• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen yang memerlukan pemeliharaan khusus

Dalam dokumen Pd T-08-2004-A (Halaman 78-81)

9 Pengelolaan data, analisis, dan pelaporan

10.5 Instrumen yang memerlukan pemeliharaan khusus

Instrumen yang memerlukan pemeliharaan secara khusus adalah instrumen dengan alat baca portabel, komponen retrievable atau komponen tertanam yang akan dibahas berikut ini.

10.5.1 Pisometer hidraulik tabung ganda

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pisometer hidraulik tabung ganda adalah:

1) Untuk menentukan apakah diperlukan pemeliharaan untuk pisometer hidraulik tabung ganda, personel pengumpulan data harus membandingkan pembacaan sekarang dengan pembacaan sebelumnya untuk mengetahui potensinya. Ada dua buah alat duga, dalam kondisi normal alat duga akan menunjukkan tekanan yang sama. Jika tekanan yang dibandingkan tidak sama, diperlukan pemjikasan dengan rehabilitasi. Personel pengumpulan data harus mengamati tabung, dan alat duga untuk mengetahui adanya gelembung, dan kemurnian air. Sedimen atau deposit mineral kemungkinan dapat dihasilkan dari cairan pisometer.. Oleh karena itu jika dilakukan pemjikasan, personel pengumpulan data harus memeriksa apakah aliran air mengandung gas, sedimen atau deposit mineral.

2) Pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan untuk pisometer hidraulik tabung ganda meliputi pemjikasan dengan cairan tanpa udara untuk membersihkan batas deposit mineral, dan memindahkan gelembung gas yang terkumpul dari tabung, dan sistem pipa bercabang (Dunnicliff 1988). Jika pisometer tanpa udara, air yang mengalami tekanan dapat mengalir melalui filter masuk ke dalam tanah sekitarnya sehingga menyebabkan tekanan air pori berlebih dalam tanah yang memerlukan waktu untuk disipasi. Untuk mengurangi atau mencegah bertambahnya tekanan air pori dalam tanah pada pisometer tanpa udara, harus digunakan sebuah vakum pada tabung pisometer. Sementara itu, air tanpa udara yang berada dalam tekanan minimum (Dunnicliff 1988) akan dapat mengeluarkan gelembung udara untuk diaplikasikan pada tabung lain.

3) Prosedur pemjikasan, dan penghitungan tekanan dijelaskan dalam Dunnicliff (1988). Sistem tersebut harus diperiksa berulang-ulang untuk mencegah gas, dan atau membatasinya. Jika terjadi sedimen, dan deposit mineral yang dihasilkan dari cairan dalam sistem, harus dibilas agar tidak terakumulasi dalam sistem, dan menyumbat sistem serta instrumen akan hilang. Alat duga tekanan harus diperiksa secara periodik dengan

cara membandingkannya dengan alat duga induk. Alat duga induk, dan alat duga individual harus dipelihara, dan dikalibrasi ulang, serta alat duga yang tidak teliti atau rusak harus diganti.

10.5.2 Pisometer pneumatik

Personel pengumpulan data harus mengamati instrumen, dan pembacaan untuk mendeteksi gejala yang dapat menunjukkan perlunya pemeliharaan. Pembacaan yang tidak umum, batang alat ukur aliran, adanya air, bocoran gas, dan katup yang tidak berfungsi menggambarkan gejala-gejala tipikal yang menunjukkan perlunya pemeliharaan. Alat duga tekanan dalam unit pembaca pisometer pneumatik kadang-kadang memerlukan pemeriksaan kalibrasi. Kadang-kadang alat ukur aliran harus dibersihkan terhadap air atau residu. Demikian juga tabung harus dibilas, dan dibersihkan dengan gas nitrogen kering untuk menguapkan air dari tabung. Cincin-O, dan katup juga harus dipindahkan, dan diganti jika terjadi bocoran dalam sistem.

10.5.3 Pisometer pipa tegak terbuka

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pisometer pipa tegak terbuka adalah:

1) Keterlambatan bacaan tekanan hidrostatik yang sering disebut waktu respons dari masing-masing pisometer pipa tegak terbuka, dapat ditentukan dengan melakukan uji mengisi atau mengisap air dalam pipa pada waktu pemasangan. Data uji dapat dikonversikan ke time lag hidrostatik untuk pisometer dengan metode yang dijelaskan dalam Bab 6. Keterlambatan bacaan hidrostatik pisometer harus ditentukan ulang secara periodik untuk membandingkan dengan yang ditentukan sebelumnya.

2) Perbandingan ini akan menggambarkan kondisi pisometer. Pisometer pipa tegak terbuka memerlukan uji respons periodik untuk menentukan apakah pisometer efektif atau memerlukan pemeliharaan. Dalam tanah yang permeabilitasnya rendah, keseimbangan pisometer dapat diatur dengan menambah atau memindahkan air dalam inkremen agar dapat mengamati laju kenaikan atau penurunan muka air pisometer.

3) Pisometer harus dipantau secara periodik untuk mengetahui apakah tip mengandung sedimen. Jika ditemukan sedimen, pisometer harus dibilas untuk memindahkan deposit sedimen dari dasar pisometer.

4) Perawatan dengan membasmi hama secara periodik diperlukan pada pisometer yang ditempatkan dalam lingkungan yang memungkinkan tumbuhnya bakteri dalam pisometer. Hal ini dimaksudkan untuk memilih alat ukur yang dapat mencegah terjadinya pencemaran ke dalam pisometer, dan alat duga pembacaan.

