• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Jenis-jenis Iklan

Pengelola pemasaran suatu perusahaan beriklan dalam berbagai tingkatan

atau level. Misalnya, iklan level nasional atau lokal/retail dengan target yaitu

masyarakat konsumen secara umum, atau iklan untuk level industri atau disebut juga

dengan business-to-businessadvertising atau professional advertising dan trade

advertising yang ditujukan untuk konsumen industri, perusahaan atau profesional. Menurut Morissan dalam bukunya yang berjudul Periklanan, tipe atau jenis iklan

dapat diuraikan sebagai berikut :

Iklan Nasional

Pemasang iklan adalah perusahaan besar dengan produk yang tersebar

secara nasionalatau di sebagian besar wilayah suatu Negara. Sebagian besar iklan

nasional pada umumnya muncul pada jam tayang utama (prime time) di televisi yang

memiliki jaringan siaran secara nasional dan juga pada berbagai media besar nasional

STIKOM

serta media-media lainnya. Tujuan dari pemasangan iklan berskala nasional ini adalah

untuk mengkonfirmasikan atau mengingatkan konsumen kepada perusahaan atau

merk yang diiklankan beserta berbagai fitur atau kelengkapan yang dimiliki dan juga

keuntungan, manfaat, penggunaan, serta menciptakan atau memperkuat citra produk

bersangkutan sehingga konsumen akan cenderung membeli produk yang diiklankan

itu.

Iklan Lokal

Pemasang iklan adalah perusahaan pengecer atau perusahaan dagang

tingkat lokal. Iklan lokal bertujuan untuk mendorong konsumen untuk berbelanja

pada toko-toko tertentu atau menggunakan jasa lokal atau mengunjungi suatu tempat

atau institusi tertentu. Iklan lokal cenderung untuk menekankan pada insentif tertentu,

misalnya harga yang lebih murah, waktu operasi yang lebih lama, pelayanan khusus,

suasana berbeda, gengsi atau aneka jenis barang yang ditawarkan. Promosi yang

dilakukan iklan lokal sering dalam bentuk aksi langsung (direct action advertising)

yang dirancang untuk memperoleh penjualan secara cepat.

Iklan Primer dan Selektif

Iklan primer atau disebut juga dengan primary demand advertising

dirancang untuk mendorong permintaan terhadap suatu jenis produk tertentu atau

keseluruhan industri. Pemasang iklan akan lebih fokus menggunakan iklan primer

apabila, misalnya, merek produk jasa yang dihasilkannya telah mendominasi pasar

dan akan mendapatkan keuntungan paling besar jika permintaan terhadap jenis

produk bersangkutan secara umum meningkat. Asosiasi di bidang industri dan

STIKOM

perdagangan kerap melakukan kampanye melalui iklan primer untuk mendorong

peningkatan penjualan produk yang dihasilkan anggota asosiasi, misalnya asosiasi

produsen susu berkampanye melalui iklan primer untuk meningkatkan minat

masyarakat untuk minum susu. Perusahaan pemegang merek produk tertentu

terkadang menggunakan iklan primer sebagai bagian dari strategi promosi untuk

membantu suatu produk, khususnya jika produk itu masih baru dan manfaatnya masih

belum banyak diketahui masyarakat. Dengan demikian, iklan semacam ini bertujuan

menjelaskan konsep dan manfaat suatu produk secara umum namun sekaligus

mempromosikan merek produk bersangkutan.

Iklan selektif atau selective demand advertising memusatkan perhatian

untuk menciptakan permintaan terhadap suatu merek tertentu. Kebanyakan iklan

berbagai barang dan jasa yang muncul di media adalah bertujuan untuk mendorong

permintaan secara selektif terhadap suatu merek barang atau jasa tertentu. Iklan

selektif lebih menekankan pada alasan untuk membeli suatu merek produk tertentu.

Menurut Nani Nuraeni S.Sos, berdasarkan tujuannya iklan terbagi menjadi tiga yaitu:

1. Commercial Advertising. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini

sendiri terbagi menjadi beberapa macam.

Iklan Strategis. Digunakan untuk membangun merk. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merk dan manfaat

produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan

merk serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini

STIKOM

mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek

serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.

Iklan Taktis. Memiliki tujuan yang mendesak.Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan

merk tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran

khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon

pada hari yang sama.

2. Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif

produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan

corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan

masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan

kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan corporate

merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan

melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya

kepada publik. Iklan corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan

perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran

merk dagan atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan

kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

3. Public Service Advertising. Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk

kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan layanan

STIKOM

masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat

untuk melakukan suat tindakan demi kepentingan umum atau merubah

perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan

pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.

Iklan merupakan berita pesanan untuk mendorong, membujuk orang agar

tertarik pada barang yang ditawarkan. Secara garis besar iklan dibagi menjadi dua,

yang pertama iklan komersil yaitu iklan yang bertujuan untuk meningkatkan

pemasaran suatu produk dan jasa. Yang kedua iklan non komersil yaitu bagian dari

kampanye sosial dengan tujuan mengajak, menghimbau atau menyampaikan gagasan

demi kepentingan umum. Iklan non komersil lebih dikenal dengan iklan layanan

masyarakat.

Sebuah iklan harus didorong oleh media agar tujuannya tercapai sesuai

sasaran, berikut contoh media iklan

1. Media cetak : koran, majalah serta tabloid.

2. Televisi, merupakan media penyampaian yang paling mahal saat ini, karena

memberikan daya tarik yang tinggi dengan audio visual yang member kesan

realistis.

3. Radio, yang memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dua media

sebelumnya, karena lebih fleksibel.

4. Media ruang, misalnya poster, spanduk, billboard, dan sebagainya.

STIKOM

5. Intenet/web merupakan media informasi yang tak pernah tidur, karena dapat

di akses selama 24 jam.

Dokumen terkait