• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Penelitian

Dalam dokumen UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2021 (Halaman 45-101)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian evaluasi terdiri atas tiga, yaitu pedoman wawancara, baik wawancara terstruktur maupun wawancara open-ended, kuesioner dan Dokumentasi.

39

Adapun kisi-kisi instrumen mutu layanan pembelajaran tentang kualitas layanan pembelajaran yang akan memudahkan peneliti untuk mengungkap batasan/cakupan informasi yang jelas dan terarah sesuai dengan tujuan analisis pada tahapan proses (Tabel.3.1)

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Kualitas Layanan Pembelajaran

No Dimensi Definisi konseptual Indikator 1 KEHANDALAN Kemampuan dosen

dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa secara tepat waktu (sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan), akurat, lugas, dan sungguh-sungguh

Pelaksanaan KBM sesuai jadwal

Kesediaan dosen membantu mahasiswa secara personal dengan sepenuh hati dan setulus hati

Perhatian terhadap masalah akademis

Perhatian terhadap masalah non akademis

Perhatian terhadap kesulitan/kebutuhan pribadi mahasiswa

40 D. Unit analisis Evaluasi

Unit analisis dalam evaluasi ini adalah proses pelaksanaan program studi sesuai dengan komponen pada evaluasi model CIPP.

Evaluasi dilakukan terhadap setiap unit kegiatan yang hasil analisisnya melihat efektivitas dan akuntabilitas program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Alauddin Makassar.

Tabel 3. 2 Kegiatan Evaluasi Model CIPP Komponen

Evaluasi

Kegiatan Evaluasi

Konteks Menelusuri hasil analisis kebutuhan melalui latar belakang penyusunan program.

Mengkaji kesesuaian tujuan program dengan masalah yang akan dipecahkan atau kebutuhan yang akan dipenuhi

Input Mengkaji fisibilitas atau kelayakan program untuk dilaksanakan.

Menggali potensi sumberdaya (man, money, material dan machine) yang mendukung program

Proses Mengamati kesesuaian implementasi program dengan rencana, kepuasan subjek yang terlibat dalam pelaksanaan program

Mencatat penyimpangan rencana untuk memberi saran-saran perbaikan.

Menilai proses secara keseluruhan

Produk Menelusur pengaruh (yang diharapkan/tidak diharapkan, positif/negatif) program jangka menengah atau jangka panjang

Menilai ketercapaian masing-masing tujuan Menilai kualitas hasil kerja/produk

41 E. Sumber Data

Sumber data dalam evaluasi ini meliputi:

1. Dokumen, laporan tertulis dan bukti fisik lainnya, 2. Pimpinan Pascasarjana dan Program Studi

3. Dosen dan Tenaga administrasi 4. Mahasiswa/Alumni

5. Lembaga Penjaminan Mutu Universitas dan PPS 6. Informasi dari personel yang terkait dengan program F. Tehnik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh tentang proses pelaksanaan diperoleh dengan wawancara. Selanjutnya data untuk mutu layanan pembelajaran dan tanggapan pengguna jasa melalui kuesioner, dan dokumen, jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3. 3 Matriks Pengumpulan Data dan Jenis Analisis No Komponen

42 G. Analisis Data

Analisis ini dilakukan bersamaan waktunya dengan pengumpulan data. Pemantapan keabsahan data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Analisis data kualitatif dilaksanakan empat tahap: pengumpulan data, reduksi data, tampilan data dan penarikan kesimpulan (Miles dan Hubermen). Sedangkan data kuantitatif dilakukan berdasarkan presentase pencapaian skor hasil penilaian yang diperoleh dari perbadingan antara skor empirik hasil penilaian dan skor maksimun teoretik.

Akhir evaluasi dihasilkan rekomendasi untuk peningkatan kualitas pelaksanaan program studi Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) tingkat Magister pada Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauuddin Makassar untuk masa yang akan datang (propes analisis dapat dilihat pada gambar 3.1)

Gambar 3. 1 Proses Analisis Evaluasi Model CIPP

kontek pengumpulan data analisis data kesimpulan

input pengumpulan data analisis data kesimpulan

Proses pengumpulan data analisis data kesimpulan

Produk pengumpulan data analisis data kesimpulan

Rekomendasi

43 BAB IV

HASIL PENELITIAN EVALUASI PROGRAM

Hasil evaluasi Program Studi MPI difokuskan pada akuntabilitas mutu layanan akademik yang diuraikan secara berurut sesuai evaluasi model CIPP (Madaus et al., 2000; Wazni et al., 2020) dengan menyajikan data kuantitatif yang disajikan dalam bentuk tabel/grafik, sedangkan data kualitatif hasil wawancara, observasi dan data dokumentasi dideskripsikan secara naratif dan dimaknai untuk setiap komponen/sub-kompoen evaluasi.

