• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISA DATA

B. Interprestasi Data

Setelah data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap selanjutnya yaitu menginterpretasikan data secara keseluruhan untuk masing- masing variabel penelitian berdasarkan hasil pengklasifikasian nilai-nilai yang diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut :

1. Sistem Komputerisasi (Variabel X)

Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana Sistem komputerisasi yang ada di Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan dan pengaruhnya terhadap efektifitas kerja, maka penulis telah membagi Sistem Komputerisasi kedalam tiga indikator yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat pikir (brainware). Kemudian setiap indikator dibagi lagi ke dalam beberapa pertanyaan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada 41 responden dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras dibagi ke dalam lima pertanyaan yaitu : Pertama, kelengkapan komputer yang dimiliki Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan, dari pertanyaan yang diajukan mayoritas responden (81 %) menajawab memiliki komputer seluruhnya lenkap (tabel 4.6). Kedua, mengenai kelengkapan hardware (keyboard, mouse, CPU, monitor, printer, scanner, dan projector), mayoritas responden (92 %) menjawab bahwa hardware (keyboard,

mouse, CPU, monitor, printer, scanner, dan projector) seluruhnya

lengkap (tabel 4.7). Ketiga, mengenai kelayakan hardware/komputer (57 %) menjawab bahwa hardware/komputer dapat berfungsi dengan baik (tabel 4.8). Keempat, Frekuensi penggunaan komputer saat bekerja, mayoritas responden (46 %) menjawab jarang menggunakan komputer (tabel 4.9). Kelima, Frekuensi komputer yang bermasalah saat

menggunakannya, mayoritas responden (67 %) menjawab kadang-kadang saja bermasalah (tabel 4.10).

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak dibagi ke dalam tiga pertanyaan. Pertama, kelengkapan software pada setiap komputer, mayoritas responden (70 %) menjawab bahwa seluruh komputer sudah memiliki software yang lengkap (tabel 4.11). Kedua, Frekuensi penggunaan software saat bekerja, mayoritas (38 %) menjawab jarang menggunakannya bekerja menggunakannya (tabel 4.12). Ketiga, Kegunaan software, mayoritas responden (46 %) bahwa software yang ada mendukung pekerjaan (tabel 4.13).

c. Perangkat Pikir (Brainware)

Perangkar pikir diabagi kedalam enam pertanyaan. Pertama, kemampuan menggunakan komputer, mayoritas responden (38 %) menjawab kurang mampu (tabel 4.14). Kedua, meminta bantuan orang lain saat menggunakan komputer, mayoritas responden (41 %) menjawab kadang-kadang saja dibantu (tabel 4.15). Ketiga, Penemuan masalah saat menggunakan komputer, mayoritas responden (46 %) menjawab kadang- kadang saja bermasalah (tabel 4.16). Keempat, Frekuensi meminta bantuan saat menemukan masalah, mayoritas responden (32 %) menjawab sangat sering menemukan masalah (tabel 4.17). Kelima, Frekuensi diminta bantuan saat orang lain menemukan masalah dengan komputer, mayoritas responden (47 %) menjawab jarang minta dibantu (Tabel 4.18). Keenam, meng-instal, update, upgrade dan maintenance computer sendiri,

mayoritas responden (78 %) menjawab tidak pernah sama sekali (tabel 4.19).

2. Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana efektivitas kerja pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan yang dipengaruhi sistem komputerisasi, maka penulis telah membagi Efektivitas Kerja Pegawai menjadi tiga indikator yang terdiri dari tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. Kemudian setiap indikator dibagi lagi menjadi beberapa pertanyaan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepad 41 responden dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Tepat Waktu

Tepat waktu dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, karena komputer pekerjaan menjadi tepat waktu, mayoritas responden (68 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.20). Kedua, Frekuensi bekerja tepat waktu tanpa mengabaikan pekerjaan lain, mayoritas (67 %) menjawab tepat waktu (tabel 4.21). Ketiga, Teguran atasan terhadap hasil kerja yang telah ditetapkan waktunya (84 %) menjawab jarang ditegur (tabel 4.22).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden, dapat diartikan bahwa dengan adanya komputer pekerjaan pegawai Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Derah Kota Padangsidimpuan menjadi tepat waktu sehingga tidak mengabaikan pekerjaan lain dan hasil kerja jarang ditegur atasan.

b. Tepat Guna

Tepat guna dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, kegunaan komputer terhadap pekerjaan, mayoritas responden (70 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.23). Kedua, karena adanya komputer pekerjaan menjadi baik, mayoritas (70 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.24).

Ketiga, pencarian informasi lain dengan menggunakan komputer,

mayoritas responden (62 %) menjawab tidak pernah sama sekali (tabel 4.25).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat diartikan bahwa kehadiran komputer sangat tepat gunanya dan sangat mendukung pekerjaan pegawai Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan menjadi lebih baik, dan kebanyakan pegawai tidak pernah sama sekali menggunakan komputer untuk mencari informasi pendukung lainnya.

c. Tepat Sasaran

Tepat sasaran dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran dan pencatatan penduduk dengan menggunakan komputer, mayoritas responden (54 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.26). Kedua, penyediaan data dan rekomendasi pembangunan, pengembangan kegiatan pendaftaran dan penerbitan kartu tanda penduduk dengan menggunakan komputer, mayoritas (70 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.27). Ketiga, pelayanan teknis di bidang pendaftaran, pencatatan, dan penerbitan kartu tanda penduduk serta akta-akta dapat diselesaikan dengan menggunakan

komputer, mayoritas responden (76 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.28).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat diartikan bahwa kehadiran komputer membuat ketiga tugas pokok utama Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan dapat diselesaikan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari jawaban pegawai yang menyatakan sangat setuju.

3. Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Setelah diintepretasikan masing-masing variabel secara detail, maka selanjutnya akan diinterpretasikan bagaimana pengaruh kedua variabel ini. Jika dilihat dari hasil pengskoran hasil jawaban responden terhadap kedua variabel ini, ternyata keduanya berada pada kategori tinggi, ini berarti Sistem komputerisasi di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan baik sehingga pekerjaan pegawai menjadi efektif. Hal ini dipertegas lagi dari hasil perhitungan dengan rumus koefisien korelasi product moment dengan menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan dan semakin baik sistem komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai. Sedangkan kuatnya pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai masih berada pada kategori sedang atau sebesar 30 % karena yang 70 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.

Dokumen terkait