• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

1. Penelitian pendahuluan

Instrumen yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan penelitian

pendahuluan adalah:

a. Instrumen observasi pada guru (lampiran 1, halaman 181).

b. Instrumen observasi pada siswa (lampiran 2, halaman 183).

c. Instrumen observasi terhadap kelas (lampiran 3, halaman 184).

d. Instrumen wawancara pada guru (lampiran 4, halaman 185).

e. Instrumen wawancara pada siswa (lampiran 5, halaman 186).

2. Siklus I

a. Perencanaan PTK

1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (lampiran 12

halaman 194).

b. Pelaksanaan PTK

1) Masing-masing kelompok mendapat 48 kartu, terdiri dari 12

kartu soal bukti transaksi, 18 kartu analisis bukti transaksi dan

18 kartu jurnal (lampiran 29-33, halaman 241-263).

2) Satu kertas manila putih untuk menempel soal, analisis bukti

transaksi, dan jurnalnya (lampiran 34, halaman 266).

3) Uang investasi sebesar Rp 180.000,00 (lampiran 35, halaman

267).

4) Dua buah kotak masing-masing dalam kelompok untuk

investasi.

c. Observasi PTK

Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu:

1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas (lampiran 7,

halaman 188).

2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas (lampiran 8,

halaman 190).

3) Instrumen observasi kelas (lampiran 9, halaman 191).

d. Tahap refleksi dan evaluasi (lampiran 10 dan 11, halaman 192-

193).

a. Perencanaan PTK

1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (lampiran 12

halaman 194).

2) Daftar pembagian kelompok (lampiran 6 halaman 187).

b. Pelaksanaan PTK

1) Bukti transaksi (lampiran 46, halaman 310).

2) Buku akuntansi (lampiran 47, halaman 321, dan lampiran 48,

halaman 324).

3) Papan nama (lampiran 49, halaman 327).

4) Uang-uangan (lampiran 50, halaman 329).

5) Instruksi masing-masing peran (lampiran 51, halaman 330).

6) Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah

amplop/map, kertas karbon, peluit, dan timer. c. Observasi PTK

Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu:

1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas (lampiran 7,

halaman 188).

2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas (lampiran 8,

halaman 190).

d. Wawancara (lampiran 4 dan 5, halaman 185-186).

e. Tahap evaluasi dan refleksi (lampiran 10 halaman 192, dan

lampiran 11 halaman 193).

4. Instrumen Motivasi Belajar

Motivasi belajar sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam

diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa itu

dapat tercapai (Winkel, 1984:27). Indikator motivasi belajar dapat

dikategorikan sebagai berikut (Uno, 2007:10): (a) adanya hasrat dan

keinginan berhasil; (b) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;

(c) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (d) adanya penghargaan

dalam belajar; (e) adanya kegiatan menarik dalam belajar; dan (f)

adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan

seorang siswa dapat belajar dengan baik. Berikut kisi-kisi

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar

Sumber : Indrayanti (2011:39)

Berdasarkan kisi-kisi tersebut disusun item-item pernyataan

(lampiran 20 halaman 210). Setiap item pernyataan dinyatakan dalam

skala Likert dengan opsi 4 jawabam (Azwar, 2000:26-27).

Tabel 3.2

Pemberian Skor pada Setiap Item Kuesioner

Kategori Positif Negatif

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4 Sumber : Indrayanti (2011:40) Variabel Indikator Nomor Pernyataan (+) Nomor Pernyataan (-)

Motivasi a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 1, 7,10 4,8,11 b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2,12,13 c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan 3,6 d. Adanya penghargaan dalam belajar 14,16,17 15 e. Adanya kegiatan menarik dalam belajar 5,20 f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif 9,18 19

Peneliti mengacu hasil pengujian validitas dan reliabilitas

untuk angket/kuesioner motivasi belajar yang dilakukan oleh

Indrayanti (2011:40). Pengujian validitas dan reliabilitas

angket/kuesioner motivasi belajar dilakukan pada siswa SMA

BOPKRI 1 YOGYAKARTA kelas XI IPS 1 (25 siswa) dan XI IPS 4

(24 siswa) pada tanggal 11 November 2011. Berikut ini disajikan hasil

pengujian validitas dan reliabilitas:

