• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL INSTANSI

E. Jaringan Usaha/Kegiatan

di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

E. Jaringan Usaha/Kegiatan

Untuk mencapai program kerja Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut: 1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan

dapat ditingkatkan.

2. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada pada rumpun ilmunya.

3. Bagi dosen yang mengajar di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus melaksanakan pengabdian masyarakat dan penelitian.

4. Meningkatkan kegiatan seminar, lokal karya, kuliah umum tentang ilmu-ilmu Manajemen.

5. Menyiapkan laporan barang, laporan evaluasi diri per semester, laboratorium dosen untuk meningkatkan nilai akreditas Manajemen yang baik.

F. Kinerja Usaha Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Untuk mendorong tercapainya hasil yang maksimal dibutuhkan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar- seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap aktifitas akademik agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas,seperti perayaan hari-hari besar keagaaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

G. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil. 2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil

4. Menyiapkan laporan barang, laporan evaluasi diri per semester, laboratorium dosen untuk meningkatkan nilai akreditas manajemen yang baik.

5. Meningkatkan kegiatan seminar, lokal karya, kuliah umum tentang ilmu-ilmu manajemen.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Public Relations

Public Relations lahir di Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan Negara demokrasi dengan sistem pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Public Relations dapat tumbuh dan berkembang di daerah yang masyarakatnya mempunyai hak dan kewajiban yang sama dan terdapat sikap saling menghargai antara sesama masyarakat. Pelopor Public Relations di Amerika Serikat ialah Ivy Ledbett Lee yang kemudian dikenal dengan Bapak “Humas Dunia”. Ia adalah anak seorang Menteri di Geogania. Kegiatannya dalam bidang Public Relations dimulai pada tahun 1906, dimana industri batu bara di Amerika Serikat mengalami kesulitan disebabkan pemogokan kerja para buruh. Pada waktu itu Lee adalah seorang wartawan. Ia kemudian menawarkan jasanya kepada pimpinan industri untuk keuntungan kedua belah pihak. Pada prinsipnya Lee melakukan keterbukaan sehingga kedua belah pihak antara pimpinan dengan para buruh merasa tidak saling dirugikan.(Lubis,2002)

Sekarang istilah Public Relations atau yang disebut dengan Hubungan Masyarakat (Humas) sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga kita, namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa Publik relations hanya dipergunakan untuk mengatur para wartawan atau berkerja sebagai sales .

Pengertian Public Relations menurut Seidel adalah Proses yang kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari para langganannya, pegawai dan publik dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri.(Yadin,2003)

Sedangkan menurut Bernays dalam bukunya Public Relations mengemukakan defenisi Public Relations kedalam 3 unsur penting yaitu: memberi penerangan kepada rakyat, mempengarahi rakyat dan mempersatukan rakyat dengan rakyat.( Lubis,2001)

Cutlip dan Center dalam bukunya terbaru dengan judul Human Relations Dan Public Relations (Effendy ) tetapi kali ini bersama Broom, menyatakan bahwa : ”Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik mengidentifikasikan kebijakansanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program pemikiran untuk meraih pengertian dan dukungan publik”.

Menurut para ahli yang tergabung didalam “Internasioanal Public Relations Association” didalam pertemuaannya pada bulan Mei 1960 telah bersepakat di Den Haag Belanda, menyetujui definisi Public Relations adalah fungsi manajemen dari watak yang berencana dan berlangsung terus menerus, dengan mana organisasi-organisasi, baik yang bersifat umum maupun perorangan, serta lembaga-lembaga berusaha untuk mendapatkan dan memelihara atau mungkin ada sangkut pautnya dengan menilai opini publik diantara mereka sendiri, dengan tujuan untuk sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan

tata cara, guna mencapai kerja sama yang lebih efesien dengan jalan penerangan yang berencana dan tersebar luas. (Lubis,2001)

Menurut Rachmadi Public Relations adalah salah satu bidang ilmu komunikasi praktis, yaitu penerapan ilmu komunikasi pada suatu organisasi/ perusahaan dalam fungsi manajemen. (Sumirat dan Ardianto,2004)

Geisworl pada tahun 1948 mengungkapkan tentang batasan Public Relations yaitu: Fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan membuat perencanaan, dan melaksankan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian pengakuan publik. (Sumirat dan Ardianto,2004)

Seitel, Seorang Wakil Presiden Senior dan Direktur umum Bank Manhanttam dalam bukunya The Pratice of Public Relations menuliskan bahwa Public relations adalah fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu organisasi dengan publiknya dengan ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah atau isu-isu manajemen.(Sumirat dan Ardianto,2004)

Defenisi lainnya; Jefkins dalam bukunya Public Relations in World Marketing mengatakan bahwa Public Relations adalah suatu sistem komunikasi untuk menciptakan kemauan baik.(Sumirat dan Ardianto,2004).

