• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER-MINGGU

2.1.7 Isi Kurikulum 2013

Penjasorkes Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang di rencanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Penjasorkes merupakan salah satu media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan

motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. Berikut Penjasorkes dalam kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang standar Kerangka Dasar dan Sruktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) :

2.1.7.1 Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus di miliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang di kelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus di pelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organizing element) Kompetensi Dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas / jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang di pelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. Kompetensi Inti di rancang

dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus di kembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial di kembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

2.1.7.2 Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang di turunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus di kuasai peserta didik. Kompetensi tersebut di kembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu di organisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat di jadikan organisasi konten yang di kembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang di perbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme, atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti di kemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan di kembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan

perenialisme. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah yang merupakan satu kesatuan ide masing-masing mata pelajaran khususnya penjasorkes.

2.1.7.3 Ruang Lingkup Materi

Menurut Permendikbud nomor 64 tahun 2013 tentang standar isi, ruang lingkup mata pembelajaran Penjasorkes meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Aktivitas fisik melalui Permainan : Gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan

manipulatif, olahraga tradisional, permainan bola besar, permainan bola kecil, aktivitas atletik.

2. Aktivitas kebugaran fisik melalui kekuatan : Kecepatan,keseimbangan.

3. Aktivitas fisik senam : bertumpu dengan dua kaki, sikap kapal terbang, berdiri dengan satu kaki, kaki jinjit, handstand, kayang, meroda, guling depan, guling belakang. Aktivitas fisik ritmik : rangkaian gerak ritmik, tari bertema budaya dan daerah.

4. Aktivitas air : permainan di air, keselamataan air, keterampilan bergerak di air, keterampilan bergerak di air dan renang gaya bebas / punggung / dada, cara penyelamatan di air.

5. Kesehatan : kebersihan diri sendiri, pakaian, dan kelas, jenis makanan sehat dan bergizi, penanganan cidera ringan, kebutuhan istirahat, mengisi waktu luang, bahaya merokok, penyakit menular dan tidak menular, kebersihan alat reproduksi, cara menghindarkan diridari bahaya narkoba, psikotropika, dan zat aditif.

2.1.7.4 Standar Kompetensi Lulusan 1. Pengertian

Standar kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.

2. Tujuan

Standar Kompetensi Lulusan di gunakan sebagai acuan utama pengembangan standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan.

3. Ruang Lingkup

Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang di harapkan dapat di capai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikannya.

Tabel 2.2 Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013

Sekoah Menengah Pertama

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang bermain, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konsepsual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradapan terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

Ketrampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak daan kontkret sesuai dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain sejenis.

2.1.8 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Dokumen terkait