• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

STRUKTUR ORGANISASI BIMBINGAN KONSELING SMP AL-GHOZALI

C. Interprestasi Data

Setelah hasil data yang diperoleh dideskripsikan, maka selanjutnya data tersebut dianalisis dan diinterprestasikan untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Dari beberapa sebaran data yang merupakan hasil perhitungan statistik deskriptif,

yang perlu dibahas adalah nilai mean atau nilai rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi atau gambaran masing-masing aspek yang diteliti berdasarkan tanggapan responden. Untuk memberikan interprestasi dari nilai rata-rata yang diperoleh, maka digunakan rentangan dengan berpedoman pada kriteria atau ketentuan sebagai berikut, yaitu:

1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76% - 100% 2. Cukup baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56% - 76% 3. Kurang baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40% - 55% 4. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval < 40%

Dengan ketentuan di atas maka dengan demikian dihasilkan data peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa sebagai berikut.

Tabel. 2

Skor Peranan Guru BK Dalam Meningkatkan Disiplin Siswa

Σ

Responden Aspek penelitian

Σ item Skor Σ 4 3 2 1 57 Pembimbing 13 4x170=680 3x142=426 2x263=526 1x166=166 1798 Teladan 5 4x100=400 3x58=174 2x95=190 1x32=32 796 Pengawas 6 4x76=304 3x38=114 2x135=270 1x93=93 781 Pengendali 4 4x51=204 3x84=252 2x70=140 1x23=23 619 Σ 4 Aspek 28 1588 966 1126 314 3994

Selanjutnya untuk mengetahui keadaan tiap-tiap aspek digunakan perhitungan sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 3

Gambaan Tiap-Tiap Aspek Dari Peran Guru BK Dalam Meningkatkan Disiplin Siswa

Aspek Skor Nilai Harapan (NH) Nilai Skor (NS) �� �� × 100% Kategori Nilai Pembimbing 1798 13x4=52 1798:57=31,54 31,54/52x100%=60,66 Cukup baik

Teladan 769 5x4=20 769:57=13,96 13,96/20x100%=69,82 Cukup baik Pengawas 781 6x4=24 781:57=13,70 13,70/24x100%=57,09 Cukup baik Pengendali 619 4x4=16 619:57=10,85 10,85/16x100%=67,87 Cukup baik Rata-rata 255,44/4x100%=63,86 Cukup baik

Dari tabel tersebut bisa diketahui berdasarkan perhitungan dan dengan berpedoman pada kriteria atau ketentuan di atas bahwa nilai rata-rata skor penelitian dari 4 aspek, yakni aspek pembimbing dari hasil perhitungan diperoleh angka 60,66% dan termasuk kedalam kategori cukup baik, aspek teladan dari hasil perhitungan diperoleh angka 69,82% dan termasuk kedalam kategori cukup baik, aspek pengawas dari hasil perhitungan diperoleh angka 57,09% dan termasuk kedalam kategori cukup baik, dan aspek pengendali dari hasil perhitungan diperoleh angka 67,87% dan termasuk kedalam kategori cukup baik. Sehingga secara keseluruhan dari seluruh rata-rata aspek penelitian mencapai 63, 86% dan dengan berpedoman pada kriteria atau ketentuan di atas angka 63,86% terletak pada rentangan 56%-76% dan termasuk kedalam kategori cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru bimbingan konseling telah berperan cukup baik dalam meningkatkan disiplin siswa di SMP Al-Ghozali Bogor.

Berdasarkan rata-rata hitung skor peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa, dapat dilihat bahwa skor indikator peran guru bimbingan konseling yang paling tinggi adalah kemampuan peran guru bimbingan konseling sebagai teladan yang masuk dalam kategori cukup baik dengan skor rata-rata 69,82. Sedangkan skor indikator peran guru bimbingan konseling yang

paling rendah yaitu kemampuan peran guru bimbingan konseling sebagai pengawas yang masuk dalam kategori cukup baik dengan skor rata-rata 57.09. Indikator kemampuan peran guru bimbingan konseling dalam melaksanakan pengawasan didasari pada melakukan penjagaan dan pencegahan dinilai rendah dibandingkan dengan indikator lainnya. Dengan demikian secara keseluruhan ke empat dimensi yang merupakan indikator peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa di SMP AL-Ghozali dikatakan cukup baik. Sesuai dengan rata-rata yang peneliti hitung berdasarkan rumus kategori di atas.

Disiplin adalah bagian dari perilaku yang ideal dan yang dimiliki oleh setiap orang. Melalui disiplin siswa terbantu dalam memilih tingkah laku yang sesuai, benar dan tepat. Siswa di SMP Al-Ghozali perilaku berdisiplinnya belum sampai 100%. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan Bapak Ahmad Yani selaku guru bimbingan dan konseling.