5) Dalam pisometer pipa tegak terbuka sehingga muka air meningkat di atas garis beku, harus digunakan cairan dengan titik beku rendah nontoxic untuk melindungi pisometer dari pembekuan. Pemeliharaan diperlukan untuk mengganti cairan sehingga tidak membeku, dan menghancurkan pipa tegak. Bagaimanapun juga jenis cairan yang digunakan, perbedaan berat jenis cairan dengan titik beku rendah, dan tekanan air pori setempat harus diperhitungkan dalam menyesuaikan tekanan hidrostatik yang ditunjukkan oleh pisometer.

6) Sumur observasi sama dengan pisometer pipa tegak terbuka, hanya tidak dilengkapi dengan seal lapisan bawah permukaan. Oleh karena itu lapisan disambung secara vertikal. Penggunaan sumur observasi terbatas, namun pemeliharaannya secara prinsip sama dengan pisometer pipa tegak terbuka.

10.5.4 Sumur observasi

Sumur observasi di luar lingkup pembahasan pedoman ini, dan informasinya dapat diperoleh dalam Driscoll (1986).

10.5.5 Ekstensometer duga

Alat pembacaan ekstensometer duga harus dijaga tetap bersih, dan bebas dari pasir halus. Pengukuran tape/pita, dan kabel harus diperiksa terhadap kekusutan/kekakuan, dan dijaga tetap kering. Pipa yang berposisi meningkat biasanya memerlukan pemjikasan untuk mengeluarkan lanau, korosi atau material yang tersumbat.

10.5.6 Ekstensometer lubang bor tetap

Tinggi tekan referensi ekstensometer harus dijaga tetap bersih dari debu, pasir halus, dan air. Tinggi tekan referensi mungkin harus diatur atau disusun ulang jika terjadi pergerakan material sesuai dengan instruksi pabrik pembuat. Selain itu, diperlukan juga perlindungan terhadap pengaruh sinar matahari secara langsung atau kerusakan fisik.

10.5.7 Inklinometer

Alat duga inklinometer, kabel, dan unit pembacaan harus dikirim ke pabrik pembuat untuk kalibrasi pabrik, dan/atau perbaikan. Terutama jika pada pemeriksaan jumlah, diagnostik internal, fungsi yang salah atau pembacaan yang tidak umum menunjukkan bahwa instrumen mengalami masalah. Casing inklinometer kadang-kadang memerlukan pemjikasan untuk memindahkan batang pohon (debris) atau deposit sedimen dari dasar

casing. Penyikatan secara mekanik dapat digunakan untuk menghilangkan residu biologi

atau kimiawi atau karang pelapis dari pipa casing. Casing inklinometer yang telah mengalami korosi, kemerosotan mutu atau defleksi sehingga pembacaan tidak dapat berlangsung lama, kadang-kadang dapat diganti dengan casing inklinometer yang lebih kecil sehingga inklinometer masih dapat digunakan. Jenis instrumen lain dapat juga dipasang dalam casing inklinometer yang telah mengalami kemerosotan mutu seperti ekstensometer miring atau sebuah bidang geser. Metode instrumentasi, dan penggunaan ulang casing inklinometer yang ada biasanya lebih mahal daripada pengeboran lubang baru, dan pemasangan casing inklinometer baru.

10.5.8 Instrumen gempa kuat

Pemeliharaan alat ukur gempa kuat harus dilakukan dengan prinsip yang teratur. Teknisi yang telah terlatih harus memeriksa instrumen gempa kuat pada jadwal yang periodik. Teknisi harus memeriksa instrumen yang tidak berfungsi dengan baik, pengoperasian instrumen, dan memastikan instrumen yang mengandung lapisan film. Jika alat mengalami gangguan, bagian yang tampak melalui film harus dipindah untuk pengembangan, dan analisis.

10.5.9 Alat ukur rembesan

Pemeliharaan rutin secara prinsip sama dengan alat ukur rembesan saluran terbuka, seperti ambang, saluran air (flume) atau pipa rembesan. Saluran, dan tebing saluran atau waduk, dan tepi waduk yang berada dekat alat harus dibersihkan dari rumput liar, dan debris. Tebing, puncak, outlet, dan setiap alat ukur misalnya alat duga skala atau staff gage harus dibersihkan dari kotoran, sampah, deposit mineral, dan tumbuhnya bakteri atau tanaman. Saluran atau waduk harus dibersihkan dari deposit lanau, dan pasir yang telah terkumpul. Jika pembacaan aliran dilakukan setelah pembersihan diselesaikan, tidak perlu menunggu sampai dengan aliran kembali normal.

1) Ambang, dan flume harus diperiksa untuk memastikan agar tetap berada pada tempatnya, dan pada elevasi yang sama seperti pembacaan nol pada staff gage. Takikan atau puncak ambang harus diperiksa agar tidak mengurangi ketelitian. Torehan atau lekukan harus diperbaiki tanpa mengubah bentuk ambang. Jika tidak dapat diperbaiki, takikan atau puncak ambang harus diganti.

2) Pemeliharaan alat ukur aliran atau kecepatan harus dilakukan secara teratur, termasuk menjaga semua bagian yang bergerak tetap bersih, diberi pelumas, bebas korosi, dan dapat bekerja dengan baik. Elektrode instrumen elektromagnet harus dibersihkan dari setiap lapisan film. Kalibrasi alat ukur kecepatan harus sering diperiksa, dan dikalibrasi ulang jika perlu.

Dalam dokumen Pd T-08-2004-A (Halaman 78-81)

Dokumen terkait