• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVESTASI JANGKA PENDEK

Dalam dokumen KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT - 5 - (Halaman 32-38)

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI

A. INVESTASI JANGKA PENDEK

Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan.

Investasi jangka pendek harus memenuhi karakteristik sebagai berikut:

a. Dapat segera diperjualbelikan secara bebas/ dicairkan;

b. Ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas dan membeli investasi tersebut apabila berlebih kas, untuk meningkatkan produktivitas aset; dan

c. Berisiko rendah.

2. Jenis-jenis Investasi Jangka Pendek

Berikut adalah jenis investasi jangka pendek antara lain:

a. Deposito berjangka waktu lebih dari 3 bulan sampai dengan 12 bulan dan/ atau yang dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits);

b. Surat Utang Negara (SUN) jangka pendek dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

c. Saham diperoleh dengan tujuan dijual kembali dalam tempo 12 bulan atau kurang setelah tanggal neraca; dan

d. Reksa dana.

3. Pengakuan

Pengeluaran kas dan/ a tau aset, penerimaan hi bah dalam bentuk investasi dan perubahan piutang menjadi investasi dapat

www.jdih.kemenkeu.go.id

37

-diakui sebagai investasi jangka pendek apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Kemungkinan manfaat ekonomi dan/ atau manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah dalam jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan; dan b. Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara

memadai (reliable).

Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja atau pun pengeluaran pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

Apabila dalam pelepasan/ penjualan investasi jangka pendek terdapat kenaikan atau penurunan nilai dari nilai tercatatnya, maka selisihnya diakui sebagai penambah atau pengurang SILPA dan sebagai keuntungan atau kerugian pada Laporan Operasional.

Keuntungan diakui pada saat harga pelepasan/penjualan (setelah dikurangi biaya penjualan) lebih tinggi dari nilai tercatatnya, dan kerugian diakui pada saat harga pelepasan/penjualan (setelah dikurangi biaya penjualan) lebih rendah dari nilai tercatatnya.

4. Pengukuran

a. Beberapa Jen1s investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar. Dalam hal investasi yang demikian, nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar.

Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat atau nilai wajar lainnya.

b. Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek (efek), dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan investasi meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan terse but.

www.jdih.kemenkeu.go.id

38

-c. Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar.

Apabila tidak ada nilai wajar, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut. Disamping itu, apabila surat berharga yang diperoleh dari hibah yang tidak memiliki nilai pasar maka dinilai berdasarkan hasil penilaian sesuai ketentuan.

d. Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.

e. Investasi jangka pendek dalam mata uang asing disajikan pada neraca dalam mata uang Rupiah se besar kurs tengah Bank Sentral pada tanggal pelaporan.

5. Penyajian/Pengungkapan

Investasi jangka pendek disajikan pada pos aset lancar di neraca. Sedangkan hasil dari investasi, seperti bunga, diakui sebagai pendapatan dan disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional. Transaksi pengeluaran kas untuk perolehan investasi jangka pendek dicatat sebagai reklasifikasi kas menjadi investasi jangka pendek oleh BUN dan BLU, dan tidak dilaporkan dalam LRA. Keuntungan atau kerugian saat pelepasan investasi jangka pendek disajikan dalam Laporan Operasional dan sebagai

penyesuaian SiLPA pada LRA.

Pada LAK, investasi jangka pendek disajikan sebagai bagian tersendiri di luar 4 (empat) aktivitas yang ada dalam LAK, dan atas selisih harga penjualan/ pelepasan dan nilai tercatat atas investasi jangka pendek disajikan sebagai penyesuaian terhadap Kas.

Berikut adalah ilustrasi penyajian investasi pada Laporan Realisasi Anggaran:

www.jdih.kemenkeu.go.id

39

-PEMERINTAH ABC

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 20Xl

URAIAN JUMLAH

PENDAPATAN NEG.ARA DAN HIB.AH xxxx

BELANJA NEGARA (xxxx)

SURPLUS (DEFISIT) xxxx

PEMBL!\YAAN NETO xxxx

SiLPA (SiKPA) xxxx

Penyesuaian SiLPA (SiKPA}* xxxx

SiLPA (SiKPA) SETELAH PENYESUAIAN xxxx

*) Termasuk penyesuaian atas Selisih Harga Penjualan/Pelepasan dan Nilai Tercatat atas Investasi Jangka Pendek

Berikut adalah ilustrasi penyajian investasi pada Neraca:

ASET

PEMERINTAH ABC NERACA

PER 31 DESEMBER 20Xl URAIAN

ASETLANCAR

...

