ANALISIS DAN PEMBAHASAN
D. Interpretasi Ekonomi
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode ECM di atas dapat dilakukan interpretasi secara ekonomi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap variabel-variabel penelitian. Adapun hasil interpretasi ekonomi dari variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh Konstanta terhadap Harga Saham Bank Mandiri (LnBMRI)
Berdasarkan hasil esetimasi ECM menunjukkan bahwa nilai koefisien konstanta sebesar – 3,634367. Hal tersebut berarti apabila semua variabel independen yaitu LnProfitabilitas, SBI, LnJUB, LnKurs dan ROA diasumsikan dalam keadaan tetap, maka perubahan harga saham Bank Mandiri adalah sebesar – 3,634367.
2. Pengaruh Profitabilitas Bank Mandiri terhadap Harga Saham Bank Mandiri
Profitabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham Bank Mandiri. Kondisi ini disebabkan karena ketisakstabilan ekonomi baik di sektor riil dan sektor pasar asset finansial menyebabkan investor harus lebih jeli melakukan investasi. Inventasi di sektor perbankan pada saat ini dinilai memiliki resiko yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilnya kondisi dari keuangan dunia yang ditandai dengan resesi keuangan di AS sehingga mengakibatkan mata uang Dollar AS melemah
dan berimbas melemahnya nilai tukar uang negara-negara di dunia. Selain itu, fluktuasi nilai suku bunga yang tajam membuat pihak perbankan sulit melakukan strategi ke depan karena selama ini nilai suku bunga dijadikan acuan pihak perbankan.
3. Pengaruh Suku Bunga SBI terhadap Harga Saham Bank Mandiri
Dalam jangka pendek, variabel tingkat bunga SBI memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada tingkat signifikasi 5% terhadap harga saham Bank Mandiri. Hasil dari regresi ECM menunjukkan dalam jangka pendek, koefisien variabel SBI adalah – 0,230585 dan mempunyai probabilitas sebesar 0,0141. Adapun makna dari angka koefisien tersebut adalah apabila SBI naik sebesar 1%, maka akan menurunkan harga saham Bank Mandiri sebesar 0,230585%. Hal ini telah sesuai dengan hipotesa awal yang menduga adanya hubungan negatif antara variabel SBI terhadap variabel harga saham Bank Mandiri. Dengan melihat probabilitas yang signifikan pada tingkat siginifikansi 5% menunjukkan bahwa SBI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham Bank mandiri dalam jangka pendek.
Dalam jangka panjang, variabel SBI juga memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada tingkat signifikansi 5% terhadap harga saham Bank mandiri. Hasil dari regresi ECM menunjukkan dalam jangka panjang, koefisien variabel SBI adalah – 0,001615 dan mempunyai probabilitas sebesar 0,0010. Adapun makna dari angka koefisien tersebut adalah apabila SBI naik 1%, maka akan menurunkan harga saham Bank
Mandiri sebesar 0,001615%. Nilai probabilitas variabel SBI di bawah 5% menunjukkan tedapat pengaruh yang signifikan antara variabel SBI terhadap harga saham Bank Mandiri . Hal ini telah sesuai dengan hipotesa awal yang menduga terdapatnya hubungan yang signifikan antara variabel SBI dengan variabel harga saham Bank Mandiri .
Hasil dari regresi variabel SBI ini menunjukkan hubungan yang negatif terhadap variabel harga saham Bank Mandiri. Apabila nilai suku bunga SBI naik, maka masyarakat akan lebih suka menyimpan uangnya di bank karena suku bunga bank naik. Hal ini terjadi karena suku bunga SBI dijadikan acuan pihak perbankan dalam menentukan suku bungan simpanan dan pinjaman. Dengan kondisi ini, terdapat kecenderungan permintaan harga saham turun, sehinga apabila permintaan harga saham turun, maka harga saham akan menjadi turun.
4. Pengaruh Kurs Terhadap Perubahan Harga Saham Bank Mandiri
Pengaruh kurs terhadap harga saham Bank Mandiri dalam jangka pendek menunjukkan bahwa nilai koefisien variabel kurs adalah positif yaitu sebesar 1,058038. Hasil ini mempunyai makna yaitu apabila kurs naik sebesar 1%, maka harga saham Bank Mandiri akan naik sebesar 1,058038%. Hal ini telah sesuai dengan hipotesa awal yang menduga adanya hubungan positif antara variabel kurs dengan harga saham Bank Mandiri. Probabilitas variabel kurs menunjukkan angka 0,0437 yang artinya variabel kurs mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham Bank Mandiri
5. Pengaruh Return on Asset (ROA) Terhadap Harga saham Bank Mandiri. Variabel Return On Asset (ROA) ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham Bank Mandiri, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kondisi ini dimungkinkan oleh karena struktur dari aset Bank Mandiri ini adalah hasil dari merger bank-bank kecil di tahun 1998. Hal ini mungkin dijadikan pertimbangan investor untuk berinvestasi di Bank Mandiri. Investor mungkin saja lebih tertarik untuk berinvestasi kepada bank-bank yang bukan hasil merger karena dipandang memiliki kondisi finan sial yang lebih kuat.
6. Pengaruh Jumlah Uang Beredar atau JUB terhadap harga saham Bank Mandiri
Variabel jumlah uang beredar ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham Bank Mandiri baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kondisi ini dimungkinkan oleh karena pasar saham di Indonesia terpengaruh oleh kondisi krisis keuangan dunia. Adanya krisis keuangan dunia yang di mulai di Amerika Serikat membuat perdagangan saham di pasar saham dunia mengalami penurunan. Investor lebih jeli untuk memilih perusahaan sebelum menginvestasikan dananya. Hal ini berkaitan dengan resiko yang besar pada saat kondisi ekonomi yang sedang tidak menentu seperti sekarang ini. Dengan menurunnya transaksi perdagangan saham dunia berimbas pada melemahnya harga saham yang diperdagangkan di pasar saham dunia, termasuk harga saham Bank Mandiri di Indonesia.
BAB V PENUTUP
E. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh faktor internal perusahaan dan faktor makroekonomi terhadap harga saham Bank Mandiri tahun 2003 – 2008 dengan metode ECM (Error Correction Model) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel internal perusahaan yang meliputi profitabilitas dan ROA ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham Bank Mandiri baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Variabel makroekonomi yang berpengaruh terhadap saham Bank Mandiri hanya variabel tingkat bunga SBI dan variabel kurs saja.
F. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah hendaknya bersikap tanggap terhadap perubahan kondisi ekonomi dan mampu menentukan kebijakan tingkat bunga yang tepat sehingga dapat berpengaruh positif terhadap perekonomian nasional. 2. Bank Mandiri hendaknya mampu meningkatkan kinerjanya yaitu dengan
meningkatkan profitabilitasnya, ROA, ROE, dan CAR ke arah yang lebih baik. Dengan kinerja yang lebih baik, maka diharapkan akan mampu menaikkan harga sahamnya dan dapat menjadi pilihan investor untuk berinvestasi.
3. Dalam penelitian ini, penulis menyadari masih terdapat beberapa kekurangan, untuk itu topik ini perlu dikembangkan lagi agar hasilnya lebih baik.