Internasional Public Relations Associations (IPRA) mendefenisikan Public Relations adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk

memperoleh pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka. (Sumirat dan Ardianto, 2004).

Cultip dan Brown menyebutkan Public Relations adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerja sama antara oraganisasi dengan berbagai publiknya. (Cultip dan Brown, dalam Roeslan, 2000)

Selain itu, terdapat juga pengertian Public Relations yang sesuai dengan aktivitas, sebuah profesi dan sebagai sebuah Devisi/Bagian/Departemen:

1. Public Relations sebagai Sebuah Aktivitas

Adalah sebuah komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama.

2. Public Relations sebagai Sebuah Profesi

Public Relations merupakan “lapangan Pekerjaan” yang dianalogikan sebagai keterampilan berkomunikasi, keterampilan tampil diri, keterampilan menulis, keterampilan menarik perhatian.

3. Public Relations Sebagai Sebuah Devisi/Bagian/Departemen

Dalam hal ini maksudnya adalah Public Relations sebagai dari tim “pengelola” organisasi/perusahaan, Public Relations dianalogikan sebagi corong

perusahaan, pusat informasi keluar dan kedalam “menangani” wartawan, mengelola majalah, perusahaan dan menerima pengaduan masyarakat dan wartawan.(Kusumastuti,2001)

Dari semua pengertian Public Relations atau Humas tersebut dapat disimpulkan bahwa Public relations memiliki cangkupan ilmu yang sangat luas dan dapat masuk kedalam semua elemen bidang. Selain itu, public relations sudah mengalami jangkauan perkembangan yang sangat pesat.

Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Public relations diartikan sebagai sebuah hubungan alur komunikasi organisasi antara atasan dengan pegawai dan sebaliknya antara pegawai dengan atasan serta pegawai dengan mahasiswa dan antara mahasiswa dengan pegawai. Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak memiliki seorang pertugas “Public Relations”, sehingga secara tidak langsung pegawai memegang dual job sekaligus, sebagai seorang pegawai yang membantu proses kelancaran akademik dan sebagai penghubung dalam menjalin suatu hubungan baik. Tentu saja hal tersebut mangharuskan mereka untuk mengemban tanggung jawab yang besar pula. Untuk itu sangat dibutuhkan sebuah hubungan saling pengertian antara satu dengan yang lain. Maksudnya adalah jika tidak ada suatu hubungan yang baik antara pegawai dengan atasan tentu saja akan mengakibatkan suatu implementasi yang buruk terhadap kelancaran kerja masing-masing pihak, begitu pula terhadap para mahasiswa dimana jika tidak adanya saling menghormati antara mahasiswa dengan pegawai tentu akan menghambat semua aktivitas kegiatan akademik.

B. Peranan Public Relations

Dalam kutipan pada buku “Kiat dan Strategi–Kampanye Public Relations” , Roeslan mengatakan bahwa “Public Relations Are Power Of Opinion” , yakni ”Peranan Public Relations tersebut sama dengan jurnalistik yang memiliki kekuatan dan kekuasaannya untuk membentuk opini”. Perbedaannya adalah media pers dan wartawan merupakan alat kontrol sosial, sedangkan Public Relations telah menekankan fungsi untuk menggalang pengertian antara lembaga yang diwakilinya dengan public yang menjadi target sasarannya (Target Audience).

Menurut Roeslan (2005:24) bahwa peran umum public relations dalam manajemen organisasi atau perusahaan itu terlihat dari adanya beberapa aktifitas pokok kehumasan , yakni :

1. Mengevaluasi sikap atau opini publik.

2. Mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi atau perusahaan dengan kepentingan publik.

3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan aktifitas public relations. Oleh karena itu, kredibilitas seseorang Public Relations Officer (PRO) sangat diperlukan dalam melaksanakan peranannya, khususnya dalam berkampanye dan berpropaganda untuk tujuan promosi, publikasi, meningkatkan kesadaran dan pemahaman pengertian, hingga membujuk dan mempengaruhi, untuk mencari dukungan tertentu dari publik sasarannya.

