• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Teori Persepsi

Untuk melihat hasil dari bagaimana persepsi masyarakat Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul terhadap program acara Seputar Jogja di Jogja TV, dapat dilihat dari data wawancara dari ketiga kelompok tersebut dikaitkan dengan Teori Persepsi yaitu menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori Desiderato (Rakhmat, 2012 : 50). Tidak hanya dengan teori tersebut saja tetapi juga, akan dikaitkan dengan nilai- nilai berita yang sudah ditentukan. Nilai-nilai berita yang digunakan untuk mengkaji yaitu Aktualitas, Importance, Human Interest, dan Visualisasi. Keempat hal diatas, digunakan sebagai bahan untuk mengukur persepsi masyarakat Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul yang dalam penelitian ini dibagi berdasarkan 3 kelompok dengan paparan dari hasil kesimpulan sebagai berikut.

a. Persepsi terhadap Unsur Nilai Keaktualisasian Program Berita Seputar Jogja.

Nilai Aktualitas yaitu dimana sebuah informasi yang terus berganti dan baru. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah bagaimana sebuah portal berita yang menayangkan dan menyajikan sebuah informasi kepada masyarakat, selalu baru. Persepsi masyarakat baik terhadap penyajian program portal berita yang ditayangkan jika berita atau informasi yang diberikan selalu baru baik dilihat dari sisi waktu kejadiannya, dan belum pernah disiarkan oleh media lain. Jika sudah pernah disiarkan oleh media lain, harus mampu menyiarkan dari sisi yang berbeda. Hasil yang didapat dari masing-masing kelompok untuk menjawab ada atau tidaknya unsur ini adalah sebagai berikut :

 Kelompok Mahasiswa

Dari keempat nilai berita yang digunakan untuk mengkaji hasil wawancara ini, persepsi yang dibentuk oleh masyarakat Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul terhadap portal berita Seputar Jogja dalam hal ini tentang keaktualan dalam memberikan informasi. Menurut kedua kelompok mahasiswa dari Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul, berita yang disajikan oleh Seputar Jogja, keaktualannya sungguh baik. Karena komentar kedua kelompok mahasiswa dari kedua kabupaten ini seluruhnya memberikan tanggapan yang sama yaitu berita yang di sampaikan

atau yang diberikan, bru-baru dan selalu ganti setiap harinya dengan informasi yang lain.

Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan Muchamad Sueb Kelompok Mahasiswa dari Kabupaten Bantul. Informan ini mengatakan bahwa berita yang disajikan oleh Seputar Jogja dari hari-kehari beritanya selalu baru dari hari-kehari. Sama halnya dengan informan mahasiswa dari Kabupaten Gunung Kidul dengan mengunakan salah satunya yang bernama Amien. Ia mengatakan bahwa berita yang disiarkan oleh Seputar Jogja selalu baru karena, jika terjadi pengulangan berita yang sama atau berita yang waktunya sudah dulu diulang kembali, akan terlihat aneh dan portal berita tersebut tidak layak untuk ditayangkan.

 Kelompok Ibu Rumah Tangga

Persepsi yang dibentuk oleh ibu-ibu dari kedua kabupaten ini dalam menyaksikan portal berita Seputar Jogja yang diproduksi oleh Jogja TV adalah baik. Dikarenakan menurut mereka berita yang disajikan oleh Seputar Jogja, informasinya selalu berganti setiap harinya. Alhasil pengetahuan mereka akan informasi tentang seputar jogja menjadi bertambah dan baik. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan Ibu Istiani dari Kabupaten Bantul yang dimana ia mengatakan beritanya berganti terus setiap harinya. Pernyataan yang sama

diutarakan oleh Ibu Bakat dari Kabuoaten Gunung Kidul yang mengatakan bahwa berita yang ia saksikan di Seputar Jogja terus berganti setiap harinya.

 Kelompok Pekerja

Untuk kelompok pekerja, membuat pernyataan hal yang sama secara keseluruhan seperti yang diutarakan oleh kelompok mahasiswa dan kelompok ibu rumah tangga dalam persepsi terhadap nilai aktualitas terhadap program berita Seputar Jogja. Dalam hal ini persepsi terhadap portal berita Seputar Jogja oleh kelompok pekerja baik adanya. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan Pak Sugeng dari Kabupaten Bantul. Mengatakan bahwa berita yang disajikan selalu baru untuk setiap harinya. Hal yang juga disampaikan oleh salah satu informan yaitu Pak Suleman dari Kabupaten Gunung Kidul yang mengatakan bahwa berita yang diberikan atau informasi yang disajikan oleh Seputar Jogja terus berganti setiap harinya.

b. Persepsi terhadap Unsur Nilai Human Interest Program Berita Seputar Jogja.