Informasi kualitatif diperlukan, informasi yang lebih komprehensif. Poin ini penting mengingat bahwa program ini sangat beragam, sifat institusi itu sendiri bervariasi, bersama dengan sifat disiplin individu sebagai informan (Bellingham, 2008). Model CIPP membahas semua fase dalam program pendidikan yakni rencana, implementasi, dan penilaian sumatif jika diinginkan. Tiga elemen pertama dari model CIPP berguna untuk studi evaluasi yang berfokus pada perbaikan (formatif), sedangkan tahapan Produk, sangat sesuai atau dapat berfungsi sebagai studi sumatif (Frye & Hemmer, 2012). Berikut diuraikan tahapan evaluasi berdasarkan konsep model CIPP (Contex, Input, Process, dan Product):

A. Hasil Evaluasi Tahapan Konteks

Pada tahap konteks, berbagai pertanyaan dapat dimunculkan untuk menentukan fokus yang dievaluasi seperti; apa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sektor pendidikan? apa hambatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut?

keahlian, layanan, atau aset apa yang tersedia? Adakah peluang yang tersedia (peluang pendanaan, dukungan administratif)?(Frye

& Hemmer, 2012). Pertanyaan-pertanyaan ini mengantarkan kegiatan evaluasi dengan berorientasi pada hasil analisis kebutuhan melalui latar belakang penyusunan program, mengkaji kesesuaian tujuan program dengan masalah yang akan dipecahkan atau kebutuhan yang akan dipenuhi (Madaus et al., 2000). Jawaban terkait pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat terlihat dari hasil

44

evaluasi, yang menganalisis lingkungan Program Studi Magister MPI dengan berfokus pada 3 hal yakni: a) Kejelasan landasan dan tujuan Program sesuai peraturan pemerintah dan kebijakan tentang pelaksanaan program, b) Tata Pamong (Tata Kelola) dan c) kelayakan untuk melaksanakan program studi.

1. Landasan Program Studi

Landasan program studi Magister MPI telah memiliki kejelasan legalitas landasan bagi pewujudan visi dan pelaksanaan/penyelenggaraan misi menjadi cerminan pewujudan visi. Begitupula pencapaian tujuan/sasaran menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi yang baik, didukung komitmen yang melibatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingannya.

Program Studi Magister MPI memiliki landasan yang ditunjukkan melalui visi Program Studi sebagai “Pusat kajian dalam bidang manajemen pendidikan Islam bagi masalah dalam rumpun ilmu manajemen pendidikan dan aplikasinya pada lembaga pendidikan di Kawasan Timur Indonesia sampai tahun 2020”. Visi tersebut dijabarkan dari Visi Pascasarjana yakni sebagai “Pusat Kajian Sumber Islam bagi masalah pluralitas masyarakat bangsa dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk transformasi masyarakat”

yang mengacu pada VMST UIN Alauddin Makassar sebagai

“Pusat Pencerahan dan Transformasi IPTEKs Berbasis Peradaban Islam”. Gambar 4.1 menunjukan alur dan legalitas dari VMTS (Visi, Misi, tujuan dan sasaran) Pogram Studi Magister MPI.

Adapun Misi Program Studi Magister MPI dirumuskan sebagai berikut: a) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran (perkuliahan) yang mengedepankan pada inovasi dan kajian kritis, b) melaksanakan penelitian bagi dosen untuk memperdalam materi perkuliahan dan penelitian mahasiswa untuk pengembangan wawasan sesuai kawasan bahan kajian program studi, c) Menciptakan iklim akademik yang kondusif, mampu membangkitkan semangat dan attitude ilmiah dalam kehidupan kampus, dan d) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk mengaplikasikan teori yang peroleh (Pps.uin-alauddin.ac.id, 2020). Misi Program studi ini secara terbuka menunjukkan agar

45

menjadi lembaga yang unggul dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Gambar 4. 1 Alur dan legalitas dari VMTS Pogram Studi Magister MPI

Berdasarkan Pedoman standar dan prosedur akreditasi Program Magister dan Magister Terapan (BAN-PT, 2020), maka beberapa elemen yang menjadi kriteria objektif bagi program studi magister sebagai tolak ukur melakukan analisa, yakni: a) mempunyai visi yang dinyatakan secara jelas sejalan dengan visi institusi, b) visi dan misi yang baik adalah yang futuristik, menantang, memotivasi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi. Indikator-indikator yang tertuang di pedoman ini telah terpenuhi dan sesuai dengan visi dan misi dari Prodi S2 MPI.

