• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

H. Instrumen Pengumpulan Data

Lembar observasi merupakan lembar pengamatan untuk mengevaluasi kreativitas siswa sesuai dengan indikator dan langkah-langkah pembelajaran IPS dengan metode Concept mapping dan Metode Project Based Learning. Penilaian lembar observasi kreativitas siswa dilakukan dengan cara memberikan alternatif pilihan “Ya” atau “Tidak”. Pada jawaban “Ya” diperoleh nilai 1 (satu) dan pada jawaban “Tidak” diperoleh nilai 0 (nol). Table 2. Kisi-Kisi Lembar Observasi Kreativitas Siswa

No. Indikator Nomor

Item 1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar 1, 2, 3

2. Berpikir fleksibel 4, 5

3. Berpikir divergen 6

4. Berpikir orisinil 7, 8, 9

5. Ketrampilan menilai 10

6. Berani mengambil resiko 11, 12

7. Merasa tertantang oleh kemajemukan 13, 14

8. Imajinatif 15, 16

Kisi-kisi lembar observasi guru disajikan dalam tabel 3 dan tabel 4 berikut. Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru Keterlaksanaan Metode

Concept mapping

Aspek yang Diamati

Indikator Nomor

Item

1. Pendahuluan a. Membuka pelajaran dengan salam dan berdoa.

1 b. Mengkondisikan kelas (presensi). 2 c. Memberi apersepsi dan motivasi:

berkaitan dengan materi pada hari ini.

3 d. Menyampaikan topik dan tujuan

pembelajaran.

4 2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan materi pelajaran IPS. 5

b. Membagi kelas menjadi 5-6 kelompok.

6 c. Menjelaskan langkah-langkah metode. 7 d. Mengidentifikasi ide pokok atau

prinsip yang melingkupi sejumlah konsep.

8

e. Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder untuk menunjang ide pokok.

9

f. Menempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta.

10 g. Mengelompokkan ide-ide sekunder di

sekeliling ide utama.

11 h. Menghubungkan konsep-konsep itu

dengan kata-kata atau kata penghubung.

12

i. Mendampingi siswa melakukan diskusi dalam pembuatan peta konsep.

13 j. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mempresentasikan hasil peta konsep.

14

3. Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran bersama siswa dan melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

15, 16

b. Menyampaikan nilai dan moral dari pembelajaran hari ini serta mengakhiri pelajaran,

Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru Keterlaksanaan Metode Project Based Learning

Aspek yang Diamati

Indikator Nomor

Item 1. Pendahuluan a. Membuka pelajaran dengan salam

dan berdoa.

1 b. Mengkondisikan kelas (presensi). 2 c. Memberi apersepsi dan motivasi:

berkaitan dengan materi pada hari ini.

3

d. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran.

4 2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan materi pelajaran

IPS.

5 b. Membagi kelas menjadi 5-6

kelompok.

6 c. Menjelaskan langkah-langkah

metode.

7 d. Memunculkan masalah yang

berkaitan dengan pelajaran.

8 e. Memikirkan sebuah ide/proyek

yang berupa produk atau karya pemikiran sebagai alternatif pemecahan masalah.

9

f. Meminta setiap kelompok untuk saling bekerja sama dalam membuat proyek yang diusulkan.

10

g. Mendampingi siswa dalam melakukan pembuatan proyek.

11 h. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mempresentasikan hasil proyek.

12

3. Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran bersama siswa dan melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

13, 14

b. Menyampaikan nilai dan moral dari pelajaran hari ini serta mengakhiri pelajaran.

2. Angket Kreativitas

Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa mengenai pelaksanaan metode Concept Mapping dan Project Based Learning dalam meningkatkan kreativitas siswa. Kisi-kisi angket kreativtas siswa berupa pernyataan tertutup. Berikut kisi-kisi angket kreativitas siswa.

