• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. TINJAUAN EKONOMI KOTA SERANG

3.4. Perkembangan Ekonomi Triwulanan

Melalui penghitungan PDRB triwulanan akan kelihatan fluktuasi perekonomian suatu daerah setiap triwulannya. Namun dalam penghitungan PDRB triwulanan hingga tahun 2014 masih menggunakan tahun dasar 2000. Jadi ada perbedaan antara penghitungan PDRB 2014 tahunan yang sudah diuraikan di atas dengan PDRB triwulanan ini.

Berdasarkan gambar grafik dibawah ini, terlihat fluktuasi perekonomian di Kota Serang di setiap triwulannya. Selama dua tahun berturut-turut dari tahun 2013 hingga 2014 kondisi triwulan satu mengalami laju pertumbuhan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan triwulan lainnya. Sementara triwulan tiga mengalami puncak pertumbuhan bila dibandingkan dengan triwulan lainnya.

Gambar 3.2

PDRB Nominal dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Serang Triwulan I-2013 s.d.Triwulan IV-2014

78

Pertumbuhan ekonomi sektor pertanian pada triwulan I 2014 melambung tinggi bila dibandingkan dengan triwulan lainnya, turun signifikan di triwulan II dan bangkit lagi sedikit di triwulan III dan kembali menurun di triwulan IV. Hal ini sangat dipengaruhi oleh masa tanam dan masa panen tanaman bahan makanan utamanya padi dan juga pengaruh faktor cuaca.

Pertumbuhan sektor penggalian yang biasanya juga dipengaruhi faktor cuaca yang mana produksi terbesar berada pada saat musim kemarau, terlihat pada triwulan I mengalami kontraksi yang cukup dalam yakni hingga mencapai minus 1,32 persen.

Pertumbuhan sektor konstruksi juga biasanya mengalami pertumbuhan yang melambat pada triwulan I karena banyaknya proyek pemerintah yang mulai berjalan pada triwulan II dan terus berlanjut hingga akhir tahun.

Gambar 3.3

Pertumbuhan Ekonomi Kota Serang Menurut Lapangan Usaha Triwulan I s.d. Triwulan IV 2014

79

Sektor perdagangan, hotel dan restoran biasanya dipengaruhi oleh musim lebaran. Pada masa-masa itu sektor perdagangan, hotel dan restoran biasanya mengalami pertumbuhan yang melambung dibandingkan pada triwulan lainnya. Pada tahun 2014 masa-masa keemasan itu terjadi pada triwulan III.

Pengangkutan dan Komunikasi mengalami puncak pertumbuhan biasanya pada musim liburan dan lebaran. Kondisi ini terjadi pada triwulan II dan III tahun 2014.

Secara total maka laju pertumbuhan ekonomi Kota Serang di

tahun 2014 berada pada titik tertinggi di triwulan III dan berada pada

titik terendah pada triwulan I.

83

BAB IV

PERTUMBUHAN DAN PERANAN PDRB MENURUT KATEGORI

PDRB Kota Serang menurut lapangan usaha dirinci menjadi 17 kategori dan sebagian besar kategori dirinci lagi menjadi lapangan usaha dan sublapangan usaha. Pemecahan menjadi lapangan usaha dan sublapangan usaha ini disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Perkembangan setiap kategori lapangan usaha diuraikan di bawah ini.

4.1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Kategori ini mencakup lapangan usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian yang terdiri atas sublapangan usaha tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian dan perburuan, Sublapangan Usaha kehutanan dan Penebangan Kayu, dan Sublapangan Usaha Perikanan. Lapangan usaha ini masih menjadi tumpuan dan harapan dalam penyerapan tenaga kerja.

Pada tahun 2014 Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberi kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 5,96 persen. Kondisi ini menurun bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2010 yang mencapai kontribusi sebesar 6,55 persen. Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 pada kategori ini yaitu sebesar 3,75 persen. Lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2013 yang dapat tumbuh sebesar 6,31 persen.

