12, 13 C. Kebijakan

Sekolah

Tersedianya dana yang cukup untuk pemanfaatan internet

1, 4 Adanya staf ahli yang mengurus sistem

pemanfaatan internet disekolah

3 Adanya aturan disekolah tentang

pemanfaatan internet

5, 6 Adanya pelatihan guru dan staf tentang

pemanfaatan dan penggunaan internet 2

2. Wawancara

Dalam penelitian ini menggunakan wawancara bersifat individu (personal). Menurut Suparno, P. (2008), wawancara atau interview adalah kegiatan yang menuntut peneliti mengadakan pembicaraan terencana terhadap siswa atau subjek yang diteliti, dengan pertanyaan lisan yang telah disiapkan untuk mendapatkan data yang diinginkan. Suparno, P. (2008) mengatakan bahwa wawancara personal adalah wawancara yang dilakukan langsung oleh peneliti terhadap subjek sendiri. Peneliti bertanya secara lisan dan subjek juga menjawab secara lisan. Namun, jawaban lisan ini selanjutnya harus ditranskrip ke dalam tulisan untuk dapat dilaporkan dan diambil kesimpulan.

Wawancara ini dilakukan untuk memperkuat hasil pengumpulan data dengan angket, sehingga pertanyaan dalam wawancara ini berhubungan dengan angket tentang kesiapan sekolah terhadap pemanfaatan internet. Kisi-kisi pertanyaan tentang kesiapan sekolah untuk bahan wawancara disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.3 Kisi –Kisi Wawancara Kesiapan Sekolah Terhadap Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar

No Faktor Indikator Pertanyaan

A. Sumber Daya Manusia Kemampuan siswa menggunakan teknologi (internet) sebagai sumber belajar

1.Apakah siswa diperbolehkan menggunakan hp atau laptop untuk akses internet pada saat pembelajaran ?

2.Apakah siswa disekolah ini dibiasakan mengirim tugas lewat e-mail?

Kemampuan guru menggunakan teknologi (internet)

1.Apakah semua guru dapat mengoperasikan komputer ?

No Faktor Indikator Pertanyaan sebagai sumber

belajar

2.Apakah semua guru memiliki kemampuan mengakses internet?

3.Apakah guru disini dalam pembelajaran biasa

menggunakan aplikasi, simulasi video dari internet?

Kemampuan seluruh anggota sekolah dalam pemanfaatan internet

1.Apakah semua karyawan (petugas TU, perpustakaan) di sekolah ini dapat

megoperasikan komputer ? 2.Apakah semua karyawan di

sekolah ini memiliki kemampuan mengakses internet? B. Sarana Prasarana Fasilitas komputer yang memadai

1.Berapakah jumlah komputer yang ada di laboratorium komputer ?

2.Berapakah jumlah ruangan yang terdapat komputer ? Dapat akses

internet disekolah.

1.Apakah internet dapat diakses di seluruh ruangan disekolah ini ?

2.Berapakah kecepatan akses internet disekolah ini? 3.Apakah akses internet

diperpustakaan lebih cepat? Adanya peralatan

teknologi (hardware dan software)

1.Apakah koleksi diperpustakaan ini berbentuk buku saja atau terdapat CD, file tentang materi pembelajaran siswa?

2.Apakah disetiap kelas serta laboratorium dilengkapi dengan LCD ?

3.Apakah sekolah ini memiliki aplikasi secara online yang berisi materi atau tugas dari guru dan dapat diakses siswa untuk mengambil materi, mengambil dan mengumpulkan tugas ??

Sekolah memiliki website atau email untuk menyediakan sumber belajar

1.Apakah disekolah ini memiliki website atau e-mail yang memuat materi pembelajaran yang dapat diakses siswa ?

No Faktor Indikator Pertanyaan C. Kebijakan

Sekolah

Tersedianya dana yang cukup untuk pemanfaatan internet

1.Seberapa besar anggaran untuk internet di sekolah ini?

2.Apakah ada sumber dana tersendiri untuk pemanfaatan internet ?

