• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAWABAN PERTANYAAN

Dalam dokumen Laporan Sistem Transpor Dan Darah (Halaman 32-38)

G. HASIL PENGAMATAN

I. JAWABAN PERTANYAAN

1. Observasi Pembuluh Darah Kapiler

a. Apakah yang menyebabkan perbedaan kecepatan aliran pada pembuluh darah tersebut? Pada pembuluh darah manakah aliran darah selalu tetap dan pada pembuluh darah mana yang berubah-ubah?

Jawab:

Ketebalan dinding pembuluh darah, besarnya pembuluh darah, dan tekanan dan kecepatan aliran pembuluh darah. Pada pembuluh arteri aliran darahnya tetap, sedangkan pada pembuluh vena aliran darahnya  berubah-ubah.

 b. Adakah pengaruh suhu terhadap kecepatan jalannya aliran darah, kalau ada bagaimana pengaruhnya?

Jawab:

Ada. Jika suhu semakin dingin, maka aliran darah semakin cepat, karena adanya proses oksidasi terkait proses tubuh untuk mempertahankan suhu tubuhnya.

2. Golongan Darah

a. Buatlah diagram hubungan transfusi antara golongan darah ABO, mana yang dimaksud donor universal dan resifien universal?

Jawab:

A A O O B B

AB

Diagram 8. Skema Transfusi Darah

Yang dimaksud dengan donor universal adalah golongan darah O yang dapat memberikan (mendonorkan) darahnya kesemua jenis golongan darah, hal ini terjadi karena golongan darah O tidak memiliki antigen. Sedangkan resifien universal adalah golongan darah AB yang dapat menerima darah dari semua jenis golongan darah, hal ini dapat terjadi karena golongan darah AB memiliki 2 jenis antigen, namun tidak memiliki aglutinin.

 b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antigen, antibodi, aglutinogen dan aglutinin serta zat dan jelaskan hubungannya dengan transfusi darah?

Jawab:

1) Antigen adalah protein asing atau zat yang menimbulkan rangsangan terhadap tubuh untuk membentuk antibodi. Terdapat pada sel darah merah.

2) Antibodi adalah zat pelindung yang dihasilkan tubuh. Terdapat dalam  plasma darah.

3) Aglutinogen adalah protein darah yang terdapat dalam eritrosit dan  berfungsi sebagai antigen.

4) Aglutinin adalah protein darah yang terdapat dalam plasma darah sebagai anti bodi. Ada dua macam aglutinin, yaitu: aglutinin α (zat anti A) , dan aglitinin β (zat anti B).

Hubungannya dengan transfusi darah adalah darah manusia dapat digolongkan berdasarkan aglutinogen dan aglutinin. Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen (antigen) yang dimilikinya. Sedangkan, pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi).

c. Jelaskan apa yang dimaksud dengan erythroblastosis fetalis?

Jawab:

 Erythroblastosis fetalis adalah peningkatan penghancuran sel darah merah  janin akibat antibodi (sel pertahanan tubuh) ibu yang masuk ke janin lewat

 plasenta dan menghancurkan antigen (tanda pengenal benda asing) yang terdapat di sel darah merah janin. Penyakit ini penyebab penting terjadinya anemia (kurang darah) dan jaundice (bayi kuning) pada bayi baru lahir.

3. Sel Darah

Berdasarkan hasil pengamatan anda, apakah perbedaan sel darah merah dan sel darah putih? Bagian mana dari sel darah tersebut yang menyerap warna?

Jawab:

Perbedaan yang mencolok antara eritrosit dan leukosit terlihat pada kelompok hewan mamalia, ditandai dengan ketiadaan inti sel pada eritrosit. Sedangkan  pada kelompok Pisces, Amphibia, dan Aves eritrosit memiliki inti sel. Struktur leukosit pada seluruh hewan strukturnya sama, memiliki inti baik leukosit granulosit dan agranulosit. Bagian sel yang terwarnai adalah inti sel, dan sel eritrosit mencit terwarnai seluruhnya.

4. Menghitung Jumlah Sel Darah

a. Adakah perbedaan jumlah sel darah merah atau pun jumlah sel darah  putih dari masing-masing praktikan yang diperiksa? Kenapa demikian?

Kemukakan hal-hal yang memungkinkan adanya perbedaan tersebut!

Jawab:

Ada. Karena jumlah eritrosit dan leukosit dapat dipengaruhi oleh  beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit dan

leukosit yaitu Umur, kondisi lingkungan dan musim.

 b. Dalam percobaan tersebut di atas digunakan pengenceran baik pada  perhitungan sel darah merah maupun sel darah putih, mengapa demikian?

Jelaskan jawabab anda!

Jawab:

Pengenceran dilakukan untuk memudahkan pengamatan agar sel darah tidak menumpuk.

5. Haemoglobin Darah

a. Apakah fungsi Hb? Apakah juga terdapat pada hewan-hewan rendah?

Hb berperan dalam mengangkut O2 (oksigen) dari paru-paru, membentuk oksihemoglobin  yang beredar pada seluruh jaringan tubuh, mengangkut CO2  (karbondioksida) dari jaringan menuju paru-paru, menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.

Hb dapat ditemukan pada berbagai makhluk invertebrata, dimana berada dalam keadaan terlarut langsung di dalam plasma.

 b. Apakah tujuan membiarkan darah selama 10 menit pada cara Sahli?

Jawab:

Agar Hb bereaksi dengan HCl sehingga dapat terbentuk asam hematin dan kadar asam ini dapat dihitung dan yang sekaligus kadar Hb juga dapat diketahui.

c. Jelaskan hubungan konsentrasi Hb dengan stamina seseorang?

