• Tidak ada hasil yang ditemukan

43 1. Variabel Penelitian

C. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1.Metode Pengumpulan Data1.Metode Pengumpulan Data

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dan tes. Menurut Arikunto (2010: 203). Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket karena metode ini dapat mengungkapkan pendapat, persepsi dan tanggapan responden terhadap suatu permasalahan dan obyektivitas responden akan tetap terjaga meskipun dalam jumlah yang besar.

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:142), prosedur dalam pengadaan instrumen yang baik adalah :

a. Perencanaan meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel dan kategori variabel.

b. Penulisan butir soal atau item kuesioner, penyusunan skala dan penyusunan pedoman wawancara.

c. Penyuntingan yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengajarkan surat pengantar, kunci jawaban dan lain-lain yang diperlukan.

d. Uji coba baik dalam skala kecil maupun skala besar.

e. Penganalisaan butir analisis item, melihat pola jawaban, peninjauan saran-saran dan sebagainya.

49

f. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik dengan mendasarkan diri pada data yang diperoleh waktu uji coba.

Instrumen dan angket ini berisi pertanyaan-pertanyaaan yang diberi tanggapan oleh subjek peneliti yang disusun berdasarkan konstruksi teoritik yang telah disusun sebelumnya, kemudian dikembangkan ke dalam indikator-indikator dan selanjutnya dijabarkan menjadi butir pertanyaan. Sedangkan pengukurannya dengan skala model Likert (1-4). Tipe jawaban yang digunakan untuk instrumen pengetahuan adalah bentuk tanda silang (X) sedangkan untuk angket menonton tayangan program kuliner adalah berbentuk check list (v).

Menurut Sugiyono (2009:133), Skala merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Sedangkan menurut Azwar (2010: 3), Istilah skala psikologi selalu mengacu kepada alat ukur aspek atau atribut afektif. Komponen dari skala yang berisi daftar pertanyaan terdiri dari sejumlah pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban dengan menggunakan alat ukur dalam bentuk skala likert (1-4).

Adapun urutan instrumen dan pemberian skor pada tiap item pernyataan atau pertanyaan adalah sebagai berikut :

a. Angket untuk menonton tayangan program kuliner di televisi.Pengukuran angket menggunakan skala Likert dengan empat pilihan jawaban yaitu : Sangat Sesuai (SS) dengan skor 4, Sesuai (S) dengan skor 3, Tidak Sesuai (TS) dengan skor 2, dan Sangat Tidak Sesuai (STS) dengan skor 1.

50

b. Tes untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam bidang boga. Pengukuran tes diukur dengan soal pilihan ganda dimana ada empat pilihan jawaban dengan skor yaitu : jawaban benar dengan skor 1 dan jawaban salah dengan skor 0.

Pada penelitian ini instrumen dikembangkan sendiri berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan. Langkah-langkah dalam pengembangan instrumen ini terdiri atas menyusun instrumen, ujicoba dan analisis instrumen, dan instrumen final.

a. Menyusun instrumen

Pada penelitian ini terdapat dua bentuk instrumen, dimana kuisioner untuk variabel menonton tayangan program kuliner di televisi dan tes funtuk variabel pengetahuan bidang boga. Adapun kisi-kisi instrumen tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 6.Kisi-kisi dan distribusi Item Instrumen Ujicoba

Variabel Indikator Item Jumlah

Menonton tayangan program kuliner di televisi a. Frekuensi menonton TV b. Durasi menonton TV

c. Sikap saat tayang d. Keterhubungan dan keseluruhan menonton TV e. Keterkaitan menonton TV f. Konsekwensi psikologis Konsekwensi sosial 3,4,11,12,13,14 27,34,35,36,37,40 17,28,20,21,30 1,2,32,38,39 5,15,16,19,22,24,26 6,7,8,9,10,28,33 23,25,29,31 40

51

Pengetahuan bidang boga a. Persiapan pengolahan b. Pengolahan makanan c. Penyajian makanan 1,2,3,8,15,17,18,23,25,31 5,6,7,9,12,13,16,19,20,21,22, 26,27,28,29,32,34 4,10,11,14,24,30,33,35 35

