• Tidak ada hasil yang ditemukan

CHAPTER IV. RESEARCH RESULTS AND DISCUSSSIONS

Appendix 15. Interview Transcripts

145 

   

Interview Transcript with Arkansas Place: OSIS Room

Note:

R = the researcher A = Arkansas

R: Oke, kita mulai saja ya. Disini saya membutuhkan data Anda untuk skripsi saya nantinya. Sudah siap?

A: Sudah

R: Pertanyaan yang pertama, menurut kamu menulis teks dalam bahasa Inggris itu gimana to?

A: Ya asyik-asyik aja, soalnya kalau misalnya gak tahu bahasa Inggris nya kan nyari di kamus malah nambah vocab baru lagi untuk apa, nanti kedepannya kan malah jadi tambah vocab.

R: Kamu menemukan kesulitan gak saat menulis itu?

A: Ya kadang nemu, kadang lupa bentuk verb 2 nya itu apa.

R: Terus kalau misalnya jenis-jenis teks, sudah jelas belum? Misalnya bedanya antara naratif, dengan recount, deskriptif.

A: Kadang masih agak bingung.

R: Bingungnya sejauh mana bingungnya?

A: Sejauh apa ya? Emm..kayanya sih kalau misalnya nentuin apa, strukturnya masih kadang-kadang kebolak-balik.

R: Lha, Oke. Terus menurut kamu apakah kamu sudah cukup paham teks recount, ciri-ciri teks recount sendiri?

A: Nah, kalau itu udah paham.

R: Menurut kamu recount itu gimana to? Apakah itu mudah untuk dipahami atau susah?

A: Ya gampang aja soalnya itu kan udah pernah terjadi atau malah kalau misalnya kita suruh nyeritain lihat gambar atau apa itukan kita gampang nyeritain. Apalagi kalau kejadian itu seakan pernah ngalami juga.

R: Terus apakah kamu pernah mengalami kesulitan untuk menulis recount?

A: Ya kadang-kadang kalau gak tahu bentuk verb ke-2nya baru agak-agak sulit.

R: Jadi sudah paham, tentang generic structure-nya sudah paham tapi tentang

verb 2 atau tenses itu masih bingung? A: Iya, masih agak bingung itu.

R: Terus, kemarin kan kita sudah belajar bersama menggunakan gambar seri. Menurutmu menulis, menulis recount dalam bahasa Inggris menggunakan gambar seri itu bagaimana to?

A: Ya asyik, jadinya jadi ada ide untuk mengembangin paragrafnya kan jadi tambah-tambah ide. Nanti kalau misal kesulitan itu kan kita tinggal nyingkat cerita, atau berdasarkan gambarnya itu kita bisa tahu letaknya atau gimana. Jadi ngarangnya itu gak ngarang sepenuhnya.

R: Tapi kamu secara keseluruhan merasa terbantu gak dengan adanya gambar seri?

A: Kebantu banget, soalnya kadang-kadang kalau pas pelajaran apalagi kalau lagi banyak pikiran itu kan gak ada ide, ya udah kalau ada gambar seri itu langsung tahu idenya gimana, jalan ceritanya gimana.

R: Terus, bagaimana pendapatmu tentang teknik yang digunakan guru kemarin? Kan kemarin kita dibagi menjadi kaya, yang pertama guru memberikan model, terus menjelaskan bagaimana menganalisa gambar, habis itu dibuat grup-grup, terus kamu bekerja sendiri, bagaimana menurut pendapatmu?

A: Ya itu misalnya kemarin kan dibagi terus satu orang dikasih gambar. Terus kalau misalnya gambar-gambar itu beda-beda tapi masih dalam satu cerita, kita kan jadi apa, bisa saling, bisa nebak-nebak isinya apa. Terus nanti kita kalau gabungin paragrafnya itu bisa nyambung gak? Kalau bisa nyambung berarti bisa sesuai dengan jalan ceritanya itu.

R: I see. Terus menurutmu, menurut penilaianmu sendiri, kamu kan pernah menulis recount tanpa menggunakan gambar seri dengan berdasarkan gambar seri. Menurut kamu, bagus yang mana?

A: Lebih bagus yang gambar seri. Soalnya kalau nulis recount tu kadang gak ada ide untuk nulisnya itu apa.

