• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan

1. Prevalensi bayi yang mengalami Pertumbuhan janin terhambat (PJT) ibu hamil dari penelitian ini sebesar 10.0%; PJT pada ibu hamil dengan status sosial ekonomi rendah lebih tinggi (14.5%) dibandingkan PJT pada ibu hamil dengan status sosial ekonomi tinggi (5.4%). Prevalensi PJT pada ibu dengan status gizi kurus paling tinggi (12.3%) dibandingkan ibu dengan status gizi normal (9.9%), gemuk (8.8%) dan gemuk sekali (4.3%).

2. Prevalensi BBLR adalah 5.8%. BBLR pada bayi dari ibu dengan status sosial ekonomi rendah lebih besar (8.3%) daripada ibu hamil dengan status sosial ekonomi tinggi (3.2%). Prevalensi BBLR pada ibu dengan status gizi gemuk paling besar (11.8%) dibandingkan dengan BBLR pada ibu dengan status gizi kurus (8.5%) dan normal (5.1%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan status gizi gemuk sekali tidak ada yang melahirkan bayi BBLR. 3. Prevalensi bayi lahir pendek (PLP) pada ibu hamil dengan status sosial

ekonomi gizi rendah lebih besar (5.2%%) dibandingkan dengan ibu dengan status sosial ekonomi tinggi (3.5%). Prevalensi PLP lebih besar pada ibu dengan status gizi gemuk (5.9) dibandingkan dengan ibu kurus (5.7%), dan normal (4.2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan status gizi gemuk sekali tidak ada yang melahirkan bayi PLP.

4. Status gizi ibu (IMT) pada awal kehamilan berhubungan nyata dengan ukuran antropometrik bayi baru lahir (berat badan, panjang badan, lingkar kepala). Semakin baik status gizi ibu akan semakin baik ukuran antropometrik bayi. 5. Pertambahan berat badan ibu selama hamil dan tinggi badan ibu berhubungan

nyata dengan ukuran antopometrik bayi baru lahir (berat badan, panjang badan, lingkar kepala). Semakin besar pertambahan berat badan ibu akan semakin baik ukuran antropometrik bayi yang dilahirkan.

6. Rata – rata pertambahan berat badan ibu selama kehamilan sebesar 11.41± 4.31 kg (290±110 gram/minggu), rata – rata pertambahan berat badan ibu hamil dengan status sosial ekonomi rendah sebesar 9.56±3.31kg (240±80 gram/minggu) lebih rendah dibandingkan rata – rata pertambahan berat badan

ibu hamil dengan status sosial ekonomi tinggi yaitu sebesar 13.32±4.39 kg (340±110 gram/minggu),

7. Berdasarkan status gizi ibu awal kehamilan diketahui bahwa rata – rata pertambahan berat badan ibu paling tinggi pada ibu dengan status gizi gemuk sekali, sebesar 13.19±5.08kg (340±130gram/minggu), dibandingkan ibu dengan status gizi lainnya (ibu dengan status gizi normal, 11.36±4.24 kg (290±110 gram/minggu); ibu status gizi kurus, 11.59±4.44 kg (300±110 gram/minggu) dan ibu yang gemuk, 10.27±4.01 kg ( 260±100 gram/minggu). 8. Rata – rata pertambahan berat badan ibu hamil yang melahirkan bayi BBLR

sebesar 8.16±3.40 kg, rata – rata pertambahan berat badan ibu hamil dengan status sosial ekonomi tinggi sebesar 11.11±3.85 kg, lebih tinggi dibandingkan dengan pertambahan berat badan ibu hamil dengan status sosial ekonomi rendah yaitu 7.07±2.51 kg.

9. Rata – rata pertambahan berat badan ibu hamil yang melahirkan bayi normal sebesar 11.61±4.27 kg, rata – rata pertambahan berat badan ibu hamil dengan status sosial ekonomi tinggi sebesar 13.39±4.39 kg, lebih tinggi dibandingkan ibu hamil dengan status sosialekonomi rendah yaitu 9.79±3.29 kg.

10.Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dipengaruhi oleh usia kehamilan ibu (minggu), status sosial ekonomi dan tinggi badan ibu (R2 = 0.23).