Jawab:

Bila konsentrasi Hb darah berkurang, maka jumlah O2  yang diikat dan diedarkan juga akan berkurang. Dengan demikian, stamina tubuh akan mengalami penurunan yang ditandai dengan wajah pucat, mulut kering dan cepat lelah.

d. Sebutkan faktor rendanya Hb seseorang!

Jawab:

1) Defisiensi zat, misalnya Fe dan Vitamin B Kompleks. 2) Cacat pada sel darah merah.

3) Pendarahan.

4) Reaksi imunitas berlebih. 6. Tekanan Darah

a. Apakah yang dimaksud dengan tekanan darah sistole dan diastole?

Jawab:

Tekanan darah sistole adalah tekanan darah saat jantung sedang memompakan darah. Sedangkan, tekanan darah diastole adalah tekanan darah saat jantung menerima darah.

 b. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempertahankan tekanan darah?

1) Kekuatan memompa jantung.

2) Banyaknya darah yang beredar. Dinding pembuluh darah adalah elastik dapat mengembung, maka harus diisi lebih supaya dapat dibangkitkan suatu tekanan. Pemberian cairan seperti plasma atau garam akan menyebabkan tekanan naik kembali.

3) Vikositas (kekentalan) darah. Disebabkan oleh protein plasma dan  jumlah sel darah yang berada di dalam aliran darah. Makin pekat cairan makin besar kekuatan yang diperlukan untuk mendorongnya melalui pembuluh.

c. Mengapa dengan bertambahnya usia tekanan darah juga naik?

Jawab:

Karena seiring bertambahnya usia tubuh akan mengalami elastisitas pada  pembuluh darah, sehingga tekanan darah secara otomatis akan naik.

J. SIMPULAN

1. Observasi Pembuluh Darah Kapiler\

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan  bahwa sistem transportasi pada kecebong merupakan sistem transportasi tungggal, aliran darah pada kecebong di mulai dari jantung masuk ke arteri, dari arteri di alirkan ke arteriola menuju kapiler darah ke arah ekor, dari kapiler darah akan masuk ke bagian pembuluh venula menuju vena dari vena akan di salurkan menuju kepala.

Darah dari arteri akan mengalir dengan cepat ke cabang-cabang arteri yang kaya dengan oksigen yang disebut arteriol lalu ke pembuluh kapiler. Kemudian dari pembuluh kapiler ini darah mengalir sangat lambat menuju venula. Darah akan terus mengalir ke pembuluh vena dan mengalir ke arah kepala. Ketebalan dinding pembuluh darah, besarnya pembuluh darah, dan tekanan dan kecepatan aliran pembuluh darah dapat menyebabkan perbedaan kecepatan aliran pada pembuluh darah. Pada pembuluh arteri aliran darahnya tetap, sedangkan pada pembuluh vena aliran darahnya berubah-ubah.

2. Golongan Darah

Salah satu cara untuk menentukan golongan darah adalah dengan cara memberikan anti serum pada darah yang telah dikeluarkan dengan menggunakan blood lancet. Sistem yang digunakan adalah sistem ABO. Golongan darah ABO dapat dilihat dari penggumpalan darah setelah ditetesi dengan antisera dan dihomogenkan menggunakan tusuk gigi.

3. Sel Darah

Eritrosit pada mamalia tidak memiliki inti sel, meski pada awalnya terdapat inti yang kemudian pada proses pendewasaannya hilang untuk memberikan ruag lebih besar bagi hemoglobin. Pada Pisces, Amfibi, dan Aver eritrosit memiliki inti sel dan berbentuk oval/lonjong.

Leukosit pada semua hewan yang diamati memiliki bentuk yang sama. Dibagi menjadi leukosit granulosit diantaranya ; neurofil, eosinofil, dan  basofil. Dan pada leukosit agranulosit terdapat ; monosit dan limfosit.

4. Menghitung Jumlah Sel Darah

Dengan menggunakan hemocytometer untuk menghitung sel darah merah dan sel darah putih yaitu sel darah merah Tinta berjumlah 2.930.000 mm3, sedangkan untuk sel darah putih yang dimiliki oleh Tinta berjumlah 5.390 mm3. Kedua jumlah sel darah merah dan sel darah putih tersebut termasuk kedalam jumlah yang normal.

5. Haemoglobin Darah

Dalam penetuan kadar HB, metode sahli lebih akurat dibandingkan metode Tallquist, disebabkan karena metode sahli membutuhkan ketelitian visualisasi dalam membandingkan warna yang diperoleh dengan warna pada  batang standar sahli.

Kadar hemoglobin OP normal yaitu 14,6 g/dL (cara sahli) dan 98% (cara talquist), ketetapan kadar hemoglobin normal talquist 80% - 100% sedangkan hemoglobin normal cara sahli untuk pria adalah 14 –   18 g/dL , dan untuk wanita adalah 12 –  15 g/dL.

6. Tekanan Darah

Tekanan darah terdiri tekanan darah sistole dan diastole. Tekanan darah sistole adalah tekanan darah saat jantung sedang memompakan darah. Sedangkan, tekanan darah diastole adalah tekanan darah saat jantung menerima darah.

Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah kekuatan memompa jantung, banyaknya darah yang beredar, dan kekentalan darah. Selain tiga faktor yang telah disebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah dan faktor ini tidak dapat diubah yaitu umur, jenis kelamin, dan keturunan.

7. Kontraksi Otot Jantung

Pemeriksaan EKG merupakan tes diagnostik umum yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi jantung dengan cara merekam atau mengukur aktivitas listrik dari jantung sebagaimana jantung berkontraksi, serta pada batas tertentu dapat mengidentifikasi jika terdapat peredaran atau aliran darah yang tidak normal.

Dalam dokumen Laporan Sistem Transpor Dan Darah (Halaman 32-38)

Dokumen terkait