Soal Latihan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
2. Komponen perangkat lunak
16.5 Jenis-jenis analisis spasial dengan SIG dan aplikasinya
pada berbagai sektor pembangunan
pendigitasian dengan penyiam, diharapkan dapat segera ditemukan peralatan yang semakin mampu dan harganya semakin murah, sehingga penyiaman dapat memberikan nilai tambah. Pada era 1990- an kemunculan alat scanner yang makin murah dan baik, membuat teknologi pemasukan data ini semakin penting.
Walaupun SIG dapat bekerja dengan bermacam-macam-macam data, akan tetapi sesuai dengan tujuan spesifikasi dari penggunaan suatu SIG, maka macam data yang utama adalah data berbentuk selebaran spasial obyek pada umumnya yaitu peta. Sebagai cara penyajian data secara keruangan yang telah lama dikenal dalam komunikasi grafis, peta harus dibuat dengan dasar cara penyajian kartografi, prosedur penyajian secara kartografis berdasarkan simbol . Ada tiga cara dasar penyajian data spasial , yaitu dalam bentuk sebagai berikut:
- Titik merupakan cara penyajian yang tidak berdimensi, dan hanya menyajikan lokasi dalam bentuk koordinat. Penyajiannya menitik beratkan pada lokasi obyek, yang tidak berkait dengan ukuran panjang maupun luas dari obyek
- Garis merupakan deretan titik yang sambung menyambung, berdimensi satu seperti jalan, sungai, akan tetapi sudah mempunyai sifat tambahan yaitu mempunyai arah dan ukuran panjang, akan tetapi tetap tidak mempunyai luasan.
- Area dinyatakan dalam bentuk poligon, merupakan cara penyajian dasar yang berdimensi dua, sehingga dapat menggambarkan luas area.
Kelebihan kemampuan penampilan dengan SIG dari peta adalah dalam mendekati keadaan alam sebenarnya yang berdimensi tiga, karena SIG dapat menampilkan gabungan berbagai data sedemikian rupa sehingga mirip keadaan sebenarnya yang bersifat tiga dimensi.
16.5.1 Jenis manajemen penyusunan data spasial dalam suatu pemodelan yang berdasar atas lapisan data vertikal dan lapisan data horizontal
- Lapisan data vertikal terdiri dari seperangkat hubungan antara kenampakan geografis dengan pemisahan berdasarkan atribut (tema)nya. Berbagai obyek dapat dikelompokan menjadi suatu lapisan tunggal sesuai dengan kebutuhan pemakai. Pada prinsipnya
489
16 Sistem Informasi Geografis
pengelompokkan disesuaikan dengan kemiripan berbagai type obyek. Contoh pengelompokkan berdasarkan temanya adalah :
Jalan raya dan jalur kereta api dikombinassikan sebagai suatu lapisan transportasi
Titik mata air, sungai, dan danau dikombinasikan sebagai suatu lapisan hidrologi
Lapisan pemilikan tanah dan penguasaaan tanah dapat si buat sebagai satu lapisan kadastral Adakalanya data yang ada pada setiap lapisan dipisahkan berdasarkan bentuknya seperti: titik, garis, dan area atau dengan memberikan identitas yang berbeda pada satu lapisan yang sama. Pembagian tema dapat juga dilakukan berdasarkan waktu. Misalnya untuk data penggunaan lahan tahun 2000, tahun 2005 dan tahun 2007. Lapisan data bersifat temporal ini dipergunakan untuk studi yang bersifat pemantauan. Untuk beberapa hal yang bersifat temporal ini relatif sulit diperoleh jika organisasi yang berwenang mempunyai administrasi penyimpanaan data yang kurang baik atau adanya pertimbangan tertentu. Pada saat ini peranan foto udara merupakan arsip permukaan bumi masa lalu