11.Berat bayi lahir dipengaruhi oleh status gizi ibu awal kehamilan, usia kehamilan ibu, skor pengetahuan gizi ibu di akhir kehamilan, tinggi badan ibu awal kehamilan dan pertambahan berat badan ibu (R2 = 0.25).

12.Panjang bayi saat lahir dipengaruhi usia kehamilan ibu, tinggi badan ibu awal kehamilan, pertambahan berat badan ibu dan status gizi ibu hamil di awal kehamilan (R2 = 0.19). Lingkar kepala bayi dipengaruhi status sosial ekonomi, usia kehamilan ibu, pertambahan berat badan ibu selama hamil, status gizi ibu sebelum kehamilan, usia kehamilan ibu, skor pengetahuan gizi akhir kehamilan, tinggi badan ibu awal kehamilan, dan skor pengetahuan gizi ibu akhir kehamilan (R2 = 0.30).

Saran

1. Dalam kaitannya dengan pemantauan pertumbuhan janin secara sederhana, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui (diberitahu petugas kesehatan) pertambahan berat badan dan tinggi fundus yang normal selama kehamilan. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pemantauan pertambahan berat badan dan tinggi fundus selama kehamilan. 2. Sehubungan dengan saran diatas perlu dikembangkan kurva KMS ibu hamil

dan tinggi fundus yang praktis yang bisa digunakan bagi petugas kesehatan dan ibu hamil.

3. Mengingat masih tingginya kejadian PJT dan BBLR; dan masalah gizi pada wanita hamil di perkotaan masih cukup tinggi, yaitu 22.6% anemi, 16.6% kurus, hampir semua konsumsi vitamin dan mineral (vitamin A, vit C, folat, vit B12, zat besi dan Zinc) masih dibawah 2/3 anjuran, maka perlu ditingkatkan kepedulian dan investasi pada upaya pencegahan masalah gizi dan gangguan kesehatan bagi wanita menjelang dan saat kehamilan, terutama pada keluarga dengan status sosial ekonomi rendah.

4. Terkait saran pada butir 3 dan mempertimbangkan bahwa kondisi kemiskinan di pedesaan jauh lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, upaya-upaya perbaikan gizi dan kesehatan ibu hamil sebaiknya dilakukan secara menyeluruh dan diintegrasikan dengan upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan ibu hamil.

116

Abrahams B, Altman SL, Pickett, Kate E. 2000. Pregnancy weight gain: still controversial. Am J Clin Nutr 71:1233-1241

Achadi 1995. Woman’s Nutritional Status, Iron Consumption and Weight Gain During Pregnancy in Relation To Neonatal Weight and Length in West Java Indonesia, draf 1-2.

Achir Y 1993. Masalah Psikososial Anak dan Remaja Berperawakan Pendek. Dalam Masalah Penyimpangan Pertumbuhan Somatik pada Anak dan Remaja. Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XXVIII. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Almatsier S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Aminullah A. 2004. Perinatologi dari Rahim Ibu Menuju Sehat Sepanjang Hayat.

Makalah Pengukuhan Guru Besar Universitas Indonesia, Jakarta.

Anonim. 2003. Baby Fit Healthy Pregnancy Quiz dalam URL:http://www.babyfit.com/myspark/bquiz.asp tahun 2003.

Arifeen, SE, Black RE, Caulfield LE, Antelman G, Baqui Abdullah H, Nahar Q, Alamgir S, and Mahmud H. 2000. Infant growth patterns in the slums of Dhaka in relation to birth weight, intrauterine growth retardation, and prematurity. Am J Clin Nutr 72:1010-1017

Barker DJP. 1998. Mother Babies and Health in Later Life, Churchill, Livingstone, Edinburgh, London, New York, Philadelphia, San Franscisco, Sydney, Toronto. Chapt. 1 page 2 - 3

Betsenova O, Petrova J, Vinsova, M. 1980. Perinatal Distress and Brain Development, Avicenum, Chechoslovac. Praque: Med. Press.

Benson RC, Pernoll ML.1987.Current Obstetric & Gynecologic Diagnosis & Treatment, 6th edition Lange Medical Publication page 167.