a. Hasil pengujian validitas motivasi belajar

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Validitas Motivasi Belajar

D

Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status

1 0,2377 0,407 Valid 2 0,2377 0,302 Valid 3 0,2377 0,514 Valid 4 0,2377 0,493 Valid 5 0,2377 0,478 Valid 6 0,2377 0,288 Valid 7 0,2377 0,257 Valid 8 0,2377 0,414 Valid 9 0,2377 0,304 Valid 10 0,2377 0,485 Valid 11 0,2377 0,303 Valid 12 0,2377 0,518 Valid 13 0,2377 0,565 Valid 14 0,2377 0,652 Valid 15 0,2377 0,259 Valid 16 0,2377 0,562 Valid 17 0,2377 0,485 Valid 18 0,2377 0,504 Valid 19 0,2377 0,393 Valid 20 0,2377 0,384 Valid Sumber : Hasil pengolahan data oleh Indrayanti (2011:40)

ari tabel 3.3 menunjukkan bahwa kedua puluh butir pertanyaan

motivasi belajar adalah valid (rhitung > rtabel = 0,2377) (lampiran 63,

halaman 381).

b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai

alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat ukur maka akan

semakin stabil untuk mengukur suatu gejala, sebaliknya semakin

rendah reliabilitas suatu alat ukur maka semakin tidak stabil dalam

mengukur gejala tersebut. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner

dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Kuder-

Richardson (KR-20) (Masidjo, 1995: 233), yaitu:

dengan:

r11 adalah koefisien reliabilitas

n adalah banyaknya butir soal x t adalah rata-rata skor total s2t adalah varians skor total.

p adalah indeks kesukaran q adalah 1-p

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Sumber : Hasil pengolahan data oleh Indrayanti (2011:41)

Dari dua puluh pertanyaan pada variabel motivasi belajar

diperoleh Cronbach's Alpha sebesar 0,840. Mengingat nilai berada

pada kisaran nilai 0,80 < r11≤ 1,00 dengan demikian disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas sangat

tinggi (Guilford, 1956:145).

5. Instrumen Pemahaman Siswa

Pengukuran tingkat pemahaman siswa dilakukan berdasarkan hasil pre-test (tes1), tes 2, dan post-test (tes3). Jumlah butir soal tiap macam tes adalah 15 soal. Setiap macam tes disusun secara berbeda, tetapi dengan mempertimbangkan bobot dan tingkat kesukaran yang sama. Berikut kisi-kisi soal yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Tes

No. Indikator Nomor Soal 1. Menganalisis berbagai jenis bukti

transaksi keuangan 5,6,8,10,11,12,13,14 2. Pengertian perusahaan jasa 1

3. Fungsi jurnal umum 3,9 4. Mencatat jurnal dari berbagai

jenis transaksi 2,4,5,7,15 Sumber : Alam S. (197-203)

Berdasarkan kisi-kisi tersebut disusun soal-soal tes (lampiran 27 hal

228, lampiran 41 hal 292, dan lampiran 61 hal 369).

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

Pengujian validitas dan reliabilitas soal tes pemahaman siswa

dilakukan pada siswa SMA Negeri 2 Bantul kelas XI IPS 2 (32 siswa)

dan XI IPS 3 (31 siswa) pada tanggal 4 Oktober 2012. Setiap siswa

mengerjakan jenis tes yang berbeda, tes 1 dikerjakan 22 siswa, tes 2

dikerjakan 21 siswa, dan tes 3 dikerjakan 20 siswa.

a. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Tes1

1) Hasil pengujian validitas butir soal tes1

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 1 Butir No Pearson Correlation Sig. (2- tailed) Nilai r tabel Status 1 0,560** 0,008 0,423 Valid 2 0,618** 0,003 0,423 Valid 3 0,665** 0,001 0,423 Valid 4 0,733** 0,000 0,423 Valid 5 0,453* 0,039 0,423 Valid 6 0,435* 0,049 0,423 Valid 7 0,689** 0,001 0,423 Valid 8 0,764** 0,000 0,423 Valid 9 0,527* 0,014 0,423 Valid 10 0,689** 0,001 0,423 Valid 11 0,452* 0,040 0,423 Valid 12 0,618** 0,003 0,423 Valid 13 0,687** 0,001 0,423 Valid 14 0,497* 0,022 0,423 Valid 15 0,514* 0,017 0,423 Valid

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Dari tabel 3.6 menunjukkan bahwa setiap butir soal tes

pemahaman memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien teoretik (rtabel = 0,423) atau nilai

demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh butir soal tes 1

pemahaman siswa adalah valid.

