• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Aditya Yuda Kencana Siswa, tinggal di Indramayu, Jawa Barat

1 Beri tahu aku jika kau lihat Itu sampah atau apa? Di jalanan ada sampah Di selokan penuh sampah Di laci meja ada sampah

Di bus, truk, dan angkot ada sampah 2 Negeri kita ini apakah negeri sampah?

Lautan sampah? Gunung sampah? Atau tong sampah?

3 Di kursi restoran ada sampah Di hotel berbintang ada sampah

Di tempat penyebrangan ada sampah Di bawah pos satpam ada sampah Itu sampah atau apa?

4 Di ruang sidang ada sampah

Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah Di atas pot bunga sekolahan ada sampah Sampah merajalela

5 Di istana presiden apakah ada sampah? Siang itu aku mencoba masuk

Dan aku telusuri setiap sudutnya Ternyata!

6 Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih dan Di balik gerbang masuk MPR ada sampah

Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula? Coba lihat!

7 Apa? Kau tak berani?

Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga-bunga nusantara Di mana-mana ada sampah

Apakah di mulut manusia ada sampah? Periksa sekarang!

8 Cepat!

Jika tak ada, syukurlah!

Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya! Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar! Ingat itu!

(Puisi, karya Aditya Yuda Kencana, http://www.anekdot.web.id/_g.php?_g=_lhti_forum&Bid=2925)

(2) Setelah kalian identifikasi struktur teksnya, dapatkah kalian menggolongkan sajak tersebut ke dalam anekdot?

(3) Si aku lirik dalam sajak tersebut mengajak berdialog orang lain. Apakah si aku lirik itu penulis puisi itu sendiri atau ia bertindak sebagai orang lain? Siapa pula sesungguhnya yang diajak berdialog itu?

(4) Apakah si aku lirik merasa prihatin dengan kebiasaan orang membuang sampah sembarangan? Apakah aku lirik merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang penuh sampah?

(5) Di mana-mana ada sampah, yang bukan tempat sampah. Di mana sajakah tempat yang disebutkan dalam sajak itu ditemui sampah?

(6) Apakah kalian sebagai pembaca sajak itu merasa tersindir? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?

(7) Apakah semua kata sampah dimaksudkan sebagai sampah yang sesungguhnya? Jelaskan dengan mengacu pada Apakah di mulut manusia ada sampah? (bait 5) (8) Pada sajak tersebut terdapat pengandaian yang disampaikan dengan metafora,

yaitu antara lain Negeri kita ini negeri sampah. Temukan metafora lain yang sejenis dengan itu. Metafora itu adalah:

(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Tugas 4 Membuat Drama Berstruktur Teks Anekdot

Kerjakanlah tugas berikut ini sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor!

(1) Bacalah sajak “Itu Sampah atau Apa?” dengan keras di hadapan teman-teman kalian. Setelah selesai, mintalah teman-teman kalian untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dalam sajak itu. Mintalah jawaban itu ditulis. Setelah itu, bacalah sajak itu sekali lagi dengan suara keras. Mintalah teman-teman kalian membaca jawaban itu secara urut seketika begitu kalian selesai membaca setiap pertanyaan! (2) Buatlah naskah drama singkat (untuk 10 menit) yang berisi kritik sosial mengenai

“negeri sampah”. Naskah drama dibuat dalam kelompok tiga atau empat orang dengan struktur teks anekdot abstraksi^orientasi^ krisis^reaksi^koda. Semua kelompok harus menampilkan drama secara bergiliran melalui pengundian urutan penampilan.

(3) Suntinglah teks anekdot yang telah kalian buat berdasarkan struktur teks dan bahasa dengan ejaan yang benar.

Tugas 5 Melabeli Struktur Teks Anekdot

Ikuti perintah yang diberikan pada setiap nomor!

(1) Teks berikut ini adalah teks anekdot. Teks tersebut sudah dikelompokkan menurut struktur teksnya. Berilah nama untuk tiap tahap struktur teks itu dengan mengisi titik-titik yang ada.

….. Saya tinggal di rumah susun. Saya mempunyai pengalaman yang memalukan tadi pagi.

….. Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai bawah, tadi malam menyelenggarakan pesta bersama teman-teman mereka. Mereka sangat gaduh, tetapi tidaklah mengapa. Istri saya terbangun berkali-kali.

….. Lalu, tadi pagi terdapat sebuah mobil diparkir di depan jalan ke luar kami. Saya mengira bahwa mobil itu milik seseorang yang ikut pesta tadi malam. Saya mengetuk pintu tetangga saya itu. Saya ketuk pintunya berkali-kali, tetapi tak seorang pun keluar. Saya kira mereka masih tertidur karena mereka berpesta-pora sampai larut malam sehingga saya ketuk-ketuk terus dengan keras: pintu, jendela, dan apa pun yang dapat saya ketuk dalam jangkauan. Akhirnya, seorang laki-laki terbangun dan melongok ke luar jendela. Saya menjelaskan persoalan yang terjadi. Ternyata, pesta tadi malam itu bukan pestanya. Rumah susun ini terbagi menjadi dua sisi dan itu adalah pesta orang yang tinggal di sisi sebelah belakang.

….. Lelaki itu terlihat tidak suka karena ia juga tidak dapat tidur semalam akibat terganggu oleh pesta tetangga di sisi sebelah rumah susunnya.

….. Saya masih belum tahu mobil siapa yang menghalangi jalan ke luar kami itu.

(Diadaptasikan dari English Text: System and Structure, 1992: 566--567)

(2) Teks tersebut belum berjudul. Judul apakah yang menurut kalian tepat!

(3) Teks tersebut berisi pengalaman penulisnya sendiri. Mengapa ia merasa malu? Seandainya penulis teks itu kalian, apakah kalian akan meminta maaf kepada tetangga kalian yang ternyata tidak bersalah itu?

(4) Pada teks tersebut pemilik mobil tidak diketahui. Apakah pemilik mobil itu tidak mempunyai tenggang rasa? Jelaskan secara memadai!

(5) Buatlah teks anekdot berdasarkan teks anekdot tersebut dengan cara mengganti pelaku-pelakunya, tempat kejadiannya, persoalan yang dihadapi oleh para pelaku itu. Misalnya, pelakunya adalah orang yang kalian kenal, tempat kejadiannya adalah lingkungan yang kalian ketahui, dan persoalannya adalah persoalan sehari-hari yang biasa kita hadapi semua.

(6) Tukarkan dengan teman kalian untuk saling memperbaiki dan bacalah teks yang telah diperbaiki itu di depan kelas. Publikasikan hasilnya melalui majalah dinding di sekolah kalian.

Kegiatan 3

Dokumen terkait