Boyle MA, Morris DH. 1999. Community Nutrition in Action an Entrepreneurial Approach, Second Edition. West Wadsworth: An International Thomson Publishing Company.

Callen Peter W. 1988. Ultrasonography in Obstetric and Gynecology. Second edition WB. Saunders Company page 471-474-475.

Caroline HDF, Yajnik CS, Rao S, Davies AA, Brown N, and Farrant HJW. 2003. Micronutrients and fetal development. J Nutrition 133:1747S-1756S Chambers, Christina D, Philip OA, Ronald GT. 1999. Weight Gain in Infant

Breastfed by Mother Who Take Fluoxetine, URL:http://www.pediatrics.org/cgi/content/full/104/5/e61;fluoxetine. Connolly G, Conroy R, Byrne PJ, Kennell S. 1998. Teenage Prenancy in Rotunda

Hospital, December 1998 Volume 91 No. 6

Cravioto J, DecLicarde ER. 1976. Malnutrition in Early Childhood. Fd. Nutr. (FAO) 2:2.

Cunningham, MacDonald, Gant. 1995. Obstetri Williams. Penerbit Buku Kedokteran, ECG.

Cunningham, Gary F et al, Mc Graw Hill.2005. William Obstetrics, Twenty-second edition page 894.

Danielsson BR and Miller RK. 1984. Effects of Cadmium on Placenta Uptake and Transport to the Fetus of Nutrient. Biol. Res. 4: 149-163, Maternal Nutrition and Pregnancy Outcome, page 103.

Departemen Kesehatan RI 1993. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. DepKes. R.I. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik.

Departemen Kesehatan RI 1994. Penggunaan Alat Ukur Lingkar Lengan Atas (LLA) pada Wanita Usia Subur. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI 2003. Gizi dalam Angka Sampai dengan Tahun 2002. Jakarta

Dinas Kesehatan Jawa Barat 2003. Masalah Ibu Hamil Kurang Energi Kronis dan Anemia Gizi Besi di 24 Kab./Kota Propinsi Jawa Barat. Laporan Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa barat.

Engsner G, Habter D, Sjogren, Bovahlquist J. 1974. Brain Growth in Children with Kwashiorkor, Act. Pediat. Scand 63 : 687.

Ebrahim GJ. 1985. Social & Community Paediatric in Developing Countries, Caring for the Rural and Urban Poor, 1st Ed. Macmillan, London.

Endjun JJ. 2002. Nakita, Panduan Tumbuh Kembang Balita, 23 Agustus 2002. Fawzi WW, Forman MR, Levy A, Graubard BI, Naggan L, Berendes HW. 1997.

Maternal anthropometry and infant feeding practices in Israel in relation to growth in infancy: the North African infant feeding Study. Am J Clin Nutr 65: 1731-1737

Fox SI. 1990. Human Physiology, Fourth Edition Wm. C Brown Publishers, Dubuque, Iowa-Melbourne, Australia-Oxford, England.

Gani A. 2003. Aspek Ekonomi Kesehatan Jiwa Masyarakat. Konvensi Nasional Kesehatan Jiwa ke-2. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKMUI.

Gillespie S. 1997. Improving Adolescent and Maternal Nutrition: An Overview of Benefit and Options. UNICEF, New York.

Gulardi I 2003. Vitamin A Transfer from Mother to Cord of Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) and Appropriate Birth Weight (ABW). Community Nutrition, Faculty of Medicine University of Indonesia, Jakarta.

Hardinsyah. 2000. Studi Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Hardinsyah. 2000. Efek Biskuit Multigizi Terhadap Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan.

Hastono SP. 2001. Analisis Data, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Heayer, Richard A, Hunt, Joseph M. 1995. Improving Early Childhood Development, An Intergrated Program for the Philippines, The World Bank Washington, D.C.

Hediger ML, Scholl TO. Ances IG, Belsky DH, Salmon RW. 1990. Rate and amount of weight gain during adolescent pregnancy: Associations with maternal weight-for-height and birth weight. Am J. Clin. Nutr, Vol.52: 793-799.

