• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISOLATION COORDINATOR

Dalam dokumen Laporan Kerja Praktek Oil Filtration (Halaman 25-52)

Orang yang berwenang yang mengkordinasikan isolasi dan mengaktifkan dewan group

PT. NS BLUESCOPE memiliki 4 tipe sistem isolasi yaitu : 1. Individual isolation

Kita akan memasang Personnal Padlock anda pada sebuah multi lock yang terpasang pada sebuah Isolator, atau

Mengunci Anak kunci Padlock Peralatan yang tersimpan di dalam Individual Lock Box

2. Group isolation

Anda akan Memasang Personal Padlock Anda pada papan Isolasi

3. Individual working alone

 Seseorang yang memiliki akreditasi sebagai Isolating Person yang dapat memasang langsung Personnal Padlocknya pada sebuah Isolator.

4. barricade

Sebuah Area yang dipasang bendera sign sebagai area pembatas

Tanggung jawab seorang protected person :

 Jangan mencoba untuk mengoperasikan atau Mem-Bypass peralatan yang terpasang padlock

 HANYA memasang Personnal Padlock Anda pada Papan Isolasi.  Memastikan bahwa Personal Padlock kita terpasang dengan benar

pada papan Isolasi atau di Multilock Atau di Individual Lockbox  Bertanya Jika anda tidak Memahami dimana harus memasang

Personnal Padlock anda

 Cari tahu batas-batas isolasi dan bekerja hanya dibatas area tersebut

 Informasikan ke Supervisor Anda keadaan apapun yang dapat mempengaruhi keselamatan personil yang bekerja pada sebuah Isolasi

BA BAB III

PEMBAHASAN

Maintenance Head Brander Printing IMAJE 9040 di PT NS BLUESCOPE INDONESIA

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa berkembang cepat terutama dibidang otomasi industri. Perkembangan ini tampak jelas di industri, dimana sebelumnya banyak pekerjaan menggunakan tangan manusia, kemudian beralih menggunakan mesin. Begitu pula di PT. NS BLUESCOPE INDONESIA, dimana semua peralatan yang digunakan khususnya di MCL-2 plant merupakan Full Automation control. Semua proses produksi menjadi lebih cepat karena dilakukan oleh PLC, ditambah dengan interface seperti HMI ( Human Machine Interface ). Oleh sebab itu diperlukan optimalisasi Mesin Brander IMAJE 9040 untuk melakukan proses printing yang nonstop 24 jam sehingga

Produk PT NS Bluescope bisa diberi label trade mark sesuai dengan jenis produk yang dibuat. Untuk memenuhi kepentingan tesebut diatas maka Maintenace Brander IMAJE 9040 dilakukan supaya selalu dalam kondisi baik.

3.1 Bagian bagian Brander IMAJE 9040

Bagian – bagian brander IMAJE 9040 tediri dari beberapa bagian yaitu :

1. Cabinet

2. Operator interface

3.2 Langkah kerja Maintenance Head Brander Printing IMAJE 9040

1. Siapkan Work Order (WO) untuk memastikan pekerjaan tersebut bisa dikerjakan dan disetujui atasan

2. Siapkan peralatan atau tool standard untuk maintenance head brander (Gambar : Lampiran 1)

3. Gunakan Personal Protective Equipment (PPE) Level 1 saat bekerja di area tersebut (Gambar : Lampiran 2)

4. Pastikan terlebih dahulu head yang akan di maintenance pada kondisi Running-Standby, apabila head dalam kondisi Apply lakukan switching pada saat operator akan melakukan proses shear cutting sehingga pada saat proses switching ini tidak mengakibatkan Non Prime pada produk karena Unbranding. Koordinasi dengan operator sebelum proses swicthing dilakukan.

5. Lihat jet status normalnya pada kondisi running, ganti status jet ke opsi jet shutdown dengan menekan tombol TAB dan tekan tombol ENTER. Jet akan berhenti dan head nonaktif

6. Lepaskan head brander dari support rellnya dan tempatkan di tempat yang sudah di sediakan khusus untuk cleaning head.

7. Setelah ditempatkan dan dikencangkan dengan baut. Lepaskan cover jetnya untuk melihat kondisi jet.

8. Tutup saluran recovery gutter dengan cara memutar baut Gutter Plug sesuai gambar dengan menggunakan obeng minus kecil yang tersedia di tool standard brander.

9. Cleaning jet dengan menggunakan cleaning flask untuk menghilangkan kotoran tinta yang mengering dan mengerak.

10. Keringkan jet dengan menggunakan head dryer supaya pengeringannya lebih cepat.

11. Kembalikan posisi gutter plug

ke normal position dengan meggunakan obeng minus sehingga gutter recovery bisa aktif.

12. Pada operation interface di jet status pilih menu JET START UP dengan menekan tombol TAB lalu tekan ENTER untuk running jet. Tunggu lebih kurang 1 menit hingga jet running normal

13. Setelah jet running normal tutup head cover dan pasang kembali ke support rel lalu kencangkan dengan baut pengencang. Head brander sekarang dalam kondisi ready untuk standby atau apply.

14. Lakukan pengecekan level

Additive (sejenis solvent) dan level INK supaya tetap levelnya aman untuk running.

15. Buka tutup tank lalu isi Additive

dan INK sesuai dengan level yang diizinkan yaitu untuk Adiitive 75% dari tank dan INK 25% dari tank. Tutp kembali tank setelah pengisian.

16. Tekan rak pengunci dan dorong rak untuk mengembalikan ke posisi home position lalu tutup cabinet brander dan kunci.

17. Lakukan housekeeping area ,

tool dan equipment setelah selesai pekerjaan. Closing work order (WO) sebagai bukti pekerjaan telah selesai.

PENUTUP Kesimpulan

Brander printing adalah alat yang berfungsi sebangai printer label, barcode,expire date dan merek dagang di semua produk, sehingga produk tersebut bisa diketahui identitasnya atau statusnya.

PT NS BLUESCOPE INDONESIA menggunakan type Brander printing IMAJE 9040 dalam produksi yang berfungsi untuk :

1. labeling merek dagang sehingga bisa mudah diketahui konsumen. Mengingat pentingnya keberadaan Equipment tersebut maka performance nya harus di maintenance secara rutin supaya bisa bekerja secara terus menerus.

2. Gunakan SOP ( Stanadard Operational Procedure ) dalam setiap pekerjaan supaya mendapatkan hasil maksimal.

3. Demi keselamatan dalam bekerja ikuti Safety Regulation yang diterapkan di perusahaan supaya tercipta keselamatan dan kenyamanan bekerja. Senhingga pencapaian Zero Accident dapat tercapai.

Demikianlah laporan tugas praktek ini saya buat, saya menyadari dalam penyusunan laporan praktek ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat terbuka bagi saya untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Dalam dokumen Laporan Kerja Praktek Oil Filtration (Halaman 25-52)

Dokumen terkait