2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 1

Untuk menghitung reliabilitas soal tes 1 pemahaman

siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-

Richardson (KR-20) (Masidjo, 1995: 233), yaitu:

dengan:

r11 adalah koefisien reliabilitas

n adalah banyaknya butir soal x t adalah rata-rata skor total s2t adalah varians skor total.

p adalah indeks kesukaran q adalah 1-p

Berikut ini hasil perhitungannya:

Dari keseluruhan butir soal tes 1 pemahaman siswa

diperoleh nilai rtt = 0,871. Nilaikoefisien reliabilitas tersebut

dikatakan sangat tinggi (Guilford, 1956:145).

b. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabitas Butir Soal Tes2

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 2 Butir No Pearson Correlation Sig. (2- tailed) Nilai r tabel Status 1 0,490* 0,024 0,433 Valid 2 0,856** 0,000 0,433 Valid 3 0,517* 0,016 0,433 Valid 4 0,833** 0,000 0,433 Valid 5 0,575** 0,006 0,433 Valid 6 0,600** 0,004 0,433 Valid 7 0,543* 0,011 0,433 Valid 8 0,791** 0,000 0,433 Valid 9 0,767** 0,000 0,433 Valid 10 0,490* 0,024 0,433 Valid 11 0,597** 0,004 0,433 Valid 12 0,543* 0,011 0,433 Valid 13 0,517* 0,016 0,433 Valid 14 0,517* 0,016 0,433 Valid 15 0,543* 0,011 0,433 Valid

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Dari tabel 3.7 menunjukkan bahwa keseluruhan butir

soal tes 2 pemahaman memiliki nilai Pearson Correlation

yang lebih besar dari nilai koefisien teoretik (rtabel = 0,433)

atau nilai sig.(2-tailed) lebih kecil dari α = 0,005. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir soal tes 2

pemahaman siswa adalah valid.

Untuk menghitung reliabilitas soal tes pemahaman

siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-

Richardson (KR-20) (Masidjo, 1995: 233), yaitu:

dengan:

r11 adalah koefisien reliabilitas

n adalah banyaknya butir soal x t adalah rata-rata skor total s2t adalah varians skor total.

p adalah indeks kesukaran q adalah 1-p

Berikut ini hasil perhitungannya:

Dari keseluruhan butir soal tes 2 pemahaman siswa

diperoleh nilai rtt = 0,884. Nilai koefisien reliabilitas tersebut

dikategorikan sangat tinggi (Guilford, 1956:145).

c. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabitas Butir Soal Tes 3

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 3 Butir No Pearson Correlation Sig. (2- tailed) Nilai r table Status 1 0,680** 0,001 0,444 Valid 2 0,640** 0,002 0,444 Valid 3 0,598** 0,005 0,444 Valid 4 0,685** 0,001 0,444 Valid 5 0,487* 0,033 0,444 Valid 6 0,711** 0,000 0,444 Valid 7 0,509* 0,022 0,444 Valid 8 0,768** 0,000 0,444 Valid 9 0,570** 0,009 0,444 Valid 10 0,503* 0,024 0,444 Valid 11 0,509* 0,022 0,444 Valid 12 0,473* 0,035 0,444 Valid 13 0,509* 0,022 0,444 Valid 14 0,554* 0,011 0,444 Valid 15 0,503* 0,024 0,444 Valid

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Dari tabel 3.8 menunjukkan bahwa keseluruhan butir

tes pemahaman memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien teoretik (rtabel = 0,444) atau

nilai sig.(2-tailed) lebih kecil dari α = 0,005. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir soal tes 3

pemahaman siswa adalah valid.

Untuk menghitung reliabilitas soal tes pemahaman

siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-

Richardson (KR-20) (Masidjo, 1995: 233), yaitu:

dengan:

r11 adalah koefisien reliabilitas

n adalah banyaknya butir soal x t adalah rata-rata skor total s2t adalah varians skor total.

p adalah indeks kesukaran q adalah 1-p

Berikut ini hasil perhitungannya:

Dari keseluruhan butir soal tes 3 pemahaman siswa

diperoleh nilai rtt = 0,861. Nilai koefisien reliabilitas tersebut

dikategorikan sangat tinggi (Guilford, 1956:145).

Dokumen terkait