• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Tujuan dari penelitian tindakan ini yaitu untuk menyelesaikan masalah melalui suatu perbuatan nyata, bukan hanya mencermati fenomena tertentu kemudian mendeskripsikan apa yang terjadi dengan fenomena tertentu kemudian mendeskripsikan dengan fenomena yang bersangkutan. Adapun cara atau langkah-langkah penelitian ilmiah yang peneliti lakukan, meliputi :

1. Jenis Penelitian

Penelitian Tindakan kelas, yaitu sebuah kegiatan penelitian ilimiah yang dilakukan secara rasionalitas, sistematis, dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh pendidik, kolaborasi yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan

49

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, ( Bandung : Alfabeta, 2010 ), h. 3

50

Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta : Sinar Grafika, 2008 ), h. 2

sampai penilaian terhadap tindakan nyata didalam kelas yang berupa kegiatanbelajar-mengajar, untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan.51 Adapun kelebihan PTK adalah kerjasama dengan teman sejawat dalam penelitian tindakan kelas dapat menimbulkan rasa memiliki, mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas guru, dan meningkatkan kemampuan guru untuk membawa kepada kemungkinan untuk berubah.52 Kekurangannya adalah kurang mendalamnya pengetahuan, tidak mudah mengelola waktu, dan keengganan atau bahkan kesulitan untuk melakukan perubahan.53

Penelitian tindakan ini menggunakan model siklus Kemmis & Mc Taggart yang dikembangkan oleh Kurt Lewin dalam pendapat Suharsimi Arikunto mengemukakan secara garis besar terdapat 4 tahapan yang dilalui yaitu : (1) perencanaan (plan), (2) Pelaksanaan (act),(3) Pengamatan (observe), dan (4) Refleksi (reflect). Menurut Suharsimi

Arikunto, dkk “ model Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research) atau PTK, desain dapat digambarkan sebagai berikut54:

51

Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta Selatan : GP Press Group, 2012), h. 21

52

Suharsimi Arikunto, dkk,Op-Cit, h. 69-70 53

Mohammad Ashori, Penelitian Tindakan Kelas, ( Bandung : CV Wacana Prima, 2007 ), h. 52-53

54

Gambar 1

Tahapan dalam Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Sumber : Model siklus Classroom Action Research dari Suharsimi Arikunto. Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmiss & Mc Taggart

Berdasarkan alur penelitian tindakan kelas (PTK) tersebut diatas, dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:

1. Perencanaan

Menurut Wahidmurni dan Nur Ali “ perencanaan adalah kegiatan perancangan untuk pemecahan masalah.” Dalam tahapan ini peneliti

PERENC ANA AN SIKLUS 1 PENGA MAT AN PELAKS ANA AN PENGA MAT AN REFLEKSI SIKLUS II REFLEKSI PELAKS ANA AN PERENC ANA AN

menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.55

Perencanaan dalam penelitian dibuat berdasarkan realita yang ada saat ini, bahwa banyak anak belum mampu mengembangkan kreativitas nya. Dalam hal ini peneliti menggunakan alat evaluasi berupa lembar tes aktivitas belajar siswa dan lembar pengamatan untuk siswa dan guru. 2. Pelaksanaan

Tahap pelaksaan adalah tahap inti dari penelitian tindakan. Pelaksanaan adalah implementasi dari rencana yang sudah dibuat.

3. Observasi/ pengamatan

Pengamatan adalah suatu proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Peneliti melakukan observasi secara langsung terhadap aktivitas kelas, yaitu suatu pengamatan langsung terhadap anak dengan memperhatikan tingkah lakunya dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan RKH yang telah dibuat oleh peneliti.

4. Refleksi

Menurut Latief, dalam bukunya Wahid Murni dan Nur Ali, mengatakan bahwa : refleksi adalah kegiatan menganalisis hasil pengamatan untuk menentukan sudah sejauh mana pengembangan metode yang sedang dikembangkan telah berhasil memecahkan masalah dan

55

apabila belum berhasil, fokus apa saja yang menjadi penghambat kekurangan keberhasilan tersebut.56

Penelitian ini direncanakan terdiri dari 2 siklus tiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, hasil observasi dan tes atau penilaian dalam setiap siklus sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka meningkatkan prestasi belajar. Adapun langkah-langkah penelitian ini sebagai berikut :

a. Siklus 1

1) Perencanaan

Peneliti melakukan orientasi lapangan ( penelitian awal).

a) Pengamatan kondisi lingkungan, guru, dan siswa kelompok B.1 TK Sabrina Sukarame Bandar Lampung. Mengidentifikasi masalah tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran. b) Merencanakan pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan

kompetensi dasar yang ditentukan.

c) Guru mempersiapkan media yang akan digunakan. 2) Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti menerapkan tindakan mengacu pada pembelajaran sesuai dengan RKH.

56

Wahidmurni dan Nur Ali, Penelitian Tindakan Kelas, ( Malang : UM PRESS, 2008 ), h. 101 - 102

a) Merumuskan Spesifikasi alternatif sementara dalam bermain Balok untuk meningkatkan kreativitas anak di TK Sabrina Sukarame Bandar Lampung.

b) Menyusun rancangan pelaksanaan tindakan berdasarkan pembelajaran kelompok, mencakup pembatasan materi, menentukan strategi dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.

c) Menjelaskan kepada guru cara pengembangan kreativitas anak di Taman Kanak-kanak Sukarame Sukarame Bandar Lampung. Observasi / Pengamatan

a) Melakukan pengamatan dalam proses pembelajaran dengan permainan Balok.

b) Guru meneliti kemampuan masing-masing peserta didik dalam melakukan permainan Balok

c) Peneliti mengisi lembar pengamatan dalam keseluruhan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus 1.

4) Refleksi

a) Dalam kegiatan refleksi dilakukan diskusi mengenai temuan-temuan yang menjadi kendala atau masalah saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

b Siklus II

1) Perencanaan

a) Melakukan penyempurnaan tindakan dalam pembelajaran. b) Pengamatan program tindakan 2.

c) Perencanaan pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan kompetensi dasar yang ditentukan.

d) Menyiapkan media yang akan digunakan. 2) Pelaksanaan

a) Pelaksanaan program tindakan II meningkatkan tindakan dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran.

3) Observasi / Pengamatan

a) Peneliti mengumpulkan data tindakan 2 dalam proses pembelajaran dengan menggunakan permainan Balok.

b) Meneliti kemampuan peserta didik dalam melakukan permainan Balok pada siklus II yang diberikan oleh guru.

c) Peneliti mengisi lembar pengamatan pada proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II.

4) Refleksi

Refleksi pada pelaksanaan siklus II ini merupakan refleksi akhir yang dilakukan untuk mengevaluasi, meinterview, dan menegaskan apakah penelitian berlangsung dengan baik. Selanjutnya dari

pelaksanaan siklus II ini juga diharapkan dapat diambil data yang akurat tentang hasil penelitian ini akan dipergunakan dan dibahas dalam bagian-bagian selanjutnya dalam penelitian ini.

Dokumen terkait