Memuaskan
Allah menyediakan harapan bagi umat manusia agar
mereka dapat dibebaskan dari perbudakan dosa dan kematian
Yehuwa yang pertama, dan semua makhluk lain di alam semesta ini diciptakan melalui dia. (Kolose 1:15, 16) Secara mukjizat, Yehuwa memindahkan kehidupan Putra rohani-Nya ini ke dalam rahim seorang perawan, sehingga sang bayi dapat lahir sebagai manusia sempur-na, yaitu harga yang dibutuhkan untuk me-menuhi tuntutan keadilan ilahi.—Lukas 1:26-31, 34, 35.
4Sewaktu Yesus berusia 30 tahun, ia dibaptis di Sungai Yordan. Pada saat pembaptisannya, ia diurapi roh kudus, atau tenaga aktif Allah.
Dengan demikian, ia menjadi Kristus, atau
”Pribadi Terurap”. (Lukas 3:21, 22) Pelayanan Yesus di bumi berlangsung tiga setengah ta-hun. Selama tahun-tahun itu, ia mengajar para pengikutnya tentang ”kerajaan Allah”, peme-rintahan surgawi yang akan mengembalikan
umat manusia kepada hubungan yang penuh damai dengan Allah Yehuwa. (Lukas 4:43; Matius 4:17) Yesus tahu bagaima-na manusia dapat menikmati kehidupan yang bahagia, dan ia memberikan petunjuk yang spesifik kepada para peng-ikutnya sehubungan dengan kebahagiaan. Silakan Anda membuka Alkitab di Matius pasal 5 sampai 7 dan membaca beberapa ajarannya dalam Khotbah di Gunung.
5Tidak seperti Adam, Yesus menjalani kehidupan yang taat kepada Allah dalam setiap segi. ”Ia tidak berbuat dosa.”
(1 Petrus 2:22; Ibrani 7:26) Sebenarnya, ia berhak untuk hi-dup selama-lamanya di bumi, tetapi ia ’menyerahkan jiwa-nya’ untuk membayar kembali kepada Allah apa yang Adam telah hilangkan. Di tiang siksaan, Yesus menyerahkan kehi-dupan manusianya yang sempurna. (Yohanes 10:17; 19:17, 18, 28-30; Roma 5:19, 21; Filipi 2:8) Dengan melakukan hal itu, Yesus menyediakan tebusan, atau membayar harga yang dibutuhkan untuk membeli kembali manusia dari per-budakan dosa dan kematian. (Matius 20:28) Bayangkan diri Anda bekerja keras di sebuah pabrik kumuh dan hidup ba-gaikan budak. Bukankah Anda akan merasa sangat bersyu-kur kepada seseorang yang mengatur untuk membebaskan Anda dari kungkungan dan kepada seseorang yang mere-lakan diri untuk mengorbankan kehidupannya demi kehi-dupan Anda? Melalui penyelenggaraan tebusan, jalan ter-buka bagi Anda untuk kembali kepada keluarga universal Allah dan menikmati kehidupan yang benar-benar memuas-kan, bebas dari perbudakan dosa dan kematian.—2 Korintus 5:14, 15.
6Dengan mengetahui dan menghargai kebaikan hati yang tidak selayaknya diperoleh dari Yehuwa, Anda mempunyai lebih banyak alasan untuk menerapkan kata-kata hikmat yang terdapat di Alkitab dalam kehidupan Anda sendiri. Mi-salnya, ambillah sebuah prinsip yang paling sulit diterapkan
—mengampuni orang lain sewaktu mereka menyinggung perasaan Anda. Apakah Anda ingat kata-kata yang terdapat di Kolose pasal 3, ayat 12 sampai 14, yang kita bahas dalam Pel-ajaran 2? Ayat-ayat tersebut menganjurkan Anda untuk mengampuni orang lain bahkan jika Anda mungkin mem-punyai alasan untuk mengeluh tentang mereka. Ikatan kali-matnya menjelaskan alasannya, dengan mengatakan, ”Sama seperti Yehuwa dengan lapang hati mengampuni kamu, la-kukan itu juga.” Setelah Anda mencamkan apa yang Yehu-wa dan Yesus Kristus telah lakukan bagi umat manusia, Anda akan tergerak untuk mengampuni orang lain, apa pun pe-langgaran yang mungkin mereka perbuat, teristimewa jika mereka bertobat dan meminta maaf.
