• Tidak ada hasil yang ditemukan

CHAPTER V. CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS 43

Appendix 3 Interview Result

- 7 - 7 - 7 - 7

2.) Blok atau sebaran? - Blok

- Blok - Sebaran - Blok

3.) Bagaimana pengalaman Anda selama PPL? Apakah ada yang paling berkesan? (terutama yang berhubungan dengan guru pamong dan dosen pembimbing)

- Seminggu pertama langsung ditinggal guru satu minggu, jadi langsung ngajar full selama satu minggu setelah observasi 3x

- Guru pamong lulusan sadhar jd udah tau prosedur, banyak dapet bimbingan dan pengarahan

- Guru: mengarahkan mahasiswa cara mengajar, mengontrol siswa. Dosen: biasa aja

- Guru: enak. Nyaman. Nggak macem2 4.) Apa sajakah yang Anda lakukan selama PPL?

- Ngajar, bikin RPP, piket di hall-perpus-UKS, buat laporan - Membuat RPP 3 tahun, setelah slesai baru boleh praktek

- Piket, nggantiin guru piket, ngedarin absen, ngajar, ikut rapat dengan guru

- Nyampul buku, ngajar kelas kosong, ngerjain laporan. Ngajar 5.) Selama PPL apakah ada kendala dan bagaimana cara mengatasinya?

- Kalo ngajar sering nggak ada persiapan coz guru sering menelfon untuk mengajar mendadak

- Mengajar di kelas reguler en RSBi.. minder ngajar di kelas RSBI karna mreka terlalu keren untuk anak SMP. Kritis

- Ngajar. Kelas akuntansi. Anaknya ribut pdhl cm 16 siswa. Pas guru mengajar jg nggak diperhatiin

- Berusaha mengatasi dengan praktikan lain yang juga PBI - Metode. Game atau apa aja yg menarik perhatian

- Frekuensi mengajar ditambah supaya lebih terbiasa

6.) Apakah guru pamong atau dosen pembimbing Anda memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut?

- Guru: perluas wawasan

- Guru: kasih materi praktek nggak cm teori, bawa bentuknya.. misal vocab

- Nggak konsultasi. Cm konsul ma temen

7.) Dari peran2 dibawah ini, manakah yang tidak dilakukan oleh guru pamong atau dosen pembing Anda? Apakah ada solusi dari mereka? Bagaimana Anda menyikapi hal tersebut? (dari tugas guru dan dosen di buku panduan PPL)

- Dosen: nggak dateng ke sekolah, nggak observasi(four student teachers)

8.) Kapan biasanya Anda ingin bertemu dengan guru pamong dan apa yang biasanya didiskusikan?

- Kalo mau ngajar, sehari sebelum ngajar, tanya materinya apa - Setiap hari..

- Setiap hari, ada atau nggak ada masalah - Setiap sebelum ngajar

- Materi untuk ngajar

- Semua hal yang dialami en rasakan selama PPL, setiap hari dipantau - Masalah murid. Perhatian murid ke guru.

- Masalah tehnis. Diluar ngajar.

9.) Kapan biasanya Anda ingin bertemu dengan dosen pembimbing dan apa sajakah yang sering Anda diskusikan dengan dosen pembimbing? - Nggak sering. Plg cm masalah laporan ma diskusi RPP - Bikin janji kapan mau dinilai, cm sekitar 2-3 kali

- Jarang ketemu.. paling mentok pas mau nyusun jadwal penilaian. Minta tandatangan

- Jarang. Cuma awal dan akhir

10.) Apakah selama PPL ada kesulitan berkomunikasi dengan guru pamong? Bagaimana cara mengatasinnya?

- Lewat sms pas diluar atau ketemu langsung.

11.) Apakah selama PPl ada kesulitan berkomunikasi dengan dosen pembimbing? Bagaimana cara mengatasinnya?

- Janjian lewat telfon/ sms, dosen kasih waktu, trus ktemu

- Ya. Susah menyesuaikan jadwal. Dalam 1 minggu cm 2-3 kali.sibuk ma PPL en kuliah

- Susah.. soalnya awal PPL dosennya sudah pergi lama beberapa bulan.. nggak ada komunikasi, pulang2 cm minta tanda tangan en ngurus laporan.. diobserve lwat RPP en lembar penilaian dr guru - Sms. Appointment. Ketemu

- Biasanya langsung datang dengan teman2 yg lain. Sms mau ktemu. 12.) Bagaimana tanggapan Anda tentang peran dari guru pamong dan dosen

pembimbing selama PPL?

- Guru: lumayan membantu, sering kasih pengarahan, dosen: kadang kasih masukan.. tpi frekuensi banyak guru coz dosen sibuk

- Guru: bagus. Selalu memantau. Dosen: nggak begitu

- Gurnya komunikasi. Pas laporan dikumpul banyak yg kurang matchu: bagus, mendukung mahasiswa. Dosen: kurang ad

- Guru: bagus. Dosen: karna ada kuliah jd nggak trlalu kliartan 13.) Apakah ada saran untuk mahasiswa, guru pamong, dosen pembimbing,

dan atau program PPL itu sendiri di masa yang akan datang?

