• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya

Dalam dokumen Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) (Halaman 110-115)

MATA PELAJARAN IPA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

C. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya

1. Berbagai bentuk interaksi organisme dibagi menjadi:

a. Rantai Makanan (Food Chain), adalah peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rangkaian lurus dan tak bercabang. Contoh rantai makanan di darat: rumput-ulat-burung-ular. Contoh rantai makanan di perairan: fitoplankton, - zooplankton-ikan kecil-ikan besar.

a. Jaring- Jaring-jaring Makanan (Food Web) adalah kumpulan rantai yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain membentuk jarring-jaring yang rumit.

Bab VI Ekologi 12

b. Piramida Makanan adalah komposisi rantai makanan yang makin ke atas jumlahnya makin kecil.

2. Simbiosis

a. Simboisis Mutualisme: simbiosis yang keduanya saling menguntungkan. Contoh: Kerbau/badak dengan burung jalak; Lebah/ kupu-kupu dengan tanaman bunga.akar tanaman polong-polongan dengan bakteri Rhizobium radicicola.

b. Simbiosis Komensalisme: simbiosis yang satu untung sedang yang lain tidak dirugikan, Contoh: ikan hiu dengan ikan remora; tanaman anggrek dengan tanaman mangga;tanaman paku sarang burung dengan tanaman sawo. c. Simbiosis Parasitisme: simbiosis yang satu untung sedang yang lain dirugikan.

Contoh: kutu kepala dengan kulit kepala manusia, jamur panu dengan kulit manusia, tanaman tali putri dengan tanaman beluntas.

3. Autotrof dan Heterotrof

Autotrof adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri (berfotosintesis). Organisme yang termasuk kelompok ini, misalnya tumbuhan hijau, alga (ganggang), lumut, tumbuhan paku dan sebagian bakteri dan di alam bertindak sebagai produsen. Heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makan sendiri.

a. Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan, contoh: sapi, kambing, kuda, kerbau. b. Karnivora adalah hewan pemakan daging, contoh: harimau, anjing, kucing, dan

elang.

c. Omnivora adalah organisme pemakan tumbuhan dan hewan, contoh: manusia, gorilla, simpanse, dana ayam.

d. Dekomposer (pengurai) adalah organisme yang berperan mengurai makhluk hidup yang telah mati, contoh: fungi (jamur) dan bakteri.

D. Adaptasi

Makhluk hidup untuk bisa bertahan hidup akibat perubahan lingkungan dapat melakukan adaptasi dan lingkungan. Faktor abiotik sangat menentukan dalam sebaran dan kepadatan organisme dalam suatu daerah. Hal ini berkaitan erat dengan masalah adaptasi

Bab VI Ekologi 13

dan suksesi organisme terhadap faktor-faktor lingkungannya. Adaptasi adalah suatu kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungannya; bisa melalui adaptasi morfologi, fisiologi dan adaptasi perilaku dari organisme yang berada dalam lingkungan yang ditempatinya. Adaptasi : (L. adaptare = menyesuaikan kepada, mencocokkan diri) Suatu proses menyesuaikan diri organisme terhadap lingkungannya, mencakup tiga jenis, yaitu:

a. Adaptasi Morfologis

Suatu jenis adaptasi menyangkut perubahan bentuk struktur tubuhnya disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Misalnya: Ikan bergerak dengan sirip, karena alat gerak yang cocok untuk hidup di perairan adalah sirip, sedangkan hewan yang hidupnya di darat bergerak dengan kaki-kakinya. Pada golongan tumbuhan yang hidupnya di rawa pantai, ia memiliki buah/biji yang sudah berakar sebelum jatuh ke lumpur pantai agar dapat terus tumbuh di lingkungan tersebut, seperti golongan Rhizophora (tumbuhan bakau). Contoh lain adalah: 1) adaptasi pada morfologi paruh burung yang disesuaikan dengan jenis makanannnya (Gambar 6.5), 2) Bentuk kaki

