3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Permasalahan yang dihadapi adalah:
a. Masih kurangnya koordinasi baik internal antarbidang yang ada maupun dengan pihak ekternal.
b. Di bidang pelayanan pegawai belum bisa optimal, belum adanya Standar Pelayanan Minimum (SPM) di bidang kepegawaian (kepangkatan, cuti, tugas belajar, short course).
c. Jumlah PNS di SKPD belum sesuai kebutuhan yang sebenarnya.
d. Masih banyak pengelola kepegawaian yang belum memahami peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
e. Pengembanga Aplikasi SIMPEG guna pelayanan kepegawaian online. f. Formasi pegawai dalam penerimaan CPNSD belum sesuai kebutuhan. g. Belum adanya sistem karier yang berbasis kinerja bagi para pegawai dan
penataan pegawai yang jelas.
h. Penempatan pegawai alumni diklat yang belum sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan.
i. Kurangnya evaluasi/monitoring terhadap pelaksanaan pembinaan kepegawaian.
j. Pegawai masih berorientasi pada jabatan struktural (kurang minatnya terhadap jabatan fungsional), hal ini dikarenakan sulit atau susahnya untuk memperoleh angka kredit baik dari segi administrasi maupun dalam mengurusnya.
k. Sudah dilakukannya Analisis Beban Kerja (ABK) pada setiap SKPD sebagai bahan analisis dan menentukan formasi dan kebutuhan tiap SKPD walaupun belum sempurna;
l. Belum optimalnya pemenuhan akan kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai baik struktural, fungsional maupun teknis dengan keterbatasan anggaran yang ada;
m. Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan pegawai dalam penerapan perundang-undangan dan peraturan kepegawaian;
n. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan kesejahteraan pegawai melalui sistem remunerasi yang adil, layak dan kompetitif;
o. Belum tersedianya sarana dan prasarana diklat yang memadai, antara lain ruang makan, dapur, mushola, MCK, tempat jemuran dan tempat parkir.
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4 5
Kepegawaian Formasi pegawai dalam penerimaan CPNSD belum sesuai dengan kebutuhan
Analisis Beban Kerja Belum maksimal dalam penghitungan beban kerja
Penentuan masih ditentukan oleh Pemerintah Pusat (Kementrian PAN dan Reformasi Birokrasi)
Belum semua formasi yang dibutuhkan dapat diisi
Jadwal pelaksanaan CPNSD belum bisa ditentukan
- Waktu pelaksanaan
penerimaan ditentukan oleh Pemerintah Pusat
Ketidakpastian pelaksanaan penerimaan CPNSD
Jumlah PNS di SKPD belum sesuai kebutuhan yang sebenarnya
Analisis Beban Kerja Belum maksimal dalam penghitungan beban kerja
Adanya mutasi pegawai ke SKPD
Pelayanan kepada masyarakat kurang maksimal
Masih banyak pengelola kepegawaian yang belum memahami peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian
Masih kurang optimalnya pelayanan kepegawaian di masing-masing SKPD SIMPEG masih terus dikembangkan
sesuai dengan perubahan teknologi dan tunutan menejemen kepegawaian yang terus berkembang
SDM tidak memadai Peraturan/aturan yang terus berubah atau diperbaharui
Belum seluruh pengelola kepegawaian SKPD familier dengan penggunaan teknologi informasi
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Salatiga
Visi Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2011 – 2016 yaitu:
“Salatiga yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat”
Sejalan dengan Visi tersebut di atas, maka Misi Pemerintah Kota Salatiga adalah:
1. Menyediakan Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Dasar;
2. Mengelola Tata Ruang Kota yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan;
3. Mengembangkan Penanganan atas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;
4. Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pembangunan
5. Melestarikan Nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka memperkuat identitas dan jati diri daerah;
6. Mengembangkan hubungan yang sinergis antara pemangku kepentingan pembangunan;
7. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Prinsip-Prinsip Good Governance;
8. Mengembangkan Pemahaman Politik melalui budaya politik demokratis yang santun dan mengedepankan supremasi hokum;
9. Mengembangkan pegarusutamaan gender dalam berbagai bidang kehidupan dan perlindungan anak, remaja, serta perempuan dalam segala bentuk diskriminasi dan eksploitasi.
Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga sebagai satuan kerja perangkat daerah yang bertugas membantu Walikota Salatiga dalam bidang kepegawaian wajib ikut serta mewujudkan visi Kota Salatiga melalui Misi yang ke-7 (tujuh), yaitu:
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Prinsip-Prinsip Good Governance. Konsep Good Governance yang menitik beratkan pada bagaimana membangun hubungan kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta sebagai stakeholder yang berperan penting dalam proses pembangunan daerah dan pengelolaan sektor publik. Melalui konsep ini pembangunan daerah dan pengelolaan sektor publik dilakukan dengan berbasis pada partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi: Salatiga yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat
No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan-Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
Misi:
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Prinsip-Prinsip Good Governance;
Program:
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Belum maksimal pelayanan kepada pengguna/user
Masih kurang
pengetahuan sumber daya aparatur
Tersedianya berbagai jenis diklat dan anggaran peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Belum maksimal pelayanan kepada
pengguna/user Masih kurangnya pengetahuan dan ketrampilan di bidang- bidang tertentu Kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
3.3. Telaahan Rencana Strategis
Untuk mewujudkan konsep Good Governance tersebut di atas diperlukan Sumber Daya Aparatur sebagai motor/penggerak pembangunan yang berkualitas dan profesional, sehingga diharapkan akan meningkatkan kinerja dan pelayanan. Hal ini menjadi wewenang dan tanggung jawab Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga selaku satuan kerja perangkat daerah yang berfungsi sebagai perumusan kebijakan teknis di bidang manajemen kepegawaian meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan, penempatan, mutasi, pembinaan, penggajian, peningkatan kesejahteraan, pemberhentian pegawai dan pendidikan dan pelatihan; pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian; pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengembangan pegawai, mutasi, pembinaan dan pengelolaan pegawai, pendidikan dan pelatihan.
BAB IV