Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman. Syariat dalam Islam bukan hanya mendorong manusia untuk mempelajari sains dan teknologi tetapi juga membangun peradaban dan menjadi pedoman untuk mengatur umatnya agar selamat di dunia dan di akhirat nanti.
Semua perkara yang ada di langit dan bumi sudah dituliskan dan dijelaskan didalam Al-Quran dan hadits. Dimana peradaban manusia diciptakan pun itu merupakan sejarah yang harus kita ketahui dan pahami, karena didalam agama Islam diajarkan kepada umatnya untuk menjaga dan terus mewariskan sejarah kepada generasi selanjutnya.
Kata sejarah diambil dari Bahasa Arab, „syajaratun‟ yang berarti pohon. Secara istilah, kata ini memberikan gambaran sebuah pertumbuhan peradaban manusia dengan perlambangan „pohon‟, yang berkembang dari biji yang kecil hingga menjadi sebuha pohon yang lebat dan berkesinambungan.
Maka sesungguhnya, dari petunjuk Al-Quran, pengertian “syajarah” berkaitan erat dengan “perubahan”. Perubahan yang bermakna “gerak” kehidupan manusia dalam menerima dan menjalankan fungsinya sebagai “khalifah”, seperti yang telah dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 30:
Terjemahan ayat: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat,
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka bertanya,„Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah?” (QS. 2:30).
Dalam ayat ini telah difirmankan kepada malaikat bahwa Manusia akan diciptakan dan dijadikan khalifah dimuka bumi, Sesungguhnya permisalan “khalifah” yang disebutkan oleh Allah adalah memberi arti bahwa Allah memberi manusia hak untuk mengetahui apa saja yang diajarkan oleh Allah, tetapi hanya sebatas pengetahuan. Manusia sebagai makhluk Allah swt dibolehkan mengenal dan berhubungan dengan yang lain, tetapi semua itu ada batasannya atas petunjuk dari Allah. Karena ilmu manusia sangat terbatas.
Maka dari itu, untuk dapat menangkap pelajaran dari pesan-pesan sejarah di dalamnya, memerlukan kemampuan menangkap yang tersirat sebagai ibarat atau ibrah di dalamnya. Seperti yang tersurat dalam Al-Quran surat Yusuf ayat 111 yang berbunyi:
Terjemahan ayat : “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat
pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur‟an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. 12:111).
Ayat diatas merupakan sebuah dalil yang menujukan bahwasanya menjaga sejarah merupakan bagian dari perubahan kejalan yang lebih baik, dimana Al-Qur‟an dan Al-Hadits menjadi pedoman hidup bagi manusia. Dengan demikian, jika peradaban atau perubahan kehidupan manusia baik dalam bidang ilmu sains, sosial, politik, teknologi dsb terus dikembangkan akan menjadi kisah atau sejarah yang bisa diceritakan dan pembelajaran untuk ke generasi selanjutnya.
Menurut Harun Nasution (1975:11-13) "proses perkembangan pemikiran sejarah dalam Islam di bagi tiga priode besar: Klasik (650 - 1250 M) dimana mengenal istilah "Golden Age of Islam, Pertengahan (1250 - 1800 M) yaitu peristiwa kemunduran dalam Islam dan Moderen (1800 - sekarang) yaitu adanya keterbelakangan dalam Islam."
Periode klasik diawali dengan kehadiran Nabi Muhammad saw., sampai abad ke 13. Periode ini telah mengukir sejarah kemajuan dalam bidang pemikiran dan peradaban Islam yang diistilakan dengan “the Golden Age of Islam”. Periode pertengahan ditandai dengan kemunduran dunia Islam dalam aspek pemikiran dan peradaban yang ditandai dengan kemajuan pemikiran di dunia Barat.
Meskipun di era ini muncul 3 kerajaan Islam, namun hal ini tidak berlangsung lama sebab terjadinya penjajahan dunia Barat ke dunia Islam secara keseluruhan. Periode ketiga merupakan era dimana kesadaran pemikir Islam akan
keterbelakangan yang dialami sehingga muncul beberapa pemikir yang menginginkan kebangkitan kembali dunia Islam. Kesadaran ini telah membuat berbagai upaya agar dunia Islam dapat mengejar ketertinggalan dibanding dengan dunia Barat, meskipun dalam kenyataannya, dunia Islam dewasa ini masih tetap terbelakang.