burung sesuai dengan cara hidupnya., 3) tipe mulut serangga sesuai dengan cara hidupnya, 4) bentuk gigi pada omnivore, herbivora, dan karnivora sesuai dengan jenis makannya

b. Adaptasi Fisiologis

Suatu jenis adaptasi menyangkut perubahan kerja faal organ tubuh disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Misalnya, golongan Amphibia semasa larva

yang hidup di air bernapas dengan insang, sedangkan setelah dewasa hidup di darat Gambar 6.5 Salah satu contoh adaptasi fisiologis pada ikan

Sumber: www.frewaremini.com

Gambar 6.5 Contoh adaptasi morfologis pada burung

Bab VI Ekologi 14

bernapas dengan paru-paru. Pada tumbuhan adaptasi fisiologi ditunjukkan oleh luas permukaan daun-daunnya sehubungan dengan lingkungan hidupnya, seperti: tumbuhan serofit (hidup di gurun/ daerah kering, seperti kaktus) memiliki daun-daunnya serupa duri atau sempit saja, sedangkan tumbuhan hidrofit (hidup di air, seperti eceng gondok) memiliki daun-daunnya berukuran lebar-lebar dan batangnya berongga untuk mengimbangi kadar air tubuhnya dengan masalah penguapan yang terjadi. Adaptasi fisiologi juga tergambar pada ikan air tawar dan ikan air laut yang dilakukan untukmenjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuhnya (Gambar. 6.6)

c. Adaptasi Perilaku

Suatu jenis penyesuaian diri pada makhluk hidup yang ditunjukkan oleh perilakunya disebabkan oleh faktor lingkungan. Contohnya, perubahan warna tubuh bunglon terhadap warna lingkungan di mana ia berada; bunglon berwarna hijau, jika berada di daun-daunan, dan ia berwarna hitam keabu-abuan jika berada di tanah (Gambar 6.7). Contoh lainnya, lumba-lumba memiliki kebiasaan meloncat-loncat di atas permukaan air untuk menghirup udara, karena bernapas menggunakan paru-paru. Contoh lain pada tumbuhan yang melakukan adaptasi perilaku adalah pohon jati dan pohon kedondong. Keduanya akan menggugurkan daunnya saat musim kemarau untuk meminimalkan laju transpirasi (penguapan). Keladi meneteskan air untuk mengurangi kelebihan air.

Bab VI Ekologi 15

Contoh Soal 2

Komponen ekosistem ini memungkinkan daur materi dapat berlangsung. Setiap proses penguraian yang dilakukannya bisa mengakibatkan berbagai perubahan baik secara kimia maupun fisika. Salah satunya keberadaan komponen ekosistem ini memperlancar daur fosfor dan daur nitrogen.Berdasarkan uraian diatas ko po e ekosiste ya g di aksud adalah ….

Pembahasan

Jasad renik (dekomposer) merupakan komponen ekosistem yang berperan dalam adanya daur materi. Dekomposer berfungsi sebagai pengurai bahan – bahan organik menjadi bahan – bahan yang anorganik sehingga dapat masuk kedalam daur materi. Dan di dalam daur nitrogen dan daur fosfor dekomposer dilibatkan. Contoh Soal 1:

Hubungan yang terjadi pada hewan beruang yang memangsa ikan salmon pada gambar sebagai aka a ya disebut hubu ga ….

Pembahasan

Predasi adalah hubungan antara pemangsa (predator) dan mangsanya (Prey). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tidak dapat hidup. meskipun pemangsa untung yang dimangsa rugi namun tetap bukan hubngan parasitisme karena pada parasitisme keduanya dalam satu tubuh sedangkan predasi hubungan keduanya terpisah tubuhnya.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN IPA

BAB 7

GERAK PADA BENDA DAN MAKHLUK

Dalam dokumen Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) (Halaman 110-115)