• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA PENELITIAN DAN VARIABLE PENELITIAN

B. Jenis Variable Penelitian

Dalam penelitian, selain mendefinisiskan masalah dalam penelitian, hal berikutnya yang sangat penting dalam menjaga sistematika dan menjaga agar penelitian tetap berada di rel yang tepat adalah menentukan variable penelitian yang kemudian akan di break down menjadi indicator-indikator dalam instrumen penelitian. Variabel menunjukkan suatu arti yang dapat membedakan antara suatu dengan yang lain dan dapat diukur (Kountour, 2005). Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2003:38).

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam- macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:

1. Variabel Independent. Variabel ini sering di sebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah

X I Y

variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

2. Variabel Dependen. Variabel Dependen sering disebut sebagai variabel output kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variable terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variable bebas.

3. Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

4. Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel indenpenden dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan dapat diamati dan diukur.

5. Variabel Kontrol yaitu variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel indenpenden terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti. Variabel kontrol sering dipergunakan peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan

Masalah yang sering muncul adalah bagaimana menggolongkan apakah sebuah variabel menjadi variabel intervering atau variable moderating. Hal tersebut akan terjawab dengan ilustrasi pada gambar berikut,

Gambar 5.2 Variabel Bebas, Terikat dan Moderating C. Skala Penelitian

Penentuan skala dalam penelitian adalah untuk mengetahui ciri-ciri atau karateristik sesuatu hal berdasarkan suatu ukuran tertentu sehingga dapat dibedakan golongan dan urutan atau karateristik suatu objek penelitian. Dikenal empat macam ukuran yang dapat digunakan dalam mengukur sebuah variable. Keempat ukuran yang ditujukan kepada variable adalah skala nominal, ordinal, interval dan rasio.

Skala nominal adalah bentuk pengukiran yang sangat simple karena hanya semata- mata membedakan kategori satu dengan yang lain, tanpa ada perbedaan strakta antara kategori. Sebagai contoh pada variable jenis kelamin,

1. Laki – laki 2. Perempuan

Walaupun secara nilai 2 lebih besar dari pada 1, tetapi tidak ada perbedaan strakta antara 2 dan 1, hal ini karena 2 dan 1 hanya menunjukkan kategori.

Skala Ordinal, hampir sama dengan skala nominal, skala ordinal juga membedakan antara satu ketegori dengan kategori yang lain, hanya saja sudah terdapat perbedaan strakta perkategori, tetapi jarak antara tingkatan bias jadi tidak sama. Sebagai contoh menilai kualitas pembelajaran, 1. Buruk 2. Kurang Baik 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat Baik

Y

X M

Dikatakan terdapat strakta antara kategori sebagai contoh antara 1 (buruk) dan 2 (kurang baik) hingga 5 (sangat baik), tetapi perbedaan “rasa” antara sangat baik dan baik, atau baik dan cukup, atau cukup dan kurang baik tidak dapat didefinisikan secara tepat dan setiap orang mungkin saja memiliki “rasa” yang berbeda.

Skala interval memiliki ciri-ciri yang sama dengan skala ordinal, hanya saja skala interval, jarak antara kategori dapat diukur sejara jelas dan setiap orang memiliki persepsi yang sama. Sebagai contoh dalam sebuah ujian terdapat 10 soal, jika si A menjawab salah sebanyak 2 maka nilai yang didapat A adalah 8, sedangkan si B menjawab salah sebanyak 6, maka nilai yang didapat B adalah 4. Dalam hal ini terdapat jarak yang jelas antara nilai.

Skala rasio merupakan skala pengukiran tertinggi. Pada skala pengukuran ini ditenrukan nilai nol sejati dan jarak interval harus sama. Perbandingan (rasio) dapat dilakukan terhadap dua nilai tertentu. Contohnya dalah, penggari dengan satuan cm atau inci, kita dapat mengatakan bahwa penggaris panjang 60cm adalah dua kali lipat dari penggaris dengan panjang 30 cm.

Tabel 5.1 Perbandingan sifat skala

Sifat Nominal Ordinal Interval Rasio

Membedakan (=,=) YA YA YA YA

Urutan (<,>) - YA YA YA

Jarak (+,-) - - YA YA

Nol Mutlak (x,: ) - - - YA

Sumber : Rangkuti, 2015

Metode penggunaan skala dipergunakan apabila seluruh skala-skala tersebut diatas ingin digabungkan untuk mendapatkan variable baru. Untuk itu digunakan teknik skala Likert, Guttman, Thurstone

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Contoh :.

Preferensi 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tdk Setuju

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan, baik bersifat favorable (positif) bersifat bersifat unfavorable (negatif).

Skala Guttman adalah skala pengukuran dengan tipe ini, akan di dapat jawaban yang tegas, yaitu ya atau tidak, benar atau salah, pernah atau tidak, positf atau negatif, dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang di tanyakan. Sebagai contoh penelitian terkait kualitas layanan sebuah destinasi wisata.

Pertanyaan :

Ragunan memberikan layanan yang baik a. Setuju b. Tidak Setuju

Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur. Adapun contoh skala penilaian model Thurstone adalah seperti data berikut,

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nilai 1 pada skala di atas menyatakan sangat tidak relevan, sedangkan nilai 10 menyatakan sangat relevan.

Tabel 5.2 Contoh Model Thurstone

Petanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Minat

terhadap mata kuliah

eksakta Kualitas Dosen pengajar sangat respesentatif Kurikulum yang ditetapkan cukup berkualitas

Skala semnatik diferensial yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negative terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.

Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.

Contoh : Penggunaan skala Semantik Diferensial mengenai kualitas salesman Pertanyaan :

Kemampuan berbicara salesman

Berkualitas 7 6 5 4 3 2 1 Tidak Berkualitas

Pemahaman terhadap produk

Berkualitas 7 6 5 4 3 2 1 Tidak Berkualitas

Kemampuan dalam mengelola data base

SOAL LATIHAN

1. Jelaskan dengan kalimat Anda apa yang dimaksud dengan konseptual paper 2. Apakah yang maksud dengan variable penelitian

3. Sebuatkan dan jelaskan macam-macam variable penelitian

BAB VI