• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interview Transcript

Interviewer: Selamat siang Sr. terima kasih atas waktunya. Sehubungan dengan tugas akhir saya yang akan mendesain materi pelajaran speaking bagi para Suster Junior KYM, maka ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada Suster. Apakah Suster merasa bahwa speaking itu sulit untuk dipelajari? Respondent1: Menurut saya pelajaran speaking itu tidak terlalu sulit. Hanya saja perlu

latihan yang terus menerus.

Interviewer: Menurut pengalaman Suster, kendala apa saja yang dialami ketika belajar bahasa Inggris?

Respondent1: Kendalanya yaitu; tidak ada teman untuk berlatih berbicara bahasa Inggris sehingga saya kurang termotivasi, ada juga perasaan malu, takut salah, merasa minder karena kadang kala ada teman satu komunitas yang lebih lancar berbahasa Inggris dari pada saya, sehingga membuat saya kurang berani untuk berbicara. Selain itu juga masih kurang menguasai grammar, kurang menguasai kosa kata, dan juga cara pengucapan yang sulit, cara membaca dan menulis berbeda jadi ragu-ragu untuk mengucapkanya. Interviewer: Apakah tugas yang Suster jalani pada saat ini, mendorong Suster untuk

belajar bahasa Inggris khususnya speaking?

Respondent1: Sebagai seorang mahasiswa yang sekarang ini belajar di fakultas pertanian saya kira bahasa Inggris itu juga penting, hanya saja umtuk saat ini saya lebih ingin belajar istilah-istilah dalam bahasa Latin, karena banyak sekali nama-nama tanaman dalam bahasa Latin dan saya agak sulit untuk menghafalnya.

Interviewer: Selanjutnya, kira-kira model pembelajaran seperti apa yang bisa membantu Suster untuk belajar bahasa Inggris?

Respondent1: Modelnya, saya butuh teman yang bisa diajak untuk latihan berbicara, misalnya kita berbicara hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, seperti yang biasa dilakukan. Lalu kita memperagakan itu. Selain itu perlu

juga untuk menentukan sati hari “English day” jadi kita punya waktu untuk

berlatih menggunakan bahasa Inggris dengan bebas, kita tidak perlu takut dan malu akan opini orang lain karena kita sudah punya kesepakatan untuk

bicara berbahasa Inggris selama “English day” tersebut.

Interviewer: Apakah ada usul yang ingin suster sampaikan sebelum saya membuat modul pembelajaran bahasa Inggris bagi para suster Junior KYM?

Respondent1: Saya ingin materi dari modul tersebut berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari karena itu akan membantu saya untuk belajar dengan mudah, hal tersebut jugakan tidak sesuatu yang abstrak tapi hal yang biasa saya

lakukan. Selain itu juga perlu disipakan daftar kosa kata, artinya dan juga cara membacanya. Hal ini penting karena itu akan membantu saya untuk mengucapkan kata-kata tersebut dan saya tidak perlu takut-takut lagi untuk mengucapkanya.

Interviewer: Baik Suster, terima kasih atas sharingnya dan juga masukanya.

________________________________________________________________________ Interviewer: Selamat sore Suster. terima kasih atas waktunya. Sehubungan dengan tugas akhir saya yang akan mendesain materi pelajaran speaking bagi para Suster Junior KYM, maka ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada Suster. Apakah Suster merasa bahwa speaking itu sulit untuk dipelajari? Respondent2: Menurut saya pelajaran speaking itu tidak sulit karena saya tidak tertarik

belajar bahasa Inggris. Ini terjadi sejak saya di SMA, saat itu guru bahasa Inggris saya kejam, tidak ramah sehingga saya takut dan membuat saya kurang termotivasi untuk belajar. Tapi masih ada juga keinginan untuk mempealajari bahasa Inggris itu.

Interviewer: Menurut pengalaman Suster, kendala apa saja yang dialami ketika belajar bahasa Inggris?

