BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
E. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas penilaian kognitif dengan
menggunakan tes prestasi dan penilaian afektif, serta aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan angket.
a. Instrumen Penilaian Kognitif
Instrumen yang digunakan dalam penilaian aspek kognitif berupa soal-soal
obyektif pokok bahasa larutan elektrolit dan non elektrolit. Sebelum digunakan untuk
mengetahui data penelitian, instrumen tersebut diuji cobakan terlebih dahulu untuk
mengetahui kualitas soal. Uji coba soal ditujukan untuk mengetahui validitas,
realibilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal.
1). Validitas soal
Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas item dari
instrumen penelitian. Suatu alat ukur dikatakan valid bilamana alat ukur tersebut
isinya sesuai untuk mengukur obyek yang seharusnya diukur. Validitas yang
digunakan adalah validitas isi butir-butir soal. Validitas isi dari suatu tes belajar
adalah validitas yang diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran atau
pengujian terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut. Validitas isi
adalah validitasyang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil
belajar yaitu: sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserrta
didik. Selain itu validitas soal yang diuji validitas butirnya dengan rumus korelasi
point biserial, sebagai berikut :
Dimana :
Keterangan :
r
pbi= Koefisien korelasi point biserial
Mp = Skor rata-rata hitung yang dimiliki tiap butir soal yang dijawab dengan betul
Mt = Skor rata-rata dari skor total
SDt = Deviasi standar dari skor total
P = Proporsi testee yang menjawab betul
Q = Proporsi testee yang menjawab salah
Klasifikasi validitas soal adalah sebagai berikut :
- Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
- Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
- Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup
- Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah
- Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah
(Arikunto, Suharsimi:2006)
2) Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut diujikan berkali-kali hasilnya
relatif sama. Dengan kata lain, jika pada siswa yang sama diberikan tes yang sama
pada waktu yang berlainan maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan
(rangking) yang sama dalam kelompoknya. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan
dengan suatu koefisien yang disebut dengan koefisien realibilitas atau r
11yang
dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara –1,00 sampai 1,00.
Pada penelitian ini untuk mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus KR
20, yaitu :
r
11=
2 2 1 t t S pq S n nKeterangan rumus :
r
11: koefisien reliabilitas
n : jumlah item
S
t: standar deviasi
p : proporsi subyek yang menjawab item dengan benar
q : proporsi subyek yang menjawab
Hasil perhitungan tingkat reliabilitas tersebut kemudian dikonsultasikan
dengan tabel r product moment. Apabila harga r
hitung≥ r
tabelmaka tes instrumen
tersebut adalah reliabel.
Klasifikasi koefisien korelasi :
- Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
- Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
- Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup
- Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah
- Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah
(Arikunto, Suharsimi:2006)
3) Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal dapat ditunjukkan dengan indeks kesukaran yaitu
menunjukkan sukar mudahnya suatu soal, yang harganya dapat dicari dengan rumus
sebagai berikut:
P =
JS BKeterangan:
P = Indeks Kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran soal diklasifikasikan sebagai berikut:
- soal dengan P 1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
- soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
- soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah
4). Daya Pembeda Soal
Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan siswa yang tidak pandai
(berkemampuan rendah) (Suharsimi Arikunto, 2006 : 211).
Rumus untuk menentukan daya pembeda soal adalah sebagai berikut :
B
AB
BD = - = P
A- P
BJ
AJ
BKeterangan:
J = jumlah peserta tes
J
A= banyaknya peserta kelompok atas
J
B= banyaknya peserta kelompok bawah
B
A= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar
B
AB
B= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan
benar
J
AB
BP
A= = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar ( P sebagai
indeks kesukaran )
J
BP
B= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut :
1,00 = daya pembeda tinggi (positif)
0,00 = daya pembeda rendah
-1,00 = daya pembeda negatif
b. Instrumen Penilaian Afektif
Instrumen penilaian afektif yang digunakan dalam penelitian ini berupa
angket skala sikap. Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung yanng
sekaligus menyediakan alternatif jawaban yang telah disediakan. Untuk skor
penilaian adalah sebagai berikut :
a) Angket
Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh nilai afektif siswa
pada materi materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit dan respon siswa
terhadap metode pembelajaran STAD. Jenis angket yang digunakan adalah angket
langsung dan sekaligus menyediakan alternatif jawaban. Responden atau siswa
memberikan jawaban dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang sudah
disediakan.
Untuk angket penilaian afektifnya sebelum digunakan dalam pengambilan
data, instrumennya diujicobakan terlebih dahulu guna mengetahui kualitas item
angket.
(1) Uji Validitas
Untuk menghitung validitas butir soal angket digunakan rumus product
moment sebagai berikut :
r
xy=
2 2 2 2
Y
Y
N
X
X
N
Y
X
XY
N
Keterangan rumus:
r
xy: koefisien validitas
X : skor butir item nomor tertentu
Y : skor total
Klasifikasi koefisien korelasi:
- Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
- Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
- Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup
- Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah
- Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah
(Arikunto, Suharsimi:2006)
(2) Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus alpha (digunakan untuk
mencari reliabilitas yang skornya bukan 1 dan 0) yaitu sebagai berikut:
11