Herman SH, Muhilal. 1993. Anemia Ibu Hamil, Departemen Kesehatan R.I., Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Hickey CA. 2000. Sociocultural and behavioral influences on weight gain during pregnancy. Am J Cln Nutr 71:1364S-70S

Hiza HAB, LN USDA. 2001. Center for Nutrition Policy and Promotion, Relationships of Substance Abuse to the Nutritional Status of Pregnant African-American Women. Familiy Economics and Nutrition Review, 2001 Vol. 13 No. 2.

Hossain MM, Habib M, DuPont HL. 1994. Association between birth weight and birth arm circumference of neonates in ural Egypt. Di dalam: Hardinsyah. 2000. Studi Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Laporan akhir penelitian bidang kesehatan dan gizi masyarakat.Bogor : IPB.

Hytten. 1980. Subcommitee on Nutrional Status and Weight Gain During Pregnancy, Food and Nutrional Board 1990.

Institute of Medicine: 1990. Nutrition During Pregnancy. National Academy Press.

Kalplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. 1997. Sinopsis Psikiatri, Edisi Ketujuh Jilid Satu, Bab 2, hal. 27.

Karyadi D, Soewondo S, Tjahjadi H. 1971. Undernutrition and some aspects of brain function. Ped. Ind 11: 47

Karmini S. 1987. Hubungan Beberapa Ukuran Antropometrik Ibu dan Tinggi Fundus Uteri dengan Berat Lahir. Fakultas Pascasarjana, Universitas Indonesia.

Karsono B. 2002. Ultrasonografi dalam Obstetri, Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Cetakan Keenam, Editor Ketua Wiknjosastro Hanifa, Saifuddin Abdul Bari, Rachimhadhi Trijatmo, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 2002.

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Faperta. IPB.

King JC. 2000. Physiology of Pregnacy and Nutrient Metabolisme. Am J Clin Nutr 1218S-1225S

Kusharisupeni. 1999. Peran Berat Lahir dan Masa Gestasi Terhadap Pertumbuhan Linier Bayi di Kecamatan Sliyeg dan Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 1995 – 1997, Disertasi, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia 1999, hal 69 - 75

Kusin JA dan Karjati S. 1994. Maternal Child Nutrition in Madura Indonesia, Royal Tropical Institute The Netherlands.

Kusumanto R. 1964 Eklektik Holistik Terhadap Masalah Skizofrenia.

Lang SS. 2001. Excessive Weight Gain During Pregnancy in Now Major Contributor to Obesity in United States: Cornel Study Finds. http;//www.cce.cornell.edu/food/expfiles/topics/olson2/olson2overview.ht ml

Lazuardi 1984. Penjaringan Psikodinamik pada 6 Bulan Pertama Kehidupan, hal. 46 – 53.

Lozoff B, Brittenham GM, Viteri FE, Wolf AW, Urrutia JJ. 1982. Developmental deficits in iron-deficient infants, effects of age and severity of iron lack. J. Pediat 101: 948

Luke B, Hawkins MM, and Petrie RH. 1981. Influence of smoking, weight gain, and pregravid weight for height on intrauterine growth. Am J Clin Nutr 34:1410-1417

Luke B, Hediger ML, Nugent C. 2003. Body Mass Index-Specific Weight Gains Associated with Optimal Birth Weights in Twin Pregnancies., Volume 48, April 2003. http://www.reproductivemedicine.com/Features/Feature.htm. MacMillan Press. 1983. Nutrition in Pregnancy and the Growth of the Fetus, in

Nutrition in Mother and Child Health, 1 st Ed. London, p. 34 – 53.

MacMillan J. 1985. Social & Community Paediatric in Developing Countries, Caring for the Rural and Urban Poor; 1st Ed. London.

Manuaba IB. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Penerbit Buku Kedokteran ECG. Manuaba IB. 2001. Konsep Obstetri & Ginekologi Sosial Indonesia, Penerbit

Buku Kedokteran ECG.

Marjorie AE. 1983. A Colour Atlas of Life Before Birth, Normal Fetal Development; Wolfe; London.

Maulik D, Sicuranza G, Lysikrewiez A dan Fiqueron R. 2000. Fetal Growth restriction; 3 keys to successful management. www. obg.management.com Max Mongelli, Fracog, Jason Gardosi 1999. Symphysis Fundus Height and

Pregnancy Characteristics in Ultrasound-Dated Pregnancies, vol 94 no 4 page 591.