Respondent2: Ya, seperti tadi kurang tertarik, lalu cara pengucapanya juga sangat sulit jadi takut untuk berbicara.

Interviwer: Apakah tugas yang Suster jalani pada saat ini, mendorong Suster untuk belajar bahasa Inggris khususnya speaking?

Respondent2: Ya, saya butuh belajar bahasa Inggris tapi tidak intensif. Tugas kuliah saya juga menuntut saya untuk membaca artikel dalam bahasa Inggris, jadi saya perlu untuk memahami bahasa Inggris.

Interviewer: Kira-kira model pembelajaran seperti apa yang bisa membantu Suster untuk belajar bahasa Inggris dengan baik?

Respondent2: Saya kurang tahu nama yang tepat untuk kegiatan ini, tapi waktu saya belajar bahasa Inggris disemester satu dan dua, kita diminta untuk membuat dialog dan kita memperagakan peran tertentu seperti di kehidupan sehari-hari. Saya dan teman mempelajari dialog yang telah kami buat itu dan memperagakanya di depan kelas. Itu membantu karena saya harus berperan seperti di kehidupan nyata.

Interviewer: Apakah ada usul yang ingin suster sampaikan sebelum saya membuat modul pembelajaran bahasa Inggris bagi para Suster Junior KYM?

Respondent2: Mungkin perlu menyiapkan gambar dalam modul tersebut, membuat daftar vocabulary dan artinya, modulya harus menarik, pakai kertas yang berwarna-warni karna itu bisa menumbuhkan minat untk membacanya. Interviewer: Baik Suster, terima kasih atas sharingnya dan juga masukanya, akan sangat

membantu.

_____________________________________________________________________ Interviewer: Selamat sore Suster. terima kasih atas waktunya, langsung saja yah.

Sehubungan dengan tugas akhir saya yang akan mendesain materi pelajaran speaking bagi para Suster Junior KYM, maka ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada Suster. Apakah Suster merasa bahwa speaking itu sulit untuk dipelajari?

Respondent3: Menurut saya pelajaran speaking itu idak sulit, karena saya telah belajar bahasa Inggris sejak kelas 2 SD. Jadi saya menguasai banyak kosa kata, saya terbiasa unutk menghafal vocabulary setiap hari.

Interviewer: Menurut pengalaman Suster, kendala apa saja yang dialami ketika belajar bahasa Inggris khususnya speaking?

Respondent3: Saya kadang kala merasa takut dan malu untuk berbicara, takut salah dan juga saya masih perlu belajar banyak tentang tenses.

Interviwer: Apakah tugas yang Suster jalani pada saat ini, mendorong Suster untuk belajar bahasa Inggris khususnya speaking?

Respondent3: Ya, tepat sekali. Meskipun saya bukan seorang guru bahasa Inggris tapi saya butuh untuk belajar bahasa Inggris secara intensif karena itu penting bagi saya, hal itu dapat meningkatkan kepercayaan diri saya khususnya saat saya mengikuti seminar nasional atau internasional.

Interviewer: Kira-kira model pembelajaran seperti apa yang bisa membantu Suster untuk belajar bahasa Inggris dengan baik?

Respondent3: Conversation atau dialog.

Interviewer: Apakah ada usul yang ingin suster sampaikan sebelum saya membuat modul pembelajaran bahasa Inggris bagi para Suster Junior KYM?

Respondent3: Kalau boleh modul tersebut harus menarik, berwarna, ada gambar yang berkaitan dengan topic yang akan dipelajari. Pilihan katanya harus simple, materinya juga simple, mudah untuk dipahami supaya para pesertanya nanti termotivasi untuk belajar.

Interviewer: Terima kasih Suster, atas sharingnya dan juga masukanya, semoga tetap sekses dalam menjalankan tugas.

Appendix 4

The Questionnaire of Materials

Dokumen terkait