A. LATAR BELAKANG
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Bogda dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.33 Sedangkan menurut Suharsimi penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.34
Penelitian ini berupaya mendeskripsikan kondisi obyektif pengembangan produk unggulan daerah (PUD) melalui pendekatan OVOP di Kabupaten Malang dengan menyelami konsep dan komitmen pemerintah daerah yang memegang kewenangan yang telah diejawantahkan dalam dokumen profil produk unggulan kecamatan melalui OVOP Kabupaten Malang tahun 2015 dan juga KUD Dau sebagai motor pemberdayaan masyarakat setempat melalui beberapa unit usaha. Pada sisi lain, peneliti juga akan menggambarkan permasalahan-permasalahan yang muncul dengan mempelajari dan menganalisis fenomena-fenomena fakta
32 Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindaka. Bandung: PT Refika Aditama. Hal. 181
33 Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Hal. 9
34
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
23
dan perilaku. Berangkat dari sumber data yang diperoleh peniliti, realitas dibalik fenomena akan terungkap secara gamblang. Akhirnya akan dipahami implementasi kebijakan dan implikasinya terhadap penerima kebijakan.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian meliputi:
a. Bagian Hukum dan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.
b. Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Malang di Jalan Trunojoyo, Kavling 1, Kepanjen, Jawa Timur 65163. c. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang di Jalan
KH. Agus Salim No. 7.
d. Koperasi Unit Desa “Dadiyo Ayeming Urip” (KUD DAU) di Jalan Sidomakmur 26 Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang. e. Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
3. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono,35 purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu yakni sumber data dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan, sehingga mempermudah peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti, yang menjadi kepedulian dalam pengambilan sampel penelitian kualitatif adalah tuntasnya pemerolehan informasi tentang keragaman variasi yang ada, bukan pada banyak sampel sumber data.
35 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta. Hal. 218
24
Peneliti meyakini bahwa narasumber yang dituju adalah sosok yang kompeten dalam memaparkan kondisi yang mendukung penelitian. Peneliti berharap melalui narasumber-narasumber ini dapat memberikan fakta secara mendalam, mendetail dan dapat dipertanggungjawabkan yang pada akhirnya dapat memperkuat penggalian data peneliti. Subyek pada penelitian ini meliputi:
a. Pejabat Bagian Hukum dan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.
b. Pejabat Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Malang.
c. Pejabat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang. d. Pemerintah Desa di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
e. Ketua, Pengurus, Pekerja KUD Dau. f. Masyarakat peternak sapi perah Dau
4. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.36 Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sumber utama penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Moleong37 menjelaskan bahwa kata-kata dan tindakan orang-orang yang diwawancarai atau diamati menjadi sumber data primer, dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman (video/audio), foto ataupun film.
Dalam penelitian ini sumber data primer akan diperoleh dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Malang, Badan
36 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta. Hal. 62
25
Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang, KUD Dau, pekerja dan peternak melalui observasi, kegiatan wawancara, catatan tertulis, perekaman dan foto yang diupayakan dari informasi utama yang terpercaya.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.38 Meskipun data sekunder adalah data pendukung atau tambahan, namun tidak bisa diabaikan karena sumber ini dapat melengkapi sehingga informasi menjadi jelas. Moleong menerangkan bahwa data sekunder berasal dari data tertulis terbagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi (orang lain), dan dokumen resmi.
Penelitian ini akan menganalisis lebih dalam terhadap dokumen-dokumen pendukung seperti SK Bupati Malang Nomor 180/1185/KEP/421.013/2013 tentang Produk Unggulan Kecamatan melalui Pendekatan OVOP, RPJMD Kabupaten Malang 2010-2015, dokumen produk unggulan Kabupaten Malang tahun 2015, profil Kabupaten Malang dan dinas terkait, Rencana Strategis maupun Rencana Kerja instansi terkait, Kabupaten Malang Dalam Angka (KMDA). Selain itu juga dari buku, jurnal, penelitian terdahulu, surat kabar dan lain sebagainya yang dapat mendukung penelitian.