Tabel 5. Kisi-kisi Angket Kreativitas Siswa

No. Indikator Nomor

Item 1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar 1, 2, 3

2. Berpikir fleksibel 4, 5

3. Berpikir divergen 6

4. Berpikir orisinil 7, 8, 9

5. Ketrampilan menilai 10

6. Berani mengambil resiko 11, 12

7. Merasa tertantang oleh kemajemukan 13, 14

8. Imajinatif 15, 16

(Sumber: Utami Munandar, 1999: 88)

Skala angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Dalam penelitian ini menggunakan angket dengan bentuk checklist yang berupa pernyataan positif, siswa hanya memilih salah satu jawaban dari 4 kategori yang disediakan. Berikut penskoran angket berdasarkan skala Likert.

Table 6. Skor Angket Kreativitas Siswa

Alternatif Jawaban Skor

Selalu (SL) 4

Sering (SR) 3

Kadang (KK) 2

Tidak Pernah (TP) 1

I. Uji Instrumen 1. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian merupakan validitas isi dan validitas konstruk.

a. Validitas Isi

Validitas isi merupakan derajat dimana sebuah instrument mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Validitas isi dalam penelitian ini ditilik dari segi isi instrument sebagai alat pengukur kreativitas siswa. Instrumen dalam validitas isi terdiri dari lembar observasi dan angket. Validitas isi ditentukan melalui pertimbangan dosen pembimbing dan narasumber. Selain itu validitas isi dalam penelitian ini juga ditentukan dari saran-saran anggota dalam seminar proposal skripsi.

b. Validitas Konstruk

Validitas konstruk dalam penelitian ini digunakan untuk menunjukkan suatu instrument mengukur sebuah konstruk sementara. Dalam penelitian pengujian validitas konstruk ditentukan melalui pertimbangan dosen pembimbing. Instrumen yang telah disetujui oleh dosen pembimbing kemudian diujicobakan dan dianalisis dengan korelasi product moment dengan bantuan program SPSS dengan taraf signifikansi 0,05. Jika r hitung>r tabel maka instrumen dinyatakan valid, namun jika r hitung<r tabel maka instrumen dinyatakan tidak valid. Berikut merupakan hasil uji validitas lembar angket kreativitas siswa.

Tabel 7. Hasil Uji Validitas

Instrumen Butir yang Tidak Valid

Lembar Angket 7, 11, 17

Butir-butir yang tidak valid tersebut digugurkan karena masih ada butir-butir valid yang mewakili setiap indikator. Hasil uji validitas angket selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15 halaman 118.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan tingkat konsistensi atau tingkat keajegan sebuah instrumen. Instrumen yang reliabel akan memberi hasil yang tetap walaupun dilakukan oleh siapa saja dan di waktu yang berbeda. Teknik yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah reliabilitas internal, yaitu menganalisis data dari satu kali pertemuan (Suharsimi Arikunto, 2010: 223). Perhitungan reliabilitas angket kreativitas siswa dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien Alpha (alpha cronbach) dengan bantuan program SPSS 19. Adapun rumus alpha cronbach menurut Arikunto Suharsimi yaitu:

r11 = [ ] [ ] Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pernyataan ∑α2

b = jumlah varian butir ∑α2

Menurut Sugiyono (2012: 184) suatu instrumen dikatakan reliabel jika koefisien korelasinya > 0,6. Semakin tinggi nilai koefisien korelasinya, maka semakin reliabel instrumen tersebut dan sebaliknya. Berikut merupakan hasil uji reliabilitas lembar angket kreativitas siswa.

Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas

Instrumen Reliabilitas Instrumen

Keterangan

Lembar angket 0,714 Reliabel

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus alpha cronbach nilai reliabilitas angket adalah 0,714. Maka instrumen lembar angket dapat dinyatakan reliabel karena nilai reliabilitasnya > 0,6. Hasil dari uji reliabilitas angket selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16 halaman 119.

J. Teknik Analisis Data

Dokumen terkait