BAGAIMANAPENDAPATANDA?
1. Apakah Yehuwa membiar-kan manusia tanpa harapan?
2. Dengan apa kita dapat me-nyamakan perbuatan Adam terhadap keturunannya?
3. Mengapa Yesus Kristus lahir dari seorang perawan?
4. Apa beberapa ajaran Yesus Kristus, dan mengapa ajaran-nya efektif?
5, 6. Bagaimana perasaan Anda secara pribadi tentang apa yang Yehuwa dan Yesus telah lakukan bagi umat manusia?
A
BRAHAM, seorang pria beriman yang terkemuka da-lam sejarah Alkitab, meninggalkan kehidupan yang nyaman di kota Ur yang makmur. Setelah tinggal selama beberapa waktu di Haran, ia meng-habiskan sisa hidupnya sebagai pengembara, tinggal di ke-mah-kemah, dan tidak mempunyai tempat kediaman yang permanen. (Kejadian 12:1-3; Kisah 7:2-7; Ibrani 11:8-10) Na-mun, menurut catatan, ”Abraham mengembuskan napas terakhir dan mati pada usia yang sangat tua, tua dan puas.”(Kejadian 25:8) Apa yang membuat kehidupannya sangat memuaskan? Ia seorang lanjut usia yang merasa puas men-jelang kematiannya bukan semata-mata karena apa yang te-lah ia capai semasa hidupnya. Abraham belakangan dise-but ”sahabat Yehuwa” karena imannya yang luar biasa akan Allah. (Yakobus 2:23; Yesaya 41:8) Hubungan yang pe-nuh arti yang Abraham pupuk dengan Penciptanyalah yang membuat kehidupannya memuaskan.
2Seperti yang Abraham lakukan sekitar 4.000 tahun yang lalu, Anda juga dapat menikmati kehidupan yang penuh arti dan memuas-kan jika Anda memupuk persahabatan dengan Allah.
Mungkin, gagasan menjadi sahabat Pencipta alam se-mesta tampak terlalu mu-luk bagi Anda, tetapi hal ini tidak mustahil. Bagaimana mungkin? Anda perlu me-ngenal Allah dan menga-sihi-Nya. (1 Korintus 8:3;
Galatia 4:9) Hubungan se-...
9
...Nikmatilah
Kehidupan yang Memuaskan
—Sekarang dan Selama-lamanya!
Anda dapat menikmati kehidupan yang memuaskan jika Anda memupuk persahabatan dengan Allah
Dapatkah kehidupan Anda bahkan lebih memuaskan daripada kehidupan Abraham?
macam itu dengan Pencipta Anda dapat menjadikan kehi-dupan Anda penuh arti dan memuaskan.
3Bagi orang yang bersedia menerima korban tebus-an Yesus Kristus, Yehuwa telah menyediaktebus-an pedomtebus-an un-tuk menikmati kehidupan yang berbahagia. (Yesaya 48:17) Ingatlah, Adam memberontak terhadap Allah dengan me-mutuskan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Mes-kipun Yehuwa, melalui korban tebusan putra-Nya, telah membeli keluarga manusia, memberi mereka jalan kebebas-an dari perbudakkebebas-an dosa dkebebas-an kematikebebas-an, setiap orkebebas-ang harus menerima tebusan dan tidak lagi menetapkan standar sen-diri tentang apa yang baik dan buruk. Kita harus menun-dukkan diri kepada hukum dan prinsip yang Allah sediakan bagi orang yang menerima korban tebusan Yesus.
4Seraya Anda melanjutkan pelajaran Alkitab dan mene-rapkan prinsip-prinsip yang dipaparkan di dalamnya, Anda pasti akan belajar menghargai nilai standar Allah tentang apa yang baik dan buruk. (Mazmur 19:7-9) Seperti yang di-katakan Musa, seorang nabi Yehuwa, Anda akan tergerak untuk mengatakan kepada Allah, ”Sekarang, jika aku men-dapat perkenan di matamu, beri tahukanlah kiranya jalan-jalanmu kepadaku, agar aku mengenal engkau.” (Keluaran 33:13; Mazmur 25:4) Alkitab menyediakan prinsip-prinsip untuk membimbing Anda menghadapi berbagai problem pada ”masa kritis yang sulit dihadapi” ini. (2 Timotius 3:1) Penghargaan Anda akan bertumbuh, menuntun Anda un-tuk mengenal Yehuwa dengan lebih baik dan menguatkan persahabatan Anda dengan-Nya.