Miller RK, Faber W, Asai M, D’Gregorio RP, Ng WW, Shah Y, and Jessee LN. 1993. The Role of the Human Placenta in Embryonic Nutrition, Impact of Environment and Social Factors, Maternal Nutrition and Pregnancy outcome, page 92

Mochtar R. 1998. Sinopsis Obstetri. Fisiologi dan Patologi, Penerbit Buku Kedokteran, ECG Jakarta.

Montaque P. 2000. Industri Penghasil Dioksin. http://www.ejnet.org/rachel/rehw463.htm

Moran JL. 2003. The Scoop on Pregnancy Weight Gain.

http://www.americanbaby.com/ab/CDA/featureDetail/0,1349,31,00,html

Muhilal, Fasli J, Hardinsyah. 1998. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI. 1998.

National Academy Press, Washington, DC. 1990, Nutrition During Pregnancy, Part I Weight Gain.

Notoatmodjo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta, Edisi Revisi.

Paton LM, Alexander JL, Nowson, Margerison C, Frame, Mandy G, Kaymakci B, Wark, John D. 2003. Pregnancy and lactation have no

long-term deleterious effect on measures of bone mineral in healthy women: A Twin Study. Am J Clin Nutr 77:707-714

Peleg D, Kennedy CM, and Hunter SK. 1998. Intrauterine Growth Restriction:

Identification and Management, University of Iowa Hospitals and Clinics, Iowa City, Iowa. Page 465, August 1998.

Physical Status: The Use And Interpretation Of Anthropometry, World Health Organization. 1995.

Picone TA, Allen LH, Schramm MM, and Olsen PN. 1982. Pregnancy outcome in North American women. I. Effect of diet, cigarette smoking, and psychological stress on maternal weight gain. Am J Clin Nutr, Vol 36:1205-1213

Pierson-Deschamp. 1981. dikutip dari Sutan Asin M.1985. Faktor Hormonal Dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dan Remaja, Gizi dan Tumbuh Kembang, FKUI.

Pitkin RM. 1976. Nutritional Support in Obstetrics and Gynecology. Clinical Obstetric and Gynecologi.

Pleyte W, Edith H, Prasetyo Y, dan Darmabrata W. 1983. Masalah Kejiwaan pada Proses Tumbuh Kembang Anak.

Prensky AL and Dogge PR. 1982. Malnutrition in Swaiman KF & Wright FS The Practice of Pediatric Neurology. The Cv Mosby Co, St. Louis, Toronto, London, page 601.

Prentice MA, Goldberg RG. 2000. Energy Adaptations in human pregnancy: limits and long-term consequences. Am J Clin Nut, Vol. 71: 1226S-1232S.

Rachel’s Environment, Health Weekly #463, 1995. Environment Research Foundation P.O. Box 5036, Annapolis, MD 21403, Fax (410) 263-8944; Internet erf@rachel.clark. Net

Ramakrisnan U. 2004. Nutrition and low birth weight: from research to practice. Am J Clin Nutr 79:17-21

Sajogyo 1994. Peranan Wanita Dalam Pembangunan Masyarakat Desa. Rajawali Jakarta.

Samil S. 1989. Dalam Depkes 2003, Gizi Dalam Angka Sampai dengan Tahun 2002. Jakarta 2003.

Sastrawinata S. 1983. Obstetri Fisiologi, Bagian Obstetri & Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung.

Sastroasmoro S, Sofyan I. 2002. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi Ke-2. CV Sagung Seto, Jakarta.

Satoto. 1990. Tumbuh Kembang Anak dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Proceeding of Seminar cum Workshop Safe Motherhood and Child Survival, Growth and Development, hal. 109, Surabaya.

Samsudin M. 1998. Hubungan Kadar Hb dan Ukuran LILA Ibu Hamil dengan Berat Lahir Rendah. Skripsi FKM-UI, Depok.

Schecter et. al. 2001. Journal of Toxicology and Environmental Health, Part A, 63:1-18.

