• Tidak ada hasil yang ditemukan

2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 K S U 21 23 30 36 1.318 1.278 1.325 1.466 2.411 2.388 2 K P N 31 31 31 31 1.879 1.879 1.839 1.831 1.882 1.610 3 KUD 21 21 21 21 9.094 9.094 9.094 9.094 9.094 8.403 4 KOPKAR 2 2 2 2 1.952 1.952 1.827 2.014 1.825 1.478 5 Koperasi Tani 26 27 30 30 1.320 1.191 1.242 1.338 1.329 1.863

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II

RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-35 NO JENIS

KOPERASI

JUMLAH KOPERASI JUMLAH ANGGOTA

2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 6 Kop.Majlis Taklim 3 3 4 4 145 145 146 181 220 220 7 Kopontren 5 5 6 6 176 176 176 196 162 204 8 Koperasi Pasar 1 1 1 2 76 76 76 76 98 99 9 Koperasi Pengrajin Rakyat 1 1 1 1 25 25 25 25 25 25 10 Koperasi Wanita 7 7 14 17 270 270 275 522 644 766 11 Koperasi Lainnya 6 7 14 15 140 140 170 347 499 1.580 JUMLAH 124 128 154 165 16.395 16.226 16.195 17.090 18.189 18.393 Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kerinci, 2015

Tabel 2.29

Perkembangan Koperasi dalam Kabupaten Kerinci menurut jenisnya yang telah melaksanakan RAT Tahun 2010 - 2014

NO JENIS KOPERASI JUMLAH

2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 1 K S U 4 6 8 11 9 2 K P N 18 19 21 22 19 3 KUD - - - 1 - 4 KOPKAR 2 2 2 2 1 5 KOPERASI TANI 8 10 12 15 2 6 KOP.MAJLIS TAKLIM 2 1 1 2 2 7 KOPONTREN 1 2 2 3 2 8 KOPERASI PASAR - - - - - 9 KOPERASI PENGRAJIN RAKYAT - - - - - 10 KOPERASI WANITA 4 6 7 9 5 11 KOPERASI LAINNYA 5 7 8 10 3 JUMLAH 44 53 61 75 43

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kerinci, 2015 Tabel 2.30

Perkembangan Sektor Koperasi Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014

NO URAIAN TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7

1 JUMLAH KOPERASI 124 128 154 165 202

2 JUMLAH ANGGOTA 16.226 16.195 17.090 18.189 18.393

3 JUMLAH TENAGA KERJA 85 89 100 111 97

4 MODAL SENDIRI ( MILYAR) 9.85 11.19 12.39 12.66

13.816.17 2.342

5 MODAL LUAR ( MILYAR) 16.03 21.3 23.75 24.18

24.714.98 3.613 6

SISA HASIL USAHA (SHU) USAHA

(MILYAR) 2.3 2.57 2.25 3.34

4.574.955. 533

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kerinci, 2015

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II

RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-36

Kemudahan dalam pelayanan perijinan dan kejelasan kepastian hukum menjadi salah satu indikator untuk menarik minat investor. Berbagai upaya selain perijinan terus ditingkatan untuk menunjang iklim investasi seperti infrastruktur yaitu pengembangan Bandara Depati Parbo dan pengembangan obyek wisata di beberapa Kecamatan.

(14) Kebudayaan

Dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya asli daerah, pemerintah daerah telah mengusulkan 120 buah budaya asli kerinci untuk di daftarkan sebagai hak paten, namun baru 3 budaya yang memiliki hak paten yaitu, tari niti mahligai, tari rangguk, dan tari tauh. Disamping itu, telah dilaksanakan pembangunan museum sejarah untuk menampung dan melestarikan benda-benda peninggalan sejarah yang selama ini keberadaaanya berpencar-pencar, serta ikut serta dalam berbagai even promosi wisata seperti festival tari HUTKota Jambi, gebyar wisata budaya nusantara di Jakarta dan pekan pesona budaya Jambi.

