• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGS

Dalam dokumen Renstra 2011 2016 Revisi (Halaman 32-37)

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Permasalahan yang dihadapi adalah:

a. Masih kurangnya koordinasi baik internal antarbidang yang ada maupun dengan pihak ekternal.

b. Di bidang pelayanan pegawai belum bisa optimal, belum adanya Standar Pelayanan Minimum (SPM) di bidang kepegawaian (kepangkatan, cuti, tugas belajar, short course).

c. Jumlah PNS di SKPD belum sesuai kebutuhan yang sebenarnya.

d. Masih banyak pengelola kepegawaian yang belum memahami peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.

e. Pengembanga Aplikasi SIMPEG guna pelayanan kepegawaian online. f. Formasi pegawai dalam penerimaan CPNSD belum sesuai kebutuhan. g. Belum adanya sistem karier yang berbasis kinerja bagi para pegawai dan

penataan pegawai yang jelas.

h. Penempatan pegawai alumni diklat yang belum sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan.

i. Kurangnya evaluasi/monitoring terhadap pelaksanaan pembinaan kepegawaian.

j. Pegawai masih berorientasi pada jabatan struktural (kurang minatnya terhadap jabatan fungsional), hal ini dikarenakan sulit atau susahnya untuk memperoleh angka kredit baik dari segi administrasi maupun dalam mengurusnya.

k. Sudah dilakukannya Analisis Beban Kerja (ABK) pada setiap SKPD sebagai bahan analisis dan menentukan formasi dan kebutuhan tiap SKPD walaupun belum sempurna;

l. Belum optimalnya pemenuhan akan kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai baik struktural, fungsional maupun teknis dengan keterbatasan anggaran yang ada;

m. Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan pegawai dalam penerapan perundang-undangan dan peraturan kepegawaian;

n. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan kesejahteraan pegawai melalui sistem remunerasi yang adil, layak dan kompetitif;

o. Belum tersedianya sarana dan prasarana diklat yang memadai, antara lain ruang makan, dapur, mushola, MCK, tempat jemuran dan tempat parkir.

Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan

INTERNAL EKSTERNAL

1 2 3 4 5

Kepegawaian Formasi pegawai dalam penerimaan CPNSD belum sesuai dengan kebutuhan

Analisis Beban Kerja Belum maksimal dalam penghitungan beban kerja

Penentuan masih ditentukan oleh Pemerintah Pusat (Kementrian PAN dan Reformasi Birokrasi)

Belum semua formasi yang dibutuhkan dapat diisi

Jadwal pelaksanaan CPNSD belum bisa ditentukan

- Waktu pelaksanaan

penerimaan ditentukan oleh Pemerintah Pusat

Ketidakpastian pelaksanaan penerimaan CPNSD

Jumlah PNS di SKPD belum sesuai kebutuhan yang sebenarnya

Analisis Beban Kerja Belum maksimal dalam penghitungan beban kerja

Adanya mutasi pegawai ke SKPD

Pelayanan kepada masyarakat kurang maksimal

Masih banyak pengelola kepegawaian yang belum memahami peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian

Masih kurang optimalnya pelayanan kepegawaian di masing-masing SKPD SIMPEG masih terus dikembangkan

sesuai dengan perubahan teknologi dan tunutan menejemen kepegawaian yang terus berkembang

SDM tidak memadai Peraturan/aturan yang terus berubah atau diperbaharui

Belum seluruh pengelola kepegawaian SKPD familier dengan penggunaan teknologi informasi

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Salatiga

Visi Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2011 – 2016 yaitu:

“Salatiga yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat”

Sejalan dengan Visi tersebut di atas, maka Misi Pemerintah Kota Salatiga adalah:

1. Menyediakan Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Dasar;

2. Mengelola Tata Ruang Kota yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan;

3. Mengembangkan Penanganan atas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;

4. Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pembangunan

5. Melestarikan Nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka memperkuat identitas dan jati diri daerah;

6. Mengembangkan hubungan yang sinergis antara pemangku kepentingan pembangunan;

7. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Prinsip-Prinsip Good Governance;

8. Mengembangkan Pemahaman Politik melalui budaya politik demokratis yang santun dan mengedepankan supremasi hokum;

9. Mengembangkan pegarusutamaan gender dalam berbagai bidang kehidupan dan perlindungan anak, remaja, serta perempuan dalam segala bentuk diskriminasi dan eksploitasi.

Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga sebagai satuan kerja perangkat daerah yang bertugas membantu Walikota Salatiga dalam bidang kepegawaian wajib ikut serta mewujudkan visi Kota Salatiga melalui Misi yang ke-7 (tujuh), yaitu:

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Prinsip-Prinsip Good Governance. Konsep Good Governance yang menitik beratkan pada bagaimana membangun hubungan kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta sebagai stakeholder yang berperan penting dalam proses pembangunan daerah dan pengelolaan sektor publik. Melalui konsep ini pembangunan daerah dan pengelolaan sektor publik dilakukan dengan berbasis pada partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.

Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: Salatiga yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat

No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan-Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

Misi:

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Prinsip-Prinsip Good Governance;

Program:

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Belum maksimal pelayanan kepada pengguna/user

Masih kurang

pengetahuan sumber daya aparatur

Tersedianya berbagai jenis diklat dan anggaran peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Belum maksimal pelayanan kepada

pengguna/user Masih kurangnya pengetahuan dan ketrampilan di bidang- bidang tertentu Kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

3.3. Telaahan Rencana Strategis

Untuk mewujudkan konsep Good Governance tersebut di atas diperlukan Sumber Daya Aparatur sebagai motor/penggerak pembangunan yang berkualitas dan profesional, sehingga diharapkan akan meningkatkan kinerja dan pelayanan. Hal ini menjadi wewenang dan tanggung jawab Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga selaku satuan kerja perangkat daerah yang berfungsi sebagai perumusan kebijakan teknis di bidang manajemen kepegawaian meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan, penempatan, mutasi, pembinaan, penggajian, peningkatan kesejahteraan, pemberhentian pegawai dan pendidikan dan pelatihan; pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian; pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengembangan pegawai, mutasi, pembinaan dan pengelolaan pegawai, pendidikan dan pelatihan.

BAB IV

Dalam dokumen Renstra 2011 2016 Revisi (Halaman 32-37)

Dokumen terkait