• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS – JENIS KELUARAN ( ISSUE )

b. Obligasi serial / serial bond : yang memiliki serangkaian tanggal jatuh waktu.

Tiga jenis syarat penarikan suatu obligasi :

a, Dapat ditarik dengan bebas ( freely callable ) : issuer dapat menariknya setiap waktu. b. Tidak dapat ditarik ( non callable ) : issuer tidak diperbolehkan menariknya sebelum

jatuh waktu

c. Ditarik dengan penangguhan ( deffered call ) : issuer dapat menariknya hanya setelah suatu jangka waktu tertentu. ( umumnya 5 sampai 10 th).

B. JENIS – JENIS KELUARAN ( ISSUE )

Obligasi dapat dibedakan berdasarkan jenis jaminan ( collateral ) yang mendukungnya , yaitu :

a. Obligasi Senior / Senior bond : obligasi yang sepenuhnya terjamin karena didukung oleh tuntutan / hak legal atas kekayaan tertentu, milik issuer, seperti :

- Obligasi hipotik ( mortgage bond ), yang dijamin dengan real estate.

- Sertifikat trust peralatan ( equipment trust certificate ) yang didukung dengan mesin / peralatan , seperti pada perusahaan kereta api dan penerbangan.

b. Obligasi Yunior / Junior bond, yang hanya dijamin dengan janji issuer untuk membayar bunga dan prinsipal berdasarkan waktu, seperti:

- Tanda hutang / debenture, yaitu : tututan/ hak atas penghasilan isuer setelah hak dari obligasi lain.

- Obligsi penghasilan / income bond atau revenue bond ), yaitu : utang yang bunganya dibayar hanya setelah penghasilan issuer mencapai jumlah tertentu

Obligasi berdasarkan pemegangnya :

a. Obligasi atas nama ( registered bond ) yang dikeluarkan kepada pemilik tertentu, & nama dari pemegang obligasi secara formal didaftar pada issuer, bunga dibayar otomatis kepada pemilik tersebut.

Manajemen Investasi 32

b. Obligasi atas unjuk ( bearer bond ), dimana pemegangnya dianggap sebagai pemiliknya, & issuer tidak mendaftar nama-nama pemilik bunga dibayar berdasar kupon

Pasar Obligasi : Pemerintah , instansi, Pemda, Persuahaan & institusi lain.

Keuntungan investasi dalam obligasi :

a. rate of return yang cukup tingggi & kompetitif b. peluang untuk memperoleh capital gain

c. fasilitas perpajakan dari jenis obligasi tertentu.

Kelemahan investasi dalam obligasi :

a. dinominasi obligasi yang relative besr bagi investor individual

b. kupon bersifat tetap selama jangka waktu obligasi, sehingga terkikis inflasi c. ketiadaan / kelemahan pasar sekunder yang membatasi perdagangan & spekulasi

Namun , keuntungan investasi dalam obligasi tetap melebihi kelemahannya.

Manajemen Investasi 33

V. OPSI

Opsi (option) sesungguhnya merupakan kontrak yang memberikan hak kepada pemilik atau pemegangnya (option buyer, option holders) untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu saham opsi (optioned stock) suatu perusahaan tertentu dengan harga tertentu (exercise price, contract price, striking price), dalam waktu atau tanggal jatuh tempo tertentu (expiration date). Karena merupakan hak, maka pemegang opsi dapat menggunakannya atau tidak.

Berdasarkan periode waktu penggunaannya, opsi dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Opsi tipeEropa (European Option), adalah opsi yang dapat digunakan hanya pada tanggal jatuh tempo.

2. Opsi tipe Amerika (American Option), adalah opsi yang dapat digunakan sebelum tanggal atau pada tanggal jatuh tempo.

Berdasarkan jenis hak yang diberikan kepada pemegangnya, opsi dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Opsi beli (call option), adalah opsi yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah tertentu saham suatu perusahaan tertentu dan penerbit opsi pada harga tertentu setiap waktu sampai suatu tanggal tertentu (tanggal jatuh tempo).

2. Opsi jual (put option), adalah opsi yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual sejumlah tertentu saham suatu perusahaan tertentu kepada penerbit opsi pada harga tertentu setiap waktu sampai suatu tanggal tertentu (tanggal jatuh tempo).

Penerbit atau penjual opsi Dengan demikian ada empat pihak yang terlihat dalam transaksi opsi, yaitu:

1. Pembeli atau pemegang opsi beli (call holder): memiliki hak untuk membeli sejumlah tertentu saham dengan harga tertentu dan dalam waktu tertentu beli (call writer): menerima pembayaran dan berjanji menyerahkan sejumlah tertentu saham dengan harga tertentu dan dalam waktu tertentu.

Manajemen Investasi 34

3. Pembeli atau pemegang opsi jual (put holder): memiliki hak untuk menjual sejumlah tertentu saham dengan harga tertentu dan dalam waktu tertentu.

4. Penerbit atau penjual opsi jual (put writer): menerima pembayaran dan berjanji untuk membeli sejumlah tertentu saham dengan harga tertentu dan dalam waktu tertentu OPSI BELl

Pada dasarnya ada empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam kontrak opsi beli, yaitu:

1. Perusahaan yang sahamnya akan dibeli. 2. Jumlah saham yang dapat dibeli.

3. Harga pembelian atau harga penyerahan (ecercise price) saham tersehut. 4. Tanggal berakhirnya hak membeli (tanggal jatuh tempo).

OPSI JUAL

Ada empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam kontrak opsi jual, yaitu: 1. Perusahaan yang sahamnya akan dijual.

