• Tidak ada hasil yang ditemukan

Internet Sebagai Media Promosi Online

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 26-34)

6. Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari)

2.11 Internet Sebagai Media Promosi Online

Pemanfaatan internet sebagai sarana komunikasi telah demikian meluas, bahkan juga untuk keperluan bisnis / perdagangan. Teknologi komunikasi modern menciptakan tantangan baru pada dunia bisnis. Munculnya sejumlah media baru sebagai konsekuensi perkembangan teknologi telah memberikan peluang munculnya sarana komunikasi baru antara produsen dan konsumen dalam format interaktif,

khususnya yang berbasis internet. 34

Tantangan penting yang dihadapi pemasaran di era digital adalah bahwa kendali lebih banyak berada di tangan pembeli daripada penjual. Pemasaran melalui media internet memberikan pemberdayaan kepada pembeli melalui informasi yang diperoleh dan memungkinkan konsumen untuk menentukan sendiri apa, dimana dan kapan mereka harus membeli. Secara ekstrim, O’Connor dan Galvin menyebutkan perubahan pada sejumlah fungsi pemasaran sebagai dampak penerapan teknologi informasi dan internet dalam pemasaran interaktif. Misalnya, segmentasi konsumen sudah bergeser kearah basis “era baru yang kaya informasi” dibandingkan metode segmentasi demografis tradisional. Saluran distribusi menjadi berlipat ganda dan pedagang antara berada pada posisi terancam karena produsen dapat berhubungan secara langsung dengan setiap konsumen dimanapun berada. Produsen akan “dipaksa” untuk menerima model pemasaran baru yang berbeda agar

34 Hardyanto. “Interaktivitas dan persepsi Interaktivitas dalam periklanan melalui internet.” Jurnal Ilmiah, vol.1 no.3, Februari 2008 :29-39

bisa mengantisipasi perubahan ini. Sekilas tampak sebuah bentuk baru dari perdagangan yang tidak lagi melibatkan tatap muka antara penjual dengan pembeli serta konotasi penekanan mekanisme proses yang lebih mengarah pada interaksi antara pengguna internet dengan media internet dan website. Namun demikian, dari sisi proses yang terjadi kita dapat melihat bagaimana mekanisme interaksi yang terjadi pada medium ini sesungguhnya tetap berpijak pada pola perilaku manusia yang selama ini dipelajari pada ilmu perilaku, termasuk komunikasi dan pemasaran dengan kajian efek komunikasi dan perilaku konsumen. Zeff dan Aronson menyebutkan bahwa pengguna internet menerima kegiatan promosi online sebagaimana yang mereka lakukan dengan semua bentuk media lainnya. Di pihak lain, Cor Molenaa menyebutkan bahwa cara orang memperlakukan internet sangat berbeda satu sama lain. Sikap dan familiaritas seseorang terhadap teknologi, bagaimana orang berhadapan dengan lingkungan maya (virtual Environment) dan ciri pribadi (Personal Characteristic) memainkan peran penting. Molenaar bahkan mengatakan “adalah tidak logis untuk secara sederhana mengasumsikan bahwa setiap orang memperlakukan internet dengan cara yang sama”. Sebagai konsekuensinya, pemasok jasa melalui internet mengatur situsnya sedemikian rupa sehingga mereka memiliki kelengkapan yang mampu memenuhi kebutuhan dan

perilaku dari kelompok sasarannya.35

Aktifitas menggunakan media internet tidak hanya dimulai dari adanya stimulus atau pesan iklan. Pengguna internet memberikan respon mulai dengan suatu “dorongan” seperti misalnya kebutuhan untuk berbelanja. Ketika dorongan ini muncul dan individu menggunakan internet, maka ia akan mencari iklan yang memuaskan dorongan tersebut dan membantunya mengambil keputusan membeli (membeli atau tidak membeli) dan kondisi awal dari motif tersebut akan memuaskan motif lainnya atau menyebabkan munculnya aktifitas lain.

Dari ulasan tersebut, terlihat adanya sejumlah asumsi. Asumsi pertama adalah bahwa pemprosesan informasi adalah suatu lingkungan interaktif yang dimulai oleh individu. Kedua, individu secara konstan beradaptasi pada lingkungannya dalam upaya untuk memuaskan kebutuhan atau tujuannya. Dengan kata lain, individu berinisiatif dan berpartisipasi aktif dalam menggunakan media internet. Asumsi ketiga, didasarkan oleh anggapan bukan sekedar “mengapa” internet digunakan, tetapi juga “bagaimana” individu menggunakan internet untuk memuaskan kebutuhannya. Perdagangan melalui internet tetap dianggap sebagai terobosan yang menguntungkan. Terdapat sejumlah manfaat yang dikatakan oleh Chaffey dan kawan-kawan sebagai

keunggulan internet dalam mendukung fungsi pemasaran, yaitu : 36

a. Fungsi penjualan, diperoleh melalui peningkatan kesadaran (awareness) terhadap produk dan mereknya, mendukung proses keputusan pembelian dan memungkinkan terjadinya pembelian secara online.

b. Komunikasi pemasaran, dengan menggunakan situs web untuk sejumlah fungsi komunikasi pemasaran dan sebagai promosi perusahaan.

c. Pelayanan pelanggan, sebagai pendukung operator telepon yang menyediakan informasi secara online.