“Pelanggaran terhadap kedisiplinan di sekolah yang sering terjadi kurun waktu 3 bulan ini meliputi jenis pelanggaran terlambat masuk sekolah, bolos saat jam pelajaran, berpakaian tidak sesuai dengan ketentuan, dan merokok. Pelanggaran lebih sering dilakukan oleh murid kelas 2 karena dari total jumlah siswa kelas 2 yaitu 64 orang hampir 14 orang melakukan pelanggaran dan pelanggaran yang sering dilakukan adalah terlambat masuk, bolos dan merokok. sedangkan pelanggaran jarang terjadi pada murid kelas 3 karena total murid kelas 3 yaitu 89 orang hanya 3 orang yang melakukan pelanggaran dikarenakan kelas 3 sudah sibuk untuk menempuh ujian walaupun ada jenis pelanggaran yang dilakukan yaitu merokok. Sedangkan untuk kelas 1 pelanggaran dilakukan oleh 8 orang dari jumlah keseluruhan siswa kelas 1 adalah 73 orang. Dan sesungguhnya para peserta didik yang melanggar merupakan siswa yang tidak menetap di pondok atau pulang pergi. dan dari data tersebut menunjukkan bahwa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 226 siswa sekitar 25 orang siswa diantaranya tidak berdisiplin di sekolah yang sering melakukan pengulangan pelanggaran kedisiplinan. Dan dapat dikatakan kedisiplinan siswa di sekolah ini cukup baik. 78

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa sekitar 11% siswa yang melakukan pelanggaran dan 89% siswa yang tidak melakukan pelanggaran. Dengan hasil 89% dan diinterprestasikan yang berpedoman pada ketentuan diatas dapat disimpulkan disiplin siswa di SMP Al-ghozali berada pada rentang

78

Ahmad Yani, Guru Bimbingan Konseling, wawancara pribadi, SMP Al-Ghozali, 20 Juni 2011

100% dengan kategori baik. Dan jenis perilaku tidak disiplin di SMP Al-Ghozali yang sering terjadi adalah terlambat masuk sekolah, merokok dan bolos. Dan sedikitnya pelanggaran yang terjadi dikarenakan sekolah tersebut merupakan pondok yang sesungguhnya pembinaan disiplin untuk siswa yang mondok sangat ketat karena setiap rombel mempunyai pembinanya sendiri.

BAB V

PENTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa, yaitu meliputi peran guru bimbingan konseling sebagai pembimbing, teladan, pengendali dan pengawas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran guru bimbingan konseling sebagai pembimbing dalam membimbing dan mengarahkan perilaku siswa, berada pada kategori cukup baik. terbukti dari hasil perhitungan skor yang mendapat skor 1798 dengan rata-rata 60,66 kategori cukup baik

2. Peran guru bimbingan konseling sebagai teladan dalam mempengaruhi perubahan perilaku peserta didik, berada pada kaegori cukup baik. ini terbukti dari hasil perhitungan skor yang mendapat skor 769 dengan rata-rata 69,82 kategori cukup baik

3. Peran guru bimbingan konseling sebagai pengawas dalam mengarahkan peserta didik, berada pada kaegori cukup baik. ini terbukti dari hasil perhitungan skor yang mendapat skor 781 dengan rata-rata 57,09 kategori cukup baik

4. Peran guru bimbingan konseling sebagai pengendali dalam mengendalikan perilaku peserta didik, berada pada kategori cukup baik. ini terbukti dari hasil perhitungan skor yang mendapat skor 619 dengan rata-rata 67,87 kategori cukup baik. Dengan demikian dari temuan diatas, secara umum peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa dapat dikatakan cukup baik.

5. Disiplin siswa di SMP Al-Ghozali berada pada kategori baik. Hal ini terbukti dari hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling, yang mengatakan bahwa disiplin siswa SMP Al-Ghozali secara keseluruhan baik. Dengan indikator hanya 25 orang siswa dari jumlah keseluruhan siswa adalah 226 yang melakukan tindakan tidak disiplin dengan berbagai jenis pelanggaran seperti terlambat masuk sekolah, bolos, merokok.79 Dan berarti sekitar 11% siswa yang melakukan pelanggaran dan 89% siswa yang tidak melakukan pelanggaran. Dengan hasil 89% dan diinterprestasikan yang berpedoman pada ketentuan diatas dapat disimpulkan disiplin siswa di SMP Al-ghozali berada pada rentang 76%-100% dengan kategori baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian, ada beberapa saran-saran yang perlu disampaikan penulis dalam pembahasan ini. Adapun saran-sarannya sebagai berikut.

1. Bagi Kepala Sekolah, diharapkan dapat menambah jumlah guru bimbingan dan konseling di sekolah, karena jumlah guru bimbingan dan konseling yang ada saat ini kurang memadai dibandingkan dengan jumlah siswa yang harus ditangani dan menambah sarana dan prasarana untuk

79

Ahmad Yani, Guru Bimbingan Konseling, wawancara pribadi, SMP Al-Ghozali, 20 Juni 2011

mengoptimalkan pelaksanaan layanan bimbingan konseling. Hendaknya pihak sekolah mengikutsertakan guru bimbingan dan konseling dalam forum guru, pelatihan lokakarya, seminar dan studi banding dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru bimbingan dan konseling di SMP Al-Ghozali Bogor.

2. Bagi Guru Bimbingan Konseling, diharapkan guru bimbingan konseling perlu memberikan tindakan khusus kepada siswa yang melakukan pelanggaran berulang-ulang dan guru bimbingan konseling diharapakan melaksanakan semua jenis kegiatan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan konseling guna meningkatkan kesadaran berdisiplin pada siswa.

3. Bagi Siswa, para siswa hendaknya meningkatkan intensitas mengikuti layanan kegiatan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK dan diharapkan siswa untuk berkonsultasi kepada guru BK jika mempunyai masalah dan tidak perlu malu untuk menceritakan masalah yang sedang dihadapinya.

Dokumen terkait