Nilai Human Interest yaitu nilai berita yang mencakup informasi yang terdapat di lingkungan masyarakat atau sosial. Seperti halnya sex, HAM, keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam hidup, dan lain sebagainya. Dalam hal ini NilaiHuman Interesttermasuk salah satu penentu bagaimana

berita itu baik atau tidaknya sebagai informasi yang disajikan kepada masyarakat.

 Kelompok Mahasiswa

Dalam hal ini persepsi yang dibuat oleh informan mahasiswa kedua kabupaten semakin baik. Hal itu tercipta karena dalam informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, menganut unsur Nilai Human Interest , yang membuat informasi berita yang didapat beragam. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan Krisna Adi Nugroho dari Kabupaten Bantul, yang mengatakan bahwa pernah disiarkan tentang penambang bati putih. Pernyataan yang lain yang mendukung juga disampaikan salah satunya oleh informan Amin. Menyatakan bahwa terdapat berita tentang pencurian, pemerkosaan dan pembunuhan.

 Kelompok Ibu Rumah Tangga

Persepsi yang dibentuk oleh ibu-ibu dari kedua kabupaten ini dalam menyaksikan portal berita Seputar Jogja yang diproduksi oleh Jogja TV adalah baik. Hal itu tercipta karena dalam informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, menganut unsur NilaiHuman Interest, yang membuat informasi berita yang didapat beragam. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan ibu Tukilah dari Kabupaten Bantul yang menyatakan bahwa pernah disiarkan tentang pelaku jual beli organ tubuh manusia yang mana itu melanggar HAM. Pernyataan

pendukung juga di lontarkan oleh informan Ibu Ibit Kanani salah satunya dari Kabupaten Gunung Kidul yang menyatakan bahwa ada berita yang menyiarkan tentang penculikan, pemerkosaan dan penganiayaan yang mana itu melanggar HAM.

 Kelompok Pekerja

Persepsi yang dibentuk oleh kelompok pekerja dari kedua kabupaten ini dalam menyaksikan portal berita Seputar Jogja yang di produksi oleh Jogja TV adalah baik. Hal itu tercipta karena dalam informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, menganut unsur Nilai Human Interest , yang membuat informasi berita yang didapat beragam. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan Pak Sugeng dari Kabupaten Bantul yang menyatakan bahwa pernah disiarkan tentang penculikan, pemerkosaan dan penganiayaan dimana itu melanggar HAM. Pernyataan pendukung juga dilontarkan oleh informan Pak Suleman salah satunya dari Kabupaten Gunung Kidul yang menyatakan bahwa ada berita yang menyiarkan tentang penculikan, pemerkosaan dan penganiayaan dimana itu melanggar HAM.

c. Persepsi terhadap NilaiImportanceProgram Berita Seputar Jogja.

Selain kedua unsur di atas, terdapat unsur Nilai Importance yang juga penting dalam menentukan kualitas berita. Dalam hal ini untuk membuat persepsi masyarakat baik terhadap program acara yang dibuat oleh stasiun

keingin tahuan masyarakat tentang berbagai hal yang sedang menjadi perhatian mereka. Selain itu juga, informasi yang diberikan harus bisa memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat.

 Kelompok Mahasiswa

Dalam hal ini persepsi yang dibuat oleh informan Mahasiswa kedua kabupaten semakin baik. Hal itu tercipta karena dalam informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, menganut unsur Nilai Penting ( Importance ). Dimana informasi yang disiarkan oleh Seputar Jogja menurut Kelompok Mahasiswa dari kedua Kabupaten penting untuk di siarkan ke masyarakat karena berkaitan dengan keadaan Yogyakarta dan sekitarnya. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan Bagas Bagaskara dari Kabupaten Bantul yang menyatakan bahwa informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, sangat membantu sekali karena rasa ingin tahunya tentang kadaan Yogyakarta sangatlah besar. Hal yang sama juga disampaikan oleh Amin dari Kabupaten Gunung Kidul yang menyatakan bahwa informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja sangat membantu karena dengan itu bisa mengerti tentang keadaan Yogyakarta khususnya di daerah Gunung Kidul.