R: Oke, yang terakhir, apakah saran yang bisa kamu berikan jika nantinya guru memberikan teknik yang sama menggunakan gambar seri.

A: Jangan yang sulit-sulit lah gambarnya. Apalagi kalau vocabnya itu nanti bingung, lupa, itu kan malah menjadi tambah sulit.

R: Oke, baiklah. Cukup sekian, terimakasih atas waktunya, tetap semangat! A: Oke, terimakasih.

147 

   

Interview Transcript with Nevada Place: XB classroom

Note:

R = the researcher N = Nevada

R: Oke, kita mulai saja interviewnya. Jadi saya membutuhkan data Andauntuk sebagai data pelengkap atau sebagai data utama dari skripsi saya jadi silakan jawab sejujur-jurnya sesuai dengan yang kamu alami. Saya mulai dari pertanyaan yang general dulu. Menurut Anda, apakah menulis sebuah teks dalam bahasa Inggris itu susah? Atau bagaimana?

N: e..menulisnya sih e..tidak terlalu susah ya, tergantung kalau misalkan tergantung apa ya..petunjuk yang ada..Jadi kalau petunjuknya itu udah membuat rumit, ya mulai menuangkan isi ceritanya jadi agak sedikit rumit. R: e..menurut..maksudnya petunjuknya yang ada ..

N: misalnya recount. Kan ada recount yang kita tulis yang menceritakan diri kita sendiri dan menceritakan gambar. Saya rasa tu lebih mudah recount yang apa.. yang sudah ada gambarnya, jadi kita tinggal menulis ceritanya.

R: E..kamu tadi berkata kalau menggunakan gambar itu lebih mudah. Dalam hal apa saja to kamu bisa mengatakan bahwa menulis recount menggunakan gambar itu lebih mudah?

N: Em..mungkin dalam meyusun apa ya? Alurnya... Yang kedua, terus ada kata- kata, kata-katanya itu… gimana ya…. Lebih..lebih luaslah.. gimana

ya..misalkan kaya ini (pointing to his writing which was written without

picture series), ini kan menurut diri sendiri kita sendiri, gambarannya kan sedikit-sedikit ingat dan sedikit lupa. Tapi kalau misalnya ada gambaran, ada dalam bentuk gambar atau cerita, membuat recount itu lebih mudah.

R: Oh, I see…Jadi lebih ke pengolahan ini event-eventnya itu.. N: Iya

R: Dalam penemuan ide sendiri bagaimana pendapatmu menggunakan gambar seri? Dalam menggunakan gambar seri untuk menulis?

N: Gambar seri?

R: Penggunaan gambar seri dalam menulis recount, bagaimana pendapatmu tentang penemuan ide atau pengumpulan?

N: Emm..bagus sih, enak. Jadi kalau misalnya ada gambar seri itu lebih tahu ceritanya itu kaya gimana. Walaupun..e…gimana ya…ya gitu..kalau misal ada gambarnya, kita tahu event pertama itu ceritanya kaya gini, berarti kita menceritakannya gak jauh-jauh dari gambar itu, event keduanya kaya berarti

gak jauh-jauh dari cerita itu. Jadi nanti kalau misalnya kaya gini kan bisa diperbaiki, bisa jadi satu bentuk cerita.

R: Kalau ada gambarnya kan berarti kamu tidak bisa membuat cerita di luar gambar itu. Menurut kamu, apakah itu menjadi penghalang kreatifitas atau malah justru menjadi penimbul kreatifitas?

N: E…tergantung orangnya juga sih mas. Jadi kalau… R: Kalau kamu sendiri gimana?

N: Kalau aku sendiri sih gimana ya…mungkin penghalang..karena..tapi aku mau belajar dulu dari gambar. Kan baru mulai juga, kalau sudah benar-benar paham aku bisa membuat cerita sendiri.

R: Oke, disini ada karanganmu yang dulu sebelum menggunakan gambar seri dan karangan yang sesudah menggunakan gambar seri. Kalau kamu bandingan, lebih bagus mana kira-kira?

N: Lebih teraturan yang ini, yang pakai gambar seri.

R: Kenapa kok kamu bisa mengatakan itu lebih bagus yang menggunakan gambar seri.

