• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tidak Memiliki

Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp

Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi

Utang Usaha - Pihak Ketiga 163.966.851.520 -- -- -- 163.966.851.520 Beban Akrual 66.910.610.412 -- -- -- 66.910.610.412 Utang Bank 16.719.341.429 42.210.302.599 750.637.633 -- 59.680.281.661 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 9.526.754.910 -- -- -- 9.526.754.910 Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 387.074.492.750 387.074.492.750

Jumlah 257.123.558.271 42.210.302.599 750.637.633 387.074.492.750 687.158.991.253

2013 Akan Jatuh Tempo dalam

Estimasi Nilai Wajar

Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan:

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Kas dan Setara Kas 279.958.770.048 279.958.770.048 515.437.837.445 515.437.837.445

Piutang Usaha 392.646.418.387 392.646.418.387 270.802.239.670 270.802.239.670

Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1.341.961.213 1.341.961.213 515.189.971 515.189.971

Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.435.126.642 9.435.126.642 3.143.279.756 3.143.279.756

Jumlah 683.382.276.290 683.382.276.290 789.898.546.842 789.898.546.842

Liabilitas Keuangan Diukur dengan Biaya

Perolehan Diamortisasi

Utang Usaha - Pihak Ketiga 192.762.995.806 192.762.995.806 163.966.851.520 163.966.851.520

Beban Akrual 145.004.370.941 145.004.370.941 66.910.610.412 66.910.610.412

Utang Bank 46.501.135.238 46.501.135.238 59.680.281.661 59.680.281.661

Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 64.476.339.112 64.476.339.112 9.526.754.910 9.526.754.910 Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 415.813.668.549 415.813.668.549 387.074.492.750 387.074.492.750

Jumlah 864.558.509.646 864.558.509.646 687.158.991.253 687.158.991.253

2013 2014

Pada 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.

33. Pengelolaan Modal

2014 2013

Rp Rp

Liabilitas Neto:

Jumlah Liabilitas 1.190.416.960.144 961.782.758.180

Dikurangi: Kas dan Setara Kas (279.958.770.048) (515.437.837.445)

Jumlah Liabilitas Neto 910.458.190.096 446.344.920.735

Jumlah Ekuitas 1.653.668.551.960 1.638.991.778.979

Dikurangi:

Tambahan Modal - Neto

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto 11.329.652.726 11.329.652.726

Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak 11.728.781.953 11.728.781.953

Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 25.748.354.393 --

Kepentingan Nonpengendali (5.464.927.320) (27.608.728.827)

Jumlah 43.341.861.752 (4.550.294.148)

Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 1.697.010.413.712 1.634.441.484.831

Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan 0,5 0,3

Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern), memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

34. Transaksi Non-kas

Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:

Penambahan aset tetap Grup periode 31 Desember 2014 dan 2013 dari reklasifikasi uang muka masing- masing sebesar Rp26.847.346.117 dan Rp141.582.484.925.

Perolehan akuisisi entitas anak melalui utang sebesar Rp20.366.632.213.

35. Ikatan dan Perjanjian Penting

a. Perjanjian Sewa

Pada bulan Pebruari 2005, DHI, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp1.272.895.508 dan Rp1.039.562.172.

Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk,

entitas induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura.

Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18). Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp19.376.430.554 dan Rp17.299.866.398.

Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.

Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat- lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa.

Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.

Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Palembang. Izin usaha Siloam Hospital Palembang adalah tanggal 6 Nopember 2013 berlaku sampai dengan 1 (Satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp2.024.955.226.

Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakart. Izin usaha Siloam Hospital Purwakarta adalah tanggal 14 Mei 2014 berlaku sampai dengan 1 (Satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar nihil.

b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)

Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang.

Untuk periode 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp34.834.048.969.

Untuk periode 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp10.888.996.419.

c. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)

Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang meliputi:

Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz;

Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;

Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.

d. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU)

Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi: Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master;

Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Lampung;

Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang;

Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan

Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.

36. Segmen Operasi

Siloam Siloam Siloam MRCCC Siloam Siloam Siloam Siloam Siloam Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital

Lippo Kebun Surabaya Cikarang Balikpapan Makassar Denpasar Palembang

Village Jeruk Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Pendapatan Eksternal Rawat Inap 422,617 270,561 178,496 204,494 82,498 90,824 111,212 76,024 94,490 529,108 -- 2,060,324 Rawat Jalan 296,502 198,362 89,618 151,604 83,745 74,113 44,997 65,002 40,705 235,821 -- 1,280,469 719,119 468,923 268,114 356,098 166,243 164,937 156,209 141,026 135,195 764,929 -- 3,340,793 Laba Bruto Rawat Inap 144,438 78,214 38,558 47,125 16,397 28,970 27,254 24,354 23,139 196,492 -- 624,942 Rawat Jalan 87,491 37,235 34,287 39,701 22,153 18,881 7,519 17,258 9,571 53,023 -- 327,121 231,929 115,450 72,844 86,826 38,550 47,851 34,773 41,612 32,711 249,515 -- 952,062 Beban Usaha dan Lain-lain (93,345) (70,364) (41,930) (103,031) (58,995) (39,621) (36,537) (33,405) (30,833) (310,150) -- (818,210) Beban Keuangan - Neto (3,238) (3,426) (783) (1,612) 1,301 (3,604) (461) (868) (116) (27,540) -- (40,347)