Tugas dan tanggung jawab Public Relations dalam peranannya adalah menciptakan, kepercayaan, kejujuran dan dapat memberikan informasi/publikasi yang baik kepada masyarakat, tentunya di dukung dengan kiat dan strategi, serta teknik-teknik yang digunakan pada program yang hendak dilaksanakannya.

Effendy dalam “Hubungan Masyarakat Suatu Komunikasi” (Roeslan, 2010:26) memberi kesimpulan mengenai peran utama Public Relations yang pada intinya adalah sebagai berikut :

a. Sebagai Communicator atau penghubung antara orang atau lembaga yang diwakilinya dengan publiknya:

Prosesnya berlangsung dalam dua arah timbal balik (Two – Way Refficreciprocal Communications). Dalam hal ini, disatu pihak melakukan fungsi komunikasi merupakan bentuk penyebaran informasi, dilain pihak komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampaian pesan dan menciptakan opini (Public Opinion).

b. Membina Relationship, yang berupa membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publik sebagai target sasarannya, baik internal maupun eksternal publik:

Khususnya dalam menciptakan saling mempercayai (Mutually Understanding), dengan saling memperoleh manfaat bersama (Mutually Simbiosis), antara lembaga atau organisasi perusahaan dan publiknya.

c. Peranan Back-up Management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen orang atau perusahaan:

Dijelaskan bahwa Public Relations melekat pada fungsi manajemen, berarti ia tidak dapat dipisahkan dari manajemen. Proses tersebut dalam teorinya melalui tahapan yang dikenal dengan “POAC”, yaitu Planning (perencanaan), Organizing (perorganisasian), Actuating (penggiatan), dan Controling (pengawasan).

Public Relations sebagai alat manajemen mempunyai keterkaitan yang kuat dalam tiga hal, yang mana :

1. Pada dasarnya manajemen membantu penerapan konsep-konsep pada kehidupan manusia.

2. Pada dasarnya manajemen untuk Public Relations adalah sebagai strategi Public Relations, strategi dalam mengahadapi perubahan lingkungan. 3. Proses Public Relations merupakan pendekatan manajerial yang dimulai

dari proses pengumpulan fakta  aksi dan komunikasi  evaluasi (kutipan-catatan “Kapita Selekta Kehumasan”).

d. Membentuk Coorporate Image, artinya peranan Public Relations berupaya menciptakan citra diri bagi instansi atau lembaganya.

Menciptakan citra perusahaan merupakan tujuan (goals) akhir dari suatu aktifitas program kerja public relations campaign (kampanye public relations), baik untuk keperluan publikasi maupun promosi.

Dijelaskan bahwa Public Relations melekat pada fungsi manajemen, berarti ia tidak dapat dipisahkan dari manajemen. Proses tersebut dalam teorinya melalui tahapan yang dikenal dengan “POAC”, yaitu Planning (perencanaan), Organizing (perorganisasian), Actuating (penggiatan), dan Controling (pengawasan).

Public Relations sebagai alat manajemen mempunyai keterkaitan yang kuat dalam tiga hal, yang mana :

1. Pada dasarnya manajemen membantu penerapan konsep-konsep pada kehidupan manusia.

2. Pada dasarnya manajemen untuk Public Relations adalah sebagai strategi Public Relations, strategi dalam mengahadapi perubahan lingkungan. 3. Proses Public Relations merupakan pendekatan manajerial yang dimulai

dari proses pengumpulan fakta  aksi dan komunikasi  evaluasi (kutipan-catatan “Kapita Selekta Kehumasan”).

d. Membentuk Coorporate Image, artinya peranan Public Relations berupaya menciptakan citra diri bagi instansi atau lembaganya.

Menciptakan citra perusahaan merupakan tujuan (goals) akhir dari suatu aktifitas program kerja public relations campaign (kampanye public relations), baik untuk keperluan publikasi maupun promosi.