2. Jumlah saham yang dapat dijual.

3. Harga penjualan atau harga penyerahan saham tersebut (exercise price). 4. Tanggal berakhirnya hak menjual (tanggal jatuh tempo

PENILAIAN OPSI BELl DENGAN MODEL BLACK-SCHOLES

Black-Scholes memperkenalkan model penilaian opsi untuk pertama kali dan hampir bersamaan dengan dimulainya transaksi opsi. Dalam konteks ini, nilai keseimbangan dan suatu opsi (Vo), yang mertberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli selembar saham opsi ditunjukkan oleh model Black Scholes sebagai berikut:

Vo = Vs x N(d1) + E/(ert) N(d2) ln(Vs/E) + {r + 0,5(σ2)}t ln(Vs/E) + r(t) d1 = --- atau d1 = ---+ 0,5 (σ )(√t) (σ)( √t) (σ)( √t) d2 = d1 - (σ)( √t)

Manajemen Investasi 35

Keterangan simbol:

Vo = harga opsi beli saat mi Vs = harga saham saat mi E = harga penyerahan

e = bilanganantilog e = 2,7183 r = tingkat bunga bebas risiko saat ini

t = waktu yang tersisa hingga jatuh tempo, biasanya dinyatakan dalam satuan tahun. Misalnya jangka waktu sebelum tanggal jatuh tempo= 2 bulan, maka t = 2/12 =1/6 = 0,167 σ = volatitas harga saham yang diukur dengan standar deviasi harga saham

In = logaritma natural

N(dx) = fungsi kumulatif distribusi normal

Implikasi dari rumus tersebut adalah bahwa nilai opsi beli tergantung atas lima input, yaitu: 1. Harga pasar (\/s)

2. Harga eksekusi (E)

3. Jangka waktu jatuh tempo (t) 4. Tingkat bunga bebas risiko (r) 5. Risiko saham biasa (σ)

Apa yang terjadi dengan nilai wajar opsi beli apabila salah satu input tersebut berubah sedangkan empat lainnya tetap?

1. Semakin tinggi harga saham yang bersangkutan (Vs), semakin tinggi nilai opsi beli. 2, Semakin rendah harga eksekusi (E), semakin tinggi nilai opsi beli.

3. Semakin panjang waktu hingga tanggal jatuh tempo (t), semakin tinggi nilai opsi beli. 4. Semakin tinggi tingkat bunga bebas risiko (r), semakin tinggi nilai opsi beli.

5. Semakin tinggi risiko saham biasa (σ ), semakin tinggi nilai opsi beli. PENILAIAN OPSI JUAL DENGAN MODEL BLACKSCHOLES

Black-Scholes memperkenalkan model penilaian opsi untuk pertama kali dan hampir bersamaan dengan dimulainya transaksi opsi. Dalam konteks mi, nilai keseimbangan dan

Manajemen Investasi 36

suatu opsi (Po), yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual selembar saham opsi ditunjukkan Black dan Scholes sebagai berikut:

Po = E/(ert) N(-d2) — Ps N(-d1) ln(Ps/E) + {r + 0,5(σ2)}t ln(Ps/E) + r(t) d1 = --- atau d1 = --- + 05(σ)( √t) (σ) (√t) (σ ) (√t) d2 = d1-( σ) (√t) Keterangan simbol:

Po = harga opsi jual saat ini Ps = harga saham saat ini E = harga penyerahan

e = bilanganantilog e = 2,7183 r = tingkat bunga bebas risiko saat ini

t = waktu yang tersisa hingga jatuh tempo, biasanya dinyatakan dalam satuan tahun. Misalnya jangka waktu sebelum tanggal jatuh tempo. = 2 bulan, maka t = 2/12 = 1/6 = 0,167

σ = volatilitas harga saham yang diukur dengan standar deviasi harga saham ln = logaritma natural

N(dx) = fungsi kumulatif distnibusi normal

Implikasi dari rumus tersebut adalah bahwa nilai opsi jual tergantung atas lima input, yaitu: 1. Harga pasar (Ps)

2. Harga eksekusi (E)

3. Jangka waktu jatuh tempo (t) 4. Tingkat bunga bebas risiko (r) 5. Risiko saham hiasa (σ)

Apa yang terjadi dengan nilai wajar opsi jual apabila salah satu input tersebut berubah sedangkan empat lainnya tetap?

Manajemen Investasi 37

1. Semakin tinggi harga saham yang bersangkutan (Ps), semakin rendah nilai opsi jual. 2. Semakin rendah harga eksekusi (E), semakin rendah nilai opsi jual.

3. Semakin panjang waktu hingga tanggal jatuh tempo (t), semakin tinggi nilai opsi jual. 4. Semakin tinggi tingkat bunga bebas risiko (r), semakin rendah nilai opsi jual.

5. Semakin tinggi risiko saham biasa (a), semakin tinggi nilai opsi jual.

Agar rumus perhitungan di atas dapat diterapkan, Black-Scholes mengasumsikan bahwa: 1. Opsi dapat digunakan hanya pada saat jatuh tempo (opsi tipe Eropa).

2. Biaya transaksi relatif kecil. 3. Saham tidak membayar dividen.

4. Tingkat bunga bebas risiko dapat diketahui. 5. Perubahan harga mengikuti pola acak

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA OPSI Faktor-faktor yang menjadi penentu harga opsi adalah:

1, Harga saham yang diperjualbelikan. 2. Harga penyerahan atau harga eksekusi.

3. Waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo. 4. Volatilitas harga saham yang bersangkutan. 5. Tingkat bunga bebas risiko.

Manajemen Investasi 38

VI. INVESTASI REAL ESTATE

A. SIFAT-SIFAT INVESTASI REAL ESTATE

Dokumen terkait