dan sekarang yang sangat penting. Karena data tematik ini spesifik, maka lapisan data ini juga merupakan lapisan yang terpisah Sistem pelapisan data dapat disusun secara vertikal, dimana data tersebut mempunyai tingkat kepentingan atau kedetailan yang berbeda, tetapi terdapat pada lokasi yang sama.pembagian yang demikian ini adakalanya mempermudah pengkajian yang bertingkat
Pelapisan data berdasarkan waktu biasanya terdapat pada tema yang bersifat dinamik seperti penggunaan lahan, daya dukung wilayah, pencemaran lingkungan dan lain sebagainya. Pelapisan berdasarkan tema juga dapat dilakukan berdasarkan tingkat prioritasnya. Pembuatan peta dengan klasifikasi tingkat prioritas ini diperlukan khususnya untuk produk analisis sehingga memudahkan pengambilan keputusan
490
16 Sistem Informasi Geografis
KABUPATEN PURWAKARTA SELAT SUNDA LAUT JAWA DKI JAWA TENGAH S A M U D R A H I N D I A Kabupaten Bandung 1 2 Waduk Sungai Batasa. Kabupaten b. Kecamatan Ibu Kota a. Kabupaten b. Kecamatan Jalan Tol Rencana Tol Jalan Negara Jalan Pronpinsi Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Kereta Api
KETERANGAN < 1500 mm/thn (1500 - 2000) mm/thn (2000 - 2500) mm/thn (2000 - 2500) mm/thn (3000 - 3500) mm/thn (3500 - 4000) mm/thn > 4000 mm/thn SUMBER PETA RUPA BUMI BAKUSURTANAL TAHUN 2004
PETA CURAH HUJAN KABUPATEN BANDUNG
PROPINSI JAWA BARAT
U
SKALA 1 : 100000
5 3 101 3 5 Km
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung
KABUPATEN SUBANG
KODYA BANDUNG KABUPATEN SUMEDANG
KABUPATEN GARUT KABUPATEN CIANJUR
KABUPATEN CIANJUR
WADUK CIRATA CIPENDEY
Cibinong CIKALONG WETAN LEMBANG PARONGPONG CISARUA NGAMPRAH Cimala PADALARANG
BATUJAJAR CIMAHI SELATAN
CIMAHI TENGAH CIMAHI UTARA CIMENYAN CILENGKRANG CICALENGKA CIKANCUNG CILENYI RANCAEKEK Citarik BOJONGSOANG Ciatrum KATAPANG MARGAHAYU MARGAASIH DAYEUH KOLOT CILILIN WADUK SAGULING SINDANGKERTA CIPONGKOR GUNUNG HALU Ciinguk SOREANG PASAR JAMBU Cikajung PAMENGPEUK BALEENDAH BANUARAN ARUM SARI CIPARAY MAJALAYA PASEH EBUN PACET KERTASARI PANGALENGAN Ciwidey CIWIDEY 53 1 23 4 5 54 67 8 9 10 55 11 12 13 14 15 56 16 17 18 19 20 57 21 22 23 24 25 58 26 27 28 29 30 59 31 32 33 34 35 60 36 37 38 39 40 61 41 42 43 44 45 62 46 47 48 49 50 63 51 52 53 54 55 64 56 57 58 59 60 65 61 62 63 64 65 66 66 67 68 69 70 67 71 72 73 74 75 68 76 77 78 79 80 69 81 82 83 84 85 70 86 87 88 89 90 91 92 AL E D C B A AM J I H G F AN O N M L K AO T S R Q P AP Y X W V U AQ AD AC AB AA Z AR AI AH AG AF AE AS AN AM AL AK AJ AT AS AR AQ AP AO AU AX AW AV AU AT AV BC BB BA AZ AY AW BH BG BF BE BD AX BM BL BK BJ BI AY BR BQ BP BO BN AZ BW BV BU BT BS
REPEH RAPIH KERTA RAHARJA
SITU CILENCA SITU PATENGAN KABUPATEN PURWAKARTA SELAT SUNDA LAUT JAWA D K I JAWA TEN GA H S A M U D R A H I N D I A K abupaten B andung 1 2 W aduk Sungai Batasa. K ab upaten b. K ecamatan Ibu K ota a. K abupaten b . K ecam atan Jalan Tol Rencana Tol Jalan Negara Jalan Pronpinsi Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Kereta Api
KETER AN GAN < 1 50 0 mm /thn (15 00 - 2000) m m/thn (2000 - 2500) m m/thn (2000 - 2500) m m/thn (3000 - 3500) m m/thn (3500 - 4000) m m/thn > 4000 m m /thn SUMBER PETA RUPA BUMI BAKU SURTAN AL TA HUN 2004 PETA CURAH HUJAN KABUPATEN BANDUNG
PROPINSI JAW A BARAT
U
SKALA 1 : 100000
5 3 101 3 5 Km
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung
KABUPATEN SUBANG
KODYA BANDUNG KABUPATEN SUMEDANG
KABUPATEN GARUT KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR W AD UK CIRA TA CIPENDEY Cibinong CIKALON G W ETAN LEMBANG PARON GPON G CISARUA N GAMPRAH