• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

INTENSITAS PENGELOLAAN HUTAN KEMENYAN Sejarah Pengelolaan Hutan Kemenyan

... 3. Bagaimana status lahan kemenyan yang saudara kelola?

a. Lahan pribadi b. Lahan adat/marga c. Lahan sewa

d. Lainnya (tolong saudara sebutkan) ...

INTENSITAS PENGELOLAAN HUTAN KEMENYAN Sejarah Pengelolaan Hutan Kemenyan

4. Bagaimana sejarah intensitas pengelolaan hutan kemenyan pada tahun-tahun sebelumnya dan di masa sekarang?

Table 1. Sejarah dan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

5. Bagaimana intensitas pengelolaan hutan kemenyan di masa sekarang?

Tabel 2. Intensitas Pengelolaan Hutan di Masa Sekarang

Keadaan Hutan Kemenyan Penjelasan

Meningkat

Tetap

Menurun

Keberadaan Hutan Kemenyan

6. Apakah lokasi kemenyan jauh dari pemukiman saudara? a. Ya

b. Tidak

7. Apakah jauhnya lokasi kemenyan menjadi salah satu alasan sehingga terjadi penurunan intensitas pengelolaan hutan kemenyan?

a. Ya b. Tidak

8. Bagaimana ketersediaan lahan kemenyan di daerah ini? a. Sangat tersedia

b. Tersedia c. Cukup tersedia d. Kurang

9. Berapa luas lahan yang saudara miliki?

Tabel 3. Luas lahan kemenyan yang dimiliki petani

Luas lahan kemenyan

Total Dikelola Tidak dikelola

10. Kenapa ada lahan kemenyan yang tidak saudara kelola? Tolong saudara jelaskan!

... ... ...

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

11. Apa-apa saja yang menjadi kendala saudara di dalam mengelola kemenyan? Tabel 4. Kendala Petani Kemenyan Dalam Mengelola Kemenyan

No Kendala Penjelasan Harapan / Solusi

12. Apakah ada peralihan fungsi lahan (lahan kemenyan dijadikan menjadi perkebunan/pertanian) ?

a. Tidak b. Ya

Kenapa hal itu bisa sampai terjadi ? Tolong saudara jelaskan!

... ... 13. Bagaimana kondisi hutan kemenyan jika tidak dikelola masyarakat lagi?

a. Semakin baik b. Tetap

c. Rusak

14. Apakah pengelolaan kemenyan membutuhkan biaya yang besar? a. Ya

b. Tidak

15. Apakah kemenyan dapat tumbuh dengan baik pada daerah tersebut (kesesuaian tempat tumbuh)?

a. Ya b. Tidak

16. Apakah masih ada lahan yang potensial untuk dihijaukan dengan tanaman kemenyan?

a. Ya b. Tidak

17. Apakah hutan kemenyan tersebut masih layak untuk dikembangkan serta berpotensi untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar hutan khususnya bagi yang mengelola tanaman kemenyan tersebut?

a. Ya (tolong jelaskan alasan saudara)

... ...

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

... b. Tidak (tolong jelaskan alasan saudara)

Tenaga Kerja

18. Apakah tenaga kerja untuk mengelola kemenyan masih mencukupi? a. Ya

b. Tidak

19. Apakah yang mengelola kemenyan hanya kaum pria saja? a. Ya

b. Tidak (siapa saja, tolong saudara sebutkan) ...

20. Bagaimana tingkat keterampilan kalangan muda di dalam mengelola kemenyan? Tolong saudara jelaskan!

... ...

Kelembagaan

21. Apakah ada kelembagaan yang berhubungan dengan pengelolaan hutan kemenyan yang ada di daerah ini?

a. Ya b. Tidak

22. Jika ada, apa nama kelembagaan tersebut?

... 23. Apakah kelembagaan tersebut sangat berperan di dalam pengelolaan

kemenyan?

a. Ya (tolong saudara jelaskan)

... ... b. Tidak (kenapa, tolong saudara jelaskan)

... ... 24. Sejauh ini apakah kelembagaan itu masih berjalan dengan baik?

a. Ya

b. Tidak (Mengapa demikian, tolong saudara jelaskan)

...

Keterlibatan Dinas Kehutanan

25. Bagaimana keterlibatan Dinas Kehutanan terhadap keberadaan hutan kemenyan tersebut khususnya terhadap masyarakat yang mengelola hutan kemenyan?

... ... ... 26. Apakah ada kebijakan-kebijakan Dinas Kehutanan di dalam mengembangkan

hutan kemenyan tersebut?

a. Ada (tolong saudara jelaskan)

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

... ... b. Tidak

27. Apakah ada peraturan-peraturan yang berlaku yang mengatur pengelolaan kemenyan?

a. Ya b. Tidak

28. Sebutkan peraturan-peraturan tersebut?

... ... ... 29. Pernahkah Dinas Kehutanan melakukan penyuluhan atau pelatihan kepada

masyarakat petani kemenyan? a. Pernah

b. Tidak pernah

Kontribusi Dari Penyadapan Getah Kemenyan

30. Apakah kontribusi dari hasil pertanian dan perkebunan jauh lebih baik dari hasil penyadapan getah kemenyan?

a. Ya (kenapa? Tolong saudara jelaskan!)