Investasi J angka Pendek Investasi dalam Deposito Investasi dalam SUN Investasi dalam SBI Investasi BLU

Investasi Jangka Pendek Lainnya Jumlah Investasi Jangka Pendek

...

INVESTASI JANGKA PANJANG ASETTETAP

ASET LAINNY A KEWAJIBAN

JUMLAH

xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx

www.jdih.kemenkeu.go.id

40

-Berikut adalah ilustrasi penyajian pada LAK, apabila pada tanggal pelaporan masih terdapat investasi jangka pendek:

PEMERINTAH ABC LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 20Xl

URAIAN JUMLAH

AKTIVITAS OPERASI xxxx

AKTIVITAS INVESTASI xxxx

AKTIVITAS PENDANAAN xxxx

AKTIVITAS TRANSITORIS xxxx

Total Kenaikan (Penurnnan) Kas xxxx

Penyesuaian *) xxxx

Total Kenaikan (Penurnnan) Kas setelah xxxx Penyesuaian

Saldo Awal Kas di BUN xxxx

Koreksi Saldo Awal Kas xxxx

Saldo Awal Kas di BUN sete1ah Koreksi xxxx

Saldo Akhir Kas di BUN xxxx

Investasi Jangka Pendek (xxxx)

Saldo Akhir Kas di BUN Selain yang telah xxxx Diinvestasikan

Saldo Akhir Kas di Bendahara xxxx Pengeluaran

Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan xxxx

Saldo Akhir Kas di ... xxxx

SALDO AKHIR KAS xxxx

*) Termasuk penyesuaian atas Selisih Harga Penjualan/Pelepasan dan Nilai Tercatat Atas Investasi Jangka Pendek

Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah berkaitan dengan investasi jangka pendek, antara lain:

a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi jangka pendek;

b. Jenis-jenis investasi;

c. Perubahan harga pasar;

d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan terse but;

e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya;

dan

www.jdih.kemenkeu.go.id

41

-f. Perubahan pos investasi.

6. Perlakuan khusus

Satuan kerja tidak diperbolehkan melakukan investasi jangka pendek, kecuali satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU). Satker BLU dapat melakukan investasi dalam rangka pemanfaatan kas yang menganggur (idle cash). Pemanfaatan kas tersebut lazimnya dalam bentuk deposito.

Apabila kas yang digunakan oleh BLU untuk investasi jangka pendek berasal dari kas operasional (telah disahkan oleh Kuasa BUN), maka investasi tersebut disajikan sebagai investasi jangka pendek dan merupakan bagian dari SiLPA/ SAL.

Apabila kas yang digunakan oleh BLU untuk investasi jangka pendek berasal dari kas kelolaan yang akan/belum digulirkan, maka investasi tersebut disajikan sebagai aset lainnya, dan bukan merupakan bagian dari SiLPA/SAL.

Berikut adalah ilustrasi penyaJ1an pada LAK, apabila terdapat Kas pada BLU yang didepositokan sebagai investasi jangka pendek:

www.jdih.kemenkeu.go.id

42

-PEMERINTAH ABC LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 20Xl

URAIAN JUMLAH

AKTIVITAS OPERASI .:xx:x:x

AKTIVITAS INVESTASI .:xx:x:x

AKTIVTTAS PENDANAAN .:xx:x:x

AKTI'VTTAS TRANSITORIS .:xx:x:x

Total Kenaikan (Penuruna.n) Kas .:xx:x:x

Penyesu.aian *) .:xx:x:x

Total Kenaika:n (Penuruna.n) Kas setelah .:xx:x:x Pen:yesuaia.n

Saldo Awal Kas di BUN .:xx:x:x

Koreksi Saldo Awal Kas Jo....""'ICXX

Saldo Awal Kas di BUN setelah. Koreksi .:xx:x:x

SaldoAkhirKasdiBUN .:xx:x:x

Investasi Jangka Pendek {.:xx:x:x) Kas pada BLU yang didepositoka:n (Investasi (.:xx:x:x) Jangka Pendek)

Saldo Akh.ir Kas di BUN Selain yang telah .:xx:x:x Diinvestasikan

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran .:xx:x:x Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan. .:xx:x:x

Saldo Akhir Kas di ... .:xx:x:x

SALDO AKHIR KAS .:xx:x:x

B. INVESTASI JANGKA PANJANG

Dalam dokumen KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT - 5 - (Halaman 32-38)