5Abraham mati ”tua dan puas”, tetapi selama orang ha-rus mati, kehidupan masih saja terlalu singkat. Hasrat un-tuk hidup tertanam dalam batin kita semua, seberapa lanjut pun usia kita. Hal ini terjadi karena ”[Allah] memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sam-pai akhir.” (Pengkhotbah 3:11, Terjemahan Baru) Bahkan jika kita hidup kekal pun kita tidak akan pernah dapat me-nyelami semua ciptaan Yehuwa. Apa yang dapat kita amati, pelajari, dan nikmati dari antara hasil karya Yehuwa yang menakjubkan benar-benar tak terbatas!—Mazmur 19:1-4;
104:24; 139:14.
6Anda mungkin tidak tertarik untuk hidup selama-lama-nya jika bumi sarat dengan problem yang kita lihat dewa-sa ini. Namun, itu tidak perlu dikhawatirkan. Alkitab ber-janji, ”Ada langit baru dan bumi baru yang kita nantikan
”Beri tahukanlah kiranya jalan-jalanmu kepadaku”
sesuai dengan janjinya, dan keadilbenaran akan ting-gal di dalamnya.” (2 Petrus 3:13) Kata ”langit baru”
memaksudkan pemerintahan surgawi yang baru—Ke-rajaan Allah, yang akan memerintah di seluruh bu-mi. ”Bumi baru” adalah masyarakat manusia baru yang terdiri dari orang-orang yang taat kepada peme-rintahan Kerajaan itu. Untuk mewujudkan hal ini, ti-dak lama lagi Yehuwa akan meninti-dak orang-orang yang ”sedang membinasakan bumi”.—Penyingkapan 11:18; 2 Petrus 3:10.
7Berapa lama lagi? Sebagai bagian dari ”tanda pe-nutup sistem ini”, Yesus Kristus menyertakan pepe-rangan yang melibatkan bangsa-bangsa, ”kekupepe-rangan makanan dan gempa bumi di berbagai tempat”, ”sam-par”, dan ”bertambahnya pelanggaran hukum”. (Ma-tius 24:3-13; Lukas 21:10, 11; 2 Timo(Ma-tius 3:1-5) Ia kemudian menubuatkan, ”Apabila kamu melihat hal-hal ini terjadi, ketahuilah bahwa kerajaan Allah sudah dekat.” (Lukas 21:31) Ya, saat manakala Yehuwa mem-binasakan orang fasik akan segera tiba.1
8Setelah ”hari besar Allah Yang Mahakuasa”, se-waktu Yehuwa akan membersihkan bumi dari kefa-sikan, bola bumi kita akan diubah menjadi suatu firdaus. (Penyingkapan 16:14, 16; Yesaya 51:3) Ke-mudian, ”orang-orang adil-benar akan memiliki bu-mi, dan mereka akan mendiaminya selama-lamanya”.
(Mazmur 37:29) Namun, bagaimana dengan orang-orang yang telah meninggal? ”Janganlah heran akan hal ini,” kata Yesus, ”karena jamnya akan tiba ketika semua orang yang di dalam makam peringatan akan mendengar suaranya lalu keluar, mereka yang mela-kukan perkara-perkara baik kepada kebangkitan kehi-dupan, mereka yang mempraktekkan perkara-perka-ra keji kepada kebangkitan penghakiman.” (Yohanes 5:28, 29) Yehuwa, yang berminat kepada setiap indi-vidu, ingin menghidupkan kembali orang-orang yang tidur dalam kematian. Para ilmuwan mungkin ber-upaya membuat klon manusia melalui rekayasa gene-tika, tetapi Sang Pencipta tidak perlu menggunakan proses klon. Ia sanggup mengingat semua perincian setiap manusia yang telah ditebus dan menghidupkan mereka lagi. Ya, Anda memiliki prospek untuk
ber-1 Anda dapat belajar lebih banyak tentang nubuat ini dalam pasal 9 dari buku Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Alkitab?, diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.
jumpa kembali di bumi firdaus dengan orang-orang yang Anda kasihi yang telah meninggal!