N:Karena kalau dilihat-lihat, ini ceritanya lebih teratur karena ada gambarnya. Kalau yang ini kan yang apa yang ada dipikiranku. Sedangkan aku tu, kalau ada dalam diri sendiri ku ya, itu buat yang kaya yang simple past tense, past tense-past tense itu, aku membuat cerita kaya gini menurutku agak sedikit sulit, jadi kalau membuat kalimat aku mungkin agak, agak bisa sedikitlah. R: Tapi intinya gambar seri cukup membantumu ya?

N: Ya, membantu.

R: E..kemudian apakah gambar seri yang diberikan oleh guru itu cukup jelas? N: Jelas mungkin, tapi lebih enaknya lagi kalau gambar serinya itu berwarna.

Hhehe

R: Oke, berwarna sangat mahal. N: Hehe…

R: Oke, kalau teknik yang digunakan oleh guru sendiri bagaimana. Penggunaan gambar seri digunakan untuk menulis recount dalam grup dan individual. Bagaimana menurut kamu, mana yang lebih membuatmu berhasil menulis teks recount?

N: Menurut saya sih yang individual ya karna kalau menurut saya kalau individual kan kita mencoba itu sendiri. Tapi kalau misal, jadi, hasil kita tu kaya gimana. Kalau misalkan berkelompok gitu, itu kita ada misalnya kita bica cocok- cocokin misalnya kita tukeran di sini. Tapi kalau menurut saya lebih baik tu yang individual jadi kita tahu dimana kesalahan kita, dimana letak yang sesuai dengan yang kita mau.

149 

   

R: Oke, yang terakhir. Kalau misal besok ada guru lagi yang implementasi dengan gambar seri dalam mengajar menulis teks recount, apa saran yang bisa kamu berikan?

N: Sarannya, yang pertama tadi kalau mula-mula mungkin ya, mula-mula itu dengan gambar seri. Gambar seri tu ya agak sedikit jelas. Terus ke kelompok. Kelompok sendiri. Jadi belajar itu membuat cerita itu berkelompok dulu. Sampai di kelompok itu bisa, baru ke individual. Menurut saya gitu, jadi pas di individual sudah mulai mahir.

R: Oke, terimakasih sekali atas kesediaan waktunya untuk diinterview. Dan, semoga sukses.

N: Oke, terimakasih mas R: Sama-sama.

Interview Transcript with Albany Place: XB classroom

Note:

R = the researcher A = Albany

R: Oke, terimakasih atas waktunya. Di sini saya membutuhkan pendapat Anda sebagai data dalam skripsi saya. Jadi kita mulai saja proses interviewnya dengan pertanyaan yang pertama. Menurut kamu, apakah menulis sebuah teks bahasa Inggris itu susah?

A: Cukup susah karena kendalanya adalah terkadang kita sulit..kan vocab kita juga anak SMA juga masih sedikit.

R: Bagaimana tentang masalah penemuan pertama, ide awal untuk menulis. Apakah kamu mengalami kesulitan?

A: Untuk ide, biasanya kan guru sudah memberi tahu e..kita akan menulis recount umpamanya tentang yang ini. Jadi ya, kalau sudah dikasih gambaran ya bisa. R: Terus, apakah kamu mempunyai kendala dalam menulis sebuah teks. Kalau

misalnya mempunyai kendalanya, kendalanya biasanya apa?

A: Kendalanya biasanya vocabnya itu kurang, dan kalau ada kita mau pakai past

tense, kadang-kadang past tense nya kita gak tahu.

R: o..jadi bentuk verb 1, bentuk verb 2, seperti itu?

A: iya

R: oke, terus apakah kamu tentang recount sendiri, apakah kamu mempunyai

pengetahuan yang cukup tentang recount, tentang generic structure tentang

ciri-ciri sebuah recount?

A: e..untuk generic structure sudah lumayan dikuasai tapi kalau untuk

pengembangannya ya agak susah.

R: Pengembangan, maksudnya pengembangannya yang bagaimana yang agak susah?

A: Umpamanya kalau di event, event tu kita harus merancang sedemikian rupa supaya bisa teratur.

R: Oke, lha dengan. Tadi kan saya sudah mengajar bahasa Inggris menulis teks recount menggunakan gambar seri. Lha bagaimana pendapatmu berkaitan dengan ide yang, masalah-masalahmu kamu yang kamu jumpai saat menulis recount tadi?