(15) Pemuda dan Olahraga

Urusan kepemudaan dan Olahraga merupakan salah satu bagian penting yang tak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses pembangunan daerah, karenapemuda sebagai salah satu aset pembangunan jangka panjang daerah dan menjadi penentu bagi arah dan perkembangan daerah dimasa yang akan datang. Sehingga dibutuhkan generasi muda yang inovatif, tangguh, berwawasan luas, tanggap terhadap kondisi dan situasi daerah, serta selalu berfikir dan berperilaku positif. Salah satu wadah utama dalam mewujudkan sumberdaya manusia daerah yang berkualitas, yang sehat jasmani maupun rohani adalah olahraga. Disamping itu juga olahraga dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan prestise daerah, melalui event – event berbagai cabang olahraga di tingkat propinsi, regional, maupun nasional. Sampai dengan tahun 2014, terdapat klub/ perkumpulan olahraga, dan diharapkan dengan klub/ perkumpulan olahraga tersebut dapat menjadi wahana bagi pemuda untuk meningkatkan prestasi dan menghindarkannya dari penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan terlarang.

Tabel 2.31

Jumlah Perkumpulan/club olah raga di kabupaten Kerinci sampai tahun 2014

No Jenis Klub Jumlah

1 SKB 1 2 Bola Volly 181 3 Bulu Tangkis 145 4 Tenis Meja 86 5 Bola Basket 41 6 Atletik 44 7 Karate 27 8 Pencak Silat 38 9 Catur 26

Sumber : Disporaparbud Kab. Kerinci 2015 (16) Kesatuan Bangsa dan Politik

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II

RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-37

Secara garis besar arah kebijakan umum dalam kesatuan bangsa dan politik dalam negeri sebagai berikut :

 Peningkatan Kapasitas Struktur Politik dan Kultur politik yang Demokratis serta Perlindungan masyarakat

 Peningkatan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.

 Peningkatan Kapasitas Politik yang Demokratis dan Perlindungan Masyarakat.

 Peningkatan budaya politik yang menjunjung tinggi integritas dan partisipasi publik

 Fasilitasi peningkatan peran organisasi sosial dan kemasyarakatan dalam pembangunan sistem politik yang demokratis.

Keikutsertaan organisasi sosial dan kemasyarakatan di dalam pembangunan Kabupaten Kerinci, setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada Tahun 2010 terdapat 2 ormas/ orsos, Tahun 2011 terdapat 5 organisasi, Tahun 2012 dan 2013 terdapat masing-masing 7 dan 5 organisasi, sementara itu pada Tahun 2014 ormas/ orsos di Kabupaten Kerinci meningkat pesat menjadi lebih dari 40 organisasi.

(17) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Seiring dengan pelaksanaan desentralisasi, urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung pencapaian kesejahteraan masyarakat dengan selalu memerhatikan kepentingan dan aspirasi dari masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kinerja pada urusan ini dapat terlihat dari sisi otonomi daerah dan pemerintahan umum, administrasi pengelolaan keuangan dan administrasi pengelolaan kepegawaian. Untuk menumbuhkan kenyamanan di masyarakat maka diperlukan adanya penegakan peraturan daerah, yang jumlahnya sampai dengan tahun 2013 mencapai 75 buah Perda, disamping produk hukum daerah lainnya seperti tergambar pada tabel berikut ini :

Tabel 2.32

Data Perkembangan Jumlah Produk Hukum Daerah Kab. Kerinci yang dihasilkan Tahun 2010 – 2014 No NAMA PRODUK HUKUM JUMLAH 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8 1 PERDA 8 22 23 10 7 2 PERBUP 52 27 42 38 36 3 SK Bupati 507 521 481 485 544 4 SK Sekda 75 57 57 123 133 5 Akta Hibah 184 137 12 9 54

Sumber : Bagian Hukum SETDA Kerinci, 2015

Hal terpenting lainnya yang perlu mendapatkan perhatian seperti pelayanan kepada Wakil Rakyat di DPRD. Selama kurun waktu Tahun 2010 - 2014, pelaksanaan pelayanan terhadap DPRD Kabupaten Kerinci

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II

RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-38

yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Kerinci, tergambar pada tabel berikut ini :