26
5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.39 Mc Millan dan Schumacher dalam Suharsaputra mengemukakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif antara lain observasi partisipan; observasi bidang/ lapangan; wawancara mendalam; dokumen, artefak dan teknik tambahan seperti bentuk audio visual.40 Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Observasi
Cartwright & Certwright dalam Suharsaputra mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Menurut Denzim dalam Dedy Mulyana41 dalam observasi, observer/ pengamat dapat berpartisipasi sebagai pengamat (participant as observer) dengan membiarkan kehadirannya sebagai peneliti dan mencoba membentuk serangkaian hubungan dengan subjek sehingga mereka berfungsi sebagai responden dan informan.
Dalam penelitian ini observasi dilakukan secara langsung pada subyek maupun lokasi penelitian mengenai upaya pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini adalah Dinas Koperasi dan UMKM yang memiliki kekuatan pada tataran makro. Sebagai pendukung keterangan Dinas Koperasi dan UMKM, peneliti juga akan melakukan observasi pada instansi lain yang terkait dengan pengambangan produk melalui OVOP ini. Kemudian pada KUD Dau dalam mengembangkan
39 Gulo. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana.
40 Suharsaputra, Uhar, Op. Cit. Hal. 209
41 Mulyana, Dedy, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya. Hlm. 176
27
produk olahan susu. Peneliti akan melihat kondisi KUD Dau, tenaga kerja, sumber daya, fasilitas, manajemen maupun output produk olahan susu yang kemudian dikaitkan dengan pendekatan OVOP dalam ranah praktis. Selanjutnya memverifikasi upaya pemerintah Kabupaten Malang dalam pengembangan koperasi khususnya KUD Dau.
b. Wawancara
Wawancara pada dasarnya merupakan percakapan, namun percakapan yang bertujuan.42 Menurut Estberg dalam Sugiyono wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Estberg juga menyatakan wawancara merupakan hatinya penelitian sosial.43
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan pada Dinas Koperasi dan UMKM dan instansi terkait lainnya yang berwenang dalam mengurus pengembangan produk unggulan dan beberapa masyarakat yang sekaligus pelaku unit usaha di KUD Dau.
c. Dokumentasi
Suharsimi Arikunto metode dokumentasi adalah mencari data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.44 Hadari Nawawi menyatakan bahwa studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa
42 Suharsaputra, Uhar, Op. Cit. Hal. 213
43 Sugiyono. Op. Cit. Hal. 72
44 Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hlm. 206
28
arsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil yang berhubungan dengan masalah penyelidikan.45
Dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memperkuat data yang diperoleh dari informan lapangan. Dokumen didapat dari instansi terkait berupa foto, dokumen, peraturan, arsip dan lain-lain. Selanjutnya dari jurnal, artikel ilmiah, catatan lapang peneliti, surat kabar dan sumber-sumber lain yang dapat mendukung penelitian.
6. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif model interaktif Miles dan Huberman dalam Sugiyono46 melalui pengumpulan data, penyederhanaan data (data reduction), penyajian data (data display), penarikan kesimpulan (conclution drawing). Dari data tersebut akan mengungkapkan peristiwa sebagaimana adanya dalam bentuk kalimat.
Gambar 1.1 Siklus Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Interaktif Sumber:Sugiyono, 2010
45 Hadari, Nawawi. 2002. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hlm. 133
29
a.Reduksi Data
Data lapangan yang diperoleh dari lokasi penelitian baik dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Malang, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang, masyarakat yang bekerja dalam KUD Dau, dan peternak sapi perah dituangkan dalam uraian laporan yang lengkap dan terinci. Data dan laporan lapangan kemudian direduksi, dirangkum, dan kemudian dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan untuk dipilih yang terpenting kemudian dicari tema atau polanya (melalui proses penyuntingan, pemberian kode dan pentabelan).