- Untuk panitia PPL di dekanat biar komunikasi dgn sekolah, dikritik coz nggak ada panduan buat guru2 tentang penilaian, dosen supaya meluangkan lebih banyak waktu

- Dosen kalau bisa memantau.. gmana proses PPL kita berjalan.

- Mahasiswa lebih nyiapin segala sesuatunya, jangan mendadak, supaya nggak gugup. Dosen: lebih merhatiin kegiatan mahasiswa. Jadi

supaya dosen bisa memberi nilai sendiri mahasiswa yang ada di lapangan

- Dosen lebih aktif. Mahasiswa juga. Soalnya mahasiswa kadang malu dan males.

vii

ABSTRACT

Pramita, Anastasia. (2012). Student teachers of English Language Education Study Program’s perception on the role of supervising teacher and supervising lecturer in Program Pengalaman Lapangan. Yogyakarta: Sanata Dharma University.

Supervising teacher and supervising lecturer in Program Pengalaman Lapangan have a very important role for student teachers. It is because supervising teacher and supervising lecturer are close to student teachers during PPL process. That is why student teachers’ perception on the role of supervising teacher and supervising lecturer is very important. Through their perception they are able to evaluate supervising teacher and supervising lecturer performances in guiding and helping student teachers to be good teachers in PPL. There are two research problems in this research 1) What is student teachers’ perception on the role of supervising teacher and supervising lecturer in PPL? 2) What is student teachers’ suggestion on the role of supervising teacher and supervising lecturer in PPL in order to help supervising teacher and supervising lecturer improve thei role in guiding student teachers during PPL process?

To answer the research questions, the researcher used survey research. The researcher took 40 respondents, seventh semester student teachers of English Language Education Study Program who have just finished PPL from academic year 2008/ 2009. The researcher obtained the data by using a questionnaire and an interview as the research instruments. The questionnaire consisted of 16 closed-ended questions and 3 open-closed-ended questions. The questionnaire used Likert Scale to measure how strong student teachers’ perception on the role of supervising teacher and supervising lecturer. The interview was conducted to verify the questionnaire result and to dig out further information.

The result of the research showed that student teachers’ perception on the role of supervising teacher and supervising lecturer was good. There were also some bad perceptions of it but just 3 out of 16 roles of supervising teacher and supervising lecturer. From this research, the researcher can know what is needed by student teachers from the supervising teacher and supervising lecturer.

The student teachers gave some recommendation for supervising teacher and supervising lecturer. Most of them talked about lack of time allocated by supervising lecturer. Besides, they also give suggestion for other student teachers who are going to take PPL to prepare them well and to be more active during PPL.

viii ABSTRAK

Pramita, Anastasia. (2012). Student teachers of English Language Education Study Program’s perception on the role of supervising teacher and supervising lecturer in PPL.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Guru pamong dan dosen pembimbing memiliki peran yang sangat penting bagi praktikan saat PPL. Hal ini dikarenakan guru pamong dan dosen pembimbing menjadi orang yang paling dekat dengan praktikan saat program PPL berlangsung. Oleh karena itu persepsi praktikan tentang peran guru pamong dan dosen pembimbing sangatlah penting untuk mengevaluasi kinerja guru pamong dan guru pembimbing dalam membimbing dan membantu praktikan berproses menjadi seorang guru yang baik selama PPL. Ada dua rumusan masalah yang dikaji dalam penilitian ini: 1) Bagaimana persepsi praktikan terhadap peran guru pamong dan dosen pembimbing selama PPL? 2) Saran apa sajakah yang diberikan oleh praktikan kepada guru pamong dan dosen pembimbing supaya mereka dapat meningkatkan perannya dalam mendampingi praktikan selama PPL berlangsung?

Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, peneliti menggunakan penelitian survey. Peneliti mencari 40 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 7 angkatan 2008 yang baru saja menyelesaikan PPL. Peneliti mengambil data dengan menggunakan kuisioner dan wawancara sebagai instrumen penelitian. Kuesioner terdiri dari 16 pertanyaan tertutup dan 3 pertanyaan terbuka. Kuesioner menggunakan Skala Likert untuk mengukur seberapa kuat persepsi praktikan terhadap peran guru pamong dan dosen pembimbing di PPL. Wawancara diadakan untuk memverifikasi hasil kuesioner dan untuk menggali info yang lebih dalam.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi praktikan terhadap peran guru pamong dan dosen pembimbing PPL sangat bagus. Memang ada beberapa persepsi buruk tetapi hanya ada 3 dari 16 peran guru pamong dan dosen pembimbing. Dari penelitian ini kita juga bisa mengetahui apa yang sebetulnya praktikan butuhkan dari guru pamong dan dosen pembimbing.

Para praktikan memberi saran kepada guru pamong dan dosen pembimbing. Kebanyakan dari mereka membahas tentang minimnya waktu yang diberikan oleh dosen pembimbing. Tak hanya itu mereka juga memberi masukan kepada praktikan yang baru akan mengambil PPL supaya lebih mempersiapkan diri lagi dan lebih aktif selama PPL.

Dokumen terkait