Indonesia dengan keanekaragaman suku dan budayanya yang banyak di temui dari Sabang sampai Merauke, dapat mengajarkan generasi penerus bangsa bahwa kita tida perlu takut terpengaruhi oleh budaya Barat. Dengan memanfaatkan kekayaan yang ada baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, akan berpengaruh dalam proses memajukan sejarah Islam sehingga tidak dipengaruhi oleh budaya Barat yang semakin marak dimana-mana. Selain itu pentingnya pelajaran sejarah sedari kecil agar bisa selalu di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
101
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari implementasi dan pengujian yang telah dilakukan oleh penelitis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Perilaku pergerakan NPC Boss dengan algoritma Fuzzy yang tidak menggunakan Firefly hanya mempertimbangkan jarak pemain, kesehatan pemain dan kesehatan NPC Boss yang nilai variablenya telah ditentukan sebelumnya, jika lebih sama dengan 60 maka NPC
Boss akan melakukan penyerangan. Adapun dengan optimasi Firefly pada algoritma Fuzzy akan menghasilkan perilaku NPC Boss yang lebih dinamis karena nilai variabel fuzzy akan ditentukan
oleh posisi NPC prajurit disekitar.
2. Penerapan Algoritma Firefly pada logika fuzzy tersebut dapat meningkatkan kompleksitas, daya tarik permainan, dan keinginan untuk bermain kembali. Hal ini dibuktikan dengan persentasi Fuzzy yang telah dioptimasi menggunakan Algoritma Firefly lebih tinggi 48% daripada yang tidak dioptimasi.
5.2 Saran
Penulis sadar, dalam pembuatan dan pengembangan Game ini masih banyak kekurangan yang nantinya perlu untuk dilakukan pengembangan, diantaranya:
1. Perbaikan karakter dalam Game baik NPC Boss dan Player 2. Perbaikan maps untuk lebih mendekati lokasi yang sebenarnya. 3. Pengembangan visualisasi dalam Game agar lebih nyata.
4. Mengingat Game ini mengajarkan tentang menjaga sejarah supaya tidak terlupakan, maka diharapkan lebih banyak lagi game serupa yang kian bermunculan, untuk tetap melestarika sejarah kepada generasi selanjutnya.
103
Craig W. Reynolds. Steering Behaviors For Autonomous Characters. Sony Computer Entertainment America.
Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), hal. 11-13.
Jati G. K. Dan Suyanto. 2011. Analisis Dan Implementasi Firefly Algorithm (Fa)
Pada MasalahTravelling Salesman Problem (Tsp). Bandung : Universitas
Telkom.
Kusumadewi, S dan Purnomo, H. “Aplikasi Logika Fuzzy untuk pendukung keputusan”. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu
Kumar Shakti. dkk. 2012 Fuzzy Model Identification: A Firefly Optimization
Approach. International Journal of Computer Applications (0975 – 8887)
Radion Kristo, Nur Rini dan Azis M. (2313) “Implementasi Logika Fuzzy Untuk Mengatur Perilaku Musuh dalam Game Bertipe Action-RPG.
Setiawan Hendry. dkk 2015. Implementasi Algoritma Kunang-Kunang
Untuk Penjadwalan Mata Kuliah di Universitas Ma Chung. Malang :
Universitas Ma Chung.
Wijanarko F. W. dkk 2011. Pencarian Solusi Optimal Cutting Stock Problem
Dengan Menggunakan Firefly Algorithm. Bandung : Universitas Telkom.
Yang X. S. 2010. Nature-Inspired Metaheuristic Algorithms Second Edition. United Kingdom : Luniver Press.
Yang X. S. 2010. Firefly Algorithms for Multimodal Optimization. United Kingdom: University of Cambridge.
Yang, X.S. 2010. Engineering Optimization: An Introduction with Metaheuristic
Applications. Wiley, Chichester.
Yen, J. and Langari, R. 1999. Fuzzy Logic Intelligence, Control and Information. Prentice Hall, New Jersey.