Data yang dilakukan pengurangan diantaranya adalah hasil wawancara yang tidak terkait dengan tema penelitian, isi dokumen dari instansi terkait yang luas sehingga hanya diambil hal-hal yang terkait dengan penilitian, dan sumber-sumber lain seperti koran, jurnal, artikel yang hanya diambil sesuai dengan kebutuhan penelitian. Reduksi data dilakukan terus menerus selama proses penelitian berlangsung. Pada tahapan ini setelah data dipilah kemudian disederhanakan, data yang tidak diperlukan disortir agar memberi kemudahan dalam penampilan, penyajian, serta untuk menarik kesimpulan sementara.
b.Penyajian Data
Penyajian data (display data) dimasudkan agar lebih mempermudah bagi peneliti untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian- bagian tertentu dari data penelitian. Setelah data yang diperoleh dari lapangan tentang pengembangan produk unggulan melalui pendekatan one village one product
30
disesuaikan dengan tema dan pola yang dibutuhkan untuk menjelaskan hasil penelitian.
Data-data hasil penelitian disortir menurut kelompoknya, di dalam penelitian ini akan disajikan data mengenai upaya pengembangan PUD melalui OVOP baik dari pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM, KUD Dau, maupun peran masyarakat. Kemudian akan dilanjutkan dengan penyajian data tentang hal-hal yang mempengaruhi pengembangannya, yang akan disajikan menurut masing-masing kategori untuk ditampilkan agar selaras dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk kesimpulan-kesimpulan sementara diperoleh pada waktu data direduksi. Hal ini merupakan pengorganisasian data kedalam suatu bentuk tertentu sehingga kelihatan jelas sosoknya lebih utuh.
c.Penarikan Kesimpulan
Pada penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data terkait pengembangan produk unggulan daerah di Kabupaten Malang, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan, yaitu mencari pola tema, hubungan persamaan, hipotesis. Selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang masih bersifat tentatif.
Peneliti masih tetap terbuka dengan temuan data, hal ini untuk verifikasi data. Peneliti berusaha mengkonfirmasi makna setiap data yang diperoleh dengan menggunakan satu cara atau lebih, dengan harapan dapat memperoleh informasi
31
yang dapat digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian. Penarikan kesimpulan penelitian ini diharapkan merupakan temuan baru yang belum pernah ada. Temuan tersebut dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya remang-remang atau gelap menjadi jelas setelah diteliti. Temuan tersebut berupa hubungan kausal atau interaktif, bisa juga berupa hipotesis atau teori.
32 Gambar 1.2 Skema Analisis Data Penelitian Model Interaktif Miles dan Huberman
Sumber: Peneliti
Pengembangan PUD melalui pendekatan OVOP Pengumpulan Data (Data Collection) Observasi Wawancara Dokumentasi
Pengembangan PUD yang
dilakukan oleh KUD Dau, Masyarakat Pekerja, Masyarakat Peternak
Bag. Hukum dan Setda, Bappeda, Dinkop dan UMKM, KUD Dau, Pemerintah Desa di Kec. Dau. Masyarakat pekerja dan peternak.
SK Bupati Malang tentang OVOP, Profil PUD 2015, RPJMD 2010-2015, RKPD 2010-2015, KMDA, Profil Instansi, Jurnal, Penelitian Terdahulu, Surat Kabar, Catatan Lapang
Reduksi Data (Data Reduction) Pengurangan data yang tidak
mendukung penelitian
Penyajian Data (Data Display) Pengurangan data yang tidak
mendukung penelitian
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan PUD melalui pendekatan OVOP
Kebijakan Pendukung dari KUD Dau Potensi Susu Sapi Perah dan Peralatan Paradigma
Masyarakat Keterbatasan Lahan
Pemberdayaan
koperasi Pelatihan Kemitraan Fasilitasi Pengembang-an sistem pendukung
Peran masyarakat Penarikan Kesimpulan
33
H. Alur Pemikiran Penelitian Inpres
No. 06 Tahun 2007 Permendagri No. 9 Tahun 2014
SK. Bupati Malang No. 180/1185/KEP/421.013/2013
Dokumen Profil Produk Unggulan Kab. Malang Tahun 2015
Dinkop dan UMKM
(Implementor) Implementasi Strategi
Faktor
Pendukung Penghambat Faktor
Berhasil atau gagal Benturan Aktor Kelompok - Individu Kelompok – Kelompok Individu - Individu Evaluasi