Penjabaran Visi Misi Tujuan dan Sasaran Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dalam bentuk strategi pencapaian dirumuskan mengacu pada Rencana Induk pengembangan Universitas yang ditetapkan melalui SK. Rektor Nomor 232 A Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pengembangan UIN Alauddin. Sehingga Program Studi S2 MPI telah mewujudkan visi tersebut dan misi program studi yang dinyatakan secara spesifik mengenai apa yang dilaksanakan sesuai dengan tridarma

VMTS UIN Alauddin Makassar (SK. Rektor Nomor 222.B Tahun 2011)

VMTS Pascasarjana UIN Alauddin Makassar (SK. Rektor No. 1031 A Tahun 2015)

VMTS PS S2 MPI UIN Alauddin Makassar (SK. Rektor No 64A Tahun 2016)

46

perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat). Keterlaksanaan misi yang diartikulasikan merupakan upaya mewujudkan visi program studi.

Hasil wawancara bersama pimpinan Pascasarjana dan pimpinan Prodi MPI terkait naskah yang tertuang dalam visi misi, tereduksi menjadi 3 point penting, yakni: a) menjadi arah untuk menjawab kebutuhan dan masalah-masalah manajemen Pendidikan di tingkat Lembaga Pendidikan (sekolah/madrasah dan perguruan tinggi), b) pencapaian visi misi melaui peningkatan kualitas SDM dan pengembangan kegiatan sesuai Tridharma Perguruan tinggi, c) sebagai cerminan Lembaga Pendidikan islam yang kompetitif.

Analisis menunjukkan bahwa poin-poin penting yang menjadi prioritas antara lain adalah: a) menjamin kualitas Program Studi secara internal dan eksternal baik di bidang akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat. Selanjutnya b) penentuan fokus pengembangan bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, c) peingkata tindak lanjut terhadap hasil evaluasi ditingkatkan, d) divisi kontrol kualitas diefektifkan, dan e) pemantauan pencapaian tujuan program strategis yang telah tertuang pada rumusan strategi pencapaian VMTS Program Studi. Dengan demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi.

2. Tata Pamong

Tata Pamong merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi (BAN-PT, 2020) tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil (BAN-PT; 2009) dengan Tata pamong yang akuntabel dan kredibel, akan mampu memberdayakan sistem pengelolaan yang berorientasi pada prinsip pengelolaan perguruan

47

tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Beberapa elemen yang menjadi kriteria objektif tata pamong bagi program studi magister sebagai tolak ukur melakukan analisa, yakni: a) tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, dan b) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: Perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran yang dilaksanakan secara efektif (BAN-PT; 2009)

Point-point penting dari hasil analisis data wawancara bersama pimpinan pascasarjana dan pimpinan Prodi terkait tata kelola dengan dua kriteria tersebut diperoleh data: a) penerapan tata pamong atau pengelolaan di Program Studi Magister MPI Pascasarjana berjalan mengikuti aturan penyelenggaraan pendidikan tinggi, b) sistem administrasi yang berfungsi dengan baik untuk pencapaian tujuan program studi, b) kegiatan yang dilaksanakan di Program Studi Magister MPI Pascasarjana mengikuti SOP yang telah berlaku. Adapun informasi yang diperoleh dari wawancara dosen dan mahsaiswa diperoleh bahwa pimpinan prodi memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan ditunjukkan dengan kinerjanya dan kerjasama dari berbagai pihak membawa Program Studi S2 MPI memperoleh Akreditasi A, dan terlihat progress yang baik dalam hal peningkatan pelayanan administrasi dan kemudahan mengakses informasi/dokumen yang berbasis IT.