A: Setelah mendapati gambar seri itu, saya menjadi lebih mudah. Jadi kita bisa tidak usah repot-repot memikirkan eventnya setelah ini tu gimana mau gimana karena sudah ada dipandu oleh gambar seri.

R: Kesimpulannya gambar seri itu membantumu dalam menemukan ide dan mengembangkannya?

A: Sangat membantu.

R: Sangat membantunya dalam hal apa?

A: Sangat membantu dalam menemukan ide, jadi kita tidak usah bingung lagi event selanjutnya ini kira-kira mau apa gitu.

151 

   

A: Kalau tadi yang diberikan sih sudah jelas. Tapi kalau biasanya gambar-gambar seri yang biasanya kalau ada di soal ulangan tu kurang jelas. Tapi kalau tadi sudah jelas.

R: Terus masalah past tense, apakah penggunaan gambar seri membantumu dalam

membuat past tense. Misalnya karana saya gambar seri oh ini gurunya

menyuruh recount, jadi saya harus menggunakan past tense. Apakah dengan

adanya gambar seri itu dapat membantumu dalam menulis past tense?

A: Kalau past tense kan belum terlalu bisa ya jadi karena di gambar seri itu tidak

menunjukan perubahan yang tidak umum seperti umpamanya go, went, gone.

R: Kalau masalah vocabulary, apakah vocab-vocab bahasa Inggrismu bertambah

setelah adanya gambar seri saat menulis recount?

A: O iya, jelas. Karena ada dari gambar itu kita bisa melihat o kalau ini seperti ini, kita mau pakai apa ya? Terus kalau karena kita tak tahu katanya apa, kita bisa cari di kamus.

R: Kalau misalnya kamu bandingkan dan kamu ingat-ingat, karangan yang tanpa menggunakan recount, sorry, tanpa menggunakan gambar seri dan sesudah menggunakan gambar seri. Mana yang lebih bagus menurutmu?

A: Lebih bagus yang sudah ada gambar serinya karena eventnya lebih runtut. R: Oke, kalau teknik yang digunakan oleh guru sendiri, bagaimana pendapatmu?

Kan kemarin kita dibagi dalam grup, terus dalam individu. Bagaimana pendapatmu tentang itu?

A: Sudah cukup baik. Karena dalam grup itu kita bisa, pertama kan kita bentuk dalam grup dulu ya. Jadi dalam grup itu yang tidak bisa dibantu oleh yang bisa, jadi setelah kita kerja individu, sudah bisa karena diajari oleh yang sudah bisa.

R: Oke, kalau misalnya masalah motivasi. Setelah kamu menghadapi e mengalami menulis gambar seri menggunakan..e… menulis recount menggunakan gambar seri. Apakah kamu termotivasi untuk menulis recount?

A: E.. tergantung kalau umpamanya saya sedang mood, dan ada keinginan untuk ah aku pengin menulis tentang ini ya, bisa dicoba.

R: Apakah sebelumnya kamu suka menulis recount?

A: Recount iya, tapi dalam bahasa Indonesia not in English.

R: oke, sebaiknya dicoba. Terus saran pertanyaan yang terakhir, saran apa yang bisa kamu berikan kalau nanti ada guru yang menggunakan e..implementasi gambar seri dalam mengajarkan menulis recount?

A; Lebih…e.. mungkin dapat disertakan juga seperti yang tadi di bawah gambar serinya tu ada vocab-vocab yang mungkin diperlukankan oleh murid-murid. R: oke, saya rasa sudah cukup, terimakasih atas waktunya dan kesediaanya. A: Makasih sama-sama

Interview Transcript with Aurora Place: XB classroom

Note:

R = the researcher A = Aurora

R: Oke terimakasih atas waktunya yang diberikan atas kesediannya untuk saya wawancara. Saya membutuhkan data Anda untuk skripsi saya, bagian dari skripsi saya, jadi silakan Anda jawab sesuai dengan apa yang sudah kamu alami.

R: Oke, pertanyaan menurut kamu, menulis sebuah karangan dalam bahasa Inggris itu bagaimana, to?

A: Menurut saya, sulit, karena kosakata dalam otak saya itu kurang.