 Kelompok Ibu Rumah Tangga

Persepsi yang dibentuk oleh ibu-ibu dari kedua kabupaten ini dalam menyaksikan portal berita Seputar Jogja yang diproduksi oleh Jogja

TV adalah baik. Hal itu tercipta karena dalam informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, menganut unsur Nilai Penting ( Importance ). Dimana informasi yang disiarkan oleh Seputar Jogja menurut Kelompok Ibu-ibu rumah tangga dari kedua kabupaten penting untuk disiarkan ke masyarakat karena berkaitan dengan keadaan Yogyakarta dan sekitarnya. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan ibu Tukilah dari Kabupaten Bantul. Menyatakan bahwa terkadang ia ingin tahu tentang kedaan daerahnya sekarang dan itu terjawab dengan adanya pemberitaan tentang daerahnya yang disiarkan oleh Seputar Jogja. Sama halnya dengan ibu Ibit Kanani yang dimana harus menonton Seputar Jogja karena pentinganya mengetahui tentang daerahnya dan sebagai warga Jogja.

 Kelompok Pekerja

Persepsi yang dibentuk oleh Kelompo Pekerja dari kedua kabupaten ini dalam menyaksikan portal berita Seputar Jogja yang diproduksi oleh Jogja TV adalah baik. Hal itu tercipta karena dalam informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, menganut unsur Nilai Penting ( Importance ). Dimana informasi yang disiarkan oleh Seputar Jogja menurut Kelompo Pekerja dari kedua kabupaten penting untuk di siarkan ke masyarakat karena berkaitan dengan keadaan Yogyakarta dan sekitarnya. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan Pak Lanjar dari

yang disiarkan oleh Seputar Jogja, maka dari itu ia harus wajib menontonnya karena bekerja sebagai seorang petani. Sama halnya dengan Pak Sagimin yang menyatakan bahwa karena ia jauh dari kota dan rasa ingin tahunya tentang Yogyakarta itu besar. Maka dari itu Pak Sagimin harus melihat Seputar Jogja karena menurut dia semua informasi tentang Jogja ada disitu.

d. Persepsi terhadap Visualisasi Program Berita Seputar Jogja.

Nilai Visualisasi dalam hal ini adalah berkaitan dengan bagaimana kejelasan gambar video yang diperlihatkan oleh program tersebut untuk memberikan kejelasan informasi. Persepsi masyarakat akan baik apabila gambar video yang diberikan jelas dan ada keterkaitannya audionya.

 Kelompok Mahasiswa

Dalam hal ini persepsi yang dibuat oleh informan Mahasiswa kedua kabupaten dalam hal ini berbeda. Hal itu tercipta karena dalam informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, menganut unsur Nilai Visualisasi. Unsur ini adalah unsure yang penting dalam berita, kualitas gambar dan kejelasan pada gambar pun menjadi tolak ukur utama. Disini kelompok mahasiswa dari kedua kabupaten berbeda pendapat. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan Muchamad Sueb dari Kabupaten Bantul yang dimana ia menyatakan bahwa kualitas gambar yang ditampilkan oleh Jogja TV lewat program Seputar Jogja bagus tidak kabur-kabur gambarnya dan mudah untuk

dimengerti antara gambar dengan audionya. Berbeda halnya dengan informan Rahayu Sulistyo dari Kabupaten Gunung Kidul ia menyatakan bahwa gambar yang disajikan oleh Jogja TV lewat program Seputar Jogja sangat kurang bagus gambarnya kurang jelas dan sering kabur-kabur.

 Kelompok Ibu Rumah Tangga

Dalam hal ini persepsi yang dibuat oleh informan ibu-ibu rumah tangga kedua kabupaten dalam hal ini berbeda. Hal itu tercipta karena dalam informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, menganut unsur Nilai Visualisasi. Unsur ini adalah unsur yang penting dalam berita, kualitas gambar dan kejelasan pada gambar pun menjadi tolak ukur utama. Disini kelompok ibu-ibu rumah tangga dari kedua kabupaten berbeda pendapat. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan ibu Mariati dari Kabupaten Bantul yang dimana ia menyatakan bahwa kualitas gambar ditampilkan oleh Jogja TV lewat program Seputar Jogja bagus tidak kabur-kabur gambarnya dan mudah untuk dimengerti antara gambar dengan audionya. Berbeda halnya dengan informan Ibu Sagimin dari Kabupaten Gunung Kidul ia menyatakan bahwa gambar yang disajikan oleh Jogja TV lewat program Seputar Jogja kurang bagus gambarnya kurang jelas dan sering kabur-kabur.