9Seperti apakah kehidupan di Firdaus kelak? Bumi akan dipenuhi dengan pria dan wanita yang memuji Pencipta se-cara terpadu. ”Tidak ada penghuni yang akan mengatakan,
’Aku sakit.’ ” (Yesaya 33:24; 54:13) Tidak ada yang harus mengalami stres yang tidak sehat atau menderita ganggu-an emosi dganggu-an mental. Semua akganggu-an mendapatkganggu-an makganggu-anganggu-an yang berlimpah dan menikmati pekerjaan yang penuh arti selaras dengan maksud-tujuan Allah. (Mazmur 72:16; Yesa-ya 65:23) Mereka akan menikmati perdamaian dengan bi-natang, perdamaian dengan sesama manusia dan, yang ter-penting, ”perdamaian dengan Allah”.—Roma 5:1; Mazmur 37:11; 72:7; Yesaya 11:6-9.
10Apa yang harus Anda lakukan untuk berada di Firdaus ini dan menikmati kehidupan yang sangat memuaskan? Ye-sus Kristus mengatakan, ”Ini berarti kehidupan abadi, bah-wa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai diri-mu, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus Kristus.” (Yohanes 17:3) Maka, te-ruslah peroleh pengetahuan tentang Yehuwa dan Yesus Kristus, belajarlah tentang apa yang Allah tuntut dari Anda.
Kemudian, Anda akan dapat menyenangkan Allah Yehu-wa, dan hal ini akan membuat kehidupan Anda sangat me-muaskan.
BAGAIMANAPENDAPATANDA?
1, 2. Bagaimana Anda dapat menikmati kehidupan yang memuaskan?
3, 4. Mengapa masuk akal untuk hidup selaras dengan jalan-jalan Allah?
5. Apa yang dibutuhkan agar kehidupan benar-benar me-muaskan?
6, 7. Bagaimana keadaan yang ideal dan kehidupan yang abadi akan dicapai?
8. Bagaimana Yehuwa akan memperlihatkan minat kepada orang-orang yang telah me-ninggal?
9. Apa artinya pemerintahan Allah bagi bumi ini?
10. Apa yang harus Anda lakukan untuk menikmati kehi-dupan yang memuaskan di Firdaus?
Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia Jakarta, Indonesia Made in Japan
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Alkitab?
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang didukung sumbangan sukarela.
Untuk memberi sumbangan, silakan buka www.jw.org/id.
Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
Kehidupan yang Memuaskan—Bagaimana Memperolehnya A Satisfying Life—How to Attain It
Cetakan Agustus 2017 Indonesian (la-IN)
˘ 2001 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania Penerbit
˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛˛
Photo Credits:
Page 12: NASA photo;
page 13: Top: Courtesy of Israel Antiquities Authority;
page 15: Top: Culver Pictures;
middle:˘ Nobelstiftelsen; bottom:
NASA and The Hubble Heritage Team (STScl/AURA);
page 17: Supercomputer: Photo courtesy of Sandia National Laboratories;
page 18: Hebrew text: This image has been produced with the permission of the Ancient Biblical Manuscript Center for Preservation and Research, Claremont, California.
All rights reserved;
page 25: UN PHOTO/Jean Pierre Laffont;
page 30: Atomic cloud: USAF photo;
soldiers: U.S. Marine Corps photo;
starving children: WHO/OXFAM
Baca ataudownloadbuku ini dan/atau mintalah pelajaran Alkitab gratis di rumah melalui www.jw.org/id.
Atau isilah kupon dan kirimkan ke alamat yang cocok di bawah ini.
Untuk daftar alamat di negara lain, lihat www.jw.org/id/hubungi-kami.
Kirimi saya satu bukuApa yang Bisa Kita Pelajari dari Alkitab?
Hubungi saya untuk pelajaran Alkitab gratis di rumah.
BAHASA
NAMA
ALAMAT
Untuk informasi lebih lanjut, buka www.jw.org/id atau hubungi Saksi-Saksi Yehuwa.