R: Oke, terus kendalanya selain kosakata apa yang kamu jumpai saat menulis? A: Saya belum begitu bagus dalam menyusun kalimat dalam bahasa Inggris. R: Kalau misalnya tentang menulis recount, apakah kamu sudah cukup paham

tentang apa sih recount itu? A: Belum. Belum paham.

R: Oke, terus kalau kamu mengalami kesulitan itu, apa yang kamu lakukan untuk mengatasi kesulitan yang kamu punya?

A: Mencoba bertanya dan belajar sama dengan teman yang sudah..apa “dong” itu lho.. Iya, lebih tahu yang lebih tahu.

R: Oke, terimakasih. Terus e… tadi kan kita sudah belajar bersama-sama tentang menggunakan gambar seri dalam penulisan recount untuk menulis recount. Bagaimana pendapatmu tentang implementasi itu?

A: Ya kalau menggunakan gambar seri menurut saya bisa membantu. Tapi, apabila saya menemukan apa idenya itu, nanti saya mencari di kamusnya itu sangat menyita waktu gitu lho.

R: Maksudnya punya ide, ide, maksudnya ide kata-kata tapi kata-kata susah? A: Iya.

R: Oke, kalau misalnya kamu tidak menggunakan gambar seri, itu lebih mudah? A: Iya, menurut saya lebih mudah.

R: Oke, tapi meskipun tanpa menggunakan gambar seri itu lebih mudah, apakah gambar seri juga membantumu dalam menulis recount?

A: Iya, membantu menentukan kalimat-kalimat untuk itu, gambar itu. R: Jadi menemukan ide untuk menulis?

A: Iya

R: Setelah menemukan ide, apakah gambar seri juga membantumu dalam mengembangkan ide itu?

A: Iya, membantu.

R: Membantunya bagaimana, bisa dijelaskan lebih dalam?

A: Ya bisa berkembang. Apa, idenya bisa kesini-kesini gitu lho. Sehabis ini gini, ini..

153 

   

R: Oke, kalau misalnya kamu bandingkan, karangan kamu yang menggunakan gambar seri, dengan karangan kamu yang ditulis tanpa menggunakan gambar seri, itu lebih bagus mana?

A: Lebih bagus yang ada gambar serinya.

R: Kenapa kamu bisa mengatakan itu lebih bagus?

A: Kan, kalau menggunakan gambar seri itu kita dibantu untuk berfikir. Apa, misalnya gambar nya ini, kita harus menggambarkan kalimat-kalimatnya seperti yang ada di gambar tersebut.

A: Jadi itu bisa memacu kreatifitas? R: Ya, bisa.

A: Oke, untuk motivasi sendiri, apakah kamu suka menulis karangan bahasa Inggris?

R: Saya kurang suka.

R: Kenapa kok kurang suka?

A: Ya itu tadi, karena kosakatanya kosakata saya kurang, tapi saya juga ingin belajar untuk melengkapi kekurangan saya itu.

R: Oke, terimakasih. Terus, tentang menggunakan gambar seri untuk recount sendiri berhubungan dengan motivasi untuk menulis, apakah itu memotivasi kamu untuk menulis? Atau biasa saja lah atau gak ngaruh tentang motivasi? A: Bisa aja, tidak berpengaruh.

R: Oke, terus apakah gambar seri yang digunakan guru itu cukup jelas yang tadi itu?

A: Iya, cukup jelas, tapi gambarnya mohon diperbesar sedikit.

R: Terus, kalau misalnya teknik, teknik yang digunakan guru sendiri tentang menggunakan gambar seri dalam grup, kemudian individu. Bagaimanakah pendapatmu?

A: Menurut saya lebih gampang grup karena bisa bertukar pikiran. R: Oke, tapi kamu ikut bekerja kan dalam grup?

A: Iya bekerja..

R: Oke, pertanyaan yang terakhir. Saran apa yang bisa kamu berikan misalnya nanti ada guru lagi yang mengimplementasikan menerapkan gambar seri untuk menulis recount. Apakah saran yang bisa kamu berikan?

A: Ya gambarnya lebih diperjelas saja. Lebih jelas R: Dengan diperbesar tadi ya?

A: Iya

R: Jadi terimakasih atas waktu dan pendapat yang diberikan, semoga sukses! A: Ya terimakasih

Dokumen terkait