 Kelompok Pekerja

Dalam hal ini persepsi yang dibuat oleh informan Kelompok Pekerja tangga kedua kabupaten dalam hal ini berbeda. Hal itu tercipta karena dalam informasi yang diberikan oleh Seputar Jogja, menganut unsur Nilai Visualisasi. Unsur ini adalah unsure yang penting dalam berita, kualitas gambar dan kejelasan pada gambar pun menjadi tolak ukur utama. Disini Kelompok Pekerja dari kedua kabupaten berbeda pendapat. Sebagai bukti untuk memperkuat interpretasi yang dibuat, salah satu data wawancara dari informan Pak Marjono dari Kabupaten Bantul yang dimana ia menyatakan bahwa kualitas gambar yang ditampilkan oleh Jogja TV lewat program Seputar Jogja bagus tidak kabur-kabur gambarnya dan mudah untuk dimengerti antara gambar dengan audionya. Berbeda halnya dengan informan Pak Suleman dari Kabupaten Gunung Kidul ia menyatakan bahwa gambar yang disajikan oleh Jogja TV lewat program Seputar Jogja lumayan bagus, tetapi gambarnya kurang jelas dan sering kabur-kabur.

V PENUTUP A. Kesimpulan , - . , ! " # $%! , & . ' , ( ) ( ( * + , - , - .& + , - ' / - . 0, - , -, 0 + , - . * - . ( , - - - . + ( , + . ( ! " , - - + , - , 0 - , / , 1, , ' 2 3 / .

4 567 89:4 ;57 :< =:9 >:, =: ?@:A 6 :B:C 8 ?DE6C: < 8 @:? B F 8< :;8A: ? E759 G 5HI456 J EB;:.K5CIF8: ?F :68I?<I6LMNO P QRS Q T=56 84:=8<:F 8 A:4: A: ?H5?48 ?B:H:=87 : =8< : C5 ?; : >: = A58 ?B8 ?4:9I:? F:6 8 C: < @:6 : A:4 4 5 ?4 :? B : H: @: ?B C56 5A: H567IA: ?. U:7: C 9 :7 8 ?8, J EB;: V W 7 5 >:4 HE6 4 :7 = 56 84 : ?@: G 5 HI4:6 J EB;: C5 ?I 6I4 8 ?DE6C :? @: ?B C 5 ?; :F 8<I =; 5 A H5? 57 848:?X <IF:9 C5 C 5 ?I98 I?<I6 4 56 < 5 =I4. Y 56 84: @: ?B F 8 < :;8A: ? E7 59 HE64:7 =56 84 : G 5 HI4 :6 J E B;:, C 5?I6I4 C56 5 A: :F :7:9 =56 84 : @:? B H5 ?4 8 ?B F : ? 8?DE6 C : <8 @: ? B< 5 H564 8 84I 7 :9 @:? B C56 5 A: Z:6 8. G 5H5648 9 :7 ? @: =56 84 : 45 ?4: ?B H 56A5 C=:? B: ? H 56 4 : ?8:?X H56 8<48>:: H:< :;:@:? B4 56;:F 8F8[EB@:A :6 4 :F: ?F : 56:9< 5 A84:6 ?@:.

[: ?B 456 : A986 F 8 =:9: < F :7 :C H5 ?57 84 8 :? 8 ?8 :F :7:9 I ? <I6 W8<I:7. W8<I:7 F 8< 8 ?8 :F :7:9 I ?<I 6 @: ?B F8C : ? =56 A: 84:? F 5 ?B: ? AI:784 : < B: C =:6. KI :7 84 : < B: C =:6 F 8 < 8?8 =56 A :84: ?F 5? B:? A5; 57 : <:? B: C =:6 @:?BCI ?Z I7F 8 4 575\8< 8. U:7: C 9:7 8?8, 456; :F 8 H56=5F::? H56 <5H< 8 : ?4 :6: 8 ?DE6C: ? @:? B =564 5 C H:4 4 8 ?BB:7 F 8 K :=I H:45 ? Y: ?4 I7, F: ? @: ?B = 5645 CH :4 4 8? BB:7 F 8 K:=I H:4 5 ? ]I ?I?B K8FI7. ^ 56 =5F ::? H5?F : H:4 4 56 <5 =I 4 CI ?Z I7 F 8A :65?:A: ?AI :784 :<B: C =:6@:? BCI?ZI 7F 8F:56 :9K:=I H:4 5 ?Y: ?4 I7; 57: < F : ?=5? 8?B, 4 54 : H8B: C = :6@: ?BCI ?Z I7F8F: 56 :9K: =I H:45?]I?I ?BK8FI7 AI :7 84: < ?@: AI6:? B =: 8AX B: C=:6?@: 4 56 A:F : ?B A:=I6-A: =I 6 F : ? ; IB: 4 56 A:F: ?B < 5F8A84 AI6 : ?B ; 57 :<.U:6 8 9 : < 87 >: >: ?Z:6: @:? B F87 : AIA: ? E759 H5 ?57848, =:9 >: H56< 5H <8 C56 5 A: 4 569:F :H H E64 :7 =56 84: G 5 HI4:6 J E B; : <I ?B BI9 =: 8A_ V 56789:4 F:68 H 5?F :H :4 @: ?B C56 5 A: =56 8 A: ? <5 <I : 8 F5 ?B:? :H :@:? BC56 5 A:6 : <:A: ?F: ?C 565A :789:4F :6 88?DE6 C : < 8@: ?BF 8 =56 8A:?.