84

4.2. Pertambangan dan Penggalian

Pada Kategori Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian, di Kota Serang hanya ada sublapangan usaha penggalian. Kontribusi sublapangan usaha penggalian pada tahun 2014 sebesar 0,01 persen, kondisi ini sama dari tahun 2010 hingga 2014. Pertumbuhan sublapangan usaha ini pada tahun 2014 mencapai 0,43 persen mengalami pertumbuhan yang signifikan bila dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2013 yang terjadi kontraksi sebesar minus 3,16 persen.

4.3. Industri Pengolahan

Pada Kategori C, yaitu Industri Pengolahan memiliki kontribusi sebesar 5,09 persen atau sebesar 1,02 triliun rupiah. Kontribusi industri pengolahan terhadap PDRB Kota Serang semakin mengecil dari tahun 2010 hingga tahun 2013, yaitu dari 5,64 persen pada tahun 2010 menjadi 5,07 persen pada tahun 2013. Pertumbuhan industri pengolahan pada tahun 2014 sebesar 8,53 persen mengalami percepatan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun 2013 yang tumbuh sebesar 8,00 persen.

4.4. Pengadaan Listrik dan Gas

Kategori Pengadaan Listrik dan Gas berkontribusi sebesar 0,14 persen terhadap perekonomian Kota Serang pada tahun 2014. Terus mengalami peningkatan sejak tahun 2010 yang memiliki kontribusi sebesar 0,12 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi kategori Pengadaan Listrik dan Gas pada tahun 2014 adalah sebesar 1,99 persen. Mengalami perlambatan pertumbuhan bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mampu tumbuh sebesar 11,78 persen.

4.5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi pengumpulan, pengolahan dan penditribusian air melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah

85 tangga dan industri. Termasuk juga kegiatan pengumpulan, penjernihan dan pengolahan air dan sungai, danau, mata air, hujan dll. Tidak termasuk pengoperasian peralatan irigasi untuk keperluan pertanian. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di Kota Serang selama tahun 2010-2014 sebesar 0,03 persen, 0,03 persen, 0,02 persen, 0,02 persen, dan 0,02 persen.

Sedangkan laju pertumbuhannya sangat berfluktuatif, yaitu sebesar 4,15 persen, 5,29 persen, 2,44 persen, 9,06 persen, dan 7,31 persen berturut-turut untuk tahun 2010-2014.

4.6. Konstruksi

Pada tahun 2014 kategori konstruksi menyumbang sebesar 17,34 persen terhadap total perekonomian Kota Serang meningkat dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 16,35 persen. Tren peningkatan kontribusi kategori ini terjadi pada setiap tahun yaitu berturut-turut dari 2010 hingga 2014 sebesar 16,35 persen, 16,40 persen, 16,80 persen, 17,29 persen dan 17,34 persen. Kategori konstruksi merupakan kategori yang memiliki kontribusi terbesar kedua setelah kategori G, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan konstruksi Kota Serang berturut-turut dari tahun 2010 hingga 2014 masing-masing sebesar 9,69 persen, 7,19 persen, 8,69 persen, 8,78 persen dan 4,51 persen.

4.7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Selama 5 tahun terakhir, Kategori Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menyumbang di atas 20 persen. Kategori ini merupakan kategori yang mendominasi PDRB Kota Serang. Pada tahun 2014, kontribusi kategori ini sebesar 28,60 persen. Pada tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 4,77 persen melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2013 yaitu sebesar 7,51 persen.

86

4.8. Transportasi dan Pergudangan

Kategori Transportasi dan Pergudangan terdiri dari 4 lapangan usaha, yaitu Angkutan Rel, Angkutan Darat, Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan serta Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan. Kategori ini memberikan kontribusi sebesar 4,75 persen pada tahun 2014, mengalami percepatan pertumbuhan bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mampu tumbuh sebesar 4,40 persen.

4.9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Pada tahun 2014, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum berkontribusi terhadap PDRB Kota Serang sebesar 6,51 persen, sejak tahun 2011 hingga tahun 2014 terus mengalami peningkatan kontribusi yaitu berturut-turut dari tahun 2011 hingga 2014 masing-masing sebesar 5,61 persen, 5,89 persen, 5,97 persen dan 6,51 persen. Kategori ini mencatatkan laju pertumbuhan positif sebesar 13,10 persen pada tahun 2014, mengalami akselerasi dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar 5,57 persen.