... ... b. Tidak (kenapa? Tolong saudara jelaskan!)

... ... 31. Seberapa besar tingkat kontribusi yang diberikan kemenyan bila dibandingkan

dengan hasil pertanian, perkebunan dan lainnya?

Tabel 5. Tingkat kontribusi (pendapatan) petani dari kemenyan bila dibandingkan dari pertanian, perkebunan dan lainnya

P e n d a p a t a n ( R p ) / B u l a n

Kemenyan Pertanian Perkebunan Lainnya

Kualitas Getah Kemenyan

32. Bagaimana kualitas getah kemenyan yang saudara sadap? a. Baik

b. Kurang baik

33. Apakah ada terjadi penurunan kualitas getah kemenyan? Kenapa, tolong saudara jelaskan!

34. Apakah saudara kurang paham/terampil di dalam mengelola dan menyadap getah kemenyan?

a. Ya (kurang terampil) b. Tidak (terampil)

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009. Pemasaran

35. Bagaimana ketersedian pasar di dalam menampung getah kemenyan? Jelaskan!

... ... 36. Bagaimana kestabilan harga kemenyan di pasar?

a. Stabil b. Tidak stabil

37. Apakah tidak stabilnya harga kemenyan di pasar menjadi salah satu alasan yang menyebabkan minat masyarakat menurun di dalam mengelola kemenyan?

a. Ya b. Tidak

Keamanan Pengelolaan Tanaman Kemenyan

38. Pernahkah terjadi pencurian terhadap getah kemenyan di lokasi penyadapan? a. Pernah

b. Tidak pernah

39. Apakah hutan kemenyan tersebut rentan terhadap kebakaran? a. Ya

b. Tidak

40. Pernahkah lahan kemenyan saudara diserang hama dan penyakit? a. Pernah

b. Tidak pernah

41. Apakah kurangnya keamanan memjadi salah satu alasan saudara untuk tidak mengelola kemenyan?

a. Ya b. Tidak

Minat dan Keinginan Masyarakat di dalam Pengembangan Tanaman Kemenyan

42. Apakah mengelola kemenyan sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang turun-temurun?

a. Ya b. Tidak

43. Apakah saudara sudah tidak tertarik lagi di dalam mengelola kemenyan? a. Masih tertarik (Jelaskan alasan saudara)

... ... ... b. Tidak tertarik (Jelaskan alasan saudara)

... ... ... 44. Apakah mengelola kemenyan merupakan pekerjaan yang sangat berat?

a. Ya b. Tidak

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

45. Apakah hal itu merupakan salah satu alasan yang menyebabkan saudara untuk tidak mengelola kemenyan?

a. Ya (Tolong saudara jelaskan) b. Tidak (tolong saudara jelaskan)

Kalender Pengelolaan Kemenyan

46. Kapan kegiatan pengelolaan kemenyan dilakukan dan kapan kegiatan lainnya dilakukan?

Tabel 6. Kalender kegiatan

Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pengelolaan kemenyan Penyadapan Pemanenan Persawahan Penanaman Pemanenan Perkebunan Menanam kebun Memanen kebun

Tabel 7. Tata waktu dalam pengelolaan kemenyan

Kegiatan/Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sept Okt Nov Des Persiapan alat Pembersihan lokasi Penyadapan Pemanenan Pengangkutan Pemasaran A = Tahun pertama B = Tahun kedua

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

Lampiran 2. Gambar-gambar penelitian

Gambar 1. Hutan kemenyan yang terletak Desa Tangga Batu Barat

(a) (b)

Gambar 2. Lahan kosong yang cocok ditanami tanaman kemenyan yang berada di dalam hutan kemenyan (a) dan pinggiran hutan kemenyan (b)

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4. Wawancara dengan masyarakat di rumah kepada desa (a), rumah masyarakat (b), kedai tuak (c) dan di gubuk petani yang terletak di hutan kemenyan (d)

Gambar 5. Diskusi bersama yang dilaksanakan di rumah kepala desa

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

Gambar 6. Seorang petani kemenyan yang sedang menunjukkan alat-alat yang digunakan untuk menyadap getah kemenyan

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

Gambar 7. Biji kemenyan yang berjatuhan disekitar pohon kemenyan (a) kemeyan muda yang dipindahkan langsung dari bawah pohon kemenyan

Kiajar Rajagukguk : Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa), 2009.

Lampiran 3. Daftar responden penelitian

Dokumen terkait