Beban Pajak -- -- -- -- (696) 2,011 -- -- (1,623) (33,491) -- (33,799)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 135,345 41,660 30,132 (17,816) (19,839) 6,637 (2,225) 7,339 139 (121,665) 59,706

Aset Segmen 605,758 278,619 97,649 233,765 142,492 198,183 120,655 118,961 103,164 944,840 -- 2,844,086

Liabilitas Segmen 109,107 72,268 (41,649) 341,126 151,817 192,754 134,716 128,119 94,598 7,562 -- 1,190,417

Pengeluaran Barang Modal 15,404 15,505 7,568 11,289 14,762 13,628 8,210 13,534 7,159 224,413 -- 331,472

Penyusutan 20,870 16,006 9,644 43,112 5,706 16,188 19,710 19,243 17,505 99,137 -- 267,121

Beban Non-kas Selain Penyusutan 5,725 3,878 2,189 15,478 1,304 1,836 1,114 1,098 1,034 23,658 -- 57,316

Siloam Siloam Siloam MRCCC Siloam Siloam Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital

Lippo Kebun Surabaya Cikarang Balikpapan

Village Jeruk Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Pendapatan Eksternal Rawat Inap 395.681 246.328 164.779 189.395 71.847 73.460 399.442 -- 1.540.933 Rawat Jalan 273.203 185.709 87.195 129.401 70.958 55.715 160.486 -- 962.667 668.884 432.037 251.975 318.796 142.806 129.175 559.928 -- 2.503.600 Laba Bruto Rawat Inap 140.413 69.474 34.384 39.998 16.637 24.744 70.737 -- 396.388 Rawat Jalan 82.576 42.235 41.027 31.791 20.795 12.122 31.763 -- 262.310 222.989 111.709 75.411 71.789 37.433 36.867 102.500 -- 658.698 Beban Usaha dan Lain-lain (81.573) (57.649) (34.142) (101.236) (27.654) (31.451) (246.308) -- (580.013) Beban Keuangan - Neto (3.148) (3.314) (650) (1.394) 1.470 (4.327) 4.440 -- (6.924) Beban Pajak -- -- -- -- 209 511 (22.289) -- (21.569)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 138.267 50.746 40.618 (30.841) 11.459 1.600 (161.657) 50.192

Aset Segmen 445.586 223.986 154.695 262.702 170.919 183.152 1.159.734 -- 2.600.775

Liabilitas Segmen 84.281 59.296 45.528 352.247 160.405 184.360 75.666 -- 961.783

Pengeluaran Barang Modal 16.956 16.299 2.300 5.739 9.850 22.966 311.444 -- 385.555

Penyusutan 20.694 14.681 9.505 41.656 6.014 12.200 97.738 -- 202.489

Beban Non-kas Selain Penyusutan 3.778 2.553 304 13.544 167 1.737 12.921 -- 35.005

2013 (dalam jutaan)

37. Kasus Hukum

Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat. Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010.

Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat ke Mahkamah Agung (MA). Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013, MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk membayar biaya pengadilan Rp500.000.

Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan sedang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.

Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011. Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses.

Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik yang diderita oleh istri penggugat.

Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal 23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal 18 Desember 2013.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum terdapat putusan yang berkekuatan tetap.

Pada 8 Agustus 2014, Drs.H.Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat.

Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup kerugian material sebesar Rp906.231.000, yang merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penggugat dan kerugian non-material sebesar Rp500.000.000.000.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses.

38. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah membayar pinjaman kepada Jama’ah Majlis Ta’lim Raudhotus Sholihin sebesar Rp10.617.809.504 (lihat Catatan 15).

Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah melunasi pinjaman kepada Koperasi Rashal Perdana sebesar Rp3.419.260.227 (lihat Catatan 15).

39. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2014

Beberapa PSAK dan ISAK baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2015 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

PSAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan

- PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri

- PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja

- PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan - PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset

- PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Penyajian

- PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran - PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan

- PSAK No. 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian - PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama

- PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain - PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar

ISAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian Kembali Derivatif Melekat.

Penerapan dini atas PSAK dan ISAK tersebut tidak diperkenankan. Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK dan ISAK baru tersebut.

40. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 23 Pebruari 2015.

Dokumen terkait