Schmidt MK, Muslimatun S, West CE, Schultink W, Gross R, and Hautvast GAJ. 2002. Nutritional status and linear growth of Indonesian infants in West Java are determined more by prenatal environment than by postnatal factors. J Nutrition 132:2202-2207

Scholl TO, Hediger ML, Fischer, Shearer JW. 1992. Anemia vs iron deficiency: increased risk of preterm delivery in a prospective study, Am J Clin Nutr 55:985-988.

Scholl TO, Reilly T. 2000. Anemia, iron and pregnacy outcome. J Nutrition 130:443S-447S

Seidel UP, Chandick COFD, Rutter M. 1975. Psychological disorders in crippled children. A comparative study of child with or without brain damage. Med Child Neurol 17:563

Sellers P McCall. 1993. Midwifery A Textbook and Reference Book For Midwives in Southern Africa, Volume 1, Normal Childbirth, Juta & CO, LTD.

Sianturi AHD. 2005. Kajian Status Gizi Ibu Hamil dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya, serta Hubungannya dengan Berat Badan Bayi lahir di Kecamatan Warungkondang Cianjur, Jawa Barat. Thesis. 2005.

Sizer FS dan Whitney EN. 2000. Nutrition concepts and controversies. Eight edition. Wadsworth Thomson Learning. USA.

Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Solihin P. 1993. Sifat-sifat dan Kegunaan Pelbagai Jenis Formula Bayi yang Beredar di Indonesia. Dalam : Gizi Tumbuh Kembang. FKUI, Indonesia.

Strauss RS and William DH. 1999. Low maternal weight gain in the second or third trimester increases the risk for intrauterine growth retardation. J Nutrition 129:988-993

Stanway P. 1997. Mothercare New Guide To Pregnancy and Babycare, From Conception to Age Five, Shelton Books.

Stoppard MDR. 1994. Conception, Pregnancy and Birth; Darling Kindersley; London.

Sularyo TS. 1996. Periode Kritis Pada Tumbuh Kembang, Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XXXVI

Supriasa DN. Bachyar B dan Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Susser M. 1991. Maternal weight gain, infant birth weight and diet: Causal sequences. Am J Clin Nutr 53: 1731-17

Suwandono A dan Soemantri S. 1995. Kesehatan Ibu Hamil, Departemen Kesehatan R.I., Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Sweet BRRN and Tiran D. 1998. Mayes’ Midwifery A Textbook for Midwives, Twelfth Edition, Bailliere Tindall, London Philadelphia Toronto Sydney Tokyo.

Tanaka H, Arima M, Suzuki N. 1981. The Fetal Alcohol Syndrome, Proc. IYDP Commemorative intern. Symp. On Developmental Disabilities, Tokyo, Sept. page 69.

Tayie FAK and Lartey A. 1995. A Longitudinal Study of Weight-gain in Pregnancy of Ghanaians and Relationship with Infant Birth-Weight. Timiras 1986. Somatic Growth of the Infant and Child. page 3 – 24.

Varney H. 1997. Varney’s Midwifery, Third Edition, Jones and Bartlett Publishers, Sudbury, Massachusetts, Boston London Singapore.

Varney H, Kriebs, Gregor JM, and Carolyn L. 2001. Midwive’s Pocket Book, Penerbit Buku Kedokteran, ECG.

Villamor E, Msamanga G, Spiegelman, Antelman G, Peterson KE, Hunter DJ, and Fawzi WW. 2002. Effect of multivitamin and vitamin A supplements on weight gain during pregnancy among HIV-1-infected women. Am. J. Clin. Nutr 76: 1082-1090

Villavieja GM, Barbara CVC, Valdecanas OC, Santos, and Adoracio H. 1989, Fundamentalis in Applied and Public Health Nutrition, Nutritionist- Dietitians’Association of the Philippines.

Widdowson EM. 1985. Growth and Body Composition in Childhood, in Clinical Nutrition of the Young Chlid. 1st Ed. Raven Press, New York, p 1 –24. Wier PJ, Miller RK, Maulik D, and De Sant’Agnese PA.1990. Cadmium Toxicity

in the Perfused Human Placenta. Toxicol. Appl. Pharmaco. 105: 156-171, Maternal Nutrition and Pregnacy Outcome, page 102.