4.10. Informasi dan Komunikasi

Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang aktivitas di setiap bidang ekonomi. Dalam era globalisasi, peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator kemajuan suatu bangsa, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di Kota Serang selama tahun 2010-2014 sebesar 4,41 persen, 4,32 persen, 4,09 persen, 3,99 persen, dan 3,88 persen. Sedangkan laju pertumbuhannya menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif, yaitu sebesar 16,36 persen, 13,53 persen, 12,62 persen, 9,97 persen, dan 15,59 persen berturut-turut untuk tahun 2010-2014.

87 4.11. Jasa Keuangan dan Asuransi

Selama tahun 2010-2014, kontribusi kategori K yaitu Jasa Keuangan dan Asuransi masing-masing sebesar 2,69 persen, 2,71 persen, 2,78 persen, 2,82 persen dan 2,80 persen. Pertumbuhan jasa keuangan dan asuransi pada tahun 2014 sebesar 8,18 persen mengalami perlambatan pertumbuhan bila disbanding tahun 2013, sementara dari tahun 2010 hingga 2013 terus mengalami percepatan pertumbuhan yaitu dengan besaran pertumbuhan dari tahun 2010 hingga 2013 berturut-turut sebesar 6,29 persen, 7,51 persen, 8,57 persen dan 9,07 persen.

4.12. Real Estat

Kategori real estat memberikan kontribusi yang relatif cukup besar bagi PDRB Kota Serang dengan peranan sebesar hampir 9 persen. Selama tahun 2010-2014, secara berturut-turut sumbangan kategori real estat sebesar 10,16 persen, 9,50 persen, 9,10 persen, 8,84 persen, dan 8,63 persen.

Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi kategori ini mengalami akselerasi pada tahun 2014 yaitu sebesar 9,75 persen dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 8,86 persen, dan senantiasa menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil dengan kisaran pertumbuhan antara 6-9 persen atas dasar harga konstan 2010.

4.13. Jasa Perusahaan

Selama 5 tahun terakhir, kontribusi kegiatan ekonomi pada kategori jasa perusahaan relatif tidak banyak berubah, yaitu dari 0,84 persen pada tahun 2010, menjadi 0,83 persen, 0,84 persen, 0,86 persen dan 0,89 persen untuk tahun 2011-2014. Hal ini menunjukkan pula peranan kategori ini relatif kecil dibandingkan peranan kategori-kategori lainnya pada perekonomian Kota Serang. Sedangkan laju pertumbuhannya mengalami percepatan dari 7,27 persen pada tahun 2010 menjadi 12,49 persen pada tahun 2014. Pada

88

tahun 2011-2013 pertumbuhan kategori jasa perusahaan adalah sebesar 8,13 persen, 7,01 persen, dan 8,86 persen.

4.14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Kategori ini meliputi kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh administrasi pemerintahan termasuk juga perundang-undangan dan penterjemahan hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya. Selama tahun 2010-2014 peranannya relatif stabil dengan menunjukkan sedikit peningkatan, yaitu dengan nilai kontribusi sebesar 5,89 persen, 6,40 persen, 6,49 persen, 6,39 persen dan 6,59 persen. Sedangkan laju pertumbuhannya selalu positif dengan tren yang meningkat tajam, yaitu dari sebesar 4,70 persen di tahun 2010 menjadi 10,81 persen di tahun 2014.

4.15. Jasa Pendidikan

Pada tahun 2014 jasa pendidikan menyumbang sebesar 4,57 persen terhadap total perekonomian Kota Serang, meningkat dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 4,07 persen. Tren peningkatan kontribusi kategori ini juga terlihat pada tahun 2011-2013 yaitu berturut-turut sebesar 3,95 persen, 4,14 persen, dan 4,35 persen. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan jasa pendidikan Kota Serang mengalami percepatan dari 3,41 persen pada tahun 2010 menjadi 10,32 persen pada tahun 2014.