Kuno Kottenrorr, et.al (2012) dan Christel Antonia Russel, et.al (2004)

Kisi-kisi instrumen di atas dikembangkan berdasarkan kajian teori yang relevan. Bentuk kuisioner dan tes disajikan pada lampiran 1 dalam hasil penelitian ini. Instrumen yang telah dikembangkan kemudian diujicobakan untuk mendapatkan informasi mengenai kelayakan digunakan sebagai alat ukur.

b. Ujicoba instrumen

Instrumen yang baik menurut Arikunto (2010: 211) yaitu harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel, sementara menurut Sugiyono (2010: 348) dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel.

Sebelum angket disebarkan kepada responden maka menggunakan tryout (ujicoba) terlebih dahulu (Sutrisno Hadi, 1984). Ujicoba instrumen ini dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel. Intrumen pada penelitian ini diujikan pada 50 responden yaitu 15 siswa kelas X Jasa Boga SMK N 3 Klaten dan 35 kelas XI Jasa Boga SMK N 3 Klaten, diluar sampel penelitian. Jika dalam uji coba instrumen ada butir yang gugur maka

52

butir soal tersebut dihilangkan dan diganti dengan soal yang baru, akan tetapi bila butir soal yang gugur sudah diwakili oleh butir soal yang lain sesuai dengan indikator maka butir soal tersebut tidak digunakan dalam pengambilan data penelitian. Ujicoba instrumen penelitian meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.

1) Uji Validitas

Suharsimi Arikunto(1986:117) menggunakan validitas adalah ketepatan alat pengukur terhadap konsep yang diukur untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai skor X dan skor total dipandang sebagai skor Y (Suharsimi Arikunto, 1993:193).

Rumus yang digunakan adalah dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus Korelasi Product Moment.

Rumus:

rxy =

Keterangan:

Rxy : koefisien korelasi antara variabel X dengan Y

N : Jumlah responden

: sigma ataujumlah X (skor butir) : sigma X kuadrat

:

sigma Y atau jumlah Y (skor total)

: sigmaYkuadrat

: sigma tangkar (perkalian) X dan Y

Butir instrumen dianalisa dengan bantuan komputer SPSS versi 16 for windows. Kriteria untuk pengambilan keputusan dalam menentukan valid

53

tidaknya soal menurut Sugiyono syarat minimal untuk memenuhi syarat validitas adalah apabila r > 0,3. Jadi jika korelasi antara butir soal dengan skor total < 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaaan, suatu instrumen dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi, jika instrumen tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, maka pengertian reliabilitas instrumen berhubungan dengan masalah ketetapan hasil penetapan.

Untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan nilai antara nilai misalnya 0 - 10 atau 0 - 100 atau yang berbentuk skala. Misalnya 1- 2, 1-5 dan sebagainya, maka digunakan rumus alpha. Rumus:

[ ] [ ]

Keterangan:

: reliabilitas instrumen K : banyaknya butir soal

∑ :jumlah variasi butir

54

Alasan menggunakan rumus alpha ni yaitu “Skor untuk angket atau skala biasanya bukan 1 atau 0 tetapi bertingkat dari 0 atau 1 sampai beberapa saja menurut kemauan dan pertimbangan peneliti. Untuk instrumen yang skor butirnya bukan 1 atau 0 dalam mencari reliabilitasnya digunakan rumus alpha. Dan untuk menginterpretasikan koefisien Alpha (r11) digunakan kategori menurut Arikunto (2010:319).

Tabel 7. Interpretasi Nilai r Sebagai Interpretasi Koefisien Reliabilitas

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,800-1,000 Sangat tinggi

Antara 0,600-0,800 Tinggi

Antara 0,400-0,600 Sedang

Antara 0,200-0,400 Rendah

Antara 0,000-0,200 Sangat rendah

D. Teknik Analisis Data

Dokumen terkait