B. Saran

1. Akademik

`a ba cd edfb gf bh iabacded j kfe la jabf m bgf l knf o fnf gf bh pabhhfhf l bgf. qaef id iabacd edfb d bd pabhhk bfrf b pansea gfbh ja mjanf nf b pa bhh kbfrfb dbtsm pf b la jf hf d l kjuar iabacd ed f b caj do rspicar. `abacd edfb laj a c kp bgf pabhh kbfrfb pa esna

vwx (

tsykl wmski xdlyykldsb ) nf b papfrfd iamapi kf b la jf hf d l kj uar iabacdedf bgf. za mjanf nabhf b iaba cd edfb d bd papfrf d pa esna xd lrmild {kcfdefedt nf b papfrfd pflgf mfrfe {fjkifeab wkb kbh {d nk c nfb {f j kifeabzfbe kc la jf hf d | btsm pf b. `aba cded pa pfrdpansea dbdndrf mabfrfb j dlf pabuacf lrfb layf mf m d byd ea b efbh f if gf bh nd cdofbgf lf fe i a ba cd edfb nd cfi f bhfb. }acf d bdeku khf,pabhh kbfrfbpflgfm frf era n kfrfjkifeab ea m la j kela jf hf d l kj uar i a bacd efb, ndrf mabfrfb nf a mf o ea m la j ke gfbh ykrki la mdbh ndlsmse, u fbhrfkfb i a bacd ed nf cfp pa bacd ed u khf ykrki p knf o ndrf mabfrfb eamnf ife frlal gfbh pap knf orfbiabacd edk bekrpacfrkrfbiabacd edfb.

}f cfo lf ek rkbyd kefpf ra ja mofld cfb nfcf p pa esna d bd f nfcfo, jf hfdpfbf rd ef la jf hf d iabacd ed jam ia mf b fredt kbe kr pabyf md nf ef ca ~fe ~f~fbyf mf nfb sj lamfld. }a eacf o d e k, jfhf d pf bfukhf rd efof m klpabhscfonfefea p kfb rd ef kbe kr nd uf jf mrf b nabhfb jf of lf rd ef labndmd. €frf nf md d e kndj k ekorfb ia pjabnfof mf fb rf efgf bhjf dr.

2. Jogja TV ( Seputar Jogja )

‚ƒ „… † ‡ˆ‰Š ‹ Œ Ž Š „ ‘ ’ Š “ ”‘’Ž • ”‚ ’‚ˆ… Šƒ …Š‚ “Šˆ ’ … „Š“ ’ƒ Š  – Š“Š• — ”•‘”’ƒŠ Š‚. ˜ˆŠ  ”—‡‚ • Š™ŠŠ… Šƒ  ” •Š…’‚ ‘ Š ’… – Š‚ — ”• ’‚ Šƒ‚™Š ” •Š… ’‚ ‘Š‚™Š… „‚ƒ„… • ”‚ˆŠ…  ” —‡ˆ Š •Šš ŠŠ† ‡ˆ‰Š‹ Œ…Ž „  „‚™Š›”— „ƒŠ† ‡ˆ‰Š.

œ žŸ  ¡ ¢£Ÿ ¤ 

Effendy, Onong. U, 1998.

¥¦§ ¨

Komunikasi, Teori dan Praktek.

Bandung : PT. Remaja

Rosdakarta

Kriyantono, Rachmat, 2006.

Teknik Praktis Riset Komunikasi.

Jakarta : Kencana Prenada Group

Singarimbun, Masri & sofyan Effendi. 1995.Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES

Dokumen terkait