d. Hubungan masyarakat, melalui penggunaan internet sebagai saluran baru untuk humas dan memberikan peluang untuk mempublikasikan berita atau produk baru.

e. Penelitian pasar, sebagai cara untuk memperoleh sejumlah

informasi pemasaran. 37

Terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam memanfaatkan media internet, yaitu :

a. Karakter internet sebagai media online. Internet sebagai media online merupakan media akses, sehingga diperlukan peran aktif dari pengguna media untuk mencari informasi yang dibutuhkannya. Semua bentuk pesan yang disampaikan melalui media ini hanya bisa sampai kepada khalayaknya apabila diakses oleh khalayak sebagai pengguna media tersebut.

b. Karakter khalayak media online. Khalayak pada media online sangat berbeda dengan khalayak media promosi iklan tradisional atau media massa. Terdapat tiga aspek yang menjadi ciri khalayak media online, yaitu : akses internet, yang meliputi ketersediaan akses (termasuk diantaranya kemudahan dan kecepatan akses), computer literacy/internet literacy (pengetahuan dan keterampilan menggunakan komputer dan internet), serta adanya minat termasuk minat mencari informasi tertentu dan menggunakan internet.

c. Efek komunikasi pada media online. Dua karakter tersebut, pada gilirannya menimbulkan corak efek komunikasi yang berbeda. Penggunaan media online yang dilakukan secara aktif oleh “khalayak” menyebabkan tidak munculnya efek media ekspose. Efek yang terjadi pada media online tidak bisa diharapkan atau diukur dalam bentuk banyaknya terpaan pesan, tetapi lebih kepada tindakan yang dilakukan oleh penggunaan media terhadap informasi yang dicarinya (searching, download, transaksi). Dengan demikian, efek dari media online tidak dilihat pada luasnya jangkauan khalayak tetapi pada kedalaman efek yang ditimbulkannya pada sejumlah individu. Promosi online dapat diartikan sebagai salah satu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang/pihak lain melalui media internet, sehingga tertarik untuk

melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa

yang dipasarkan.38

Selain sejumlah pertimbangan yang menunjukkan keterbatasan media periklanan interaktif, sebaliknya pemanfaatan media online sebagai media promosi juga memiliki sejumlah keunggulan, yaitu :

a. Targetability. Promosi di media online dapat difokuskan kepada segmen khalayak yang sangat kecil, khas atau bahkan individu dengan sejumlah kriteria dan kebutuhan tertentu.

b. Tracking. Hasil atau dampak penggunaan media online sebagai sarana penyampaian pesan promosi dapat dicatat dan penggunaannya dapat ditelusuri.

c. Deliverability and Flexibility. Media promosi online tersedia atau beroperasi secara terus menerus (24 jam) dan dapat diakses dimana saja. Materi pesan yang disampaikan dalam media online dapat diubah dan diperbaharui kapan saja setiap saat.

d. Interactivity. Media promosi online bersifat dua arah (interaktif) dan informasi yang disampaikan dalam pesan iklan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna media.

Permintaan atau kebutuhan informasi khusus dari pengguna

media dapat ditanggapi secara langsung.39

Perkembangan internet terus meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini, media promosi tidak hanya didominasi oleh website. Media promosi juga merambah ke jejaring sosial. Menuntut sistem pemasaran yang lebih proaktif dan agresif, langsung ke calon-calon pelanggan potensial. Selain itu, dengan semakin berkembangnya teknologi elektronika, internet juga semakin mudah dan cepat diakses oleh siapapun dan dari manapun. Perkembangan internet sebagai media promosi dan pemasaran produk / jasa semakin terus bergerak maju. Menuntut adaptasi yang cepat dalam hal strategi pemasaran pengiklan di Internet.40

Perkembangan dunia teknologi informasi semakin pesat dan sudah merambah di semua kalangan. Dari penggunaan jejaring sosial sampai media promosi online sebagai alat promosi usaha. Banyak situs dan web yang menyediakan berbagai layanan media promosi online. Bagi mereka yang mempunyai usaha dan ingin mengembangkan usahanya tersebut, layanan media promosi online ini sangat membantu, di samping menghemat tenaga juga menghemat biaya. Dengan adanya media promosi online ini para pengusaha atau pemilik usaha dapat meningkatkan pendapatan dan promosi usahanya. Media promosi

39 Hardyanto. “Interaktifitas dan Persepsi Interaktifitas dalam Periklanan Melalui Internet”. Jurnal Ilmiah, Vol.1 No 3, Februari 2008 : 36

online ini juga dapat menjadi ladang bisnis dan kerja sampingan bagi para mahasiswa dan kalangan umum.

Dengan pemanfaatan media online sebagai alat promosi usaha merupakan salah satu strategi bisnis yang tepat dan menguntungkan. Jika ditinjau dari pengguna internet di kawasan asia tenggara. Menurut TNS dan Yahoo Net Indexs Indonesia merupakan pengguna internet terbanyak di kawasan asia tenggara. Sehingga penggunaan media promosi online ini sangat tepat dan cocok bagi para pengusaha. Sikap mental positif dan pelayanan yang memuaskan juga menjadi kunci

kesuksesan sebuah bisnis atau usaha.41

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 26-34)

Dokumen terkait