Tabel 2.33

Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan terhadap DPRD Kabupaten Kerinci Tahun 2010 – 2014

No Uraian Kegiatan Volume Kegiatan (kali)

2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7

1 Rapat Pimpinan 8 8 3 - 2

2 Rapat Komisi 52 36 16 17 -

3 Rapat Paripurna Istimewa 3 2 2 - 5

4 Rapat Paripurna 26 6 28 - 20

5 Rapat Banmus 19 14 9 9 7

6 Rapat Banggar 5 3 4 - 4

7 Rapat Pansus 6 - 1 - 2

8 Rapat Kunker - 5 37 - 4

9 Rapat Kerja Pansus - - - - 2

10 Rapat Kerja Komisi 17 - - - 18

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Kerinci, 2015

Selanjutnya, Instansi Inspektorat melalui kegiatan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala dari tahun 2010 hingga tahun 2014 telah dilakukan pemeriksaan kasus, pemeriksaan reguler, dan pemeriksaan khusus di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kerinci. Perkembangan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala tersebut tergambar pada tabel berikut ini :

Tabel 2.34

Perkembangan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala dari Tahun 2010 - 2014

No Tahun Kasus Reguler Khusus Jumlah

Obrik LHP Obrik LHP Obrik LHP Obrik LHP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2010 23 21 71 59 68 50 162 130 2 2011 10 6 35 55 57 57 102 118 3 2012 13 7 58 65 18 34 89 106 4 2013 8 8 48 76 34 30 90 114 5 2014 15 15 93 93 41 41 149 149

Sumber : Inspektorat Kabupaten Kerinci, 2015

Hal terpenting untuk menjalankan roda Pemerintahan, tidak terlepas dari aparatur/ pegawai di dalamnya. Perkembangan jumlah PNS berdasarkan jenjang pendidikan dan golongan tergambar pada tabel berikut ini :

Tabel 2.35

Perkembangan Jumlah PNS berdasarkan jenjang Pendidikan Tahun 2010 -2014

No Uraian Jumlah Pegawai

2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 1 Sarjana (S1, S2 & S3) 1.938 1.918 2.430 2.437 2.637 2 Diploma (D1, D2, D3) 1.813 1.793 1.826 1.801 1.944 3 SLTA, SLTP, SD 2.260 2.200 1.531 1.437 1.182 Jumlah 6.011 5.911 5.787 5.675 5.763 Sumber : BKD Kabupaten Kerinci, 2015

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II

RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-39 Tabel 2.36

Perkembangan jumlah PNS Kabupaten Kerinci menurut Pangkat/Golongan Tahun 2010 – 2014 No GOLONGAN PNS Jumlah PNS (org) 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 1 IV 2.157 2.127 2.169 2.136 2.188 2 III 2.271 2.285 2.355 2.426 2.531 3 II 1.521 1.452 1.236 1.092 1.019 4 I 62 47 27 21 25 Jumlah 6.011 5.911 5.787 5.675 5.763 Sumber : BKD Kabupaten Kerinci, 2015

Kemudian, untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme PNS Kabupaten Kerinci, Pemerintah Daerah telah melaksanakan dan mengutus PNS untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan, Tugas Belajar dan Izin Belajar. Perkembangan kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.37

Perkembangan jumlah PNS Kab. Kerinci yang telah mengikuti Diklat Fungsional dan Struktural Tahun 2010 - 2014

NO JENIS DIKLAT JUMLAH PNS (ORANG)

2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 A FUNGSIONAL 1. TUGAS BELAJAR 5 8 0 6 6 2. IZIN BELAJAR 105 116 103 122 91 B STRUKTURAL 1. DIKLAT PIM II 0 3 1 - -

2. DIKLAT PIM III 8 23 21 7 15

3. DIKLAT PIM IV 40 38 40 40 -

Sumber : BKD Kabupaten Kerinci, 2015

Selama kurun waktu 2009-2013, jumlah Pegawai Negeri Sipil yang memasuki masa pensiun sebanyak 757 orang dari berbagai golongan dan jenis kelamin.

