• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Dalam dokumen renstra kec. pyk slt (Halaman 28-33)

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Identifikasi permasalahan yang ada dengan menggunakan analisis SWOT /

Strenght, Weakness, Opportunity and Threat. Dengan hasil pada masing-masing analisis sebagai berikut :

1. Analisis Lingkungan Internal

a. Faktor Kekuatan (Strong)

1. Telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh.

2. Aparat Kecamatan bekerja secara profesional, memiliki integritas, dedikasi dan komitmen yang tinggi;

3. Pola kerja di Kecamatan Payakumbuh Selatan yang sistematik dan terjadwal sehingga bisa memberikan hasil yang optimal, efisien, dan efektif;

4. Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara staf dan pimpinan sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif dan nyaman;

b. Faktor Kelemahan (Weakness)

1. Kurangnya pegawai di Kecamatan Payakumbuh Selatan dan di tingkat kelurahan; 2. Pelimpahan sebagian kewenangan Walikota pada Camat masih bersifat antara,

belum memutus berupa rekomendasi serta belum disertai dengan 3P yaitu Personil, Pendanaan, dan Peralatan.

3. Belum terisinya beberapa jabatan struktural dan fungsional umum di tingkat Kecamatan dan Kelurahan;

4. Belum mendapatkan pelatihan sebagai tenaga operator komputer yang berhubungan dengan pelayanan;

5. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan lewat musrenbang masih belum sepenuhnya terealisasi.

6. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan akur sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan.

7. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program – program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen – dokumen perencanaan.

8. Belum optimalnya koordinasi antar Instansi/UPTD yang diharapkan dapat memperlancar dan mempertajam analisa perencanaan pembangunan.

2. Analisis Lingkungan Eksternal

a. Faktor Peluang (Opportunity)

1. Sistem dan birokrasi Pemerintah Kota Payakumbuh sudah tertata dengan baik; 2. Kepemimpinan Camat yang visioner, berkomitmen dan berintegritas sehingga

menciptakan pembangunan yang berpatisipatif di Kecamatan Payakumbuh Selatan;

3. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa seluas-luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;

4. Hubungan yang harmonis dengan Instasi lain dan juga dengan para pemangku kepentingan (stakeholders);

5. Ditetapkannya Perda tentang RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2005 – 2025 yang merupakan pedoman bagi perencanaan pembangunan di Kota Payakumbuh; 6. Ditetapkannya Perda Nomor 5 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017 yang makin membuka peluang peran serta masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

b. Faktor Ancaman (Threat)

1. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang seringkali saling bertentangan. Dan hal tersebut harus ditampung dan diperhatikan;

2. Masih adanya aparat pemerintahan dan juga kelompok masyarakat yang belum memahami arti penting dari proses perencanaan pembangunan parsitipatif;

3. Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial ekonomi masyarakat yang berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak dari masyarakat di Kecamatan Payakumbuh Selatan;

4. Masih adanya kebijakan yang kadang–kadang tidak berpihak pada masyarakat.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Pemerintahan Kecamatan sebagai ujung tombak pemerintah dalam melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat baik dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Sejalan dengan visi dan misi Kepala Daerah dalam mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik, professional dan bebas KKN, Pemerintah Kecamatan selalu berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pelayanan Prima dalam artian sesuai dengan strandar yang telah ditetapkan yaitu cepat, mudah, dan tidak berbelit – belit.Hal ini tidak hanya di tingkat Pemerintah Kecamatan namun juga di tingkat Pemerintahan Kelurahan.

Sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan menjunjung tinggi nilai – nilai keagamaan di tengah – tengah masyarakat, maka Pemerintah Kecamatan dengan inisiatif dan dengan dukungan seluruh lapisan masyarakat, maka telah dibentuk Pondok Alquran dalam ruang lingkup Kecamatan Payakumbuh Selatan yang diberi nama Pondok Alquran Al Amin. Dengan tujuan membentuk dan melahirkan para qori dan qoriah serta calon mubaliq di Kercamatan Payakumbuh Selatan. Selain itu juga sebagai upaya un tuk mendukung komitmen dari Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan MTQ kedepannya yang akan lebih memperioritaskan kafilah dari Kota Payakumbuh sendiri.

Sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan yang merata dan berkarakter maka Pemerintah Kecamatan terus berupaya mendukung terwujudnya dan berkembangnya Pembangunan dan Pengembangan SMU 5 dan SMP 10 yang baru berdiri di Kecamatan Payakumbuh Selatan. Hal ini juga tidak terlepas dari partisipasi dan dukungan dari seluruh Stokeholder yang ada di Kecamatan Payakumbuh Selatan. Selain itu Pemerintah Kecamatan terus berusaha meningkatkan koordinasi dari Dinas Instansi yang ada di Tingkat Kecamatan serta berupaya menumbuhkembangkan potensi serta partisipasi masyarakat.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan pada Kantor Camat Payakumbuh Selatan ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L :

1. Pegawai belum semuanya mendapatkan diklat teknis dan fungsional maupaun Diklat PIM sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;

2. Sarana dan prasarana penunjang belum terpenuhi secara keseluruhan;

3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanan, pembangunan serta pelaksanaan kegiatan sosial;

4. Belum optimalnya koordinasi antar instansi//UPTD yang diharapkan dapat memperlancar dan mempertajam analisa perencanaan pembangunan.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Telaahan rencana tata ruang dan kajian lingkungan hisup strategis sebagai Kecamatan yang baru berdiri hasil pemekaran dari Kecamatan Payakumbuh Barat, Kecamatan Payakumbuh Selatan terus berupaya mengejar berbagai ketinggalan dari Kecamatan lainnya. Untuk itu perlu adanya penataan kawasan yang lebih terpadu sebagai salah satu faktor pendukung tumbuh kembangnya suatu wilayah.

Di bidang pelayanan Kecamatan Payakumbuh Selatan telah mempelopori berdirinya suatu kawasan perkantoran yang terletak di Kawasan Bukit Sikumpa. Kawasan ini telah berdiri gedung Kantor Camat Payakumbuh Selatan, Balai Penyuluh KB, Pos Penyuluhan Perikanan, PP-BPP dan BNN Kota Payakumbuh, dan diharapkan akan terus dapat dikembangkan. Di bidang lingkungan pada tahun 2009 di Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Payakumbuh Selatan juga telah berdiri TPA Regional, meskipun skop ruang lingkupnya adalah Sumatera Barat, namun memiliki pengaruh dampak langsung terhadap masyarakat sekitarnya terutama dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Terdapat permasalahan/kendala atau isu-isu yang harus mendapatkan penanganan. Isu tersebut antara lain :

1. Sarana dan prasarana penunjang yang belum memadai untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat;

3. Belum terisinya beberapa jabatan struktural dan fungsional umum di tingkat kecamatan dan kelurahan

4. Pegawai belum semuanya mendapatkan diklat teknis dan fungsional maupun Diklat PIM sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;

5. Masih kurangnya koordinasi antar SKPD dalam perencanaan dan monitoring evaluasi perencanaan serta pelaksanaan pembangunan;

6. Kelurahan belum merupakan SKPD sehingga kewenangannya tidak jelas;

7. Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan aktifitas sosial yang menunjang peningkatan kualitas hidup warga miskin dan difabel masih kurang.

BAB IV

Dalam dokumen renstra kec. pyk slt (Halaman 28-33)

Dokumen terkait