Gambaran (gambar 4.2) sistem dan pelaksanaan tata pamong Program Studi Magister MPI secara langsung merujuk kepada PMA No. 20 Tahun 2014 dan PMA No.8 Tahun 2016 tentang Statuta UIN Alauddin Makassar dan PMA No. 03 Tahun 2018 Perubahan Kedua atas PMA No. 25 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Alauddin Makassar. Program Studi MPI ini dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh sekertaris berdasarkan SK Rektor UIN Alauddin Makassar Nomor 65 Tahun

48

2018. Pelaksanaan tugas-tugas ketua dan sekretaris yang dibantu oleh sub bagian Tata usaha. Adapun tugas Ketua dan Sekretaris Prodi MPI Pascasajana UIN Alauddin Makassar, secara khusus diatur dalam PMA No. 25 Tahun 2013 jo. PMA No. 85 Tahun 2013, jo. PMA RI. No. 03 Tahun 2018, tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Alauddin Makassar (Pps.uin-alauddin.ac.id, 2020).

Gambar 4. 2 Gambar Struktur Organisasi Program Studi Magister MPI Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Dengan demikian, akuntabilitas penyelenggaraan tata pamong di Program Studi Magister MPI Pascasarjana UIN Alauddin Makassar dilaksanakan secara terstruktur, akuntabel, dan terpercaya. Struktur organisasi pengelola Program Studi Magister MPI dapat dilihat pada gambar 4.2. Dalam pelaksanaannya, ketua prodi dibantu oleh sekretaris dan beberapa orang staf dan setiap pengelola bertanggung jawab atas tugas pokok dan fungsinya.

Komunikasi horizontal dan vertical terjalin dengan baik secara

49

internal maupun di lingkungan eksternal program studi. Untuk itu tugas-tugas yang dibebankan kepada pengelola Program Studi Magister MPI Pascasarjana UIN Alauddin Makassar telah dilaksanakan dengan baik dan dapat dipercaya, termasuk kelengkapan berbagai pedoman yang dapat mengarahkan dan mengatur program studi, serta sistem pengawasan, monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan.

Analisis berdasarkan kriteria objektif dan kondisi objektif meunjukkan bahwa aspek penting yang menjadi prioritas antara lain adalah: a) meningkatkan akuntabilitas mutu layanan dengan mengoptimalkan sistem pengelolaan yang berorientasi pada prinsip pengelolaan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, dan tata kelola memperhatikan mutu internal dan eksternal dalam upaya perwujudan visi, pelaksanaan misi, dan pencapaian tujuan serta memelihara integritas program studi.

3. Kelayakan Melaksanakan Program

Kelayakan Melaksanakan Program dapat diakui dengan terpenuhinya beberapa aspek, yakni: tercapainya peningkatan efektivitas manajemen administrasi; peningkatan kualitas akademik; peningkatan tata kelola kelembagaan, dan meningkatnya kepuasan stakeholders. Kelayakan ini juga dapat dilihat dari jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan program studi yang tidak memenuhi standar (BAN-PT, 2020). Strategi pencapaian sasaran berdasarkan aspek di atas dapat terwujud dengan kejelasan tujuan dan sasaran program studi. Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang jelas, spesifik, dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan, relevan dengan visi dan misinya dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan program studi.

Tujuan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam adalah sebagai berikut: a) Menyiapkan tenaga ahli dalam bidang manajemen pendidikan Islam yang profesional pada

50

lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk menciptakan manajemen pendidikan yang efisien, efektif, dan inovatif dalam rangka penataan manajerial lembaga-lembaga pendidikan Islam, b) Mempersiapkan tenaga kependidikan pada lembaga pendidikan Islam yang mampu meningkatkan kualitas manajemen pendidikan Islam di sekolah, c) Mengembangkan disiplin ilmu manajemen pendidikan Islam sebagai sub-disiplin Ilmu Pendidikan Islam yang kokoh (rigorous science) dan mampu menghasilkan teori-teori manajemen pendidikan Islam yang aplikatif dalam mengantisipasi perkembangan masa depan yang lebih maju, d) Mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang memberi manfaat bagi masyarakat pendidikan (Pps.uin-alauddin.ac.id, 2020).

Kondisi objektif menunjukkan Prodi memiliki tenaga ahli/tenaga kependidikan yg profesional, Progres penelitian pengembangan kedisplinan ilmu manajemen pendidikan melalui penelitian dan pengembangan oleh peran para dosen tetap prodi.

Hasil wawancara dengan pimpinan pascasarjana, LPM dan pimpinan prodi memperkuat bukti kelayakan PS2 MPI bahwa salah satu kekuatan penyelenggaraan prodi adalah sistem kepemimpinan yang menjunjung tingggi asas musyawarah, transparansi dan saling percaya, termasuk pembagian tugas wewenang dan tanggung jawab yang jelas.