4.16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup luas cakupannya. Pada tahun 2014, kontribusinya terhadap perekonomian Kota Serang sebesar 2,03 persen dengan laju

89 pertumbuhan sebesar 8,97 persen. Selama tahun 2010-2014 peranannya relatif stabil dengan menunjukkan sedikit penurunan, yaitu dengan nilai kontribusi sebesar 2,16 persen, 2,09 persen, 2,07 persen, 2,02 persen, dan 2,03 persen. Sedangkan laju pertumbuhannya sangat berfluktuatif dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,18 persen selama periode 2010-2014.

4.17. Jasa Lainnya

Kontribusi Jasa Lainnya terhadap perekonomian Kota Serang relatif kecil yaitu berturut-turut selama periode 2010-2014 sebesar 1,87 persen, 1,87 persen, 1,80 persen, 1,98 persen, dan 2,19 persen. Sedangkan laju pertumbuhannya selalu positif dan berfluktuatif, masing-masing yaitu 7,10 persen, 6,38 persen, 4,55 persen, 9,90 persen, dan 16,44 persen pada periode yang sama.

93

1. KESIMPULAN

1. Selama periode 2010-2014, struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Kota Serang adalah kelompok lapangan usaha tersier yang terlihat dari besarnya peranan kelompok lapangan usaha ini terhadap pembentukan PDRB Kota Serang. Pada tahun 2014, kelompok lapangan usaha tersier memberikan sumbangan sebesar 71,44 persen sedangkan kelompok lapangan usaha primer dan sekunder memberikan sumbangan masing-masing sebesar 5,97 persen dan 22,59 persen.

2. Pada tahun 2014, lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memberikan sumbangan tertinggi sebesar 28,60 persen, kemudian disusul lapangan usaha Konstruksi sebesar 17,34 persen, lapangan usaha Real Estate sebesar 8,63 persen. Selanjutnya lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib menyumbang 6,59 persen dan lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memberikan sumbangan sebesar 6,51 persen. Sementara peranan lapangan usaha lainnya secara keseluruhan menyumbang sebesar 32,33 persen.

3. Perekonomian Kota Serang pada tahun 2014 mengalami

percepatan dibandingkan dengan pertumbuhan tahun

sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Kota Serang tahun 2014

mencapai 7,72 persen, sedangkan tahun 2013 sebesar 7,39

94

persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 16,44 persen.

4. Pada tahun 2014, secara agregat PDRB per kapita Kota Serang mencapai 31,72 juta rupiah, meningkat 12,04 persen bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar 28,31 juta.

5. Selama periode lima tahun terakhir PDRB Kota Serang mengalami peningkatan baik berdasarkan harga berlaku maupun berdasarkan harga konstan. Tahun 2010 PDRB menurut lapangan usaha berada pada level 12.549,57 milyar rupiah dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 20.017,85 milyar rupiah. Berdasarkan harga konstan tahun 2010 dari 12.549,57 milyar rupiah menjadi 3.567,45 milyar rupiah pada tahun 2014.

2. SARAN

Perekonomian Kota Serang didominasi oleh lapangan usaha

perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor,

lapangan usaha konstruksi dan lapangan usaha real estate. Jika

pemerintah Kota Serang menginginkan laju pertumbuhan yang lebih

tinggi maka harus dilakukan upaya-upaya yang dapat mendorong

perluasan lapangan kerja dan peluang usaha di ketiga lapangan usaha

tersebut. Selain itu juga harus tetap memperhatikan lapangan usaha

pertanian, walaupun peningkatan di lapangan usaha pertanian tidak

akan dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi namun lapangan

usaha pertanian memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka

pembangunan ekonomi jangka panjang maupun dalam rangka

95

pemulihan ekonomi. Peranan lapangan usaha pertanian adalah sebagai

sumber penghasil bahan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh

setiap penduduk khususnya di Kota Serang.

