• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN (JPK) SECARA MANDIRI Dalam rangka menyelenggarakan program jaminan pemeliharaan kesehatan,

perusahaan diberikan kemungkinan untuk menyelenggarakan sendiri program ini dengan ketentuan bahwa pelaksanaan jaminan yang diberikan adalah lebih baik dari program yang diselenggarakan oleh badan penyelenggara. Dengan demikian, pengusaha tidak berkewajiban untuk mengikutserakan pekerjanya dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan berdasarkan UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Untuk memberikan kepastian hukum dan satuan pendapat dalam pelaksanaan di lapangan bagi penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan dengan manfaat yang lebih baik, maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 01/MEN/1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi

41

Pekerja dengan Manfaat yang Lebih Baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Menurut ketentuan peraturan menteri di atas perusahaan dapat menyelenggarakan sendiri pemeliharaan kesehatan bagi pekerjanya dengan cara: 1. menyediakan sendiri atau bekerja sama dengan fasilitas Pelaksana Pelayanan

Kesehatan (PPK);

2. bekerja sama dengan badan yang menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan; dan

3. bersama beberapa perusahaan menyelenggarakan suatu pelayanan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan sendiri oleh perusahaan atau dengan kerja sama tersebut baru dapat dikatakan memberi manfaat yang lebih baik, apabila memenuhi ketentuan:

1. liputan pelayanan yang diberikan sekurang-kurangnya harus memenuhi ketenuan sebagaimana diuraikan dalam bagian di atas;

2. pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus memiliki izin sesuatu dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

3. pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus mudah dijangkau oleh pekerja/buruh dan keluarganya.

Dengan memenuhi ketentuan di atas, maka perusahaan harus mengikutsertakan semua pekerjanya baik laki-laki maupun perempuan yang terdiri dari suami atau istri dan anak kandung, anak angkat, dan anak tiri yang berusia sampai 21 tahun, belum bekerja, belum menikah dengan pembatasan sebanyak-banyaknya tiga orang anak.

42

Paket pemeiharaan kesehatan dengan manfaat lebih baik daripada jaminan pemeliharaan kesehatan dasar jaminan sosial tenaga kerja yang diberikan kepada tenaga kerja dan keluarganya sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut. 1. Rawat jalan tingkat pertama, yang meliputi pelayanan yang sama dengan

pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja berdasarkan jaminan sosial tenaga kerja. 2. Rawat jalan tingkat lanjutan, yaitu pelayanan-pelayanan yang meliputi:

a. pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis; b. pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan;

c. pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus (DOEN Plus) atau generik;

d. tindak khusus.

3. Rawat inap, sekurang-kurangnya meliputi: a. pemeriksaan dokter;

b. tindakan medis; c. penunjang diagnostik;

d. pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus (DOEN Plus) atau generik;

e. menginap dan makan.

Jumlah hari rawat inap sama dengan ketentuan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi pekerja/buruh lewat program jaminan pemeliharaan kesehatan JAMSOSTEK, yaitu maksimum enam puluh hari termasuk perawatan ICU/ICCU untuk setiap jenis penyakit dalam satu tahun. Sementara itu, jumlah perawatan ICU/ICCU adalah maksimum dua puluh hari.

4. Pemeriksaaan kehamilan dan pertolongan persalinan, paling tidak harus meliputi pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan bagi pekerja/buruh dalam

43

program jaminan pemeliharaan kesehatan berdasarkan UU No. 3 Tahun 1992, yaitu:

a. Pemeriksaan kehamilan oleh dokter umum atau bidan;

b. Pertolongan persalinan bagi pekerja/buruh atau istri pekerja/buruh oleh dokter umum atau bidan yang dilakukan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama atau rumah bersalin.

5. Penunjang Diagnostik

Penunjang diagnostik yang dimaksudkan di sini adalah jenis-jenis pelayanan yang berkaitan dengan:

a. pemeriksaan laboratorium; b. pemeriksaan radiologi; c. pemeriksaan:

Electro Encephalography (EEG)

Electro Cardiography (ECG)

Ultra Sonography Scanning (CT. Scanning)

 Pemeriksaan diagnostik lanjutan.

6. Pelayanan khusus, harus dilakukan pada pelaksana yang ditunjuk dengan standar yang harus dengan pengaturan yang sama dengan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi pekerja/buruh berdasarkan UU No. 3 Tahun 1992. Standar yang ditetapkan atas indikasi dengan pengaturan sebagai berikut.

a. Harga pembelian untuk frame dan lensa harus lebih besar dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek.

b. Penggantian lensa dua tahun sekali dan 50% dari harga pembelian untuk frame dan lensa.

44

c. Penggantian frame tiga tahun sekali dan 50% dari harga pembelian untuk frame dan lensa.

d. Peserta yang memerlukan prothese mata dapat diberikan atas anjuran dokter spesialis mata dan diambil di rumah sakit atau perusahaan alat-alat kesehatan, dengan penggantian lebih besar dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek.

e. Peserta yang memerlukan prothese gigi dapat diberikan di Balai pengobatan gigi dengan lebih besar dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek. f. Peserta yang memerluka prothese kaki dan prothese tangan dapat diberikan

atas anjuran dokter spesialis di rumah sakit, dengan lebih besar dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek.

g. Peserta yang memerlukan alat bantu dengar atas anjuran spesialis di rumah sakit dengan lebih besar dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek. 7. Gawat darurat, adalah suatu keadaan yang memerlukan pemeriksaan medis

segera, yang apabila tidak dilakukan akan menyebabkan hal fatal bagi penderita, seperti penyakit-penyakit yang sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek. Gawat darurat ini harus dapat dilakukan pada semua pelayanan kesehatan dan meliputi:

a. pemeriksaan dan pengobatan; b. tindakan medis;

45

c. pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus (DOEN Plus) atau generic;

d. rawat inap;

Peraturan penyelenggaraan program jaminan pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan oleh perusahaan secara mandiri atau dengan bekerja sama dengan pihak lain harus tercantum secara rinci dalam peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama atau ditempel pada tempat yang mudah dilihat dan dibaca oleh pekerja/buruh. Peraturan tersebut harus lengkap meliputi: penyelenggaraan, kepersetaan, dan paket pelayanan.

Kewajiban perusahaan yang telah menyelenggarakan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi pekerja/buruh dan keluarganya dengan manfaat yang lebih baik dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek, adalah sebagai berikut:

1. Mengajukan permohonan persetujuan kepada Kantor Dinas Tenaga Kerja Tk. I setempat dengan dilampiri data penyelenggaraan, kepersertaan, dan paket pelayanan. Kantor dinas tenaga kerja yang menerima permohonan persetujuan dalam jangka waktu tiga puluh hari. Jika dalam jangka waktu tersebut permohonan belum mendapat tanggapan, permohonan pengusaha tersebut dianggap disetujui.

2. Perusahaan yang telah mendapat persetujuan untuk menyelenggarakan sendiri program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi pekerja/buruh dan keluarganya ini, wajib membuat laporan secara triwulan kepada Kantor Dinas Tenaga Kerja tingkat satu.

3. Perusahaan yang telah mendapat persetujuan untuk menyelenggarakan sendiri program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi pekerja/buruh dan keluarganya

46

ini, tidak berkewajiban lagi untuk mengikutsertakan pekerja/buruhnya dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek, dengan ketentuan program jaminan pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakannya itu memberikan manfaat yang lebih baik. (Asyhadie, 2008:213-219)

Dokumen terkait