C. Peranan Public Relations Pada Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Pertentangan antara pegawai dengan para atasan salah satunya terjadi karena tidak adanya hubungan yang baik antara pegawai dengan atasan, yang mana pegawai/karyawan di anggap sebagai bawahan yang harus siap sedia membantu semua kebutuhan yang para atasan butuhkan. Jika para atasan tersebut selalu memerintah pagawai tanpa memperhatikan hal-hal yang menjadi hak para pegawai lambat laun para pegawai akan memberontak dan tentu saja jika hal tersebut terjadi akan mengakitbatkan dampak yang tidak baik bagi Universitas. Dengan dilaksanakannya kegiatan Public Relations pegawai dan atasan, maka terbina hubungan yang baik dan harmonis antara pegawai dengan atasan, sehingga hal- hal seperti di atas dapat dihindari.

Ruang lingkup peranan humas adalah sebagai berikut: 1. Membina Hubungan Kedalam (Public Internal)

Adalah bagian dari unit badan perusahaan atau organisasi itu sendiri, mampu mengidentifkasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negative dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

2. Membina Hubungan keluar (Public Eksternal)

Yang dimaksud dengan Public eksternal adalah publik dengan mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif public terhadap lembaga yang diwakilinya. Jadi, peran Humas/Public Relations bersifat dua

arah, seperti yang dijelaskan di atas, yaitu berorientasi ke dalam (inward looking) dan Ke luar (outward looking).(Kusumastuti,2002)

Peranan Public relations dalam suatu badan terdiri dari aktivitas pokok yaitu:

1. Mengevaluasi sikap atau opini publik

2. Mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi/perusahaan dengan kepentingan publik nya

3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan aktivitas Public Relations/Humas.

Humas membuat suatu strategi untuk perusahaan atau organisasi (yang menentukan arah jangka panjang serta lingkup kerja) yang di tentukan melalui proses analisis dan pengambilan keputusan yang mendalam. Peranan Humas ada dua, yaitu :

1. Untuk memberikan informasi kepada manajemen senior atas apa yang terjadi di lingkungan sosial, sehingga hal–hal tersebut akan di perhitungkan ketika mengambil keputusan.

2. Untuk memberikan saran kepada manajemen atas akibat yang di timbulkan dari keputusan yang diambil, dengan memperhitungkan kemungkinan reaksi dari

publik utama yang akan mempengaruhi secara langsung kesejahteraan atau keberadaan perusahaan.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa peranan Public Relations adalah sebagai opini penciptaan citra yang baik bagi sebuah lembaga/perusahaan.

Terhadap Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara kegiatan humas dilakukan dengan cara menciptakan opini yang baik dilembaga tersebut terletak pada peranan pegawai dalam mendedikasikan pelayanan yang selalu optimal. Didalam pelaksanan kegiatatan peranan Public relations dipusatkan pada kegiatan Internal, yang bertujuan untuk memperlancar dan membina hubungan baik antar pegawai, staf, pimpinan dan publik agar tercipta rasa saling percaya, saling menghargai dan kerjasama yang baik antara pimpinan dengan bawahan.

D. Fungsi Public Relations pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara

Fungsi humas adalah memelihara komunikasi yang baik, karena hal tersebut merupakan kegiatan humas. Tetapi dalam hubungan penekanan fungsi yang di tegaskan yaitu hubungan komunikatif antara humas dengan publik, baik internal maupun eksternal dengan manager beserta staffnya, di lakukan secara timbal balik yang dilandasi empati sehingga menimbulkan rasa simpati. Ini mengandung arti bahwa dalam melancarkan komunikasi yang secara struktural dan fungsional mewakili organisasinya. Humas juga tidak hanya memandang

siapa saja yang dilayaninya, tidak pandang dari segi kedudukan, pekerjaan, umurnya, agamanya dan sebagainya, tetapi sama yaitu insan yang patut di hargai dan di hormati sebagaimana yang di sebutkan di atas. Sikap ini termasuk dalam kegiatan komunikasi secara tatap muka, melalui telepon, dengan surat ataupun dengan media komunikasi lainnya.

Dalam buku Public Relations: Teori dan praktek yang ditulis oleh Djanaid, menyebutkan ada dua fungsi Public relations yakni Fungsi Konstruktif dan Fungsi Korektif. Fungsi Konstruktif adalah fungsi yang mendorong Public Relation untuk membuat aktivitas ataupun kegiatan–kegiatan terencana, berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif sedangkan Fungsi Korektif adalah fungsi yang berperan sebagai mengatasi persoalan yang terjadi pada suatu perusahaan.(Kusumatuti:2001)

Sementara Cultip dan Brown mangatakan bahwa Fungsi Public relations meliputi hal-hal berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapi tujuan organisasi.

2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan

3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.

4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal maupun eksternal.

