• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Interprestasi Data Panel

Tabel 4.11

Hasil Perhitungan Data Panel

Variabel Pertumbuhan ekonomi sektor industri Coeficient t-Statistik Prob

C 1108161. 3.227847 0.0014 TK 1.084649 2.550947 0.0111 PPi 6.293698 2.485158 0.0134 Random Effects (Cross section) Individual Effect _CILA-C 9599598. 10707759 _BANY-C -698550.8 409610.2 _PURB-C -1006502. 101659 _BANJ-C -829434.1 278726.9 _KEBU-C -990871.7 117289.3 _PURW-C -941017.7 167143.3 _WONO-C -980059.0 128102 _MAGE-C -546853.7 561307.3 _BOYO-C -608457.0 499704 _KLAT-C -412759.7 695401.3

87 _SUKO-C 8873.6 1117034.7 _WONGC -1058202. 49959 _KARA-C 1063055. 2171216 _SRAG-C -650910.8 457250.2 _GROB-C -1073901. 34260 _BLOR-C -1036150. 72011 _REMB-C -1080610. 27550 _PATI-C -464812.2 643348.8 _KUDU-C 5302590. 6410751 _JEPA-C -367758.7 1475919.7 _DEMA-C -981755.3 126405.7 _SEMA-C 981041.5 2089202.5 _TEMA-C -772086.3 336074.7 _KEND-C 606801.5 1714962.5 _BATA-C -603020.4 505140.6 _PEKA-C -517440.0 590721 _PEMA-C -519653.1 588507.9 _TEGA-C -419677.2 688483.8 _BREB-C -652948.9 455212.1 _KOMA-C -1091210. 16951 _KOSU-C -89548.71 1018612.2 _KOSA-C -987503.6 120657.4 _KOSE-C 3544323. 4652484 _KOPE-C -818752.9 289408.1 _KOTG-C -905836.0 202325 R-squered 0.615950 Adjusted R-squered 0.610798 F-statistic 3.095801 Prob (F-statistic) 0.046376

1. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Cilacap akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri meningkat sebesar Rp. 10.707.759 (Jutaan).

2. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu,

88

maka Kabupaten Banyumas akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 409.610,2 (Jutaan).

3. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Purbalingga akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 101.659 (Jutaan).

4. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka kabupaten Banjarnegara akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 278.726,9 (Jutaan).

5. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Kebumen akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 117.289,3 (Jutaan).

6. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Purworejo akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 167.143,3 (Jutaan).

89

7. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Wonogiri akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 128.102 (Jutaan). 8. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran

pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Magelang akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 561.307,3 (Jutaan).

9. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Boyolali akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 499.704 (Jutaan). 10. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran

pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Klaten akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi menurun sebesar Rp. 695.401,3 (Jutaan).

11. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kab/kota maupun antar waktu, maka kabupaten Sukoharjo akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri meningkat sebesar Rp. 1.117.034,69 (Jutaan).

12. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu,

90

maka Kabupaten Wonogiri akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 49.959 (Jutaan). 13. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran

pemerintah industri baik antar kab/kota maupun antar waktu, maka kabupaten Karanganyar akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan industri meningkat sebesar Rp. 2.171.216 (Jutaan) .

14. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kota Sragen akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 457.250,2 (Jutaan).

15. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka kabupaten Grobogan akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 34.260 (Jutaan). 16. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Blora akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 72.011 (Jutaan). 17. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran

pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Rembang akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri sebesar menurun Rp. 27.550 (Jutaan).

91

18. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka kabupaten Pati akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 643.348,8 (Jutaan).

19. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka kabupaten Kudus akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri meningkat sebesar Rp. 6.410.751 (Jutaan).

20. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Jepara akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri sebesar menurun Rp. 1.475.919,7 (Jutaan).

21. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka kabupaten demak akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi indsutri menurun sebesar Rp. 126.405,7 (Jutaan).

22. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Semarang akan mendapat pengaruh individu terhadap

92

pertumbuhan ekonomi industri meningkat sebesar Rp. 2.089.202,5 (Jutaan).

23. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Temanggung akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 336.074,7 (Jutaan).

24. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka kabupaten Kendal akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri meningkat sebesar Rp. 1.714.962,5 (Jutaan).

25. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Batang akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 505.140,6 (Jutaan).

26. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Pekalongan akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 590.721 (Jutaan)

27. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Pemalang akan mendapat pengaruh individu terhadap

93

pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 588.507,9 (Jutaan).

28. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Tegal akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 688.483,8 (Jutaan).

29. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kabupaten Brebes akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 455.212,1 (Jutaan).

30. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kota Magelang akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 14.201 (Jutaan). 31. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran

pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kota Surakarta akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 1.018.612,29 (Jutaan).

32. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kota Salatiga akan mendapat pengaruh individu terhadap

94

pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 120.657,4 (Jutaan).

33. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kota Semarang akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri meningkat sebesar Rp. 4.652.484 (Jutaan).

34. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kota Pekalongan akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 289.408,1 (Jutaan).

35. Bila terdapat perubahan tenaga kerja industri dan pengeluaran pemerintah industri baik antar kabupaten/kota maupun antar waktu, maka Kota Tegal akan mendapat pengaruh individu terhadap pertumbuhan ekonomi industri menurun sebesar Rp. 202.325 (Jutaan).

Dokumen terkait