3.1.1Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan model
Quantum Teaching terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus RA Kartini Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Penelitian ini juga memberikan suatu perlakuan terhadap sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah model pembelajaran
Quantum Teaching pada kelas eksperimen dan model pembelajaran Konvensional
pada kelas kontrol. Kedua kelas diasumsikan bersifat homogen ditinjau dari segi kemampuan belajar yang setara dan berbeda dari segi perlakuan yang diberikan. Kedua kelas harus dikontrol dengan teliti, sehingga peningkatan hasil belajar IPS benar-benar merupakan hasil treatment yang diberikan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi-Experimental Research).
3.1.2Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sudjana dan Ibrahim (2009:31) menyatakan bahwa desain penelitian eksperimen mempunyai dua fungsi, yaitu memberikan kesempatan untuk membandingkan kondisi yang dituntut oleh hipotesis penelitian
dan memungkinkan peneliti membuat interpretasi dari hasil studi melalui analisis data secara statisik.
Desain yang digunakan dalam penelitian eksperimen semu ini adalah
Nonequivalent Control Group Design. Sugiyono (2015:116) berpendapat bahwa
desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara
random. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi tes awal (pretest) dengan tes yang sama. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan seperti biasanya. Selanjutnya siswa diberikan tes akhir (postest) dengan tes yang sama. Hasil kedua tes akan dibandingkan, demikian pula antara hasil awal dengan tes akhir pada masing- masing kelompok.
Desain Nonequivalent Control Group Design yang bersumber dari (Sugiyono, 2015:116) terlihat dibawah ini:
O1 X O2
O3 O4
Bagan 3.1 Desain Nonequivalent Control Group Design Keterangan:
O1 : hasil belajar siswa kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan
O2 : hasil belajar siswa kelas eksperimen setelah diberi perlakuan
O3 : hasil belajar siswa kelas kontrol tidak diberi perlakuan
O4 : hasil belajar siswa kelas kontrol tidak diberi perlakuan
X : hasil perlakuan yang diberikan, yaitu menggunakan model Quantum Teaching
Perbedaan antara kedua hasil tes akhir pada kelas kontrol dan eksperimen menunjukkan efektifitas dari perlakuan yang diberikan. Sebelum pelaksanaan eksperimen peneliti terlebih dahulu melakukan penyusunan instrumen tes dan mengujicobakan intrumen tersebut pada kelas uji coba. Setelah instrumen dinyatakan valid, maka peneliti memberikan pretest pada dua kelas dengan tes yang sama. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran
Quantum Teaching sedangkan kelas kontrol tidak diberi perlakuan atau
menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru. Setelah pemberian perlakuan, kedua kelas diberikan posttest dengan tes yang sama. Setelah memperoleh hasil pretest dan posttest, maka hasil kedua kelas dibandingkan dan dilakukan pembahasan dengan teori yang sesuai, sehingga dapat ditarik kesimpulan terkait dengan hipotesis yang diajukan.
Alur pelaksanaan penelitian digambarkan pada diagram sebagai berikut.
Pretest kelas kontrol
Dengan metode diskusi
Posttest kelas kontrol
Pretest kelas ekperimen
Dengan model quantum
Posttest kelas eksperimen
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan dan laporan Instrumen valid Penyusunan instrumen/tes
Bagan 3.2 Alur Pelaksanaan Penelitian
Berdasarkan diagram diatas, maka alur pelaksanaan penelitian diawali dengan penyususnan instrumen penelitian, yaitu berupa tes tertulis dan lembar observasi. Instrumen yang telah disusun diujicobakan pada kelas uji coba yaitu siswa kelas IV SDN Pundenrejo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Instrumen yang telah diujicobakan, diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabel, dilakukan pretest pada kelas kontrol yaitu SDN Sambiroto 02 dan kelas eksperimen yaitu SDN Tayuwetan 03 di Gugus RA Kartini Kecamatan Tayu Kabupaten Pati, untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam pembelajaran IPS. Kegiatan penelitian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional dan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. Pengaruh perlakuan yaitu model pembelajaran
Quantum Teaching diketahui setelah pelaksanaan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dan dibahas secara runtut sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan tentang keefektifan penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus RA Kartini Kecamatan Tayu Kabupaten Pati.
3.1.3Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap, dapat digambarkan sebagai berikut: 1) Menentukan populasi yakni SD Gugus RA Kartini Kecamatan Tayu Kabupaten Pati; 2) Menentukan sampel penelitian. Penelitian kali ini peniliti menggunakan teknik cluster sampling; 3)
Mengambil data nilai mata pelajaran IPS kelas IV SD Gugus RA Kartini (SDN Sambiroto 02 dan SDN Tayuwetan 03) dan melakukan wawancara dengan guru Kelas IV; 4) Menganalisis data nilai awal pada populasi penelitian untuk uji homogenitas dan normalitas; 5) Menyusun kisi–kisi tes uji coba; 6) Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi–kisi yang ada; 7) Menguji cobakan instrumen pada kelas uji coba. Instrumen tersebut akan digunakan sebagai instrumen tes hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol; 8) Menganalisis data hasil uji coba instrumen tes untuk mengetahui taraf kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas tes; 9) Menyusun soal yang memenuhi syarat dari analisis data yang telah dilakukan; 10) Melaksanakan pretest terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen; 11) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah pada kelas kontrol dan model pembelajaran Quantum Teaching pada kelas eksperimen; 12) Melaksanakan
posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol; 13) Menganalisis hasil penelitian; 14) Menyususn hasil penelitian.
Berdasarkan prosedur di atas, maka tahapan dalam prosedur penelitian eksperimen yaitu:
3.1.3.1Tahap persiapan
Tahap persiapan meliputi pengajuan identifikasi masalah, penyusunan proposal penelitian, penyusunan kisi-kisi instrumen, penyusunan instrumen, penyusunan rencana pembelajaran, serta konsultasi dan izin tempat pelaksanaan penelitian.
Tahap pelaksanaan meliputi uji coba instrumen pada sampel di luar kelas kontrol dan kelas eksperimen, penerapan model pembelajaran Quantum Teaching
di kelas eksperimen, penerapan model pembelajaran Konvensional di kelas kontrol, serta pengambilan data sesuai dengan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
3.1.3.3Tahap penyelesaian
Tahap penyelesaian meliputi tahap analisis data dan penyusunan laporan penelitian. Analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rata-rata untuk menguji hipotesis yang diajukan.