Menurut.Canfield dalam bukunya Public Relations Priciples and Problems yang dikutib oleh Tolseley & Campell, Exploring journalism, mengemukakan tiga Fungi Public relations, yaitu:

1. Mengabdi kepada kepentingan umum, adalah suatu cara yang dilakukan agar publik menaruh kepercayaan dan simpati kepada perusahaan

2. Memelihara hubungan yang baik, adalah suatu hubungan yang dijalin dan senantiasa dipererat, baik antara organisasi dengan publik yang di dalam, maupun organisasi dengan publik di luar organisasi

3. Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik, adalah kegiatan yang selalu ditikberatkan kepada moral dan kelakuan yang baik. Maksudnya adalah bahwa kegiatan Public relations benar-benar harus dicurahkan untuk kepentingan umun, dengan menyadari tujuan public relations yakni menciptakan, membina dan memelihara sikap yang menyenangkan harus ditujukan oleh seorang public relations adalah merupakan suatu keharusan.

Dalam konsepnya, Fungsi Humas Menurut Ruslan (2000) adalah sebagai berikut:

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama

2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan public internal yang merupakan khalayak sasaran

3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalirkan opini publik kepada organisasi

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan perusahaan/organisasi demi kepentingan umum.

Sedangkan Fungsi Public Relations terhadap Departemen Manajemen adalah sebagai berikut:

1. Dapat terciptanya suatu hubungan yang lebih kondusif

2. Membantu kelancaran proses akademika mahasiswa

3. Terciptanya komunikasi yang baik antara semua pihak.

E. Pengertian Pelayanan Terhadap Mahasiswa

Departemen Manajemen dibawah naungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah Perusahaan yang berdedikasi kepada pendididkan namun bergerak pada lembaga sebuah bisnis dengan motif keuntungan atas kegiatan yang di jalankan. Sehingga pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini harus menjalankan pelayanan kepada mahasiswa yang diwakilkan kepada pegawai, maksudnya adalah para pegawai yang berada didalam Departemen Manajemen tersebut diwajibkan memberikan pelayanan berupa memfasilitasi pengurusan-pengurusan Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi dan Transkrip Nilai serta semua kegiatan yang diperlukan oleh mahasiswa didalam memperlancar semua kegiatan akademik. Hal ini dilakukan agar mahasiswa diberi kemudahan untuk tidak mengurus sendiri hal-hal yang berkaitan dalam file administrasi akademik, sehingga dapat memfokuskan diri hanya untuk menempuh pendidikan saja. Oleh

karena itu, pelayanan terhadap mahasiswa harus di penuhi dengan kesadaran, empati terhadap publik, selalu memperbaiki pelayanan kepada mahasiswa, menunjukan perhatian kepada mahasiswa dan melakukan evaluasi dan juga pelayanan merupakan suatu bentuk sistem prosedur atau metode tertentu yang di berikan kepada orang lain dalam hal ini mahasiwa, agar kebutuhan mahasiwa tersebut dapat terpenuhi sesuai

dengan harapan mereka. Kualitas pelayanan terhadap mahasiswa dianggap sebagai

keunggulan-keunggulan yang di berikan universitas dalam rangka memenuhi kepuasan.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

2. Fungsi Public Relations terhadap Departemen Manajemen adalah menciptakan suatu hubungan kerja yang lebih kondusif , menciptakan komunikasi yang baik antara semua pihak , serta membantu kelancaran proses akademika mahasiswa dengan adanya komunikasi yang baik antara semua pihak yang bersangkutan

3. Peranan Public relations pada Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara dipusatkan pada kegiatan Internal, yang bertujuan untuk memperlancar dan membina hubungan baik antar pegawai, staf, pimpinan dan publik agar tercipta rasa saling percaya, saling menghargai dan kerjasama yang baik antara pimpinan dengan bawahan.

B. SARAN

1. Banyaknya pekerjaan dan jumlah pekerja yang terbatas menyebabkan sulitnya membangun konsep Public Relations yang benar-benar baik di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini , sehingga diperlukan tenaga Public Relations guna menjembatani hubungan antara para atasan di Departemen ini dengan para pegawai terutama menjembatani hubungan pegawai dengan mahasiswa yang membutuhkan mereka. Sehingga pelayanan kepada mahasiswa dapat lebih ditingkatkan kualitasnya , dan para staff Departemen manajemen dapat

Dokumen terkait