Tabel 2.38

Data PNS Kab Kerinci yang pensiun tahun 2010 - 2014

No Tahun Jumlah (orang)

1 2010 124 2 2011 110 3 2012 168 4 2013 193 5 2014 147 Total 742

Sumber : BKD Kabupaten Kerinci, 2015

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II

RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-40

Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri atas subsistem ketersediaan, distribusi, konsumsi dan status gizi. Kinerja dari masing-masing subsistem tersebut tercermin dalam hal stabilitas pasokan pangan, akses masyarakat terhadap pangan, serta pemanfaatan pangan (food utilization) termasuk pengaturan menu dan distribusi pangan dalam keluarga. Kinerja dari keempat subsistem ketahanan pangan akan terlihat pada status gizi masyarakat, yang dapat dideteksi dari status gizi anak balita ( usia dibawah lima tahun ). Status gizi balita di Kabupaten Kerinci yang mengalami kasus gizi buruk dari tahun ke tahun mengalami penurunan, tahun 2010 terjadi 27 kasus, tahun 2011 terjadi 7 kasus, dan tahun 2012 terjadi 6 kasus.

Hasil analisa Pola Konsumsi Pangan Harapan (skor PPH) di Kabupaten kerinci selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, pada tahun 2010 skor PPH = 78,10; tahun 2011 skor PPH = 81,20; dan tahun 2012 skor PPH = 82,10. Selanjutnya capaian tingkat Konsumsi Energi pada tahun 2010 sebesar 2.802 k.kal/kapita/hari, tahun 2011 = 2.985 k.kal/kapita/hari, dan tahun 2012 = 3.112 k.kal/kapita/hari. Capaian tingkat konsumsi protein pada tahun 2010 = 52,6 gram/kapita/hari; tahun 2011 = 54,6 gr/kapita/hari; dan tahun 2012 = 54,6 gr/kapita/hari.

(19) Pemberdayaan Masyarakat

Penyelenggaran urusan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci lebih menitikberatkan pada ketersediaan kebutuhan sosial ekonomi masyarakat secara luas untuk menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan. Hingga pada akhirnya, sejak tahun 1999 terbentuklah Program Penanggulangan kemiskinan di Perkotaan (P2KP), pada tahun 2007 berubah menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Program Pengembangan Kecamatan (PNPM-PPK) yang sekarang dikenal dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) yang merupakan salah satu program sebagai wujud upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan.Adapun alokasi dan realisasi BLM dana PNPM-MP untuk Kabupaten Kerinci dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 dengan sumber dana APBD dan APBN dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.39

Rincian Alokasi dan Realisasi Dana PNPM-MP (Dana BLM) Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014

No Tahun Jml. Kec Jumlah Desa Alokasi BLM APBN+APBD (Rp) Penyerapan (Rp) Realisasi (%) 1 2010 6 51 7.421.427.000 7.421.427.000 100 2 2011 6 20 2.107.357.000 2.028.51.848,20 96,26 3 2012 6 10.857.617.000 8.467.855.498,30 77,99 4 2013 6 8.938.094.000 8.303.489.326,00 92.90 5 2014 6

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II

RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-41

Selanjutnya, selain Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan, untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa, maka dialokasikan anggaran untuk desa yaitu Alokasi Dana Desa (ADD). Perkembangan distribusi ADD masing-masing kecamatan dari Tahun 2010 - 2014, tergambar pada tabel berikut ini :

Tabel 2.40

Distribusi Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014

No Kecamatan Jumlah Anggaran (Rp)

2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 1 Gunung Raya 697.356.384,27 966.929.161,08 1.258.960.788,02 1.002.182.000 1.075.104.000 2 Bukit Kerman 1.335.635.000 1.499.657.000 3 Batang Merangin 775.459.267,89 935.275.235,19 1.253.999.573,04 943.252.000 1.167.138.000 4 Keliling Danau 1.001.752.495,70 1.229.249.186,53 1.953.193.206,77 2.676.066.000 3.086.788.000 5 Danau Kerinci 750.981.952,74 840.748.081,82 1.210.171.857,53 1.659.402.000 1.928.422.000 6 Sitinjau Laut 727.111.520,66 904.139.483,02 1.223.117.240,08 1.630.408.000 1.775.586.000 7 Air Hangat 1.040.929.253,04 1.186.244.931,98 1.674.451.651,74 1.323.791.000 1.448.156.000