Analisis akuntabilitas kelayakan program studi dapat ditinjau dari sasaran program studi yang berfokus pada peningkatan: tenaga ahli professional bidang manejerial, prodi yg kompetitif dan berdaya saing global, kualitas mahasiswa, kurikulum mengikuti perkembangan IPTEKS, karya penelitian dan pengabdian yg terpublikasi international, program layanan kajian sumber Islam tentang manajemen pendidikan dan aplikasinya. Ketercapaian akuntabilitas ini, juga bagian dari pemenuhan kebutuhan dan kepuasaan dari pengguna jasa program studi. Untuk itu, aspek penting yang menjadi prioritas antara lain bagi peningkatan kelayakan program studi adalah: peningkatan kuantitas dan kualitas karya ilmiah penelitian dan pengabdian, peningkatan efektivitas manajemen administrasi berbasis IT,

51

pengembangan kerjasama antar lembaga untuk pengembangan ilmu manajemen Pendidikan, dan pengembangan e-library sebagai perangkat pendukung perkuliahan.

B. Hasil Evaluasi Tahapan Input

Pertanyaan sebagai arah melakukan evaluasi input: a) Apa komponen potensial untuk memenuhi kebutuhan program pendidikan yang diidentifikasi? Seberapa layak masing-masing komponen yang diidentifikasi, mengingat konteks program sesuai kebutuhan? Tepatnya bahwa evaluasi input suatu prpgram bertujuan mengkaji fisibilitas atau kelayakan program untuk dilaksanakan dan menggali potensi sumberdaya (man, money, material dan machine) yang mendukung program (Stufflebeam, Madaus, & Kellaghan, 2000; Frye & Hemmer, 2012) berguna ketika alokasi sumber daya (misalnya staf, anggaran, waktu) adalah bagian dari perencanaan program pendidikan (Frye &

Hemmer, 2012) yang dapat mengatur dengan jelas untuk menetapkan sumber daya penting, untuk program baru. Evaluasi input model CIPP berfokus pada cara terbaik untuk membawa perubahan yang diperlukan bagi peningkatan suatu program.

Tujuan dari tahapan evaluasi input adalah mengevaluasi prosedur rekruitmen mahasiswa, dosen, kurikulum, dan fasilitas belajar pada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Komponen-kompenen pada tahapan ini tentu sangat erat kaitannya dengan beberapa dari target sasaran program studi yakni terwujudnya penyelenggaraan program studi yang menciptakan lembaga pendidikan Islam yang kompetitif dan mampu menghadapi persaingan global, Peningkatan kualitas input /mahasiswa terkait kompetensi dasar calon mahasiswa, kurikulum yang dapat memenuhi tuntutan kemajuan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pps.uin-alauddin.ac.id, 2020)

52 Tabel 4. 1 Hasil Evaluasi Tahapan Konteks

No

Standar Objektif (2 aspek -7 sub-aspek)

Kondisi Objektif Hasil Analisis Akuntabilitas

1. Kejelasan landasan dan tujuan Program sesuai peraturan pemerintah dan kebijakan tentang pelaksanaan program, a. Visi yang dinyatakan secara

jelas sejalan dengan visi institusi,

Program Studi Magister MPI telah memiliki kejelasan legalitas landasan bagi pewujudan visi yang dijabarkan dari Visi Pascasarjana mengacu pada VMST UIN Alauddin Makassar

Program Studi S2 MPI telah mewujudkan visi misi yang dinyatakan secara spesifik mengenai apa yang akan dilaksanakan sesuai dengan tridarma perguruan tinggi, menjadi arah untuk menjawab kebutuhan dan

masalah-masalah manajemen

pendidikan dan sebagai cerminan Lembaga Pendidikan islam yang kompetitif.

Tercapai dengan beberapa catatan rekomendasi

b. Penjabaran VMST Program Studi dalam bentuk strategi pencapaian

Pelaksanaan dan penyelenggaraan misi Prodi telah menjadi cerminan pewujudan visi. Pencapaian tujuan/sasaran menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi pencapaian dirumuskan mengacu pada RIP Universitas, didukung komitmen yang melibatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingannya.

