• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E. Tinjauan Umum Tentang Anak

4. Jenis Pidana dan Tindakan Bagi Anak Nakal

Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 terhadap anak nakal dapat dijatuhkan pidana yaitu pidana pokok dan pidana tambahan atau tindakan. Dengan menyimak Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2) diatur pidana pokok dan pidana tambahan bagi anak nakal.

a) Pidana Pokok

Ada beberapa pidana pokok yang dapat dijatuhkan kepada anak nakal, yaitu:

1) Pidana Penjara

Pidana penjara berbeda dengan orang dewasa, pidana penjara bagi anak nakal ½ (satu per dua) dari ancaman pidana orang dewasa atau paling lama 10 (sepuluh tahun). Kecuali itu, pidana mati dan pejara seumur hidup tidak dapat dijatuhkan terhadap anak.

Terdapat perbedaan perlakuan dan perbedaan ancaman pidana terhadap anak, hal ini dimaksudkan untuk lebih melindungi dan mengayomi anak agar dapat menyongsong masa depannya yang masih panjang. Selain itu, pembedaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada anak agar melalui pembinaan akan memperoleh jati dirinya untuk menjadi manusia yang mandiri, bertanggungjawab, dan berguna bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Mengenai ancaman pidana bagi anak yang melakukan tindak pidana, mengacu Pasal 26 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997, pada pokoknya sebagai berikut :

a. Pidana penjara yang dapat jatuhkan paling lama ½ (satu per dua) dari maksimum pidana penjara dari orang dewasa.

b. Apabila melakukan tindak pidana yang diancam pidana mati atau pidana penjara seumur hidup maka pidana penjara yang dapat dijatuhkan kepada anak tersebut paling lama 10 (sepuluh) tahun. c. Apabila anak tersebut belum mencapi 12 (dua belas tahun) melakukan tindak pidana yang diancam pidana mati atau pidana penjara seumur hidup maka hanya dapat dijatuhkan tindakan berupa “menyerahkan kepada negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan, dan latihan kerja”.

d. Apabila anak tersebut belum mencapai 12 (dua belas) tahun melakukan tindak pidana yang tidak diancam pidana mati atau tidak diancam pidana penjara seumur hidup maka dijatukan salah satu tindakan.

2) Pidana Kurungan

Dinyatakan dalam Pasal 27 bahwa pidana kurungan yang dijatuhkan kepada anak yang melakukan tindak pidana, paling lama ½ (satu per dua) dari maksimum ancaman pidana kurungan bagi orang dewasa adalah maksimum ancaman pidana kurungan terhadap tindak pidana yang

dilakukan sesuai yang ditentukan dalam KUHP atau Undang-Undang lainnya (penjelasan Pasal 27).

3) Pidana Denda

Seperti pidana penjara dan pidana kurungan maka penjatuhan pidana denda terhadap anak nakal paling banyak ½ (satu per dua) dari maksimum ancaman pidana denda bagi orang dewasa (Pasal 28 ayat (1)). Undang-Undang pengadilan anak mengatur pula ketentuan yang relatif baru yaitu apabila pidana denda tersebut ternyata tidak dapat dibayar maka diganti dengan wajib latihan kerja. Undang-undang menetapkan demikian supaya untuk mendidik anak yang bersangkutan agar memiliki ketrampilan yang bermanfaat bagi dirinya (penjelasan pasal 28 ayat (2)).

4) Pidana Pengawasan

Pidana pengawasan dijatuhkan kepada anak yang melakukan tindak pidana dengan ketentuan sebagai berikut :

a.Lamanya paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 2 (dua) tahun. b.Pengawasan terhadap perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari di rumah anak tersebut dilakukan oleh jaksa.

b) Pidana Tambahan

Seperti telah disebut bahwa selain pidana pokok maka terhadap anak nakal juga dapat dijatuhkan pidana tambahan yang berupa :

1.Perampasan barang-barang tertentu; dan atau 2. Pembayaran ganti rugi.

Tindakan

Beberapa tindakan yang dapat dijatuhkan kepada anak nakal (Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997) adalah :

a. Mengembalikan kepada orang tua, wali, atau orang tua asuh;\ b.Menyerahkan kepada negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan dan latihan kerja; atau

c.Menyerahkan kepada departemen sosial, atau organinsasi sosial kemasyarakatan yang bergerak dibidang pendidikan, pembinaan dan latihan kerja.33

Sedangkan Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Pasal 71 tentang Sistem Peradilan Pidana, jenis pidana dan tindakan adalah sebagai berikut :

Pidana pokok bagi anak terdiri atas : a) Pidana peringatan

Pidana peringatan merupakan pidana ringan yang tidak mengakibatkan pembatasan kebebasan anak (Pasal 72)

b) Pidana dengan syarat

Pidana dengan syarat dapat dijatuhkan dalam oleh hakim dalam hal pidana penjara yang dijatuhkan paling lama 2 (dua) tahun. Pidana bersyarat terbagi atas tiga yaitu :

1. Pembinaan di luar lembaga; (Pasal 75)

Pidana pembinaan di luar lembaga dapat berupa keharusan :

- Mengikuti program pembimbingan dan penyuluhan yang dilakukan oleh pejabat pembina

- Mengikuti terapi di rumah sakit jiwa; atau

- Mengikuti terapi akibat penyalahgunaan alkohol, narkotika, psikotoropika dan zat adiktif lainnya.

2. Pelayanan masyarakat (Pasal 76); atau

Pidana pelayanan masyarakat merupakan pidana yang dimkasudkan untuk mendidik anak dengan meningkatkan kepeduliannya pada kegiatan kemasyarakatan yang postif.

3. Pengawasan (Pasal 77).

Dalam hal anak dijatuhi pidana pengawasan yaitu anak ditempatkan di bawah pengawasan penuntut umum dan dibimbing oleh pembimbing masyarakat.

c. Pelatihan Kerja

Pidana pelatihan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (1) huruf c dilaksanakan di lembaga yang melaksanakan pelatihan kerja

yang sesuai dengan usia anak dan dikenakan paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun.

d. Pembinaan dalam Lembaga

Pidana pembinaan di dalam lembaga dilakukan di tempat pelatihan kerja atau lembaga pembinaan yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun swasta. Pidana pembinaan di dalam lembaga dijatuhkan apabila keadaan dan perbuatan anak tidak membahayakan masyarakat, paling singkat 3( tiga) bulan dan paling lama 24 (dua puluh empat) bulan).

f. Penjara

Anak yang dijatuhi pidana penjara di LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) apabila keadaan dan perbuatan anak membahayakan masyarakat. Pidana penjara yang dapat dijatuhkan kepada anak paling lama ½ (satu perdua) dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang dewasa. Pembinaan di LPKA dilaksanakan sampai anak berumur 18 (delapan belas) tahun. Pidana penjara terhadap anak hanya digunakan sebagai upaya terakhir.

Pidana tambahan bagi anak terdiri atas :

Seperti telah disebut bahwa selain pidana pokok maka terhadap anak nakal juga dapat dijatuhkan pidana tambahan yang berupa :

a. Perampasan keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana; atau b. Pemenuhan kewajiban adat

Tindakan

Beberapa tindakan yang dapat dijatuhkan kepada anak nakal (Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012) adalah :

a. Pengembalian kepada orang tua/Wali; b Penyerahan kepada seseorang;

c. Perawatan di rumah sakit jiwa d. Perawatan di LPKS;

e. Kewajiban mengikuti pendidikan formal dan/ atau pelatihan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta;

f. Pencabutan surat izin mengemudi; dan/atau g. Perbaikan akibat tindak pidana.

Dokumen terkait