8 Air Hangat Barat 961.740.000 1.006.352.000

9 Air Hangat Timur 780.987.599,85 950.910.237,46 1.455.189.316,96 2.031.383.000 2.361.316.000 10 Depati Vii 668.693.752,93 581.187.738,44 1.250.983.979,47 1.654.097.000 1.852.807.000 11 Gunung Kerinci 506.137.427,59 536.416.353,30 931.309.093,67 1.275.909.000 1.569.050.000 12 Siulak 1.264.025.213,46 1.513.197.509,60 1.758.432.955,79 2.228.127.000 2.450.291.000 13 Siulak Mukai 1.230.248.000 1.422.994.000 14 Kayu Aro 1.489.383.008,15 1.767.351.282,67 2.342.400.164,80 1.783.636.000 2.068.832.000

15 Kayu Aro Barat 1.496.719.000 1.831.563.000

16 Gunung Tujuh 586.347.484,99 648.233.612,38 817.576.346,61 1.144.405.000 1.455.944.000

Jumlah 10.289.165.361,27 12.059.882.813,47 17.129.786.174,48 24.377.000.000 28.000.000.000 Sumber : BPMPDPP dan KB Kab. Kerinci 2015

(20)Statistik

Setiap tahunnya, untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Bappeda Kabupaten Kerinci bekerja sama dengan BPS Kabupaten Kerinci untuk menyusun data statistik daerah berupa : Buku Kerinci Dalam Angka (KDA), Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kerinci dan Buku Kecamatan Dalam Angka Kabupaten Kerinci. Namun sejak tahun 2014 kerjasama penyusunan buku statistik tidak lagi berjalan.

(21) Urusan Komunikasi dan Informatika

Kinerja makro urusan komunikasi dan informatika Kabupaten Kerinci dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu jumlah jaringan telepon genggam, jumlah wartel/warnet, jumlah surat kabar nasional/lokal serta jumlah penyiaran radio/TV lokal. terdapat 3 (tiga) perusahan seluler yang beroperasi di Kabupaten Kerinci yaitu PT. Exelindo Pratama (XL) dengan jumlah Menara /Tower sebanyak 17 unit, PT. Telkomsel (Telkomsel) dengan 19 unit menara/tower, dan PT. Indosat (Mentari, IM3) dengan 7 menara/tower.

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II

RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-42 (22) Urusan Perpustakaan

Indikator urusan perpustakaan dapat dilihat dari pelaksanaan perpustakaanyang ada di masyarakat, jumlah koleksi buku perpustakaan dan jumlah pengunjung perpustakaan. Perkembangan pelaksanaan Perpustakaan desa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.41

Pelaksanaan Perpustakaan Desa di Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014

No Kecamatan Tahun (Desa)

2010 2011 2012 2013 2014

1 2 4 5 6 7

1 Gunung Tujuh 1 1

2 Kayu Aro 1

3 Kayu Aro Barat

4 Gunung Kerinci 1

5 Siulak 3 1 1

6 Siulak Mukai 1

7 Air Hangat Barat 2 1

8 Air Hangat 1

9 Air Hangat Timur 3 1 1

10 Depati Tujuh 2 1 11 Sitinjau Laut 6 1 12 Danau Kerinci 2 1 13 Keliling Danau 6 2 2 14 Bukit Kerman 15 Gunung Raya 2 16 Batang Merangin 2 Jumlah 31 8 7

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kerinci, 2015

Selanjutnya, perkembangan jumlah koleksi buku perpustakaan dan jumlah pengunjung perpustakaan umum Kabupaten Kerinci, tergambar pada tabel berikut ini :

Tabel 2.42

Pelaksanaan Pelayanan Perpustakaan umum oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kerinci

Tahun 2010 – 2014

No Uraian Jumlah /Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Dokumen terkait