Adanya staf ahli yang mengurus sistem pemanfaatan internet disekolah

1.Apakah di sekolah ini memiliki staf ahli yang mengatur

pemanfaatan internet ? Adanya aturan

disekolah tentang pemanfaatan internet

1.Apakah internet disekolah ini dapat diakses 24 jam ? 2.Apakah disekolah ini

melakukan pengeblokan terhadap situs tertentu ? 3.Apakah terdapat perlindungan

internet berupa sandi untuk mengakses internet disekolah ini?

Adanya pelatihan guru dan staf tentang

pemanfaatan dan penggunaan internet

1.Apakah disekolah ini mengadakan pelatihan

mengoperasikan komputer dan cara mengakses internet bagi seluruh guru dan karyawan ?

3. Observasi

Dalam memperkuat data hasil wawancara, maka peneliti melakukan observasi terhadap beberapa hal sebagai berikut :

Tabel 3.4 Kisi –Kisi Observasi Kesiapan Sekolah dan Checklist

No Subjek Pertanyaan

Checklist

A. Siswa Seberapa sering menggunakan HP untuk mencari materi dari internet saat pelajaran berlangsung ? Seberapa sering mengirim tugas melalui e-mail ? Seberapa sering guru menggunakan simulasi atau video ?

Apakah semua tempat di sekolah dapat akses internet dengan cepat ?

Seberapa sering neninjam koleksi berbasis IT di perpustakaan ?

No Subjek Pertanyaan

Siswa Apakah anda bersama dengan guru bergabung dalam situs belajar secara online ?

B. Guru Apakah siswa menggunakan HP untuk mencari materi dari internet saat pelajaran berlangsung Seberapa sering anda meminta siswa untuk mengirim tugas melalui e-mail ?

Seberapa sering anda menggunakan simulasi atau video ?

Apakah anda bersama dengan siswa bergabung dalam situs belajar secara online ?

Apakah ada pelatihan pemanfaatan internet bagi guru dan karyawan di sekolah ini ?

C. Staf Ahli Dimanakah tempat yang akses internetnya tercepat ?

Sekolah ini untuk akses internet menggunakan wifi atau kabel ?

Berapakah bandwidth yang dipakai sekolah ini? Apakah ada pengeblokan situs tertentu ?

Apakah anda dapat memantau situasi disekolah ini dengan bantuan internet seperti CCTV ? Apakah ada pengaturan khusus untuk tempat-tempat tertentu agar akses internetnya lebih cepat dibandingkan yang lain ?

Observasi

A. Lab. Komputer Berapa jumlah komputer ?

Bagaimana akses internet di Lab. Komputer ? B. Lab. IPA Apakah terdapat LCD dan komputer ?

Bagaimanakah kecepatan akses internet di Lab. IPA ?

C. Jaringan Dimana tempat yang akses internetnya tercepat ? D. Perpustakaan Apakah terdapat koleksi berbasis IT ?

Bagaimana kecepatan akses internet di perpustakaan ?

E. Kelas Apakah semua kelas terdapat LCD ? Apakah di setiap kelas dapat akses internet dengan cepat ?

D. Validitas

Suparno, P. (2014) menyatakan validitas dapat mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan. Validitas menunjuk pada kesesuaian, penuh arti, bergunanya kesimpulannya valid bila sesuai dengan tujuan penelitian.

Menurut Azwar, S. (2015), validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument pengukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Menurut Azwar, S. (2015) validitas isi yakni penilaian terhadap sejauh mana butir atau item dalam skala mencakup kawasan isi yang hendak diukur dalam skala tersebut. Validitas isi ini diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgement (pendapat profesional). Validitas isi ini juga diperoleh dengan cara membuat alat ukur bersama seorang ahli di dalam bidang pengukuran sehingga item-item yang dibuat akan mewakili atribut atau indikator.

Dalam penelitian ini validitas dilakukan oleh dosen pembimbing serta mencari pendapat-pendapat para ahli melalui studi pustaka dari jurnal.

Dokumen terkait