Wiknjosastro GH. 1993. Penanganan Pertumbuhan Janin Terhambat, Perinatologi Tahun 2000. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran universitas

Indonesia 1993.

Wiknjosastro GH. 2006. Sebuah Kajian Komprehensif SC Atas Indikasi Indikasi Gagal, Siang Klinik XIII RSIA Hermina.

Wiknjosastro H. 2002. Pembuahan, Nidasi dan Plasentasi, Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga, Cetakan Keenam, Editor Ketua Wiknjosastro Hanifa, Saifuddin Abdul Bari, Rachimhadhi Trijatmo, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 2002.

Winkvist A, Stenlund H, Hakimi M, Nurdiati Detty DS, and Dibley MJ. 2002. Weight gain patterns from prepregnancy until delivery among women in Central Java, Indonesia. Am J. Clin. Nutr Vol. 75: 1072 – 1077

Wu G, Bazer FW, Cudd TA, Meininger CJ, and Spencer TE. 2004. Maternal nutrition and fetal development. J Nutrition 134:2169-2172

124

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENGIKUTI PENELITIAN ( Informed Consent )

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Menyatakan sebagai berikut :

1. Telah mendapat keterangan secara lisan tentang penelitian yang akan dilakukan oleh dokter pelaksana penelitian dengan judul : ”Analisis Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Berdasarkan Status Sosial Ekonomi dan Giziserta Hubungannya dengan Berat Bayi Baru Lahir”

2. Dapat mengerti manfaat penelitian ini secara umum dan secara khusus terhadap diri saya dan masyarakat secara keseluruhan;

3. Bersedia menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina / Rumah Bersalin Puskesmas di Jakarta Timur dan Bekasi.

Jakarta, 2004 Peneliti, Saya yang menyatakan,

(dr. YongkyMM. M.Kes) ( )

Saksi

Lampiran 2. Rata – rata pertambahan berat badan ibu berdasarkan status kelahiran bayi menurut status sosial ekonomi

SE Rendah SE Tinggi Total No Status kelahiran

bayi Pertambahan berat badan selama hamil (kg) (x+sd) (x+sd) (x+sd)

1 BBLR 7.07 ± 2.51 11.11 ± 3.85 8.16 ± 3.40

2 Normal 9.79 ± 3.29 13.39 ± 4.39 11.61 ± 4.27

Lampiran 3. Rata – rata pertambahan berat badan ibu berdasarkan status kelahiran bayi menurut status gizi ibu

Status Gizi Ibu Hamil (SG)

Kurus Normal Gemuk Gemuk

Sekali No. Konsumsi

Gizi

Pertambahan berat badan selama hamil (kg) (x+sd) (x+sd) (x+sd) (x+sd)

1 BBLR 9.58 ± 3.29 8.06 ± 3.36 5.63 ± 2.86 - 2 Normal 11.78 ± 4.50 11.53 ± 4.21 10.89 ± 3.74 13.18 ± 5.08

Lampiran 4 Peningkatan Tinggi Fundus Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan

No. Usia Kehamilan (minggu) Tinggi Fundus (cm)

1 22 19.22 2 23 21.50 3 24 22.40 4 25 23.45 5 26 24.06 6 27 25.22 7 28 25.70 8 29 24.33 9 30 28.17 10 31 27.50 11 32 29.12 12 33 28.40 13 34 30.37 14 35 30.08 15 36 31.27 16 37 31.69 17 38 32.87 18 39 33.61 19 40 33.46 20 41 33.61 21 42 34.17 22 43 33.00

Lampiran 5 Peningkatan Tinggi Fundus Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan

Tinggi fundus menurut usia kehamilan

0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 10 15 20 25 30 35 40 45

Usia kehamilan (minggu)

Ti n ggi f u ndu s (c m )

mean tinggi f undus mean tinggi f undus + SD

mean tinggi f undus - SD Linear (mean tinggi f undus)

Linear (mean tinggi f undus + SD) Linear (mean tinggi f undus - SD)

Lampiran 6. Nilai kematangan neuromuskuler serta skala Ballard.

Nilai kematangan (The New Ballard Scale (NBS) diproduksi dengan izin dari

Dokumen terkait