99

Lampiran 1. Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

100

Lampiran 2. Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

101

Lampiran 3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

102

Lampiran 4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

103

Lampiran 5. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

104

Lampiran 6. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

105

Lampiran 7. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (2010=100), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

106

Lampiran 8. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (2010=100), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

107

Lampiran 9. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Menurut Lapangan Usaha (2010=100), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

108

Lampiran 10. Sumber Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Serang Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010-2014 Sumber : BPS Kota Serang Catatan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

109 Lampiran 11. PDRB Kota Serang Triwulanan Atas Dasar Harga Berlaku

Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2014 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA

5. BANGUNAN 430.949,76 443.362,53 456.852,89 494.305,58 1.825.470,75

6. PERDAGANGAN, HOTEL &

RESTORAN 510.142,61 517.608,20 547.026,78 589.780,78 2.164.558,37

7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 136.823,06 142.321,45 146.815,24 156.820,39 582.780,14 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA

PERUSAHAAN 213.869,59 217.391,90 231.131,33 252.814,37 915.207,20

9. JASA-JASA 534.867,17 556.440,59 593.241,17 650.295,66 2.334.844,59 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 2.135.064,28 2.192.385,09 2.297.996,93 2.486.108,38 9.111.554,68

Lampiran 12. PDRB Kota Serang Triwulanan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2014 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA

5. BANGUNAN 194.724,50 197.294,86 200.116,18 203.077,90 795.213,43

6. PERDAGANGAN, HOTEL &

RESTORAN 239.025,82 241.890,85 248.843,61 250.311,13 980.071,40

7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 63.814,66 65.346,12 67.099,24 68.101,81 264.361,83 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA

PERUSAHAAN 87.221,29 88.372,27 91.867,16 95.103,31 362.564,02

9. JASA-JASA 192.971,73 199.917,75 207.411,17 213.767,01 814.067,66 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 919.997,85 937.635,87 962.013,85 978.160,29 3.797.807,86

110

Lampiran 13. Distribusi PDRB Kota Serang Triwulanan Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2014 (Persen)

LAPANGAN USAHA 2014 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA

PERUSAHAAN 10,02 9,92 10,06 10,17 10,04

9. JASA-JASA 25,05 25,38 25,82 26,16 25,63

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Lampiran 14. Distribusi PDRB Kota Serang Triwulanan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2014 (Persen)

LAPANGAN USAHA 2014 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA

PERUSAHAAN 9,48 9,43 9,55 9,72 9,55

9. JASA-JASA 20,98 21,32 21,56 21,85 21,44

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

111 Lampiran 15. Pertumbuhan PDRB Kota Serang Triwulanan Atas Dasar Harga Berlaku

Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2014 (Persen)

LAPANGAN USAHA 2014 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA

PERUSAHAAN 2,07 1,65 6,32 9,38 12,22

9. JASA-JASA 0,38 4,03 6,61 9,62 13,16

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 2,44 2,68 4,82 8,19 13,07

Lampiran 16. Pertumbuhan PDRB Kota Serang Triwulanan Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Q to Q) Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2014 (Persen)

LAPANGAN USAHA 2014 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA

PERUSAHAAN 1,39 1,32 3,95 3,52 7,38

9. JASA-JASA 0,80 3,60 3,75 3,06 8,89

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 1,02 1,92 2,60 1,68 6,46

112

Lampiran 17. Pertumbuhan PDRB Kota Serang Triwulanan Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Y on Y) Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2014 (Persen)

LAPANGAN USAHA 2014 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA

PERUSAHAAN 5,99 5,21 7,67 10,55 7,38

9. JASA-JASA 5,88 7,80 10,05 11,66 8,89

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 5,34 6,10 6,93 7,40 6,46

Lampiran 18. Pertumbuhan PDRB Kota Serang Triwulanan Atas Dasar Harga Konstan 2000 (C to C) Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2014 (Persen)

LAPANGAN USAHA 2014 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA

PERUSAHAAN 5,99 5,60 6,30 7,38 7,38

9. JASA-JASA 5,88 6,85 7,93 8,89 8,89

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 5,34 5,72 6,13 6,46 6,46

Dokumen terkait