53 2. Tata Pamong (Tata Kelola)

a. Program Studi

dilaksanakan secara terstruktur, akuntabel, dan terpercaya

Struktur organisasi pengelolaan PS yang sangat jelas telah dilaksanakan dengan baik dan dapat dipercaya, berbagai pedoman yang dapat mengarahkan dan mengatur program studi.

setiap pengelola bertanggung jawab atas tugas pokok dan fungsinya.

Komunikasi horizontal dan vertical terjalin dengan baik secara internal maupun di lingkungan eksternal program studi.

Tata kelola Program Studi menjamin terwujudnya VMTS secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, melalui pimpinan pascasarjana dan prodi memiliki yang kinerjanya terukur dan mampu bekerjasama dengan berbagai pihak.

Tercapai dengan beberapa catatan rekomendasi

b. Efektifitas sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi

Program Studi Magister MPI Pascasarjana berjalan mengikuti aturan penyelenggaraan pendidikan tinggi,

Sistem administrasi yang berfungsi dengan baik untuk pencapaian tujuan program studi,

54

Kegiatan yang dilaksanakan mengikuti SOP yang telah berlaku.

Terjadi peningkatan pelayanan administrasi dan kemudahan mengakses informasi/dokumen yang berbasis IT

3. Kelayakan untuk

melaksanakan program studi.

a. efektivitas manajemen akademik dan sistem kepemimpinan

Penigkatan efektifitas pengelolaan akademik/pelayanan berbasis online.

sistem kepemimpinan yang menjunjung tinggi asas musyawarah, transparansi dan saling percaya, termasuk pembagian tugas wewenang dan tanggung jawab yang jelas.

Program studi terpenuhi dari berbagai aspek: SDM, manajemen yg efektif, sistem kepemimpinan yg transparan dan akuntabel sehingga menjadi prodi yg berkompetitif dan berdaya saing global, dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasaan dari pengguna jasa program studi.

Tercapai dengan beberapa catatan rekomendasi

a. peningkatan kualitas akademik;

Progres penelitian pengembangan kedisplinan ilmu manajemen pendidikan melalui penelitian melalui peran para dosen tetap.

memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT,

Status Akreditasi A

55

masing-masing komponen yang dianalisis pada tahapan input akan diuraikan sebagai berikut.

1. Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru

Sistem rekrutmen mahasiswa baru program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Alauddin Makassar dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pada bidang manajemen pendidikan (Islam) serta upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kawasan timur Indonesia (Pps.uin-alauddin.ac.id, 2020).

Beberapa elemen yang menjadi kriteria objektif tentang sistem perekrutan mahasiswa baru bagi program studi magister sebagai tolak ukur melakukan analisa, yang relevan dengan fokus yang akan dievaluasi adalah: a) sistem perekruten mahasiswa baru mencakup: Kebijakan perekrutan, kriteria seleksi calon mahasiswa, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan mahasiswa baru, b) partisipasi aktif program studi dalam perekrutan dan seleksi calon mahasiswa adalah dengan melaksanakan dan atau mengusulkan persyaratan mutu input dan daya tampung kepada institusi, c) kebijakan perekruten mahasiswa mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya (BAN-PT, 2020; BAN-PT, 2009).

Kondisi objektif terkait sistem rekruitmen mahasiswa baru akan digambarkan bersumber dari dokumen dan website program studi S2 MPI menunjukkan bahwa: a) kebijakan perekruten calon mahasiswa baru melalui beberapa tahap prosedur yang dimulai dengan melakukan sosialisasi via media online (website) dan dengan menggunakan media leaflet, baliho, spanduk dan poster utamanya yang dipajang pada tempat-tempat strategis dalam lingkup UIN Alauddin Makassar. Pendaftaran dilakukan pada semester ganjil dan genap dengan tahapan pendaftaran calon

Kondisi objektif terkait sistem rekruitmen mahasiswa baru akan digambarkan bersumber dari dokumen dan website program studi S2 MPI menunjukkan bahwa: a) kebijakan perekruten calon mahasiswa baru melalui beberapa tahap prosedur yang dimulai dengan melakukan sosialisasi via media online (website) dan dengan menggunakan media leaflet, baliho, spanduk dan poster utamanya yang dipajang pada tempat-tempat strategis dalam lingkup UIN Alauddin Makassar. Pendaftaran dilakukan pada semester ganjil dan genap dengan tahapan pendaftaran calon

Dalam dokumen UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2021 (Halaman 45-101)

Dokumen terkait